Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG
JALAN JEND. GATOT SUBROTO NO.123 – TELP. (0554) 21065, 22797
TANJUNG REDEB – BERAU

KERANGKA ACUAN KERJA

Pengadaan Jasa Konsultansi


KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH GURIMBANG
DPUPR Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2019

I. Umum
1.1. Pendahuluan
Kabupaten Berau merupakan salah satu Kabupaten yang berada pada bagian Utara
Propinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127 Km2. letak daerah ini
berada tidak jauh dari garis katulistiwa dengan posisi berada antara 116˚ sampai dengan 119˚
Bujur Timur dan 1˚ sampai 2˚33’ Lintang Utara dengan jumlah Penduduk ± 200.000 ( 2011 )
dengan Ibukota Tanjung Redeb, yang terdiri dari 13 Kecamatan 7 Kelurahan dan 91 Pedesaan,
kampung gurimbang terdapat sungai Bedil yang muaranya melewati kampung tanjung perengat
dan kampung sukan
Lajunya pembangunan dan pertumbuhan penduduk di Kampung Trans Bangun Instalasi
pengelohan air kapasitas 10 liter/detik yang ada di Kampung Sei Bebanir Bangun tidak mampu
memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kampung bangun itu sendiri, Kampung Gurimbang
yang berpenduduk 1.506 jiwa belum sama sekali tersentuh air bersih , Kampung Tanjung
Perengat yang berpenduduk 1.065 jiwa yang sudah ada instalasi 2.5 liter/detik selain tidak
berfungsi lagi juga air sungai yang ada di Tanjung perengat pada saat kemarau asin dan kampung
Sukan Tengah yang berpenduduk 2.867 jiwa hanya di Trans Timur yang ada jaringan air bersih
itupun hanya beberapa KK saja ,sumbernya dari mata air yang debitnya kecil.
Melihat pada pembangunan sarana air bersih gurimbang (MYC) tahun 2017 & tahun 2018
yang mulai pematangan lahan, pembuatan intake, 1 Unit IPA kapasitas 30 Liter/detik, Reservoir
kapasitas 1000 m3, SDB ,bangunan pompa distribusi, bangunan trafo/genset, bangunan
operator, jaringan pipa hanya pada poros gurimbang dan 155 unit SR kondisi inilah sehingga
belum dioperasikan sehingga perlu adanya lanjutan pembangunan

1.2. Latar Belakang


Pemerintah daerah melalui DPUPR merencanakan akan meningkatkan pelayanan dan
pengembangan ke wilayah Kecamatan Sambaliung dalam hal ini lanjutan pembangunan sarana
air bersih gurimbang yang pada tahun 2017 dan tahun 2018 sudah dibuat intake , satu IPA
kapasitas 30 liter/detik, reservoir kapasitas 1000 M3, jaringan pipa hanya pada poros kampung
gurimbang dan sambungan rumah baru 155 unit (Poros Kampung Gurimbang).
Kondisi saat ini sistem pelayanan PDAM di Kecamatan Sambaliung terkhusus kampung Sei
Bebanir bangun mempunyai kapasitas produksi 10 liter/detik dengan jumlah sambungan
sebanyak 567 unit SR dengan jumlah rumah 872 unit tidak dapat memenuhi semua kebutuhan
masyarakat kampung sei bebanir bangun dan beroperasinya hanya Tiga kali dalam seminggu
sehingga perlu dikoneksikan untuk kampung gurimbang baru terpasang 155 Unit SR sama sekali
belum tersentuh air bersih (Belum dioperasionalkan), kampung tanjung perengat dulu pernah
dioperasikan IPA dengan kapasitas 2.5 liter/detik karena air sungai di tanjung perengat pada saat
musim kemarau panjang sudah tercampur air laut sehingga asin sementara sukan hanya ada di
trans timur dengan sistem grafitasi dari sumber air pebukitan sebagian besar sukan belum ada
jaringan pipa air bersih.
Dalam upaya pelaksanaan proyek sarana air bersih gurimbang ini maka diperlukan sistem
pengendalian yang baik terhadap pelaksanaan pembangunan melalui Konsultan Pengawasan

Sejalan dengan hal tersebut diatas DPUPR Kabupaten Berau sebagai kepanjangan tangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Berau yang bertindak sebagai pemberi tugas akan melakukan
evaluasi hasil kerja konsultan tersebut.

II. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari kerangka acuan ini adalah menyusun suatu landasan kerja dalam
rangka mengadakan kerja sama dengan Konsultan Pengawasan yang cukup berpengalaman
dibidang pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan Instalasi Pengolahan
Air ( IPA ) Kapasitas 60 liter/detik dan jaringan perpipaan dengan menjaga kualitas pelaksanaan
yang dapat dipertanggung jawabkan baik teknik maupun administrasi serta menjaga waktu
penyelesaian pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

III. Nama dan organisasi Pengguna Jasa


Proyek ini dimaksudkan sebagai Proyek Lanjutan Pembangunan Sarana Air Bersih
Gurimbang Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kab.Berau, dengan Konsultan Pengawasan bertanggung jawab pada proyek tersebut
diatas

IV. Sumber Pendanaan


Untuk pelaksanaan kegiatan Konsultan Pengawasan diperlukan biaya kurang lebih Rp.
660.000.000,- ( Enam Ratus Enam Puluh Juta Rupiah ) termasuk biaya PPn dibiayai anggaran
APBD Kabupaten Tahun 2019

V. Lingkup, Lokasi Kegiatan, dan fasilitas penunjang serta alih pengetahuan.


a. Tugas dan kewajiban Konsultan Pengawas
Secara garis besar tugas dan kewajiban Konsultan Pengawasan Sarana Air Bersih Gurimbang
akan mencakup namun tidak terlepas pada hal – hal sebagai berikut :
1. Membantu Pengguna Jasa meninjau kembali atas hasil perencanaan yg sudah ada
mulai dari penambahan pompa Intake, penambahan 1 unit IPA kapasitas 30 liter/detik
yg telah direncanakan – serta pemasangan jaringan distribusi pipa yg meliputi lanjutan
Kampung Gurimbang,Kampung Tanjung Perengat, Kampung Trans bangun dan koneksi
pipa ke kampung sei bebanir bangun yang sebagian besar sudah ada jaringan pipa dan
SR. Disamping itu membantu dalam kajian dan membuat kesepakatan dengan pihak
Penyedia Jasa pelaksana khususnya dalam menyepakati kandungan Carbon Black yg
ada dalam campuran pipa HDPE guna menjaga kualitas dan mutu yg sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan.
2. Membantu Pengguna Jasa dalam melakukan pengawasan pekerjaan dengan
memahami gambar dan detail yang tercantum dalam gambar pelaksanaan pekerjaan
agar pengawasan yang berjalan nantinya sesuai dengan kondisi yang direncanakan.
3. Membantu Pengguna Jasa dalam melakukan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa.
4. Membantu Pengguna Jasa dalam menyelenggarakan administrasi proyek dilapangan.
5. Mengevaluasi As Built Drawing secara keseluruhan
6. Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas dan kuantitas material sesuai standart /
spesifikasi teknis.
7. Melakukan pengawasan dan koordinasi untuk pelaksanaan Trial Run Operasional ( Uji
Coba Sistem )
8. Mengevaluasi SOP

b. Tugas dan wewenang Konsultan Pengawas


1. Konsultan Pengawas membantu Penanggung Jawab Proyek dalam tugas pengawasan
dan pengendalian selama pelaksanaan/ penyelenggaraan pembangunan proyek secara
keseluruhan dan memberikan bahan-bahan informasi bagi proyek. Konsultan Pengawas
menyiapkan suatu sistem pengendalian proyek secara keseluruhan meliputi : Network
planning, Metode penanganan keterlambatan pekerjaan, sehingga rencana penyerahan
biaya..
2. Mengawasi ( menginventarisasi ) pelaksanaan pembangunan yang menyangkut aspek
kuantitas dan kualitas ( quantity and quality control ) serta memeriksa ketepatan
pelaksaan berdasarkan Time Schedule yang telah diajukan penyedia jasa dan disetujui
oleh direksi atas saran konsultan Pengawas.
3. Memegang teguh peraturan yang berlaku pada pelaksaan pembangunan
4. Memberi petunjuk dan pengarahan setiap saat kepada Penyedia Jasa agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak serta mengurangi/ meniadakan
permasalahan yang dapat menyebabkan keterlambatan pekerjaan.
5. Mengusulkan kepada proyek untuk menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan
dokumen kontrak dan memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan
tertentu yang meragukan atas biaya pekerjaan.
6. Mengevaluasi seluruh tagihan Penyedia Jasa untuk pembayaran dengan melakukan
penilaian hasil pekerjaan baik untuk pekerjaan pengadaan maupun pekerjaan
konstruksi.
7. Meneliti bahan bangunan yang disupply oleh Penyedia Jasa apakah memenuhi/tidak
memenuhi syarat seperti ditentukan dalam dokumen kontrak, untuk kemudian
disampaikan kepada Direksi (Owner).
8. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan pekerjaan / kemajuan pekerjaan,
penyerahan pekerjaan pertama (PHO) dan penyerahan pekerjaan akhir (FHO).
9. Menilai kinerja Penyedia Jasa dalam melakukan pekerjaan dan mengusulkan untuk
menolak seseorang dari pihak Penyedia Jasa jika dinilai menghambat kelancaran
proyek.
10. Memeriksa dan menyetujui gambar kerja yang diajukan Penyedia Jasa (shop- drawing)
11. Memberikan keputusan usulan pemberi tugas, perencana maupun Penyedia Jasa bila
terdapat kesulitan teknis maupun administrative dalam penyelesaian pembangunan.
12. Membuat laporan rutin kepada Direksi sebagai penanggung jawab pelaksanaan
pembangunan.
13. Memeriksa dan menyetujui laporan harian, mingguan dan bulanan, berdasarkan
laporan dari Penyedia Jasa dalam rangka penyusunan laporan berkala mengenai
kemajuan pekerjaan dari permulaan pelaksanaan hingga selesai
pelaksanaan/penyerahan kedua.
14. Melakukan pengawasan terhadap uji coba seluruh sistem dan memberikan saran
perbaikan apabila terdapat kelainan dalam sistem
15. Menyiapkan catatan untuk semua pekerjaan dalam format yang disetujui direksi
16. Membuat administrasi masuk dan keluarnya barang dari direksi
17. Mengawasi pengetesan terakhir dan pekerjaan lainnya.
18. Mengevaluasi seluruh klaim dari Penyedia Jasa-Penyedia Jasa dan pembuat usulan yang
disetujui kepada proyek untuk dinilai kembali
19. Memecahkan permasalahan pengaturan lalu lintas dan kebisingan serta hal-hal yang
timbul selama masa pelaksanaan pekerjaan, dengan melakukan koordinasi bersama
instansi lain yang terkait.
20. Mengadakan pertemuan secara berkala dengan Penyedia Jasa dalam rangka
mengevaluasi progress serta koordinasi sesama Penyedia Jasa untuk kelancaran
pelaksanaan di lapangan dan menjadwalkan pelaksanaan.
21. Mempersiapkan manual / pendayaan sistem operasi dan pemeliharaan secara
keseluruhan dan mengawasi pembuatan manual/pedoman sistem operasi dan
pemeliharaan oleh para Penyedia Jasa.

c. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Jasa Konsultansi ini dilaksanakan diwilayah Kabupaten Berau Kecamatan
Sambaliung di antaranya Kampung Sei Bebanir Bangun, Kampung Gurimbang, Kampung
Tanjung Perengat dan Kampung Sukan Tengah

d. Data dan Fasilitas Penunjang


Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan.

Penyedia Jasa harus menyediakan / menyewakan ruangan/kantor lapangan yang


berdekatan dengan lokasi pekerjaan di lapangan.
Masing-masing ruangan tersebut dilengkapi meja kerja dan peralatan kantor lainnya sesuai
dengan kebutuhan.

Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa maka penyedia jasa harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.
VI. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Fisik yang akan dilaksanakan :
A. Pekerjaan Persiapan
B. Pembangunan Pos Jaga
C. Pembangunan Rumah Jaga
D. Pekerjaan Pagar
E. Water Treatment Plant (WTP)
F. Pengadaan dan Pemasangan Pompa (Intake dan Distribusi)
G. Pekerjaan Sambungan Rumah (SR)
H. Pekerjaan Pengadaan & Pemasangan Pipa dan Acessories
I. Halaman & Landscape
J. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
K. Pekerjaan Lain-lain

VII. Jangka waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 180 ( seratus delapan puluh ) hari kalender

VIII. Persyaratan Penyedia


1. SBU : Klasifikasi Konsultansi Lainnya dan Pengawasan Rekayasa

2. SIUJK : Jasa Konsultansi Lainnya dan Pengawasan Rekayasa

IX. Tenaga Ahli


Konsultan Manajemen Konstruksi menempatkan tenaga ahli dalam masing-masing bidang yang
sesuai dengan kebutuhan proyek dan bertindak sesuai kewenangan yang telah ditetapkan oleh
direksi.
Kebutuhan tenaga minimal sebagai berikut :
Tenaga Ahli Utama/Profesional Staff
1. Team Leader/Ahli Teknik Air Minum
Tenaga Ahli Teknik Lingkungan dengan latar belakang pendidikan minimal (S-1) Teknik
Lingkunganl memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun dibidang Perencanaan, Pengawasan
Konstruksi Bangunan Sarana Air minum / Bersih dan jaringan Perpipaan, memiliki Sertifikat
Ahli Teknik Air Minum Madya (504) dengan masa penugasan 6 bulan.

2. Ahli Teknik Tenaga Listrik


Tenaga ahli Teknik Tenaga Listrik dengan latar belakang pendidikan minimal S-1 Teknik
Elektro yang mempunyai pengalaman kerja minimal 4 tahun untuk bidang Perencanaan,
Pengawasan Bidang Elektro yang mempunyai sertifikat/SKA Ahli Teknik Tenaga Listrik Muda
(401) dengan penugasan selama 4 Bulan.

3. Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik


Tenaga ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik dengan latar belakang pendidikan minimal
S-1 Teknik Mesin yang mempunyai pengalaman kerja minimal 4 tahun untuk bidang
Perencanaan, Pengawasan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku yang mempunyai sertifikat/SKA
Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik (AM 303) dengan penugasan selama 4 Bulan.
Semua Tenaga Ahli diatas harus mempunyai NPWP Pribadi dengan melampirkan Pengalaman
Kerja dari Owner
Tenaga pendukung
1. Inspector 2 (dua) orang, dengan latar belakang pendidikan minimal Sarjana (S-1) Jurusan
Teknik Sipil dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah terakreditasi mempunyai pengalaman kerja minimal 2 tahun dibidang
Perencanaan,Pengawasan konstruksi/struktur dan perpipaan air bersih dengan masa
penugasan 6 bulan.
2. Juru Gambar/Draft-man, dengan latar belakang pendidikan minimal Sarjana (S-1) Jurusan
Teknik Arsitektur dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah terakreditasi mempunyai pengalaman kerja minimal 2 tahun dibidang
Perencanaan,Pengawasan konstruksi/struktur dan perpipaan air bersih dengan masa
penugasan 6 bulan.
3. Administrasi Kantor, pendidikan minimal SMA/Sederajat mempunyai pengalaman kerja
minimal 3 tahun dibidang pelaporan dan administrasi kantor dengan menguasai software
Microsoft office dengan masa penugasan 6 bulan.
X. Peralatan Utama Minimal
- Sewa Kendaraan Roda 2
- Sewa Kendaraan Roda 4
- ATK, Fotocopy dan Perlengkapan Kantor
XI. Sistem Pembayaran
Kontrak dilaksanakan tahun Anggaran 2019, dengan ketentuan pembayaran Lumpsun
XII. Laporan
a. Laporan Supervisi yang dibuat tiap bulan, berisi :
1. Realisasi pengguna jasa Personil untuk pekerjaan Manajemen Konstruksi di lapangan
selama kontrak dilengkapi jadwal personil,
2. Peralatan dan sewa yang digunakan oleh konsultan Pengawas lengkap dengan jadwal
pemakaiannya,
3. Perubahan–perubahan yang terjadi selama pelaksanaan fisik baik yang menyangkut
perencanaan maupun pelaksanaan serta pengaruhnya terhadap persyaratan-
persyaratan yang telah ditetapkan dalam kekuatan dan persyaratan teknis, harus
dilaporkan secara lengkap dan jelas oleh Konsultan Pengawas berikut saran-saran
perbaikan kepada Direksi.
4. Progress kemajuan pekerjaan dari Penyedia Jasa dan evaluasi terhadap pekerjaan
tersebut selama fisik/kontrak yang dilampiri,
- Laporan Kegiatan Supervisi (Laporan progress fisik Harian, Mingguan dan Bulanan)
5. Laporan Kegiatan Supervisi (Laporan Progres Fisik Bulanan) diserahkan Per tanggal 25
setiap bulan.
Tanjung Redeb, Maret 2019
Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat Komtmen

SITTI FATIMAH, ST
NIP. 19760614 201110 2 004

Anda mungkin juga menyukai