BAB C
PEMAHAMAN TERHADAP KAK
C-1
Dokumen Teknis
kaidah ke-rumah sakitannya dan diserahkan kepada Pengguna Anggaran, sebagai bahan dalam
proses pelaksanaan pembangunan (Pengadaan Jasa Kontraktor). Spesifikasi yang dituntut dalam
proses perencanaan pembangunan nantinya tetap memperhatikan standar perencanaan gedung
negara dan kebutuhan akan fasilitas umum serta ketentuan peraturan daerah yang ada. Hal ini untuk
mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat keberadaan fungsi bangunan yang akan dibangun.
C.2.2. SASARAN
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Mengendalikan perkembangan pemanfaatan ruang sehingga kemampuan dan potensi
yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
b. Penciptaan pola tata ruang dan hubungan ruang yang serasi dan optimal dalam
pemberian wadah yang tepat bagi interaksi antar kegiatan.
C-2
Dokumen Teknis
C-3
Dokumen Teknis
REFERENSI HUKUM
a. Perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah
b. Perlem LKPP No.18 tahun 2018 tentang Pelayanan Penyelesaian Sengketa
c. UU RI No.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
d. PP RI No.29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan jasa Konstruksi
e. PP RI No.36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU-RI No. 28 tahun 2002
f. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 332/KPTS/M/2002 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
g. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 339/KPTS/M/2002 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jasa Konstruksi Untuk Instansi Pemerintah
h. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257/KPTS/M/2004 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
i. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B – 2012
j. Kepmenkes RI nomor 1204 / menkes/sk/X/2004
k. Permenkes RI no. 340 / menkes / per / III / 2010
l. Joint Commission International for Accreditatin for Hospitals (JCI) 5 th Edition 2013
m. Akreditasi KARS tahun 2012 Versi terbaru
n. Permenkes no 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi Perizinan Rumah Sakit
o. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2015 Pola Tarif Nasional
Rumah Sakit
p. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.
C-4
Dokumen Teknis
C-5
Dokumen Teknis
2. Ahli Sipil
1 (satu) orang Ahli Sipil, S1 Teknik Sipil, pengalaman di bidangnya minimal 5 tahun, SKA Ahli
Muda, tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai Tenaga Ahli Sipil/Struktur
3. Ahli Mekanikal Elektrikal
1 (satu) orang Ahli elektrikal, S1 Teknik Mesin /Elektro / Kelistrikan pengalaman di bidangnya
minimal 5 tahun, SKA Ahli Muda, tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai Tenaga Ahli
Mekanikal Elektrikal.
4. Ahli Manajemen Rumah Sakit
1 (satu) orang Ahli Manajemen Rumah Sakit, S2 Manajemen Rumah Sakit (MARS), dengan
pendidikan S1 Kedokteran pengalaman di bidangnya minimal 2 tahun, tugas dan tanggung
jawab utama adalah sebagai Tenaga Ahli Manajemen Rumah Sakit.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini tenaga ahli (TA) akan dibantu oleh tenaga penunjang yang terdiri
dari :
a. 1 (Satu) Surveyor, minimal D3 Teknik Sipil
b. 1 (satu) orang tenaga Estimator minimal D3
c. 2 (dua) orang Tenaga Juru Gambar/ Drafter Cad, yang menguasai AutoCad, minimal D3
d. 1 (satu) Orang Administrasi proyek
C-6