Pendahuluan
Pada setiap pelaksanaan pembangunan, setiap prosesnya akan memerlukan perencanaan
yang optimal, sehingga pelaksanaan pembangunan fisik / konstruksi nantinya akan dapat
berlangsung sesuai dengan proses yang benar dan tepat sesuai dengan peraturan dan kaidah
legal formal dan standarisasi terbaru dari otoritas yang berlaku melalui perhitungan dan
konsep perencanaan yang tepat.
Pada pelaksanaan proses kegiatan pembangunan di lingkungan Pemerintah,
mekanisme pengelolaan kegiatannya dilaksanakan sesuai ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan, agar dalam pertanggungjawabannya dapat lebih maksimal.
Agar dalam pekerjaan perencanaan ini didapatkan hasil yang efektif dan efisien, maka
perencanaan teknisnya dilakukan melalui kerja sama dengan rekanan dari pihak ketiga, yaitu
penyedia jasa konsultansi. Untuk memperoleh hasil perencanaan sesuai dengan yang
diinginkan dan memenuhi standart yang berlaku maka pihak penyedia jasa konsultansi yang
ikut berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan ini harus berpengalaman dalam kegiatan
perencanaan kerumahsakitan dan mempunyai tenaga ahli yang professional serta bisa
menunjukan karya arsitektur rumah sakit yang nyata yang sudah berdiri dan beroperasional
dengan baik dan benar.
Konsultan akan melakukan proses perencanaan pekerjaan yang nantinya akan dipakai sebagai
dasar pelaksanaan pembangunan fisik/konstruksi oleh Pelaksana Konstruksi yang akan
ditunjuk/ dipilih melalui proses pengadaan sesuai peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan
operasionalnya, Konsultan akan mendapat arahan dan petunjuk dari Pengelola Kegiatan yang
bersangkutan, sehingga di dalam proses perencanaan dan pembangunannya nanti mempunyai
kesamaan persepsi di dalam disain secara keseluruhan.
Kegiatan pengelolaan pembangunan tersebut antara lain meliputi :
a. Pengelolaan tahap persiapan, dapat berupa :
Persiapan dan penetapan organisasi pelaksana kegiatan .
Penyiapan bahan, penetapan waktu dan strategi penyelesaian kegiatan.
Pekerjaan KAK untuk kegiatan perencanaan dan pengadaan konsultan, dsb.
Dalam tahapan perencanaan / kajian pengembangan dan pengadaan jasa konsultan perencana
memerlukan acuan kerja yang dapat dipakai sebagai dasar pengadaan maupun pengarahan
penugasan bagi konsultan Perencana yang ditunjuk, yang dijabarkan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini.
2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
Tujuan Konsultan yang memuat masukan, azas, kriteria dan proses yang
harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan keluaran (out
put) sebagaimana yang diminta. Di samping itu KAK ini sekaligus
dapat digunakan sebagai dasar teknis dalam penyusunan Dokumen
Penawaran dalam proses pengadaan Konsultan yang dimaksud.
Adapun tujuan dari Kegiatan Perencanaan ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan acuan bagi pelaksanaan pembangunannya.
b. Memberikan suatu sarana yang mampu mendukung kelancaran
kerja dan produktivitas pengguna ruang.
c. Memberikan suatu sarana Ruang sebagai obyek perencanaan yang
representatif dalam kaitannya untuk lebih memaksimalkan fungsi
RS Baru Tipe D Randudongkal Kecamatan Randudongkal,
Kabupaten Pemalang sebagai salah satu sarana dan prasarana
kesehatan yang memadai.
d. Mewujudkan efektifitas dan efisien pengalokasian dana
pembangunan khususnya untuk Kegiatan Pembangunan
nantinya.
Dengan berpedoman pada tujuan perencanaan di atas maka
pengadaan jasa konsultansi perencana ini nantinya diupayakan untuk
dapat mewujudkan apa yang telah menjadi tujuan dalam rangka
menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat dengan
senantiasa memperhatikan kaidah penyelenggaraan dan pengelolaan
teknik yang telah ditentukan.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi Pekerjaan ini berada di kawasan RS Baru Tipe D Randudongkal
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang yang beralamat di
Jln. Raya Moga Pemalang.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten
Pemalang Tahun Anggaran 2018.
Data Penunjang1
1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
9. Studi-Studi Masterplan yang dimiliki RS Baru Tipe D Randudongkal
Terdahulu Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang
Standar Pembangunan Gedung Negara
RTRK - RDTRK Kabupaten Kabupaten Pemalang
Peraturan Pemerintah Daerah yang terkait
10. Referensi Hukum a. Perpres Nomor 16 tahun 2018, tentang pengadaan barang/ jasa
pemerintah.
b. Perlem LKPP No. 18 Tahun 2018 tentang Pelayanan Penyelesaian
Sengketa.
c. UU RI No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
d. PP RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
e. PP RI No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan. UU RI
No 28 tahun 2002.
f. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
g. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
339/KPTS/M/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jasa
Konstruksi Untuk Instansi Pemerintah
h. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi
i. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B –
2012
j. Kepmenkes RI nomor 1204 / menkes/sk/X/2004
k. Permenkes RI no. 340 / menkes / per / III / 2010
l. Joint Commission International for Accreditatin for Hospitals
(JCI) 5 th Edition 2013
m. Akreditasi KARS tahun 2012 Versi terbaru
n. Permenkes no 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi Perizinan
Rumah Sakit
o. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 85
Tahun 2015 Pola Tarif Nasional Rumah Sakit
p. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Secara Umum Lingkup Kegiatan ini adalah Pekerjaan Pengadaan
Konsultansi Perencanaan (DED) RS Randudongkal Kecamatan
Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2018 sesuai
kebutuhan dan berpedoman pada peraturan yang ada.
Tugas Konsultan Pekerjaan Pengadaan Konsultansi Perencanaan
(DED) RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal
KabupatenPemalang Tahun Anggaran 2018 sesuai prosedur dan
peraturan yang berlaku, yang terdiri atas :
1) Tahap Perencanaan
Melaksanaan pekerjaan Perencanaan, yang terdiri dari beberapa
jenis pekerjaan meliputi :
a. Membuat Desain Arsitektur Bangunan, terdiri dari pekerjaan
tata ruang sesuai program ruang, fungsi dan syarat ruang,
facade (tampak bangunan). Pekerjaan tersebut mulai dari
Pradesain, sampai dengan pengembangan desainberikut
detail desain arsitektur. Tata Ruang RS Randudongkal
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang sesuai
kebutuhan.
b. Membuat Desain Struktur Bangunan, meliputi pilihan type
dan model maupun modul struktur terutama dalam konsep
arsitektur medik dan perhitungan bangunan tahan gempa,
antara lain untuk bagian pondasi, struktur badan/ rangka
bangunan dan struktur atap bangunan dimana semuanya
berdasarkan peraturan dan persyaratan tentang struktur
bangunan gedung maupun data-data survey, penyelidikan
tanah dan disertai konsep, analisa dan perhitungan struktur
c. Desain Sistem Mekanikal Elektrikal dalam dan antar
bangunan yang disertai konsep dan perhitungan teknis, serta
sesuai dengan sistem mekanikal dan elektrikal ke-rumah-
sakitan yang terdiri dari sisi instalasi plumbing dan mesin.
2) Tahap Pengawasan Berkala
Melakukan kegiatan Kunjungan berkala pada masa pelaksanaan
konstruksi, termasuk membuat evaluasi terhadap hasil pekerjaan.
Pengawasan berkala dilakukan sampai dengan selesainya
pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang diakhiri dengan
penyerahan pekerjaan tahap pertama dan pekerjaan tersebut
diterima oleh Pengguna Jasa
12. Keluaran Keluaran / output dari kegiatan ini diharapkan memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Berpedoman pada standar-standar kebutuhan tata ruang dan
operasional Rumah Sakit yang berlaku dan disesuaikan dengan
Peran, Fungsi, Struktur Organisasi dan Kultur Kinerja RS
Randudongkal Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang
dan perilaku masyarakat sesuai budaya lokal.
b. Kesesuaian sistem fungsional dan operasional rumah sakit antara
lingkup tata ruang di dalam bangunan dan tata ruang antar
bangunan di dalam lingkungan kawasan RS Randudongkal
Kecamatan Randudongkal KabupatenPemalang.
c. Memenuhi prinsip-prinsip dan peraturan tata ruang kota dan
peraturan teknis lainnya (termasuk standart-standart) teknis
bangunan gedung yang berlaku. Ditekankan juga
memperhatikan sisi Local Geneouse berupa unsur arsitektur
setempat yang dapat dipadukan dengan sistem arsitektur actual
di bidang kerumahsakitan.
d. Mengintegrasikan desain perencanaan Gedung baru dengan
gedung-gedung di sekitarnya termasuk keterkaitan sistem
penunjang dan ME gedung dengan gedung lainnya atau system
yang ada di RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal
Kabupaten Pemalang. Bila ada suatu desain perombakan karena
hal tersebut harus dilakukan melalui konsultasi teknis dengan
Pengguna Jasa.
e. Sesuai dengan data existing yang sudah ada,maka gambar yang
direncanakan harus sesuai dan serasi dengan existing bangunan
yang sudah ada
f. Adaptatif terhadap performa desain yang telah ada di lingkungan
RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal Kabupaten
Pemalangd ari sisi arsitektur, struktur konstruksi dan mekanikal
elektrikal agar sinergis terhadap tuntutan kebutuhan, sistem
prosedur pelayanan medis dan non medis pada RS Randudongkal
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang dengan
memperhatikan kualitas desain meliputi :
a). Unity (kesatuan)
b). Safety (keamanan)
c). Healtly (kesehatan)
d). Acomodity (kebutuhan)
e). Technology (berteknologi)
f). Luxury (Kenyamanan)
13. Peralatan, Material, Pejabat Pembuat Komitmen berkenan untuk menyediakan bahan,
Personil dan Fasilitas masukan maupun informasi atas kegiatan ini
dari Pejabat Pembuat menyediakan Tim Teknis untuk melakukan koordinasi teknis
Komitmen kegiatan perencanaan ini sampai dengan selesai.
Menjembatani / menjadi mediator manakala terjadi selisih paham
ataupun perbedaan konsepsi jalannya perencanaan
Profil RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal
KabupatenPemalang
14. Peralatan dan Pekerjaan Perencanaan mencerminkan sisi teknis yang obyektif demi
Material dari Penyedia kelancaran pelaksanaan pekerjaan, baik yang menyangkut macam,
Jasa Konsultansi kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar-
standar dan peraturan-peraturan yang berlaku. Persyaratan tersebut
antara lain :
1) Dukungan Peralatan kerja dan operasional yang berkualitas baik
dalam jumlah yang memadai.
2) Dukungan Tenaga Ahli, dan tenaga pendukung yang berkualitas
sesuai kriteria dan jumlah yang disyaratkan.
3) Dukungan kemampuan likuiditas perusahaan yang memadai
demi terjaminnya proses pekerjaan
16. Jangka Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan ini dilaksanakan selama
Penyelesaian Kegiatan 60(enam puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat
perintah Mulai Kerja (SPMK), dan berkewajiban pula untuk
melaksanakan pengawasan berkala selama proses pelaksanaan
konstruksi hingga penyerahan I (pertama) oleh pihak Kontraktor
Pelaksana diterima dengan rekomendasi baik oleh Pengguna Jasa
Hal-Hal Lain
19. Penutup Setelah KAK ini diterima, Konsultan hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan. Hal-hal yang berhubungan dengan pengadaan jasa
konsultansi ini yang belum tercantum atau perubahan-perubahan
substansi lainnya dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan
disampaikan pada saat penjelasan pekerjaan (aanwijziing) dan atau
diatur dalam Kontrak/ Surat Perjanjian Kerjasama (SPK)