Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN INOVASI DAERAH

Pemerintah Daerah: Kabupaten Klaten


Nomor Registrasi: 33.10-84033-2021

1. PROFIL INOVASI
1.1. Nama Inovasi
WA KITA
1.2. Dibuat Oleh
Jogonalan ( jogonalaniga )
1.3. Tahapan Inovasi
Implementasi

1.4. Inisiator Inovasi Daerah


Kepala Daerah
1.5. Jenis Inovasi
Digital

1.6. Bentuk Inovasi Daerah


Inovasi pelayanan publik

1.7. Urusan Inovasi Daerah


administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

1.8. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan

latar belakang :

Pelayanan publik (public service) merupakan salah satu perwujudan dari fungsi pada aparatur negara sebagai abdi masyarakat,
pelayanan publik
dimaksudkan untuk mensejahterahkan masyarakat atau warga negara.Pelayanan publik yang profesional, itu artinya pelayanan
publik yang bercirikan oleh adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan (aparatur pemerintah).

stigma paradoks dimasyarakat pada umumnya adalah ketika pelayan yang depersulit mengapa harus dipermudah ? stigma yang
selama ini berkecamuk berkembang dan sudah menjadi paradigma yang harus dihapuskan, seperti membalikan paradoks
tersebut dalam bisa dipermudah kenapa dipersulit?
Setiap manusia pada dasarnya membutuhkan pelayanan, dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia. Masyarakat setiap waktunya selalu menuntut pelayanan publik yang berkualitas dari para birokrat,
meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi selama ini
masih berbelit-belit, lambat, mahal dan membuat lelah para masyarakat yang melakukan pelayanan.Reformasi dalam
pelayanan publik saat ini diperlukan dengan mendudukan pelayanan dan yang dilayani pada pengertian yang sesungguhnya.
Pelayanan yang seharusnya ditujukan untuk masyarakat umum, namum terkadang sebaliknya pelayanan masyarakat terhadap
negara, karena pada hakikatnya negara ini berdiri untuk kepentingan masyarakat umum. Artinya birokrat seharusnya
memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, dalam hal ini pelayanan yang diberikan oleh para birokrat adalah tidak
memanang diapa yang dilayaninya apakah itu masyarakat biasa atau dari kalangan masyarakat birokrat itu sendiri agar tidak
ada sikap diskriminasi, dan melayani dengan tepat waktu yang telah ditentukan sehingga masyarakat tidak menunggu lama atas
pelayanan yang diinginkan.

Peningkatan serta tuntutan yang masyarakat inginkan pada pelayanan publik (Publik Service) yang efektif dan efesien serta
memuaskan dari para pegawai pemerintahan sebagai pelayan publik semakin popular. Hal ini terjadi karena perkembangan
kebutuhan, keinginan serta harapan para masyarakat yang selalu terus bertambah, yang masyarakat sebagai subjek dari layanan
merasakan pelayanan yang masih berbelit-belit dan beresiko karena rantai birokat yang begitu panjang.

Salah satu fungsi yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah fungsi pelayanan publik atau fungsi pelayanan masyarakat
berkaitan dengan pelaksanaan dan tugas-tugas umum pemerintahan yang salah satunya adalah sistem kependudukan dan
beberapa surat keterangan yang dalam pelaksanaan banyak bersinggungan dengan hak sipil dan hak perdata penduduk.
Pemerintahan Kabupaten Klaten selaku pelaksana pembangunan daerah khususnya pada Kecamatan Jogonalan melaksanakan
administrasi kependudukan dan Pemerintahan yang diantara salah satunya yaitu pembuatan dan penerbitan Kartu Keluarga
(KK) , Pelayanan Surat Keterangan , Pelayanan Surat Dispensasi Menikah .

Dengan Era Teknologi dan perkembangan jaman yang mengarah ke era digitalisasi Kecamatan Jogonalan mengeluarkan
Terobosan inovasi WA KITA sebagai pemanfaatan teknologi Guna Pelayanan Masyarakat yang akuntabel,efisien dan
transparant.

Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada para Camat di setiap daerah sesungguhnya dilakukan agar pelaksanaan
pembangunan dapat berjalan dengan baik. Apalagi jika hal tersebut dikaitkan dengan pelaksanaan program Paten
(Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) seperti diatur dalam Permendagri No 4 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, di mana seluruh Kecamatan sudah harus menerapkan program tersebut pada
tahun 2015. Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas (prima) menjadi salah satu ciri tata pemerintahan yang baik
(good governance).

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, salah satu tugas Camat adalah
melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan
Desa atau Kelurahan.

Berdasarkan Informasi Data dari Literasi Digial Nasional 2020 Whatsapp merupakan media sosial yang digunakan oleh hampir
seluruh responden. Selain itu Facebook dan Youtube diakses oleh 89.8% dan 87.8% responden. Penggunaan media sosial
Whatsapp pun paling lama digunakan sehari-hari, bahkan ada 18.7% responden menggunakan Whatsapp lebih dari 8 jam
sehari.

Melalui program Sensus Penduduk 2020, BPS menghitung jumlah penduduk usia produktif mencapai 186,77 juta orang. Rasio
ketergantungannya mencapai44,33%.Selanjutnya, BPS memproyeksikan penambahan jumlah penduduk produktif hampir 10
juta orang pada 2025, dengan jumlahnya mencapai 196,13 juta orang. Rasio ketergantungannya justru diproyeksikan menurun
tipis, yakni 44,02%.
Jika dilihat proyeksi trennya, penambahan jumlah penduduk usia produktif berkisar 2-4 juta penduduk setiap lima tahun sekali.
Namun pada 2045 dan 2050, proyeksi penambahan dan jumlah bonus demografinya tidak meningkat signifikan, yakni dari
213,18 juta orang pada 2045 menjadi 213,41 juta orang pada 2050.

Sehingga dengan Proyeksi Demikian Pemanfaatan Aplikasi Teknologi sangat diutuhkan pada era sekarang sampai nanti maka
dibutuhkan suatu trobosan pelaynan Publik yang efisien dan murah.

Kinerja pelayanan publik sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu membangun
sistem manajemen pelayanan publik yang handal adalah keniscayaan bagi Daerah kalau mereka ingin meningkatkan
kesejahteraan warganya. Tidak mengherankan kalau perbaikan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu alasan mengapa
Pemerintah Daerah mendesentralisasikan kewenangan penyelenggaraan pelayanan publik kepada Kecamatan. Dengan
menyerahkan kewenangan penyelenggaraan pelayanan kepada Kecamatan, Pemerintah berharap pelayanan publik akan
menjadi lebih responsif atau tanggap terhadap dinamika masyarakat di wilayah Kecamatan. Ketika manajemen pelayanan
diserahkan ke Kecamatan, kesempatan warga untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pelayanan seharusnya menjadi
semakin terbuka. Warga harus dapat dengan lebih mudah mengawasi jalannya penyelenggaraan pelayanan. Mereka harus dapat
menyampaikan aspirasinya kepada petugas pelayanan.

1. Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani urusan
Otonomi Daerah ;
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai denga bidang tugasnya
Sedangkan dalam menyelenggarakan tugas dimaksud, Camat mempunyai fungsi:

1.Pelaksanaan pengelolaan dan pengumpulan data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program
kegiatan.

2.Perencanaan strategis di bidang perencanaan kegiatan kecamatan.

3.Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati.

4.Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat.

5.Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

6.Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan.

7.Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum.

8.Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Desa dan/atau kelurahan.

9.Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang belum dapat dilaksanakan Pemerintahan Desa dan/atau Kelurahan.

10.Pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya.

11.Penyelenggaraan kesekretariatan kecamatan.

12. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan lain di lingkungan kecamatan.

Sehingga dengan hal tersebut diatas perlunya inovasi WA KITA Kecamatan Jogonalan.

6.

9.

1.9. Tujuan Inovasi Daerah

Tujuan WA KITA adalah mempermudah masyarakat dalam memperoleh Produk Layanan Kecamatan Jogonalan yang
akuntabel, efisien dan transparant

1.10. Manfaat Yang Diperoleh

Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam Pelayanan WA kita adalah akses pelayanan dapat dilakukan dimanapun dan waktu
masyarakat dalam proses bisnis pelayanan dapat lebih cepat dan efisien
1.11. Hasil Inovasi

Hasil Inovasi:

1. Dengan percepatan Produk layanan dan proses bisnis kecamatan WA KITA masyarakat jadi lebih efisien waktu
2. Segala informasi yang dibutuhkan masyarakat lebih cepat tersampaikan
3. Akses Produk layanan lebih mudah didapatkan
4. Komunikasi dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik

1.12. Waktu Uji Coba Inovasi Daerah


04-01-2021
1.13. Waktu Implementasi
02-02-2021

1.14. Anggaran
-

1.15. Profil Bisnis


-

1.16. Kematangan
105.00

2. INDIKATOR INOVASI

No. Indikator SPD Informasi Bukti Dukung

1. Regulasi Inovasi Daerah SK Kepala Daerah TENTANG PENETAPAN


INOVASI DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN
KLATEN,

PROGRAM INOVASI
DAERAH PEMERINTAH
KABUPATEN KLATEN

2. Ketersediaan SDM Terhadap Lebih dari 30 PENETAPAN INOVASI


Inovasi Daerah PELAYANAN PUBLIK WA
KITA PADA KECAMATAN
JOGONALAN TAHUN 2022

3. Dukungan Anggaran Anggaran dialokasikan pada Dokumen Pelaksanaan


kegiatan penerapan inovasi di T- Anggaran Satuan kerja
0, T-1 dan T-2 Perangkat Daerah (SKPD)

4. Penggunaan IT Pelaksanaan kerja sudah WA KITA


didukung sistem informasi
online/ daring

5. Bimtek Inovasi Dalam 2 tahun terakhir pernah BINTEK WA KITA DAN


lebih dari 2 kali bimtek DISPENSASI MENIKAH
(bimtek,training dan TOT) ONLINE
No. Indikator SPD Informasi Bukti Dukung

6. Integrasi Program Dan Kegiatan Pemerintah daerah sudah DPA SKPD Tahun 2022
Inovasi Dalam RKPD menuangkan program inovasi
daerah dalam RKPD T-1, T-2
dan T0 (T0 adalah tahun
berjalan)

7. Jejaring Inovasi Inovasi melibatkan 5 Perangkat PENETAPAN INOVASI


Daerah atau lebih PELAYANAN PUBLIK WA
KITA PADA KECAMATAN
JOGONALAN TAHUN 2022,

PENETAPAN INOVASI
PELAYANAN PUBLIK WA
KITA PADA KECAMATAN
JOGONALAN TAHUN 2021

8. Replikasi Pernah 3 Kali direplikasi di Kesepakatan Pelaksanaan


daerah lain Replikasi Inovasi Daerah
Kabupaten Klaten Oleh Kota
Surakarta,

Kesepakatan Pelaksanaan
Replikasi Inovasi Daerah
Kabupaten Klaten Oleh
Kabupaten Sragen,

Kesepakatan Pelaksanaan
Replikasi Inovasi Daerah
Kabupaten Klaten Oleh Kota
Sukoharjo

9. Pedoman Teknis Telah terdapat Pedoman teknis WA KITA TUTORIAL


berupa buku yang dapat diakses
secara online atau berupa video
tutorial.

10. Pelaksana Inovasi Daerah Ada pelaksana dan ditetapkan PENETAPAN INOVASI
dengan SK Kepala Daerah PELAYANAN PUBLIK WA
KITA PADA KECAMATAN
JOGONALAN TAHUN 2022,

PENETAPAN INOVASI
PELAYANAN PUBLIK WA
KITA PADA KECAMATAN
JOGONALAN TAHUN 2021

11. Kemudahan Informasi Layanan Layanan melalui aplikasi online WA KITA

12. Penyelesaian Layanan lebih dari sama dengan 81% PELAYANAN PENGADUAN
Pengaduan
No. Indikator SPD Informasi Bukti Dukung

13. Keterlibatan aktor inovasi Inovasi melibatkan 5 Aktor atau PENETAPAN INOVASI
lebih PELAYANAN PUBLIK WA
KITA PADA KECAMATAN
JOGONALAN TAHUN 2021,

PENETAPAN INOVASI
PELAYANAN PUBLIK WA
KITA PADA KECAMATAN
JOGONALAN TAHUN 2022

14. Kemudahan proses inovasi yang Hasil inovasi diperoleh dalam SOP INOVASI WA KITA
dihasilkan waktu 1 hari

15. Online Sistem Ada dukn melalui web aplikasi WA KITA LAYANAN
atau aplikasi mobile (android
atau ios) yang sudah terintegrasi
dengan layanan lain

16. Kecepatan penciptaan inovasi Inovasi dapat diciptakan dalam PROPOSAL WA KITA
waktu 1-4 bulan

17. Kemanfaatan Inovasi Persentase peningkatan Jumlah Screnshoot penerima manfaat


Unit > 50%

18. Monitoring dan Evaluasi Inovasi Hasil pengukuran kepuasaan SKM 2021,
Daerah pengguna dari evaluasi Survei
Kepuasan Masyarakat SKM 2022

19. Sosialisasi Inovasi Daerah Konten melalui Media Sosial Media sosial Kecamatan
Jogonalan

20. Kualitas Inovasi Daerah Memenuhi 5 unsur substansi INOVASI WA KITA

Anda mungkin juga menyukai