Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kota Serang mengambil keputusan yang tepat untuk membangun
ulang kantor kelurahan Cigoong. Dengan pembangunan ini bukan hanya mempebaiki
kantor yang kurang memadai, namun hal ini pula akan menunjang citra dari kota serang.
Kantor kelurahan Cigoong yang berlokasi di Kecamatan Walantaka Kota Serang
merupakan salah satu kantor pelayanan yang memiliki peran vital dalam pelayanan
administrasi masyarakat setempat. Aktivitas pelayanan administrasi yang berlangsung
perlu juga ditunjang dengan fasilitas gedung kantor yang memadai.
DED gedung kantor kelurahan Cigoong Walantaka, pemerintah Kota Serang telah
mengarahkan suatu kebijakan yang terfokus pada pengembangan prasarana dan sarana
perkotaan yang khususnya sarana perkantoran yang dapat meningkatkan aktifitas dan
kenyamanan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi termasuk pelayanan
masyarakat.
Terlaksana suatu pembangunan pekerjaan umum dilakukan secara bertahap, dan
penataan tersebut diatur dalam suatu peraturan/pedoman perundang-undangan, yang
secara garis besarnya adalah dimulai dengan tahapan perencanaan dan pelaksanaan
konstruksi serta pengawasannya. Dengan keluarnya dana dari APBD kota Serang, maka
segera dimulai tahapan perencanaanya yang diserahkan kepada konsultan perencana
melalui suatu proses. Konsultan Perencanaan ini nantinya akan menghasilkan suatu
keluaran / produk yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan Konstruksi dan secara
kontraktual konsultan perencana ini bertanggung jawab kepada pejabat pembuat
komitmen.
Seiring meningkatnya tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
administrasi dan keberlangsungan dari kegiatan pemerintrahan kelurahan itu sendiri,
terbukti dengan semakin banyaknya urusan administrasi yang dilakukan masyarakat dari

1
LAPORAN PENDAHULUAN

hari ke hari, maka peningkatan sarana dan prasana menjadi suatu keharusan.
Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kehidupan
sosial ekonomi, pemerintah bertekad secara bertahap untuk meningkatkan pelayanan
administrasi yang cepat, tepat dan efesien sehingga dapat mempermudah akses
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan administrasi, memberikan pelayanan yang
optimal kepada masyarakat, serta meningkatkan mutu dan mempertahankan standar
pelayanan administrasi.
Oleh karena itu dalam mendirikan atau mengembangkan gedung kantor kelurahan
diperlukan suatu proses atau langkah-langkah yang sistematis dengan melakukan suatu
perencanaan yang benar, karena setiap proses saling berkaitan satu sama lainnya dan
dilakukan secara bertahap. Dalam rencana membangun atau mengembangkan suatu
gedung kantor kelurahan akan diperlukan suatu DED gedung Kelurahan Cigoong.
Detail Engineering Design (DED) adalah produk perencanaan (detail gambar kerja)
yang dibuat konsultan perencana untuk pekerjaan bangunan sipil seperti gedung, kolam
renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Selain sebagai
rencana gambar kerja, DED juga bisa digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
perawatan dan perbaikan sebuah gedung atau bangunan..
Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan gedung kantor
kelurahan Cigoong, Kota Serang tetap berlandaskan kebijakan dibidang pelayanan publik
dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Negara berkewajiban melayani
setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya
dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-undang nomor 25 tahun 2009,
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

2
LAPORAN PENDAHULUAN

Prinsip-prinsip pokok sebagai dasar serta menjadi pedoman dalam perumusan tata
laksana dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik didasarkan pada prinsip-
prinsip, sebagai berikut:
1. Sederhana, mengandung maknabahwa prosedur atau tata cara pelayanan
diselenggarakan secara mudah;
2. Kejelasan dan Kepastian, mengandung makna bahwa tata cara, persyaratan,
unit kerja atau pejabat berwenang, dan waktu penyelesaian pelaksanaan
pelayanan ditetapkan dengan terarah serta waktu yang seoptimal mungkin;
3. Keamanan, mengandung makna bahwa proses serta hasil pelayanan dapat
memberikan keamanan, kenyamanan dan dapat memberikan kepastian hukum
bagi masyarakat;
4. Keterbukaan, mengandung makna bahwa prosedur/tatacara, persyaratan,
satuan kerja/pejabat penanggung jawab pemberi pelayanan, waktu penyelesaian,
rincian biaya/tarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan wajib
diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh
masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta. Prinsip keterbukaan pelayanan
memberikan petunjuk untuk menginformasikan secara terbuka segala sesuatu
yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian pelayanan kepada masyarakat;
5. Efisien, mengandung makna bahwa:
a. Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung
dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan
keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan publik yang
diberikan, serta
b. mencegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan, dalam hal proses
pelayanan masyarakat yang bersangkutan mensyaratkan adanya kelengkapan
persyaratan dan satuan kerja/instansi pemerintah lain yang terkait;
6. Ekonomis, mengandung makna bahwa pengenaan biaya dalam
penyelenggaraan pelayanan harus ditetapkan secara wajar dengan
memperhatikan Nilai barang dan/atau jasa pelayanan masyarakat dan tidak

3
LAPORAN PENDAHULUAN

menuntut biaya yang terlalu tinggi di luar kewajaran, kondisi dan kemampuan
masyarakat untuk membayar, serta ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
7. Keadilan yang Merata, mengandung makna bahwa cakupan/jangkauan
pelayanan harus diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang merata dan
diberlakukan secara adil bagi seluruh lapisan masyarakat; dan
8. Ketepatan Waktu, mengandung makna bahwa pelaksanaan pelayanan umum
dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Serang dengan
bersumberkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran
2022 telah mengalokasikan anggaran guna peningkatan prasarana dan sarana
pegawai untuk menjawab meningkatnya kebutuhan pelayanan dengan menyusun
Detail Desain untuk Gedung Kelurahan Cigoong. Implementasi dari hasil
perencanaan ini kelak akan diwujudkan dalam bentuk bangunan gedung pelayanan
yang berada di setiap kelurahan yang ada di lingkup Pemerintah Kota Serang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik pada pelaksanaan
administrasi pencatatan dalam satu ruang lingkup kewilayahan, serta untuk membangun
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh Kota Serang
sebagai perwujudan visi dan misinya, perlu dilakukan penataan pelayanan yang
menyeluruh dengan memberikan dukungan terhadap keberadaan prasarana maupun
sarana yang dibutuhkan demi kelancaran pelaksanaan pelayanan dimaksud. Maksud dan
Tujuan yang inginkan dari perencanaan DED Gedung Kantor Kelurahan Cigoong ini,
antara lain meliputi:
1. Maksud

4
LAPORAN PENDAHULUAN

a) mengetahui kebutuhan bagian dari prasarana yang akan direncanakan serta


biaya/anggaran untuk pelaksanaan pekerjaan fisik pada Gedung/Kantor Kelurahan
Cigoong;
b) menentukan metode yang paling tepat yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan fisik pembangunan;
c) membuat/Menyusun DED yang akan menghasilkan rincian atau detail bangunan
gedung yang representatif, memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan
dapat dipertanggungajawabkan dari segi arsitektur, struktur (konstruksi) dan
fungsional sehingga Gedung Kantor Kelurahan Kalnganyar dimaksud memberi
pengaruh baik langsung maupun tidak langsung kepada pegawai yang bertugas
sehingga mampu mendukung kegiatan-kegiatan serta meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat khususnya dilingkup kelurahan di wilayah Kota Serang.

2. Tujuan
Untuk mengumpulkan, menginventarisir, serta mengidentifikasi data dasar atas
pekerjaan Detail Desain berkaitan dengan prasarana dan sarana yang akan
dijadikan model Gedung Kelurahan Cigoong. Data-data yang diperoleh
berdasarkan metode survey dan identifikasi kebutuhan termasuk wawancara dan
studi pustaka dan literatur kemudian dijadikan acuan dalam program kerja dan
pelaksanaan pekerjaan perencanaan.

C. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan DED Gedung Kelurahan Cigoong ini dilaksanakan di Lingkungan gedung
kantor Kelurahan Cigoong, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten.

D. LANDASAN HUKUM
Berdasarkan peraturan dan perundangan yang mengatur tentang pelayanan publik
terdapat beberapa regulasi / peraturan yang mendasarinya diantaranya :

5
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah;
4. PP Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelayanan Publik;
5. Permendagri No 100 Tahun 2018 Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Anda mungkin juga menyukai