PA K E T P E K E R J A A N :
K o n s i l i d a s i P e n g a w a s a n Te k n i s P e n g e m b a n g a n
Jaringan Distribusi dan SR di Desa Dolulolong,
P e n g a w a s a n Te k n i s P e n g e m b a n g a n J a r i n g a n
Distribusi dan SR di Desa HINGALAMAMENGI,
Kecamatan Omesuri (DAK Reguler)
1. LATAR BELAKANG
Latar belakang program ini terfokus pada upaya meningkatkan akses masyarakat
terhadap sistem penyediaan air minum yang handal dan berkelanjutan di
Kabupaten Lembata, khususnya di Kecamatan Omesuri. Kabupaten Lembata, yang
terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, sering menghadapi tantangan dalam
penyediaan infrastruktur dasar, termasuk akses air minum yang layak. Oleh karena
itu, program ini menjadi penting untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem
penyediaan air minum di daerah tersebut. Tahun anggaran 2024 menjadi
momentum yang tepat untuk mengalokasikan dana dari APBD Kabupaten Lembata
guna mendukung pembangunan infrastruktur tersebut. Sumber dana ini menjadi
landasan yang kuat untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengembangan
sistem penyediaan air minum di wilayah tersebut, termasuk di Desa Dolulolong dan
Desa Hingalamamengi, yang merupakan bagian dari Kecamatan Omesuri. Dengan
demikian, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi
masyarakat setempat, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta memperkuat
infrastruktur dasar di Kabupaten Lembata secara keseluruhan.
3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah untuk mencapai beberapa indikator kinerja yang
terukur dalam pengembangan sistem penyediaan air minum di Desa Dolulolong dan
Desa Hingalamamengi, Kecamatan Omesuri. Hal ini mencakup peningkatan jumlah
rumah tangga yang terlayani oleh jaringan distribusi air minum yang baru
dikembangkan, peningkatan jumlah sambungan rumah (SR) yang terpasang, serta
peningkatan dalam kualitas dan kehandalan sistem penyediaan air minum
tersebut. Selain itu, sasaran juga termasuk dalam memastikan bahwa proses
pengembangan tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan memenuhi
standar teknis yang telah ditetapkan, sehingga sistem tersebut dapat beroperasi
secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat
setempat. Dengan mencapai sasaran ini, diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat melalui akses yang lebih baik
terhadap air minum yang bersih dan aman.
4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Kegiatan berada di Desa Dolulolong dan Desa Hingalamamengi Kecamatan
Omesuri Kabupaten Lembata.
5. SUMBER DANA
Pagu Anggaran untuk Pekerjaan ini adalah Desa Dolulolong: Rp. 3.125.000.- (Tiga
Juta Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) Dan Desa Hingalamamengi : Rp.
10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah), Total Rp. 13.125.000.- (Tiga belas juta
seratus dua puluh lima ribu rupiah) yang didanai melalui ABPD Kabupaten
Lembata T.A 2024.
8. LINKGUP PEKERJAAN
Secara garis besar, uraian tugas Konsultan Supervisi secara bertahap di lapangan
antara lain adalah sebagai berikut :
a) Persiapan.
1. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/ metodologi
pelaksanaan pekerjaan supervisi.
2. Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve yang diajukan oleh Rekanan/
Kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola
Kegiatan untuk mendapatkan persetujan.
3. menyusun Program Mutu Pengawasan; dan memberikan penjelasan dan
rekomendasi terkait pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam Rapat
Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
b) Pelaksanaan Pengawasan.
1. Pekerjaan Teknis Supervisi Lapangan :
a. Melaksanakan Kegiatan Supervisi secara umum, Supervisi lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan secara
terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk terakhir
kalinya;
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya;
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual
yang telah ditetapkan;
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pembuat komitmen;
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Rekanan/Kontraktor
pelaksana, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pengelola
Kegiatan;
f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Penyedia Jasa Konstruksi
dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
2. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pengendali Kegiatan/Pejabat Pembuat Komitmen untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi;
b. Mengadakan rapat dengan Pengguna Jasa/ Pejabat Pembuat Komitmen/
Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan; Rekanan/
Kontraktor pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,
untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua
pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima masingmasing pihak
paling lambat satu minggu kemudian (rapat diadakan apabila dianggap
perlu dan karena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan).
c) Pelaporan
1. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada Pemberi Kerja mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian
bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan Penyedia Jasa Konstruksi.
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, prosentase
dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan Penyedia
Jasa Konstruksi dan dibandingkan dengan jadual yang telah disetujui.
3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (shop drawing).
5. Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan mingguan,
bulanan dan laporan akhir pekerjaan.
9. KELUARAN
Tugas Pengawasan secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan
pembangunan yang dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana, yang
menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan, sehingga wujud pelaksanaan fisik sesuai dengan Dokumen Kontrak
Pelakanaan, dan telah diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen, dan kelancaran penyelesaian admnistrai
yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian kelengkapan
dokumen lainnya.
Konsultan Pengawas diminta menghasilkan keluaran/output yang lengkap sesuai
dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berhubungan
dengan kegiatan pengawasan menjadi tanggungjawab Konsultan Pengawas.
Keluaran yang diminta dari Konsultan Pengawas antara lain :
14. LAPORAN
Laporan Mingguan
Laporan Mingguan yang berisikan antara lain:
a. Laporan Umum
Menerangkan tentang evaluasi pelaksanaan pekerjaan pada minggu yang
bersangkutan, laporan mengenai prestasi yang dapat dicapai pada
minggu bersangkutan, akitivias kegiatan dalam periode 1 (satu) minggu
serta masalah-masalah dan saran- saran penyedia Jasa
Konsultasi/Konsultan kepada Penyedia Jasa Konstruksi agar tidak terjadi
keterlambatan kegiatan.
Laporan Bulanan
Laporan bulanan merupakan gabungan laporan mingguan dalam masa waktu
kegiatan satu bulan yang memuat dan dengan susunan:
1. Pengantar;
2. Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan fisik dan
prestasi keuangan dan permasalahan-permasalahan yang timbul pada
saat periode tersebut;
3. Time Schedule berupa rencana dan realisasi pelaksanaan;
4. Laporan Pemakaian alat dan bahan / material;
5. Laporan hasil rapat (notulen rapat);
6. Data foto lapangan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah masa
satu periode bulanan, diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku setiap
bulannya.
Laporan Akhir
Pada Akhir kegiatan Penyedia Jasa Konsultansi/Konsultan membuat Laporan
Akhir (Final Report) yang berisi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal
hingga selesai.
Laporan Akhir juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
Laporan Akhir sekurang-kurangnya berisikan :
a. Pendahuluan
Gambaran mengenai kegiatan yang dilaksanakan
b. Uraian Umum Kegiatan
Lokasi kegiatan;
Administrasi Kontrak;
Data Kegiatan;
Bar chart dan Time schedule;
Hal-hal khusus yang terjadi selama pelaksanaan
c. Organisasi Kegiatan
Perincian Tugas dan Kewajiban, Wewenang, Tanggung Jawab Jabatan
Staf Supervisi;
Struktur Organisasi;
Daftar Sub Penyedia Jasa Konstruksi (jika ada);
d. Pernyataan Biaya
Biaya Total
Tahapan termin (sesuai yang tercantum dalam surat
perjanjian/kontrak)
e. Kesimpulan
TECHNICAL REPORT.
Technical Report meliputi antara lain (jika ada) :
a. Justifikasi teknis dalam hal perubahan pekerjaan
(tambah/kurang);
b. As-built Drawing Akhir.
c. Hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commisioning test)
Pelaporan dan Dokumentasi yang harus di serahkan :
1. Laporan Mingguan = 5 Buku
2. Laporan Bulanan = 5 Buku
3. Dokumentasi Foto 0 %, Foto Pelaksanaan = 2 rangkap
Dan Foto 100%, di serahkan dalam bentuk Hard Copy dan Flash Disk