Anda di halaman 1dari 11

URAIAN SINGKAT

SUB KEGIATAN :
PERENCANAAN, PEMBANGUNAN, PENGAWASAN, DAN
PEMANFAATAN BANGUNAN GEDUNG DAERAH
KABUPATEN/KOTA

PEKERJAAN :
PERENCANAAN PEMBANGUNAN MAL PELAYANAN PUBLIK

TAHUN ANGGARAN 2023


(DAU)
URAIAN SINGKAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN MAL PELAYANAN PUBLIK
TAHUN ANGGARAN 2023 (DAU)

1. LATAR BELAKANG Kebijakan publik harus adaptif, fokus program pemerintah perlu berganti
secara berkelanjutan sebab saat ini perubahan terjadi dengan dinamis.
Sesuai perkembangan yang dinamis tersebut, pemerintah Kabupaten
Kolaka Timur saat ini telah menjalankan system pemerintahan terbuka
karena keinginan masyarakat untuk terlibat langsung dalam
pemerintahan sangat besar. Bahkan untuk terlibat langsung dalam
perumusan kebijakan publik yang manfaatnya akan dirasakan langsung
oleh masyarakat.
Banyak problem penting yang masih terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan publik, misalnya diskriminasi pelayanan,
belum adanya kepastian (uncertainty) waktu dan biaya, serta tingkat
kepuasan masyarakat yang masih rendah terhadapa pelayanan publik
itu sendiri. Banyaknya problema yang terjadi dalam pelayanan publik
tersebut, maka sudah menjadi keharusan untuk dilakukannya suatu
perubahan atau reformasi. Dengan kata lain reformasi di kabupaten
kolaka timur harus dijadikan pemerintah kabupaten kolaka timur untuk
mewujudkan kualitas pelayanan publik yang berkualitas, pemerintah
yang bersih, sehat dan berwibawa. Ketersediaan pelayanan publik yang
berkualitas merupakan suatu instrument yang dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Bidang layanan publik
yang menjadi sasaran utama penyelenggaraan reformasi birokrasi
harus bias menghasilkan progresivitas, baik kualitas maupun kuantitas
sehingga dapat menumbuhkan kepuasan serta dapat meningkatkan
kepercayaan publik. Berdasarkan Surat B/1178/PP.99/2022 Perihal
Tindak Lanjut Pembentukan Mal Pelayanan Publik, merupakan dasar
penyusunan kegiatan Perencanaan Pembangunan Mal Pelayanan Publik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud

Pengintegrasian Pelayanan Publik yang diberikan oleh Kementrian,


Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten / Kota, Badan
Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, serta Swasta secara
terpadu pada 1 (satu) tempat sebagai upaya meningkatkan kecepatan,
kemudahan jangkauan, kenyamanan, dan keamanan pelayanan.

b. Tujuan

1. Mengintegrasikan Pelayanan untuk meningkatkan kecepatan,


kemudahan, jangkauan, kenyamanan, dan keamanan pelayanan; dan
2. Meningkatkan daya saing dan memberikan kemudahan berusaha.

3. SASARAN Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan Perencanaan Mal


Pelayanan Publik yaitu menghasilkan produk perencanaan yang
berkualitas sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku

4. NAMA DAN ORGANISASI Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan
Perhubungan Kabupaten Kolaka Timur.
Kompleks Perkantoran Desa Lalinggato, Kec. Tirawuta,
Kab. Kolaka Timur

5. SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp.
299.999.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) termasuk PPN yang dibiayai oleh
APBD Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan perhubungan
Kabupaten Kolaka Timur Tahun Anggaran 2023.

6. LINGKUP, LOKASI a. Lingkup Kegiatan


KEGIATAN, DATA DAN 1) Lingkup kegiatan ini, adalah :
FASILITAS PENUNJANG Perencanaan Pembangunan Mal Pelayanan Publik
SERTA ALIH 2) Lingkup Pekerjaan Perencanaan adalah :
PENGETAHUAN - Pekerjaan Persiapan,
- Survey dan Investigasi,
- Survey Pendahuluan,
- Pengukuran Topografi,
- Perencanaan Teknis,
- Penggambaran Desain,
- Penyusunan RAB,
- Penyusunan Spesifikasi Teknis dan RKS,
- Penyusunan dan Penggandaan Dokumen.
3) Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
adalah mengikuti ketentuan dan petunjuk-petunjuk yang
tertuang dalam KAK ini :
a) Mal Pelayanan Publik memiliki Luasan Bangunan kurang lebih
1500 m2 dan Merupakan bangunan 2 lantai
b) Terdapat 22 Unit Pelayanan Publik yang terdiri dari 6
Organisasi Perangkat Daerah, 8 Instansi Vertikal, 6 Badan
Usaha Milik Daerah/Negara, 2 Swasta
c) Yang Didalamnya terdapat fasilitas penunjang Mal Pelayanan
Publik seperti :
1. Anjungan Antrian Mandiri
2. Pintu Masuk dan Keluar Terpisah
3. Gerai Informasi
4. Gerai Pelayanan
5. Ruang Konsultasi
6. Ruang Pengaduan
7. Klinik Perbantuan OSS
8. Meeting Room
9. Tempat bermain anak
10. Ruang Laktasi
11. Fasilitas Disabilitas
12. Toilet terpisah
13. Charger Box
14. Informasi Digital
15. Videotron
16. Atm Center
17. Gerai UMKM
18. Food court / Pantry / Coffer shop
19. Kolaka Timur Investment Center
20. Mushola
21. Smoking Area
22. Call Center PTSP
23. Klinik Kesehatan
24. Sarana Pojok Baca

d) Dalam Penyusunan perencanaannya selain berpedoman


pada Petunjuk Teknis Bangunan Gedung juga Berpedoman
pada Peraturan Presiden Nomor 89 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik serta Peraturan
Menteri PANRB Nomor 92 Tahun 2021 Tentang Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik

b. Lokasi Kegiatan
KECAMATAN Tirawuta Desa Lalingato

7. PENDEKATAN DAN Untuk mengetahui secara rinci semua asumsi yang digunakan dalam
METODOLOGI tahap perencanaan serta mendapat parameter-parameter penting
bagi Kegiatan PERENCANAAN PEMBANGUNAN MAL PELAYANAN
PUBLIK KAB. KOLAKA TIMUR, diperlukan serangkaian teknikal studi.
Metodologi pelaksanaan kegiatan perencanaan ini, adalah sebagai
berikut :

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan :
- Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal,
- Menetapkan desain sementara dari data awal untuk
dipakai sebagai panduan survey pendahuluan,
- Menetapkan area perencanaan gedung yang akan
disurvey.
b. Lingkup Pekerjaan
Kegiatan pekerjaan ini meliputi :
- Mengumpulkan data yang diperlukan, bentuk, fungsi dan
estetika yang akan di desain,
- Mempersiapkan pemilihan jenis konstruksi yang akan
diterapkan,
- Peta Topografi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 10.000 atau yang
lebih besar,
- Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi
terkait termasuk juga mengumpulkan informasi harga
satuan/upah untuk disekitar lokasi proyek terutama pada
proyek yang sedang berjalan,
- Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang
berkaitan dengan wilayah yang atau mempengaruhi
pembangunan tempat kegiatan gedung yang akan
direncanakan.

B. SURVEY DAN INVESTIGASI


Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk
mendapatkan data di lapangan sampai dengan tingkat ketelitian
tertentu dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti kondisi
lapangan aktual yang ada dan sasaran penanganan yang hendak
dicapai. Konsultan Perencana dengan persetujuan Pengguna
Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa informasi terlalu
berlebihan atau terlalu minimal.
C. SURVEY PENDAHULUAN
1. Tujuan
Sasaran Survey Pendahuluan / Reconnaissance Survey atau
Preliminary Survey adalah :
a. Pengumpulan informasi menyangkut lahan/lokasi dan
bangunan struktur yang ada, termasuk data sekunder
dari berbagai sumber yang relevan, untuk maksud
menetapkan survey detail berikutnya yang diperlukan
dalam perencanaan gedung,
b. Pencatatan kondisi lokasi secara umum dan prakiraan
penyebab kerusakan yang telah dan mungkin akan
terjadi,
c. Perkiraan secara umum tentang penanganan yang
diperlukan,
d. Penyiapan koordinasi dengan institusi-institusi yang
berkaitan.
2. Ruang Lingkup
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu
Tim Survey harus menyiapkan dan mempelajari data
pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada antara
lain :
a. Dokumen studi-studi terdahulu ( jika ada ), seperti studi
kelayakan / studi lingkungan,
b. As-built drawing/referensi yang dibutuhkan di lokasi yang
bersangkutan dari pekerjaan penanganan sebelumnya
(jika ada),
c. Peta-peta dasar yang relevan dan sebagainya.

D. PENGUKURAN TOPOGRAFI
1. Tujuan
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah
mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan
tanah sepanjang rencana gedung di dalam koridor yang
ditetapkan untuk penyiapan peta lokasi pekerjaan yang akan
digunakan untuk perencanaan.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Pemasangan patok-patok,
b. Pengukuran titik awal pekerjaan,
c. Pengukuran titik lokasi penempatan gedung yang akan
direncanakan,
d. Pengambilan data sondir
e. Pengukuran situasi,
f. Pengukuran luasan penempatan gedung yang akan
direncanakan.

E. PERENCANAAN TEKNIS
1. Standar
Standar perencanaan yang digunakan dalam pekerjaan ini
adalah Sesuai Petunjuk Teknik Survey dan perencanaan
gedung.
2. Perencanaan bangunan gedung.
Perencanaan pembangunan gedung meliputi :
a. Mempelajari kebutuhan ruang dan sirkulasi bangunan
sesuai dengan lokasi tapak,
b. Mempelajari kondisi tanah pada lokasi penempatan
gedung,
c. Merencanakan bentuk dan tampilan bangunan,
d. Merencanakan desain gedung yang efektif dan efisien.

F. PENGGAMBARAN DESAIN
Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari
setiap detail perencanaan dan mengajukannya kepada pengguna
jasa untuk diperiksa dan disetujui.
Detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep
perencanaannya antara lain:
1. Peta Lokasi dilengkapi dengan titik koordinat,
2. Peta Situasi / Site Plan perencanaan,
3. Denah perencanaan (Arsitektur, Struktur, Utilitas,
Mechanical Electrical dan Plumbing, serta sistem sanitasi),
4. Potongan memanjang dan melintang,
5. Detail gambar perencanaan (Arsitektur, Struktur, Utilitas,
Mechanical Electrical dan Plumbing, serta sistem sanitasi).

G. PENYUSUNAN RAB
Dalam pembuatan RAB ada beberapa item rincian pekerjaan
yang dimasukkan ke dalam tabel, baik pengadaan barang
maupun jasa. Berikut di bawah ini komponen rincian yang harus
ada dalam RAB:
- Uraian pekerjaan yang dibagi berdasarkan sub jenis
pekerjaan. Contoh : pekerjaan persiapan, galian, urugan, dan
pekerjaan pondasi maupun beton. Hal ini tergantung jenis
pekerjaan, jika pengadaan barang maka akan lebih sederhana,
sedangkan pekerjaan jasa konstruksi dari setiap bagian uraian
pekerjaan memiliki rincian pekerjaan lainnya yang lebih detail,
- Volume pekerjaan yang memiliki arti satuan yang digunakan
untuk pengukuran suatu item barang/objek. Volume
pekerjaan umumnya dapat dihitung dalam satuan meter
persegi (m2), meter kubik (m3), atau unit,
- Harga satuan pekerjaan yang dapat dipisah menjadi dua
bagian, harga jasa atau harga jasa berikut materialnya.
Setelah itu, kalikan volume pekerjaan dengan harga satuan
pekerjaan,
- Total upah pekerja yang didapatkan dari biaya per jam x
estimasi waktu pekerjaan x total pekerja.
- Total material bahan bangunan,
- Total atau jumlah harga yang didapatkan dari penjumlahan
total upah dengan total material atau perkalian volume
dengan total upah.

H. PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN RKS


Dokumen Spesifikasi Teknis, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) berupa instruksi kepada penyedia jasa dengan ketentuan
sebagai berikut :
- Berisi instruksi atau pedoman yang diperlukan oleh penyedia
jasa untuk menyiapkan dokumen penawarannya sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa,
- Berisi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
kontrak, termasuk hak, kewajiban, dan risiko dimuat dalam
syarat-syarat umum kontrak. Oleh sebab itu, penyedia jasa
harus mempelajari dengan seksama untuk menghindari salah
tafsir,
- Berisikan mengenai data proyek dengan memuat ketentuan,
informasi tambahan, atau perubahan atas instruksi kepada
penyedia jasa sesuai dengan kebutuhan paket pekerjaan yang
akan dikerjakan.

I. PENYUSUNAN DAN PENGGANDAAN DOKUMEN


Penyusunan dan penggandaan memiliki tujuan untuk ;
memperbanyak dokumen sesuai kebutuhan, memperbesar atau
memperkecil dokumen sesuai permintaan, bertanggung jawab
atas yang dikerjakannya dan memberikan pelayanan sesegera
mungkin.

8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan selama 60 (Enam
PELAKSANAAN Puluh) Hari Kalender.

9. KUALIFIKASI PENYEDIA 1. Syarat Kualifikasi Administrasi/Legalitas untuk Penyedia Badan Usaha:


a. Memiliki Surat Izin Usaha sesuai peraturan perundang-
undangan dan bidang pekerjaan yang diadakan.
- Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
- Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Bidang Perencanaan yang
masih berlaku ;
- Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Desain Rekayasa Untuk
Konstruksi Pondasi Untuk Struktur Bangunan (RE 102) yang masih
berlaku atau SBU Sub Klasifikasi Jasa Rekayasa Konstruksi
Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian.
- Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / Nomor Induk Berusaha
(NIB) yang masih berlaku
- Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun pajak terakhir (SPT Tahunan 2021 / SPT Tahunan 2022).
b. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan
alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau
sewa. (Ket. Domisili)
c. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri
pada Kontrak yang dibuktikan dengan :
- Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
2. Syarat Kualifikasi Teknis Penyedia
a. Memiliki pengalaman :
- Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir kecuali
perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
- Pekerjaan yang serupa (similar) berdasarkan jenis pekerjaan,
kompleksitas pekerjaan, metodologi, teknologi, atau
karakteristik lainnya yang bisa menggambarkan kesamaan, paling
kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak; dan
- Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10
(sepuluh) tahun terakhir paling kurang sama dengan 50% (lima
puluh persen) nilai total HPS.
b. Memiliki sumber daya manusia
c. Memiliki kemampuan untuk menyediakan peralatan
3. Tenaga Ahli Pendidikan Dan Pengalaman.
1) Tenaga Ahli
 Team Leader dengan Pendidikan S2 Teknik Sipil mempunyai (SKA
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 201) pengalaman minimal
2 tahun di bidang bangunan.
 Tenaga Arsitek dengan Pendidikan S1 Arsitektur mempunyai (SKA
Ahli Muda Arsitek 101) pengalaman minimal 1 tahun di bidang
desain bangunan.
 Tenaga K3 konstruksi dengan Pendidikan S1 Semua Jurusan
mempunyai (SKA Ahli Muda K3 Konstruksi 603) pengalaman
minimal 1 tahun di bidangnya.

2) Tenaga Pendukung:
 Surveyor Dengan Pendidikan m i n i m a l D3 Bangunan / S1-
Teknik Sipil, dengan Pengalaman Min 2 tahun
 Drafter Dengan Pendidikan m i n i m a l D3 Bangunan / SMK
 Operator Komputer Dengan Pendidikan m i n i m a l SLTA

10. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah
yang terdiri dari sebagai berikut :
Personil Jumlah Orang Pengalaman
Pendidikan
(Bulan) (Tahun)
1. Team Leader 1 S2 (Sipil) 2
2. Tenaga Ahli Arsitek 1 S1 (Sipil) 1
3. Asisten Ahli K3 1 S1 (Sipil) 1
Konstruksi
4. Surveyor 3 D3/S1 (Sipil) 2
5. Drafter 1 D3/SMK 0
6. Operator Komputer 1 SLTA 0
11. URAIAN TUGAS DAN 1. Team Leader
TANGGUNG JAWAB Adalah Sarjana Teknik Sipil (S2) dan yang berpengalaman minimal
TENAGA 2 (Dua) Tahun dalam Bidang Ilmu Bangunan.
Tugas dan Tanggung Jawab tenaga Arsitektur dan tenaga Sipil
adalah :
 Bersama-sama memimpin dan mengkoordinasi pekerjaan
perencanaan agar dalam pelaksanaan Perencanaan dapat berjalan
lancar,
 Bersama-sama saling mengawasi pelaksanaan secara rutin dan
menjamin setiap pelaporan kemajuan pekerjaan tepat waktu,
 Bertanggung jawab untuk semua pelaksanaan perencanaan,
 Bertanggung jawab terhadap perencanaan teknis,
 Memberikan petunjuk dan pengarahan pada Tim Kerja Konsultan.

2. Tenaga Arsitek
Adalah Sarjana Arsitektur (S1) dan yang berpengalaman minimal 1
(Satu) Tahun dalam Bidangnya.
Tugas dan Tanggung Jawab tenaga Arsitektur adalah :
 Bersama-sama memimpin dan mengkoordinasi pekerjaan
perencanaan agar dalam pelaksanaan Perencanaan dapat berjalan
lancar,
 Bersama-sama saling mengawasi pelaksanaan secara rutin dan
menjamin setiap pelaporan kemajuan pekerjaan tepat waktu,
 Bertanggung jawab untuk semua pelaksanaan perencanaan,
 Bertanggung jawab terhadap perencanaan teknis,
Memberikan petunjuk dan pengarahan pada Tim Kerja Konsultan.

3. Tenaga K3 Konstruksi
Adalah Sarjana Semua Jurusan (S1) dan yang berpengalaman
minimal 1 (Satu) Tahun dalam Bidangnya.
Tugas dan Tanggung Jawab tenaga K3 adalah :
 Menyusun segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada
pekerjaan konstruksi.
 memberikan pedoman identifikasi faktor risiko untuk keselamatan
dan kesehatan pekerja konstruksi di lingkungan tempatnya bekerja.
 Membantu pengambil keputusan untuk menyediakan lingkungan
kerja yang dapat menjamin kesehatan dan keselamatan selama
proses perencanaan hingga pelaksanaan kerja.

4. Surveyor
Surveyor harus mempunyai pengalaman minimal 3 (Tiga) Tahun
dalam bidang mengukur dan menggambar teknik, khususnya
gedung. Dapat bekerja dengan cepat dan dengan tingkat ketelitian
yang tinggi serta dapat mengoperasikan Alat Ukur seperti
Waterpass, Theodolit, GPS atapun alat ukur lainnya yang
diperlukan. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal Sekolah
Menengah Kejuruan yang mempunyai keahlian khusus tambahan
dalam bidang yang diperlukan. Surveyor bertanggung jawab atas
pengukuran / pemetaan yang dibutuhkan dalam perencanaan atau
desain.
5. Drafter
Adalah Lulusan minimal SMK/STM yang berpengalaman minimal 1
(satu) tahun dalam bidang Desain atau Juru Gambar. Melaksanakan
pekerjaan penggambaran agar dapat digunakan untuk proses
peancangan / dokumentasi / teknis pelasanaan sesuai dengan
spesifikasi teknis / petunjuk SE/TL atau atasan langsung. Dapat
bekerja dengan cepat dan dengan tingkat ketelitian yang tinggi
serta dapat mengoperasikan Komputer dengan Software Autocad
atau Desain Grafis lainnya yang diperlukan, Mempelajari Gambar
Skesa/Draft, Menyesuaikan Dengan Spesifikasi Teknis,
Mengedintifikasikan Keterangan Sketsa yang tidak jelas dan
Memperbaiki Gambar yang diperlukan dalam suatu perencanaan.

6. Administrasi / Operator Komputer


Tenaga Administrasi / Operator Komputer yang dibutuhkan adalah
minimal lulusan SMU/SMK atau sederajat dibidang Administrasi,
Komputer serta keuangan yang memiliki pengalaman seperti yang
diharapkan. Tugas utamanya adalah menyusun laporan baik
Administrasi Keperluan Laporan Teknis ataupun hasil kegiatan dan
realisasi keuangan ke dalam bentuk softcopy dan menyusunnya
menjadi laporan.

12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
a. Tahap Konsep Perencanaan Teknis
Produk yang dihasilkan berupa Rencana Anggaran Biaya, Gambar
Desain, Hitungan Struktur dan Spesifikasi Teknis
b. Tahap Pelaporan
1) Penyampaian Laporan Pendahuluan
2) Penyampaian Laporan Akhir

13. LAPORAN Laporan Hasil Desain adalah Dokumen Hasil Kegiatan Perencanaan yang
meliputi, antara lain:
1. Gambar Rencana (Final Desain) yang terdiri :
- Sampul luar (cover) dan sampul dalam,
- Gambar peta situasi dan lokasi proyek (site plan),
- Gambar denah,
- Gambar potongan memanjang dan melintang,
- Detail-detail gambar.
2. Perhitungan Harga Sendiri atau Estimate Engineer (EE) yang terdiri :
- Rekapitulasi Harga Pekerjaan,
- Daftar Kuantitas dan Harga,
- Analisa Harga Satuan Pekerjaan,
- Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan/Material.
3. Spesifikasi Teknis (RKS)
4. Laporan Hasil Desain
5. Seluruh dokumen Soft File disatukan didalam SSD Eksternal dan
diserahkan untuk pembayaran terakhir prestasi pekerjaan.
Laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran (PA) /
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dan Direksi.
1. Laporan Pendahuluan 8 Rangkap
2. Laporan Akhir / Dokumentasi 8 Rangkap
3. Gambar DED 8 Rangkap
4. Spesifikasi Teknis (RKS) 8 Rangkap
5.Engineer Estimate 8 Rangkap
6.Bill Of Quantity 8 Rangkap
7.SSD Eksternal 3 Buah
14. PENUTUP Setelah URAIAN SINGKAT ini diterima maka konsultan perencana
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan
mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
 Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Dan
Perhubungan Kab. Kolaka Timur.
 Hal-hal yang merupakan penjelasan dari URAIAN SINGKAT (Term Of
Reference) Kegiatan pekerjaan akan di sampaikan pada pertemuan
penjelasan (Pre Bid Weeting) yang akan Diadakan Sebelum
Pemasukan Penawaran.

Tirawuta, 28 Februari 2023

Plt. KEPALA DINAS


DINAS PEKERJAAN UMUM,
PENATAAN RUANG & PERHUBUNGAN
KABUPATEN KOLAKA TIMUR

( ARISMAN, S.E )
NIP. 19640911 200604 1 005

Anda mungkin juga menyukai