Anda di halaman 1dari 17

1

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)


PENGADAAN KONSULTANSI PERENCANAAN (DED) PEMBANGUNAN
RS RANDUDONGKAL KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN
PEMALANG
TAHUN ANGGARAN 2018

Pendahuluan
Pada setiap pelaksanaan pembangunan, setiap prosesnya akan memerlukan perencanaan
yang optimal, sehingga pelaksanaan pembangunan fisik / konstruksi nantinya akan dapat
berlangsung sesuai dengan proses yang benar dan tepat sesuai dengan peraturan dan kaidah
legal formal dan standarisasi terbaru dari otoritas yang berlaku melalui perhitungan dan
konsep perencanaan yang tepat.
Pada pelaksanaan proses kegiatan pembangunan di lingkungan Pemerintah,
mekanisme pengelolaan kegiatannya dilaksanakan sesuai ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan, agar dalam pertanggungjawabannya dapat lebih maksimal.
Agar dalam pekerjaan perencanaan ini didapatkan hasil yang efektif dan efisien, maka
perencanaan teknisnya dilakukan melalui kerja sama dengan rekanan dari pihak ketiga, yaitu
penyedia jasa konsultansi. Untuk memperoleh hasil perencanaan sesuai dengan yang
diinginkan dan memenuhi standart yang berlaku maka pihak penyedia jasa konsultansi yang
ikut berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan ini harus berpengalaman dalam kegiatan
perencanaan kerumahsakitan dan mempunyai tenaga ahli yang professional serta bisa
menunjukan karya arsitektur rumah sakit yang nyata yang sudah berdiri dan beroperasional
dengan baik dan benar.
Konsultan akan melakukan proses perencanaan pekerjaan yang nantinya akan dipakai sebagai
dasar pelaksanaan pembangunan fisik/konstruksi oleh Pelaksana Konstruksi yang akan
ditunjuk/ dipilih melalui proses pengadaan sesuai peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan
operasionalnya, Konsultan akan mendapat arahan dan petunjuk dari Pengelola Kegiatan yang
bersangkutan, sehingga di dalam proses perencanaan dan pembangunannya nanti mempunyai
kesamaan persepsi di dalam disain secara keseluruhan.
Kegiatan pengelolaan pembangunan tersebut antara lain meliputi :
a. Pengelolaan tahap persiapan, dapat berupa :
 Persiapan dan penetapan organisasi pelaksana kegiatan .
 Penyiapan bahan, penetapan waktu dan strategi penyelesaian kegiatan.
 Pekerjaan KAK untuk kegiatan perencanaan dan pengadaan konsultan, dsb.

b. Pengelolaan tahap perencanaan/ kajian pengembangan, dapat berupa:


 Pengadaan konsultan perencana.
 Pekerjaan kegiatan perencanaan/ kajian pengembangan kegiatan
 Pengendalian kegiatan, dsb.
c. Pengelolaan tahap konstruksi, dapat berupa :
 Pengadaan konsultan pengawas.
 Pengadaan kontraktor maupun sub kontraktor
 Pengendalian kegiatan pengawasan, dsb.
d. Pengelolaan tahap pasca-konstruksi

Dalam tahapan perencanaan / kajian pengembangan dan pengadaan jasa konsultan perencana
memerlukan acuan kerja yang dapat dipakai sebagai dasar pengadaan maupun pengarahan
penugasan bagi konsultan Perencana yang ditunjuk, yang dijabarkan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini.

1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,


pemerintah telah menyediakan beberapa fasilitas kesehatan. Adanya
dinamisasi dan gerak langkah pembangunan mendorong
diwujudkannya suatu upaya perbaikan dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti yang dilakukan oleh
RS Baru Tipe D Randudongkal Kecamatan Randudongkal, Kabupaten
Pemalang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
Dalam rangka mewujudkan tugas pokok dan fungsinya yang
diemban maka pada tahun anggaran ini dilakukan kegiatan
pengembangan beberapa sarana dan prasarana yang diwujudkan
dalam pembangunan gedung danupaya peningkatan sarana dan
prasarana yang cukup nyaman dan representatif bagi
pelayanan pasien.
Pembangunan yang akan dilaksanakan nantinya sekaligus
ditujukan sebagai penjabaran Visi dan Misi Kabupaten Pemalang,
khususnya dalam melaksanakan layanan kesehatan.
Dalam kegiatan pembangunan gedung tersebut setiap prosesnya
memerlukan tindakan perencanaan, sehingga proses dapat
berlangsung dengan arah yang benar dan mengurangi adanya deviasi
akibat penyimpangan yang mungkin terjadi.
Mengingat besarnya program, baik dilihat dari besarnya dana
maupun jenis kegiatan, maka harus dikembangkan sistem
pengelolaan yang lebih baik pada setiap tingkatan pengelolaan
diantaranya melalui penyediaan jasa Konsultansi Perencana yang
mempunyai tugas pokok membantu Pengguna Anggaran dalam
proses perencanaan pembangunan agar sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan akan sarana kesehatan yang memadai serta hasil
perencanaan pembangunan tersebut sesuai dengan peraturan dan
ketetapan yang berlaku.
Konsultan Perencana mempunyai tugas pokok membantu
Pengguna Anggaran dalam proses perencanaan pembangunannya
serta memberikan konsultasi baik teknis maupun non teknis atas hasil
perencanaan yang sudah disesuaikan dengan aturan pemerintah
terutama Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit serta standard dan peraturan dari Kementrian Kesehatan RI
tahun 2010, sehingga pekerjaan perencanaan tersebut selesai secara
keseluruhan dan sesuai dengan kaidah ke-rumah sakitannya dan
diserahkan kepada Pengguna Anggaran, sebagai bahan dalam proses
pelaksanaan pembangunan (Pengadaan Jasa Kontraktor). Spesifikasi
yang dituntut dalam proses perencanaan pembangunan nantinya
tetap memperhatikan standar perencanaan gedung negara dan
kebutuhan akan fasilitas umum serta ketentuan peraturan daerah
yang ada. Hal ini untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan
akibat keberadaan fungsi bangunan yang akan dibangun.

2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
Tujuan Konsultan yang memuat masukan, azas, kriteria dan proses yang
harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan keluaran (out
put) sebagaimana yang diminta. Di samping itu KAK ini sekaligus
dapat digunakan sebagai dasar teknis dalam penyusunan Dokumen
Penawaran dalam proses pengadaan Konsultan yang dimaksud.
Adapun tujuan dari Kegiatan Perencanaan ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan acuan bagi pelaksanaan pembangunannya.
b. Memberikan suatu sarana yang mampu mendukung kelancaran
kerja dan produktivitas pengguna ruang.
c. Memberikan suatu sarana Ruang sebagai obyek perencanaan yang
representatif dalam kaitannya untuk lebih memaksimalkan fungsi
RS Baru Tipe D Randudongkal Kecamatan Randudongkal,
Kabupaten Pemalang sebagai salah satu sarana dan prasarana
kesehatan yang memadai.
d. Mewujudkan efektifitas dan efisien pengalokasian dana
pembangunan khususnya untuk Kegiatan Pembangunan
nantinya.
Dengan berpedoman pada tujuan perencanaan di atas maka
pengadaan jasa konsultansi perencana ini nantinya diupayakan untuk
dapat mewujudkan apa yang telah menjadi tujuan dalam rangka
menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat dengan
senantiasa memperhatikan kaidah penyelenggaraan dan pengelolaan
teknik yang telah ditentukan.

3. Sasaran Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :


a. Mengendalikan perkembangan pemanfaatan ruang sehingga
kemampuan dan potensi yang ada dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin.
b. Penciptaan pola tata ruang dan hubungan ruang yang serasi dan
optimal dalam pemberian wadah yang tepat bagi interaksi antar
kegiatan.
c. Peningkatan kualitas lingkungan sekitar daerah perencanaan
yang disesuaikan dengan norma-norma dan kaidah yang ada.
d. Perencanaan dan perancangan yang mengikuti standart
pembangunan gedung Rumah Sakit yang tertuang dalam
peraturan Kementrian Kesehatan RI tahun 2010 dan standart
bangunan gedung negara yang berlaku.
e. Pekerjaan ini diharapkan dapat memberikan nuansa bentuk
arsitektur yang kontekstual dengan lingkungan bangunan yang
ada serta posisi penempatan bangunan yang tepat sasaran sesuai
dengan kebutuhannya dan standart kerumahsakitan yang
berlaku, sehingga memberikan manfaat dan memenuhi
kebutuhan secara optimal.
f. Dengan adanya fasilitas kesehatan di wilayah lokasi perencanaan
yang akan dibangun nantinya, hendaknya mempunyai nuansa
yang serasi dengan bangunan gedung yang sudah ada, berada di
zoning yang benar, massa bangunan yang rapi serta alur
pelayanan yang efisien sesuai dengan konsep Masterplan yang
ada.
g. Meningkatnya kemampuan RS Baru Tipe D Randudongkal
Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang untuk
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan program
pembangunan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi Pekerjaan ini berada di kawasan RS Baru Tipe D Randudongkal
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang yang beralamat di
Jln. Raya Moga Pemalang.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten
Pemalang Tahun Anggaran 2018.

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:


Organisasi Pejabat WAHADI, SE. MSi.
Pembuat Komitmen Proyek/Satuan Kerja: Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
RS Baru Tipe D Randudongkal Kecamatan Randudongkal Kabupaten
Pemalang
Di Jln. Raya Moga Pemalang.
.

Data Penunjang1

7. Data Dasar 1.1 Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus


mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang
diberikan oleh Pengendali Kegiatan termasuk melalui
Kerangka Acuan Kerja ini
2.1 Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi
yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang
berasal dari Pengendali Kegiatan, maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya
dari konsultan Perencana
3.1 Informasi yang disediakan Pengguna Jasa bagi Konsultan
Perencana antara lain :
1) Dokumen Master Plan yang disediakan setelah terpilihnya
konsultan Perencana
2) Data dan Informasi teknis lain yang berkaitan dengan
proses perencanaan tersebut, yang akan dikoordinasikan
lebih lanjut pada saat masa perencanaan.
3) Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan
4) Fasilitasi dari Pengguna jasa dalam rangka mendapatkan
Informasi dari instansi / lembaga terkait terkait secara
formal

8. Standar Teknis  Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI Tahun


2010
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
 SNI dan Daftar Indeks Harga Satuan Untuk bangunan gedung
 Dan peraturan daerah lainnya

1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
9. Studi-Studi  Masterplan yang dimiliki RS Baru Tipe D Randudongkal
Terdahulu Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang
 Standar Pembangunan Gedung Negara
 RTRK - RDTRK Kabupaten Kabupaten Pemalang
 Peraturan Pemerintah Daerah yang terkait

10. Referensi Hukum a. Perpres Nomor 16 tahun 2018, tentang pengadaan barang/ jasa
pemerintah.
b. Perlem LKPP No. 18 Tahun 2018 tentang Pelayanan Penyelesaian
Sengketa.
c. UU RI No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
d. PP RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
e. PP RI No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan. UU RI
No 28 tahun 2002.
f. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
g. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
339/KPTS/M/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jasa
Konstruksi Untuk Instansi Pemerintah
h. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi
i. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B –
2012
j. Kepmenkes RI nomor 1204 / menkes/sk/X/2004
k. Permenkes RI no. 340 / menkes / per / III / 2010
l. Joint Commission International for Accreditatin for Hospitals
(JCI) 5 th Edition 2013
m. Akreditasi KARS tahun 2012 Versi terbaru
n. Permenkes no 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi Perizinan
Rumah Sakit
o. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 85
Tahun 2015 Pola Tarif Nasional Rumah Sakit
p. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit.
Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan Secara Umum Lingkup Kegiatan ini adalah Pekerjaan Pengadaan
Konsultansi Perencanaan (DED) RS Randudongkal Kecamatan
Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2018 sesuai
kebutuhan dan berpedoman pada peraturan yang ada.
Tugas Konsultan Pekerjaan Pengadaan Konsultansi Perencanaan
(DED) RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal
KabupatenPemalang Tahun Anggaran 2018 sesuai prosedur dan
peraturan yang berlaku, yang terdiri atas :
1) Tahap Perencanaan
Melaksanaan pekerjaan Perencanaan, yang terdiri dari beberapa
jenis pekerjaan meliputi :
a. Membuat Desain Arsitektur Bangunan, terdiri dari pekerjaan
tata ruang sesuai program ruang, fungsi dan syarat ruang,
facade (tampak bangunan). Pekerjaan tersebut mulai dari
Pradesain, sampai dengan pengembangan desainberikut
detail desain arsitektur. Tata Ruang RS Randudongkal
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang sesuai
kebutuhan.
b. Membuat Desain Struktur Bangunan, meliputi pilihan type
dan model maupun modul struktur terutama dalam konsep
arsitektur medik dan perhitungan bangunan tahan gempa,
antara lain untuk bagian pondasi, struktur badan/ rangka
bangunan dan struktur atap bangunan dimana semuanya
berdasarkan peraturan dan persyaratan tentang struktur
bangunan gedung maupun data-data survey, penyelidikan
tanah dan disertai konsep, analisa dan perhitungan struktur
c. Desain Sistem Mekanikal Elektrikal dalam dan antar
bangunan yang disertai konsep dan perhitungan teknis, serta
sesuai dengan sistem mekanikal dan elektrikal ke-rumah-
sakitan yang terdiri dari sisi instalasi plumbing dan mesin.
2) Tahap Pengawasan Berkala
Melakukan kegiatan Kunjungan berkala pada masa pelaksanaan
konstruksi, termasuk membuat evaluasi terhadap hasil pekerjaan.
Pengawasan berkala dilakukan sampai dengan selesainya
pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang diakhiri dengan
penyerahan pekerjaan tahap pertama dan pekerjaan tersebut
diterima oleh Pengguna Jasa

12. Keluaran Keluaran / output dari kegiatan ini diharapkan memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Berpedoman pada standar-standar kebutuhan tata ruang dan
operasional Rumah Sakit yang berlaku dan disesuaikan dengan
Peran, Fungsi, Struktur Organisasi dan Kultur Kinerja RS
Randudongkal Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang
dan perilaku masyarakat sesuai budaya lokal.
b. Kesesuaian sistem fungsional dan operasional rumah sakit antara
lingkup tata ruang di dalam bangunan dan tata ruang antar
bangunan di dalam lingkungan kawasan RS Randudongkal
Kecamatan Randudongkal KabupatenPemalang.
c. Memenuhi prinsip-prinsip dan peraturan tata ruang kota dan
peraturan teknis lainnya (termasuk standart-standart) teknis
bangunan gedung yang berlaku. Ditekankan juga
memperhatikan sisi Local Geneouse berupa unsur arsitektur
setempat yang dapat dipadukan dengan sistem arsitektur actual
di bidang kerumahsakitan.
d. Mengintegrasikan desain perencanaan Gedung baru dengan
gedung-gedung di sekitarnya termasuk keterkaitan sistem
penunjang dan ME gedung dengan gedung lainnya atau system
yang ada di RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal
Kabupaten Pemalang. Bila ada suatu desain perombakan karena
hal tersebut harus dilakukan melalui konsultasi teknis dengan
Pengguna Jasa.
e. Sesuai dengan data existing yang sudah ada,maka gambar yang
direncanakan harus sesuai dan serasi dengan existing bangunan
yang sudah ada
f. Adaptatif terhadap performa desain yang telah ada di lingkungan
RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal Kabupaten
Pemalangd ari sisi arsitektur, struktur konstruksi dan mekanikal
elektrikal agar sinergis terhadap tuntutan kebutuhan, sistem
prosedur pelayanan medis dan non medis pada RS Randudongkal
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang dengan
memperhatikan kualitas desain meliputi :
a). Unity (kesatuan)
b). Safety (keamanan)
c). Healtly (kesehatan)
d). Acomodity (kebutuhan)
e). Technology (berteknologi)
f). Luxury (Kenyamanan)

Hasil Perencanaan dibuat harus melalui proses pembahasan bersama


tim teknis untuk kemudian diajukan kepada pihak pengguna jasa
1) Selama proses penyusunan dokumen perencanaan, tim konsultan
perencana harus secara rutin melakukan konsultasi atau asistensi
yang intensif dengan pihak Pengguna Jasa atau tim teknis yang
mewakilinya. Pada tahap asistensi dapat diajukan draft-draft
detail desain maupun perhitungan-perhitungan teknis sebagai
media pengambilan keputusan yang dibutuhkan. Adapun
Pekerjaan Pengadaan Konsultan Perencanaan (DED) RS
Randudongkal Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang
Tahun Anggaran 2018 yang terdiridari (minimal) :
a. Gambar Perencanaan, minimal memuat
a). Gambar Eksisting yang didapat dari hasil Pengukuran
Eksisting, termasuk data cross section.
b). Gambar Site Plan
c). Situasi
d). Gambar-gambar Hasil Perencanaan untuk bangunan
gedung dengan skala dan format gambar yang jelas,
meliputi :
 Gambar-gambar denah, tampak potongan eksisting,
denah-denah lainnya (struktur, arsitektur, ME
standart dalam gedung) yang merupakan bagian-
bagian yang akan dilaksanakan.
 Gambar-gambar detail (Arsitektur, Struktur, ME,)
dan potongan prinsip bangunan yang jelas.
 Hasil Perencanaan
e). Gambar-gambar /skema /diagram /bagandan detail
hasil Perencanaan Mekanikal Elektrikal (ME) antar
bangunan dan yang bersifat khusus (non standart) di
dalam dan di luar gedung, dalam skala yang jelas
(sesuai standart gambar pelaksanaan) terdiri dari
gambar/diagram/ bagan system jaringan, detail detail
dan data notasi teknis lainnya. Gambar tersebut meliputi
sub pekerjaan
 Sistem Elektrikal Utama, terdiri atas :
 Perhitungan Daya listrik dan sistem instalasi utama
daya listrik, termasuk kalkulasi pengadaan Daya PLN
dan Transformator
 Desain, perhitungan dan pilihan Panel, MDP, SDP
dan Kabel Power
 Sub Sistem Elektrikal dan Instalasi Penerangan dan
armature dalam bangunan gedung
 Sub Sistem Elektrikal dan Instalasi penerangan
Lingkungan dan taman
 Denah Penempatan Stop Kontak
 Desain Grounding System termasuk grounding system
untuk peralatan elektrikal medis khusus.
 Sistem tata udara Air Conditioning (AC) Central/ Semi
Central dan Split Duct maupun exhaust fan
 Sistem Suplai dan distribusi air bersih (dingin dan
panas)
 Instalasi Air Limbah (IPAL) yang integrated dengan
sistem IPAL yang ada.
 Jaringan Penangkal Petir
 Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran (Fire Alarm dan
Smoke Detector System, Fire Extinguisher), dan sistem
ME lainnya yang dibutuhkan.
 Sistem-sistem ME lainnya yang dibutuhkan
f). Gambar-gambar/ skema/ diagram/ bagan dan Detail
Ruang Khusus untuk ruang-ruang yang memerlukan
penataan interior khusus dalam skala yang jelas (sesuai
standart gambar pelaksanaan) terdiri dari gambar
/diagram /bagan system jaringan, detail detail dan data
notasi teknis lainnya.
Dokumen Gambar perencanaan tersebut, dicetak pada kertas
minimal ukuran A3 dan digandakan 5 (lima) eksemplar.
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Melakukan Review sesuai gambar perencanaan hasil
Perencanaan atas item pekerjaan berikut perhitungan Volume
pekerjaan, analisa harga satuan pekerjaan hingga perhitungan
biaya pelaksanaan yang terformat dalam bentuk Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Bill of Quantity (BQ). Selain itu
juga memberikan masukan kepada pihak Pengelola Kegiatan
dalam menentukan prioritas pembangunan berdasarkan dana
yang tersedia. Data-data harga bahan material dan upah harus
mengacu pada sumber resmi dan diperkuat dengan survey
harga pasar pada jangka waktu pekerjaan perencanaan.
Dokumen RAB dan BQ dicetak pada kertasminimal A4 dan
digandakan5 (lima) eksemplar.
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Melakukan Review Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan syarat-
syarat serta spesifikasi teknis sesuai dengan hasil Perencanaan,
yang berisi :
a). Peraturan Umum
b). Penyusunan Kontrak
c). Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan Bahan (Spesifikasi
Teknis)
d). Daftar Resume Spesifikasi Teknis Bahan dan Material
e). Bill of Quantity
Dokumen RKS dicetak pada kertas minimal A4 dan
digandakan 5 (lima) eksemplar diserahkan kepada Pihak
Proyek pada saat pengajuan termin terakhir.
d. Menyerahkan SoftCopy berisi dokumen gambar perencanaan,
Bill Of Quantity (BQ), dan Rencana KerjaSyarat
(RKS),diserahkan kepada Pengguna Jasa.

13. Peralatan, Material,  Pejabat Pembuat Komitmen berkenan untuk menyediakan bahan,
Personil dan Fasilitas masukan maupun informasi atas kegiatan ini
dari Pejabat Pembuat  menyediakan Tim Teknis untuk melakukan koordinasi teknis
Komitmen kegiatan perencanaan ini sampai dengan selesai.
 Menjembatani / menjadi mediator manakala terjadi selisih paham
ataupun perbedaan konsepsi jalannya perencanaan
 Profil RS Randudongkal Kecamatan Randudongkal
KabupatenPemalang

14. Peralatan dan Pekerjaan Perencanaan mencerminkan sisi teknis yang obyektif demi
Material dari Penyedia kelancaran pelaksanaan pekerjaan, baik yang menyangkut macam,
Jasa Konsultansi kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar-
standar dan peraturan-peraturan yang berlaku. Persyaratan tersebut
antara lain :
1) Dukungan Peralatan kerja dan operasional yang berkualitas baik
dalam jumlah yang memadai.
2) Dukungan Tenaga Ahli, dan tenaga pendukung yang berkualitas
sesuai kriteria dan jumlah yang disyaratkan.
3) Dukungan kemampuan likuiditas perusahaan yang memadai
demi terjaminnya proses pekerjaan

15. Lingkup Penyedia Jasa Konsultansi berwenang atas :


Kewenangan Penyedia 1) Konsep Desain yang dijadikan acuan pembangunan.
Jasa 2) Memberikan Masukan Teknis kepada Pengguna Anggaran
maupun Pengendali Kegiatan berkaitan dengan konsep dan
arahan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan.
3) Memberikan Penjelasan kepada Penyedia Jasa Pemborongan pada
saat pelaksanaan kegiatan kontruksi.

16. Jangka Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan ini dilaksanakan selama
Penyelesaian Kegiatan 60(enam puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat
perintah Mulai Kerja (SPMK), dan berkewajiban pula untuk
melaksanakan pengawasan berkala selama proses pelaksanaan
konstruksi hingga penyerahan I (pertama) oleh pihak Kontraktor
Pelaksana diterima dengan rekomendasi baik oleh Pengguna Jasa

17. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan
Tenaga Ahli:
1. Team Leader /Ahli S2 1
Arsitektur
2. Ahli Arsitektur S1 1
3. Ahli Sipil S1 1
4. Ahli Elektrikal S1 1
5. Ahli Mekanikal S1 1
6. Ahli Manajemen Rumah S2 1
Sakit
Tenaga Pendukung (jika ada):
1. Surveyor D3 4
2. Estimator D3 1
3. Drafter cad D3 5
4. Administrasi Proyek SLTA/D3 2

a. Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan


pekerjaan jasa konsultansi harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1) Memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) dan bukti
penyelesaian kewajiban pajak ;
2) Lulusan perguruan tinggi atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi oleh instnasi yang berwenang atau yang
lulus ujian negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang
ijazahnya telah disahkan/diakui oleh instansi pemerintah
yang berwenang di dibidang pendidikan tinggi.
3) Mempunyai pengalaman di bidangnya serta mempunyai
sertifikat tenaga Ahli dan menyertakan Referensi dari
Pengguna Jasa
b. Pegawai negeri, pegawai BI, pegawai BHMN /BUMN /BUMD
dilarang menjadi penyedia barang/ jasa, kecuali yang
bersangkutan mengambil cuti di luar tanggungan negara/ BI/
BHMN/ BUMN/ BUMD
c. Klarifikasi dan kualifikasi tenaga ahli :
1) Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus
menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan,
baik jumlah dan keahliannya ditinjau dari lingkup (besar)
kegiatan maupun tingkat kompleksitas kegiatan.
2) Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak mampu, maka
Pemimpin kegiatan berhak minta ganti dengan tenaga ahli
yang lain yang lebih mampu, disertai curriculum vitae
3) TenagaAhli yang dibutuhkan :
a. 1 (satu) orang Team Leader/Ahli Arsitektur, S2
Arsitektur pengalaman di bidangnya minimal 5 tahun
(di bidang perencanaan kerumahsakitan), SKA Ahli
Madya, tugas dan tanggung jawab utama adalah
sebagai Team Leader/Ahli Arsitektur.
b. 1 (satu) orang Ahli Arsitektur, S1 Teknik Arsitektur,
pengalaman di bidangnya minimal 5 tahun, SKA Ahli
Muda, tugas dan tanggung jawab utama adalah
sebagai Tenaga Ahli Arsitektur
c. 1 (satu) orang Ahli Sipil, S1 Teknik Sipil, pengalaman
di bidangnya minimal 5 tahun, SKA Ahli Muda, tugas
dan tanggung jawab utama adalah sebagai Tenaga Ahli
Sipil/Struktur
d. 1 (satu) orang Ahli elektrikal, S1 Teknik Mesin /Elektro
/ Kelistrikan pengalaman di bidangnya minimal 5
tahun, SKA Ahli Muda, tugas dan tanggung jawab
utama adalah sebagai Tenaga Ahli Mekanikal
Elektrikal.
e. 1 (satu) orang Ahli Mekanikal S1 Teknik Mesin
pengalaman di bidangnya minimal 5 tahun, SKA Ahli
Muda, tugas dan tanggung jawab utama adalah
sebagai Tenaga Ahli Mekanikal.
f. 1 (satu) orang Ahli Manajemen Rumah Sakit, S2
Manajemen Rumah Sakit (MARS), dengan pendidikan
S1 Kedokteran pengalaman di bidangnya minimal 5
tahun, tugas dan tanggung jawab utama adalah
sebagai Tenaga Ahli Manajemen Rumah Sakit.
4) Tenaga Pendukung
Tim perencana dalam menjalankan tugasnya perlu dibantu
tenaga pendukung yang mempunyai keahlian yang mampu
mendukung kegiatan yang akan berlangsung baik dalam
hal jumlah yang mencukupi maupun kualitas dan macam
penguasaan keahlian pendukung. Tenaga pendukung
terdiri dari, minimal :
a. 4 (Empat) Surveyor, minimal D3 Teknik Sipil
18. Jadwal Tahapan b. 1 (satu) orang tenaga Estimator minimal D3
Pelaksanaan Kegiatan c. 5 (lima) orang Tenaga Juru Gambar/ Drafter Cad,
yang menguasai AutoCad, minimal D3
d. 2 (dua) Orang Administrasi proyek

Pekerjaan Pengadaan Konsultansi Perencanaan (DED) RS


Randudongkal Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun
Anggaran 2018 ini di asumsikan dalam perhitungan anggaran
perencanaan adalah selama 60 (enam puluh) hari kalender
19. Produk Akhir 1. Laporan Perhitungan Struktur
2. Laporan Perencanaan
3. Gambar Perencanaan :
- Gambar DED
- Rencana Kerjadan Syarat Syarat (RKS)
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Bill of Quantity (BQ)

Laporanhasil survey pengukurandisertaigambar

20. Laporan Pelengkap

Hal-Hal Lain
19. Penutup Setelah KAK ini diterima, Konsultan hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan. Hal-hal yang berhubungan dengan pengadaan jasa
konsultansi ini yang belum tercantum atau perubahan-perubahan
substansi lainnya dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan
disampaikan pada saat penjelasan pekerjaan (aanwijziing) dan atau
diatur dalam Kontrak/ Surat Perjanjian Kerjasama (SPK)

Pemalang, 30 Agustus 2018

Pejabat Pembuat Komitmen


(PPKom)

WAHADI, SE, M.Si


NIP. 19650101 199703 1 008

Anda mungkin juga menyukai