Anda di halaman 1dari 32

1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN JASA KONSULTANSI
DE PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN
TAHUN 2019

PROGRAM : Program Standarisasi Pelayanan


Kesehatan
KEGIATAN : Penelitian dan Pengembangan Bidang
Kesehatan
PEKERJAAN : DE Pembangunan RSU
Ketanggungan
LOKASI : Kabupaten Brebes
NILAI PAGU : Rp 395.300.000,00
NILAI HPS : Rp 394.806.000,00
SUMBER DANA : APBD
TAHUN : 2019

PENDAHULUAN

Pada setiap kegiatan pelaksanaan pembangunan, setiap


prosesnya akan memerlukan perencanaan yang optimal, sehingga
pelaksanaan pembangunan fisik / konstruksi nantinya akan dapat
berlangsung sesuai dengan proses yang benar dan tepat serta
sesuai dengan peraturan dan kaidah legal formal dan standarisasi
terbaru dari otoritas yang berlaku melalui perhitungan dan konsep
perencanaan yang tepat.
Pada pelaksanaan proses kegiatan pembangunan di lingkungan
Pemerintah, mekanisme pengelolaan kegiatannya dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, agar dalam
pertanggungjawabannya dapat lebih maksimal.
Agar dalam pekerjaan perencanaan ini didapatkan hasil yang
efektif dan efisien, maka perencanaan teknis dilakukan melalui kerja
sama dengan rekanan dari pihak ketiga, yaitu penyedia jasa
konsultansi. Untuk memperoleh hasil perencanaan sesuai dengan yang
diinginkan dan memenuhi standart yang berlaku maka pihak penyedia
jasa konsultansi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan
ini harus berpengalaman dalam kegiatan perencanaan suatu gedung
khususnya kerumahsakitan dan mempunyai tenaga ahli yang
professional serta bisa menunjukan karya arsitektur bangunan
terutama bangunan rumah sakit yang nyata dan sudah berdiri serta
beroperasional dengan baik dan benar.
Konsultan akan melakukan proses perencanaan pekerjaan yang
nantinya akan dipakai sebagai dasar pelaksanaan pembangunan
fisik/konstruksi oleh Pelaksana Konstruksi yang akan ditunjuk/ dipilih
melalui proses pengadaan sesuai peraturan yang berlaku. Dalam
kegiatan operasionalnya, Konsultan akan mendapat arahan dan
petunjuk dari Pengelola Kegiatan yang bersangkutan, sehingga di
dalam proses perencanaan dan pembangunannya nanti mempunyai
kesamaan persepsi di dalam disain secara keseluruhan.

Kegiatan pengelolaan pembangunan tersebut antara lain meliputi :


a. Pengelolaan tahap persiapan, dapat berupa :
 Persiapan dan penetapan organisasi pelaksana kegiatan .
 Penyiapan bahan, penetapan waktu dan strategi penyelesaian
kegiatan.
 Pekerjaan KAK untuk kegiatan perencanaan dan pengadaan
konsultan, dsb.
b. Pengelolaan tahap perencanaan/ kajian pengembangan, dapat
berupa:
 Pengadaan konsultan perencana.
 Pekerjaan kegiatan perencanaan/ kajian pengembangan
kegiatan
 Pengendalian kegiatan, dsb.
c. Pengelolaan tahap konstruksi, dapat berupa :
 Pengadaan konsultan pengawas.
 Pengadaan kontraktor maupun sub kontraktor
 Pengendalian kegiatan pengawasan, dsb.
d. Pengelolaan tahap pasca-konstruksi

Dalam tahapan perencanaan / kajian pengembangan dan pengadaan


jasa konsultan perencana memerlukan acuan kerja yang dapat dipakai
sebagai dasar pengadaan maupun pengarahan penugasan bagi
konsultan Perencana yang ditunjuk, yang dijabarkan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK) ini.

1. Latar Belakang Dalam rangka untuk meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat khususnya
untuk pelayanan kesehatan masyarakat
miskin, Pemerintah Kabupaten Brebes
berupaya merencanakan pembangunan
kesehatan yang lebih progresif, yang
secara kualitas dan kuantitas semakin
mampu melayani kesehatan masyarakat
dengan pelayanan yang profesional
dengan teknologi kesehatan yang aktual,
sesuai kemampuan dan kekuatannya yang
lebih baik.
Tantangan masa depan di bidang
kesehatan adalah meningkatkan kualitas
hidup masyarakat, diantaranya melalui
bidang kesehatan. Untuk itu seiring
dengan tingkat kemampuan pemerintah
Kabupaten Brebes yang semakin membaik,
maka sudah selayaknya Pemerintah
Kabupaten Brebes menempatkan bidang
kesehatan sebagai prioritas utama
pembangunan di daerahnya.
Dalam rangka menjangkau dan
meningkatkan cakupan pelayanan di
bidang kesehatan di daerah tengah dan
barat wilayah Kabupaten Brebes, maka
pemerintah Kabupaten Brebes bermaksud
mendirikan Rumah Sakit Umum Tipe C/D.
Lokasi rencana pendirian Rumah Sakit ini
adalah di lahan terminal Ketanggungan,
diharapkan nantinya mampu
meningkatkan akses pelayanan rujukan di
sekitar wilayah tersebut.
Dalam kegiatan pembangunan gedung
untuk sebuah rumah sakit baru tersebut
setiap prosesnya memerlukan tindakan
perencanaan, sehingga proses dapat
berlangsung dengan arah yang benar dan
mengurangi adanya deviasi akibat
penyimpangan yang mungkin terjadi.
Mengingat besarnya program, baik
dilihat dari besarnya dana maupun jenis
kegiatan, maka harus dikembangkan
sistem pengelolaan yang lebih baik pada
setiap tingkatan pengelolaan diantaranya
melalui penyediaan jasa Konsultansi
Perencana. Konsultansi Perencanaan
mempunyai tugas pokok membantu
Pengguna Anggaran dalam proses
perencanaan pembangunan agar sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan
akan sarana kesehatan yang memadai
serta hasil perencanaan pembangunan
tersebut sesuai dengan peraturan dan
ketetapan yang berlaku.
Konsultan Perencana mempunyai tugas
pokok membantu Pengguna Anggaran
dalam proses perencanaan
pembangunannya serta memberikan
konsultasi baik teknis maupun non teknis
atas hasil perencanaan yang sudah
disessuaikan dengan aturan pemerintah
terutama Undang-undang nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit serta standard
dan peraturan dari Kementrian Kesehatan
RI tahun 2010. Sehingga pekerjaan
perencanaan tersebut selesai secara
keseluruhan dan sesuai dengan kaidah ke-
rumah sakitannya dan diserahkan kepada
Pengguna Anggaran, sebagai bahan dalam
proses pelaksanaan pembangunan
(Pengadaan Jasa Kontraktor). Spesifikasi
yang dituntut dalam proses perencanaan
pembangunan nantinya tetap
memperhatikan standar perencanaan
gedung negara dan kebutuhan akan
fasilitas umum serta ketentuan peraturan
daerah yang ada. Hal ini untuk
mengantisipasi dampak yang ditimbulkan
akibat keberadaan fungsi bangunan yang
akan dibangun.
2. Maksud dan Tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
Konsultan yang memuat masukan, azas,
kriteria dan proses yang harus dipenuhi
atau diperhatikan untuk diinterprestasikan
dalam melaksanakan tugasnya dengan
baik dan menghasilkan keluaran (out put)
sebagaimana yang diminta. Di samping itu
KAK ini sekaligus dapat digunakan sebagai
dasar teknis dalam penyusunan Dokumen
Penawaran dalam proses pengadaan
Konsultan yang dimaksud.
Adapun tujuan dari Kegiatan Perencanaan
ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan acuan bagi pelaksanaan
pembangunannya.
b. Memberikan suatu sarana yang mampu
mendukung kelancaran kerja dan
produktivitas pengguna ruang.
c. Memberikan suatu sarana Ruang
sebagai obyek perencanaan yang
representatif dalam kaitannya untuk
lebih memaksimalkan fungsi RSUD di
Ketanggungan sebagai salah satu
sarana dan prasarana kesehatan baru
yang memadai.
d. Mewujudkan efektifitas dan efisien
pengalokasian dana pembangunan
khususnya untuk Kegiatan
Pembangunan nantinya.
Dengan berpedoman pada tujuan
perencanaan di atas maka pengadaan jasa
konsultansi perencana ini nantinya
diupayakan untuk dapat mewujudkan apa
yang telah menjadi tujuan dalam rangka
menyiapkan sarana dan prasarana
kesehatan bagi masyarakat dengan
senantiasa memperhatikan kaidah
penyelenggaraan dan pengelolaan teknik
yang telah ditentukan
3. Sasaran Sedangkan sasaran yang ingin dicapai
adalah :
a. Mengendalikan perkembangan
pemanfaatan ruang sehingga
kemampuan dan potensi yang ada
dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin.
b. Penciptaan pola tata ruang dan
hubungan ruang yang serasi dan
optimal dalam pemberian wadah yang
tepat bagi interaksi antar kegiatan.
c. Peningkatan kualitas lingkungan sekitar
daerah perencanaan yang disesuaikan
dengan norma-norma dan kaidah yang
ada.
d. Perencanaan dan perancangan yang
mengikuti standart pembangunan
gedung Rumah Sakit yang tertuang
dalam peraturan Kementrian
Kesehatan RI tahun 2010 dan standart
bangunan gedung negara yang
berlaku.
e. Pekerjaan ini diharapkan dapat
memberikan nuansa bentuk arsitektur
yang kontekstual dengan lingkungan
bangunan yang ada serta posisi
penempatan bangunan yang tepat
sasaran sesuai dengan kebutuhannya
dan standart kerumahsakitan yang
berlaku, sehingga memberikan
manfaat dan memenuhi kebutuhan
secara optimal.
f. Dengan penambahan fasilitas
pelayanan kesehatan baru yang akan
dibangun nantinya, hendaknya
mempunyai nuansa yang serasi
dengan bangunan gedung yang sudah
ada disekitar lokasi, pembuatan dan
penempatan zoning yang benar, massa
bangunan yang rapi serta alur
pelayanan yang efisien sesuai dengan
konsep Masterplan yang sudah ada.
g. Meningkatnya kemampuan Dinas
Kesehatan Kabupaten Brebes untuk
merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan dan memelihara
program pembangunan yang menjadi
wewenang dan tanggungjawabnya.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi Pekerjaan ini berada di kawasan
bekas terminal Ketanggungan Kecamatan
Ketanggungan Kabupaten Brebes

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber


pendanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daeran Perubahan Tahun 2019

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:


Organisasi Pejabat Ismawan Nur Laksono
Pembuat Komitmen Proyek/Satuan Kerja:
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes

Data Penunjang1

7. Data Dasar 1.1 Untuk melaksanakan tugasnya


konsultan perencana harus mencari
informasi yang dibutuhkan selain dari
informasi yang diberikan oleh
Pengendali Kegiatan termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ini
2.1 Konsultan Perencana harus
memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya, baik yang berasal dari
Pengendali Kegiatan, maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai
akibat dari kesalahan informasi

1
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
menjadi tanggung jawab sepenuhnya
dari konsultan Perencana
3.1 Informasi yang disediakan Pengguna
Jasa bagi Konsultan Perencana antara
lain :
1) Dokumen Master Plan yang
disediakan setelah terpilihnya
konsultan Perencana,
2) Data dan Informasi teknis lain
yang berkaitan dengan proses
perencanaan tersebut, yang akan
dikoordinasikan lebih lanjut pada
saat masa perencanaan.
3) Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan,
4) Fasilitasi dari Pengguna jasa
dalam rangka mendapatkan
Informasi dari instansi / lembaga
terkait terkait secara formal.

8. Standar Teknis  Peraturan yang dikeluarkan oleh


Kementrian Kesehatan RI Tahun 2010
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
 SNI dan Daftar Indeks Harga Satuan
Untuk bangunan gedung
 Dan peraturan daerah lainnya

9. Studi-Studi  Masterplan dan Studi Kelayakan yang


Terdahulu telah dimiliki oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes
 Standar Pembangunan Gedung Negara
 RTRK - RDTRK Kecamatan Ketanggungan
Kabupaten Brebes
 Peraturan Pemerintah Daerah yang
terkait

10. Referensi Hukum a. Perpres Nomor 16 tahun 2018, tentang


pengadaan barang jasa pemerintah
b. UU RI No. 18 tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi.
c. UU RI No. 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung.
d. PP RI No. 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
e. PP RI No. 36 tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan. UU RI No 28
tahun 2002.
f. Keputusan Menteri Pemukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor
332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
g. Keputusan Menteri Pemukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor
339/KPTS/M/2002 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jasa Konstruksi Untuk
Instansi Pemerintah
h. Keputusan Menteri Pemukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor
257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
i. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit Kelas B – 2012
j. Kepmenkes RI nomor 1204 /
menkes/sk/X/2004
k. Permenkes RI no. 340 / menkes / per /
III / 2010
l. Joint Commission International for
Accreditatin for Hospitals (JCI) 5 th
Edition 2013
m. Akreditasi KARS tahun 2012 Versi
terbaru
n. Permenkes no 56 tahun 2014 tentang
Klasifikasi Perizinan Rumah Sakit
o. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 85 Tahun 2015 Pola
Tarif Nasional Rumah Sakit
p. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2016
tentang Persyaratan Teknis Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit

Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan Secara Umum Lingkup Kegiatan ini


adalah Pekerjaan DED Pembangunan
Rumah Sakit Ketanggungan secara
keseluruhan sampai layak untuk
beroperasionalnya sebuah rumah sakit
type D di Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes Tahun Anggaran 2018 sesuai
kebutuhan dan berpedoman pada
peraturan yang ada.
Tugas Konsultan perencana adalah
menyediakan Tim Pelaksana Tugas yang
akan melaksanakan Pekerjaan DED
Pembangunan Rumah Sakit Ketangungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Tahun
Anggaran 2018 sesuai prosedur dan
peraturan yang berlaku, yang terdiri atas :
1) Tahap Perencanaan
Melaksanaan pekerjaan Perencanaan,
yang terdiri dari beberapa jenis
pekerjaan meliputi :
a. Membuat Desain Arsitektur
Bangunan, terdiri dari pekerjaan
tata ruang sesuai program ruang,
fungsi dan syarat ruang, facade
(tampak bangunan). Pekerjaan
tersebut mulai dari Pra desain,
sampai dengan pengembangan
desain berikut detail desain
arsitektur tata ruang sesuai
kebutuhan.
Sebelum pembuatan disain ini
Konsultan Perencana Wajib
mempelajari dokumen Masterplan
apabila sudah ada. Apakah dalam
penyusunan Masterplan tersebut
sudah sesuai dengan peraturan
yang ada atau belum. Apabila ada
yang belum sesuai Konsultan
Perencana diwajibkan untuk
membuatkan Konsep Blokplan baru
yang sesuai dengan peraturan yang
ada.
b. Membuat Desain Struktur
Bangunan, meliputi pilihan type dan
model maupun modul struktur
terutama dalam konsep arsitektur
medik dan perhitungan bangunan
tahan gempa, antara lain untuk
bagian pondasi, struktur badan/
rangka bangunan dan struktur atap
bangunan dimana semuanya
berdasarkan peraturan dan
persyaratan tentang struktur
bangunan gedung maupun data-
data survey, penyelidikan tanah dan
disertai konsep, analisa dan
perhitungan struktur
c. Desain Sistem Mekanikal Elektrikal
dalam dan antar bangunan yang
disertai konsep dan perhitungan
teknis, serta sesuai dengan sistem
mekanikal dan elektrikal ke-rumah-
sakitan yang terdiri dari sisi instalasi
plumbing dan mesin.
2) Tahap Pengawasan Berkala
Melakukan kegiatan Kunjungan berkala
pada masa pelaksanaan konstruksi,
termasuk membuat evaluasi terhadap
hasil pekerjaan. Pengawasan berkala
dilakukan sampai dengan selesainya
pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang
diakhiri dengan penyerahan pekerjaan
tahap pertama dan pekerjaan tersebut
diterima oleh Pengguna Jasa

12. Keluaran[3] Keluaran / output dari kegiatan ini


diharapkan memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. Berpedoman pada standar-standar
kebutuhan tata ruang dan operasional
Rumah Sakit yang berlaku dan
disesuaikan dengan Peran, Fungsi,
Struktur Organisasi, Kultur Kinerja dan
perilaku masyarakat sesuai budaya
lokal.
b. Kesesuaian sistem fungsional dan
operasional rumah sakit antara lingkup
tata ruang di dalam bangunan dan tata
ruang antar bangunan di dalam
lingkungan kawasan Rumah Sakit.
c. Memenuhi prinsip-prinsip dan
peraturan tata ruang kota dan
peraturan teknis lainnya (termasuk
standart-standart) teknis bangunan
gedung yang berlaku. Ditekankan juga
memperhatikan sisi Local Geneouse
berupa unsur arsitektur setempat yang
dapat dipadukan dengan sistem
arsitektur actual di bidang
kerumahsakitan.
d. Mengintegrasikan desain perencanaan
Gedung baru dengan gedung-gedung
di sekitarnya termasuk keterkaitan
sistem penunjang dan MEP gedung
dengan gedung lainnya atau system
yang ada di Rumah Sakit. Bila ada
suatu desain perombakan karena hal
tersebut harus dilakukan melalui
konsultasi teknis dengan Pengguna
Jasa.
e. Sesuai dengan data existing yang
sudah ada, maka gambar yang
direncanakan harus sesuai dan serasi
dengan kondisi lahan existing yang
sudah ada
f. Adaptatif terhadap performa desain
yang telah ada di lingkungan
Kecamatan Ketanggungan dari sisi
arsitektur, struktur konstruksi dan
mekanikal elektrikal agar sinergis
terhadap tuntutan kebutuhan, sistem
prosedur pelayanan medis dan non
medis dengan memperhatikan kualitas
desain meliputi :
a). Unity (kesatuan)
b). Safety (keamanan)
c). Healtly (kesehatan)
d). Acomodity (kebutuhan)
e). Technology (berteknologi)
f). Luxury (Kenyamanan)
Hasil Perencanaan dibuat harus melalui
proses pembahasan bersama tim teknis
untuk kemudian diajukan kepada pihak
pengguna jasa
1) Selama proses penyusunan dokumen
perencanaan, tim konsultan perencana
harus secara rutin melakukan
konsultasi atau asistensi yang intensif
dengan pihak Pengguna Jasa atau tim
teknis yang mewakilinya. Pada tahap
asistensi dapat diajukan draft-draft
detail desain maupun perhitungan-
perhitungan teknis sebagai media
pengambilan keputusan yang
dibutuhkan.
Adapun Pekerjaan DED Pembangunan
Rumah Sakit Ketanggungan Dinas
Kesehatan Kabupaten Brebes Tahun
Anggaran 2019 yang terdiri dari
(minimal) :
a. Gambar Perencanaan, minimal
memuat
a). Gambar Eksisting yang didapat
dari hasil Pengukuran Eksisting,
termasuk data cross section.
b). Gambar Site Plan
c). Situasi
d). Gambar-gambar Hasil
Perencanaan untuk bangunan
gedung dengan skala dan
format gambar yang jelas,
meliputi :
 Gambar-gambar denah,
tampak potongan eksisting,
denah-denah lainnya
(struktur, arsitektur, ME
standart dalam gedung) yang
merupakan bagian-bagian
yang akan dilaksanakan.
 Gambar-gambar detail
(Arsitektur, Struktur, ME,)
dan potongan prinsip
bangunan yang jelas.
 Hasil Perencanaan
e). Gambar-gambar /skema
/diagram /bagan dan detail hasil
Perencanaan Mekanikal
Elektrikal (ME) antar bangunan
dan yang bersifat khusus (non
standart) di dalam dan di luar
gedung, dalam skala yang jelas
(sesuai standart gambar
pelaksanaan) terdiri dari
gambar/diagram/ bagan sistem
jaringan, detail detail dan data
notasi teknis lainnya. Gambar
tersebut meliputi sub pekerjaan
 Sistem Elektrikal Utama, terdiri
atas :
 Perhitungan Daya listrik dan
sistem instalasi utama daya
listrik, termasuk kalkulasi
pengadaan Daya PLN dan
Transformator
 Desain, perhitungan dan
pilihan Panel, MDP, SDP dan
Kabel Power
 Sub Sistem Elektrikal dan
Instalasi Penerangan dan
armature dalam bangunan
gedung
 Sub Sistem Elektrikal dan
Instalasi penerangan
Lingkungan dan taman
 Denah Penempatan Stop
Kontak
 Desain Grounding System
termasuk grounding system
untuk peralatan elektrikal medis
khusus.
 Sistem tata udara Air
Conditioning (AC) Central/ Semi
Central dan Split Duct maupun
exhaust fan
 Sistem Suplai dan distribusi air
bersih (dingin dan panas)
 Instalasi Air Limbah (IPAL) yang
integrated dengan sistem IPAL
yang ada.
 Jaringan Penangkal Petir
 Sistem Pencegahan Bahaya
Kebakaran (Fire Alarm dan
Smoke Detector System, Fire
Extinguisher), dan sistem ME
lainnya yang dibutuhkan.
 Sistem-sistem ME lainnya yang
dibutuhkan
f). Gambar-gambar/ skema/
diagram/ bagan dan Detail
Ruang Khusus untuk ruang-
ruang yang memerlukan
penataan interior khusus dalam
skala yang jelas (sesuai
standart gambar pelaksanaan)
terdiri dari gambar /diagram
/bagan system jaringan, detail
detail dan data notasi teknis
lainnya.
Dokumen Gambar perencanaan
tersebut, dicetak pada kertas
minimal ukuran A3 dan digandakan 7
(tujuh) eksemplar.
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Melakukan Review sesuai gambar
perencanaan hasil Perencanaan atas
item pekerjaan berikut perhitungan
Volume pekerjaan, analisa harga
satuan pekerjaan hingga perhitungan
biaya pelaksanaan yang terformat
dalam bentuk Rencana Anggaran
Biaya (RAB) dan Bill of Quantity (BQ).
Selain itu juga memberikan masukan
kepada pihak Pengelola Kegiatan
dalam menentukan prioritas
pembangunan berdasarkan dana
yang tersedia. Data-data harga
bahan material dan upah harus
mengacu pada sumber resmi dan
diperkuat dengan survey harga pasar
pada jangka waktu pekerjaan
perencanaan. Dokumen RAB dan BQ
dicetak pada kertas minimal A4 dan
digandakan 7 (tujuh) eksemplar.
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS)
Melakukan Review Rencana Kerja dan
Syarat (RKS) dan syarat-syarat serta
spesifikasi teknis sesuai dengan hasil
Perencanaan, yang berisi :
a). Peraturan Umum
b). Penyusunan Kontrak
c). Persyaratan Pelaksanaan Teknis
dan Bahan (Spesifikasi Teknis)
d). Daftar Resume Spesifikasi Teknis
Bahan dan Material
e). Bill of Quantity
Dokumen RKS dicetak pada kertas
minimal A4 dan digandakan 7 (tujuh)
eksemplar diserahkan kepada Pihak
Proyek pada saat pengajuan termin
terakhir.

13. Peralatan,  Pejabat Pembuat Komitmen berkenan


Material, Personil untuk menyediakan bahan, masukan
dan Fasilitas dari maupun informasi atas kegiatan ini,
Pejabat Pembuat  Menyediakan Tim Teknis untuk
Komitmen melakukan koordinasi teknis kegiatan
perencanaan ini sampai dengan selesai.
 Menjembatani / menjadi mediator
manakala terjadi selisih paham ataupun
perbedaan konsepsi jalannya
perencanaan,
 Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes dan Kecamatan Ketanggungan.

14. Peralatan dan Pekerjaan Perencanaan mencerminkan sisi


Material dari teknis yang obyektif demi kelancaran
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan, baik yang
Konsultansi menyangkut macam, kualitas, dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan
sesuai standar-standar dan peraturan-
peraturan yang berlaku. Persyaratan
tersebut antara lain :
1) Dukungan Peralatan kerja dan
operasional yang berkualitas baik dalam
jumlah yang memadai.
2) Dukungan Tenaga Ahli, dan tenaga
pendukung yang berkualitas sesuai
kriteria dan jumlah yang disyaratkan.
3) Dukungan kemampuan likuiditas
perusahaan yang memadai demi
terjaminnya proses pekerjaan

15. Lingkup Penyedia Jasa Konsultansi berwenang


Kewenangan atas :
Penyedia Jasa 1) Konsep Desain yang dijadikan acuan
pembangunan.
2) Memberikan Masukan Teknis kepada
Pengguna Anggaran maupun Pengendali
Kegiatan berkaitan dengan konsep dan
arahan pembangunan yang sesuai
dengan perencanaan.
3) Memberikan Penjelasan kepada
Penyedia Jasa Pemborongan pada saat
pelaksanaan kegiatan kontruksi.

16. Jangka Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan


Penyelesaian ini dilaksanakan selama 90 (sembilan
Kegiatan puluh) hari kalender terhitung sejak
dikeluarkannya Surat perintah Mulai Kerja
(SPMK), dan berkewajiban pula untuk
melaksanakan pengawasan berkala selama
proses pelaksanaan konstruksi hingga
penyerahan I (pertama) oleh pihak
Kontraktor Pelaksana dan diterima dengan
rekomendasi baik oleh Pengguna Jasa.

17. Personil
1. Tenaga Ahli
Jenis
No Strata dan Pengalaman
Tenaga
Team Leader /Ahli Madya
1 S2,T.Arsitektur,Peng.Min.8 th
Arsitektur/Sipil
Tenaga Ahli Madya
2 S1,T.Arsitektur,Peng.Min.8 th
Arsitektur
3 Tenaga Ahli Madya Sipil S1,T.Sipil,Peng.Min.8 th
Tenaga Ahli Madya
4 S1, T.Sipil, Peng Min. 8 Th
Estimator
Tenaga Ahli Madya Teknik
5 S1,T.Listrik,Peng.Min.8 th
Tenaga Listrik
Tenaga Ahli MudaTeknik
6 S1,T.Lingkungan,Peng.Min.8 th
Tenaga Lingkungan
Tenaga Ahli Muda
7
Geoteknik
S1 Teknik Sipil, min 8 tahun
8 Tenaga Ahli Rumah Sakit Profesi Dokter S2 MARS,Peng.Min.5th

2. Tenaga Pendukung
No Jenis Tenaga Strata dan Pengalaman
1 Surveyor D3,Teknik/Sipil/Arsitek,Peng.Min.3th
2 Drafter Cad D3,T. Arsitek,Peng.Min.3th
3 Administrasi Proyek D3
4 Operator Komputer D3
5 Pembantu Umum SMA/SMK
Penjelasan : a. Tenaga Ahli yang akan
ditugaskan dalam
melaksanakan pekerjaan jasa
konsultansi harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1) Memiliki Nomor Pokok Wajib
pajak (NPWP) dan bukti
penyelesaian kewajiban pajak ;
2) Lulusan perguruan tinggi
Negri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
oleh instansi yang berwenang
atau yang lulus ujian negara,
atau perguruan tinggi luar
negeri yang ijazahnya telah
disahkan/diakui oleh instansi
pemerintah yang berwenang di
dibidang pendidikan tinggi.
3) Mempunyai pengalaman di
bidangnya serta mempunyai
sertifikat tenaga Ahli dan
menyertakan Referensi dari
Pengguna Jasa
b. Pegawai negeri, pegawai BI,
pegawai BHMN /BUMN /BUMD
dilarang menjadi penyedia barang/
jasa, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti di luar tanggungan
negara/ BI/ BHMN/ BUMN/
BUMD
c. Klarifikasi dan kualifikasi
tenaga ahli :
1) Untuk melaksanakan
tugasnya, Konsultan
Perencana harus menyediakan
tenaga yang memenuhi
kebutuhan kegiatan, baik
jumlah dan keahliannya
ditinjau dari lingkup (besar)
kegiatan maupun tingkat
kompleksitas kegiatan.
2) Jika tenaga yang disediakan
dinilai tidak mampu, maka
Pemimpin kegiatan berhak
minta ganti dengan tenaga
ahli yang lain yang lebih
mampu, disertai curriculum
vitae
3) Tenaga Ahli yang dibutuhkan :
a. 1 (satu) orang Team
Leader/Ahli
Arsitektur/Sipil, min S2
Arsitektur/Sipil
pengalaman di bidangnya
minimal 8 (delapan) tahun
(di bidang perencanaan
kerumahsakitan), Memiliki
Sertifikat Keahlian Arsitek
(SKA 101)/Managejemen
Konstruksi (601)/ Teknik
Bangunan Gedung (SKA
201), tugas dan tanggung
jawab utama adalah
sebagai Team Leader /Ahli
Madya Arsitektur/Sipil.
b. 1 (satu) orang Ahli
Arsitektur, S1 Teknik
Arsitektur, pengalaman di
bidangnya minimal 8
(delapan) tahun, Memiliki
Sertifikat Keahlian Arsitek
(SKA 101), tugas dan
tanggung jawab utama
adalah sebagai Tenaga
Ahli Madya Arsitektur
c. 1 (satu) orang Ahli
Struktur, S1 Teknik
Sipil, pengalaman di
bidangnya minimal 8
(delapan) tahun, Memiliki
Sertifikat Keahlian Ahli
Teknik Bangunan Gedung
(SKA 201), tugas dan
tanggung jawab utama
adalah sebagai Tenaga
Ahli Madya Sipil/Struktur
d. 1 (satu) orang Ahli
Estimator, S1 Teknik
Sipil, pengalaman di
bidangnya minimal 8
(delapan) tahun, Memiliki
Sertifikat Keahlian Ahli
Teknik Bangunan Gedung
(SKA 201), tugas dan
tanggung jawab utama
adalah sebagai Tenaga
Ahli Madya Sipil/Struktur
e. 1 (satu) orang Ahli Teknik
Tenaga Listrik, S1 Elektro
/ Kelistrikan pengalaman
di bidangnya minimal 8
(delapan) tahun,
Memiliki Sertifikat
Keahlian Teknik Tenaga
Listerik (SKA 401), tugas
dan tanggung jawab
utama adalah sebagai
Ahli Madya Teknik
Tenaga Listrik.
f. 1 (satu) orang Tenaga Ahli
Teknik Tenaga
Lingkungan, S1 Teknik
Lingkungan pengalaman
di bidangnya minimal 8
(delapan) tahun, Memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA
Muda), tugas dan
tanggung jawab utama
adalah sebagai Tenaga
Ahli Muda Teknik Tenaga
Lingkungan.
g. 1 (satu) orang Ahli
Geoteknik, S1 Teknik
Sipil, pengalaman di
bidangnya minimal 8
tahun, SKA Ahli Geoteknik
(216) Muda, tugas dan
tanggung jawab utama
adalah sebagai Tenaga
Ahli Geoteknik
h. 1 (satu) orang Ahli
Manajemen Rumah
Sakit, Profesi Dokter S2
Magister Administrasi
Rumah Sakit (MARS),
Memiliki Sertifikat
Keahlian MARS,
pengalaman di bidangnya
minimal 8 (delapan)
tahun, tugas dan
tanggung jawab utama
adalah sebagai Tenaga
Ahli Manajemen Rumah
Sakit.
4) Tenaga Pendukung
Tim perencana dalam
menjalankan tugasnya perlu
dibantu tenaga pendukung
yang mempunyai keahlian
yang mampu mendukung
kegiatan yang akan
berlangsung baik dalam hal
jumlah yang mencukupi
maupun kualitas dan macam
penguasaan keahlian
pendukung. Tenaga
pendukung terdiri dari,
minimal :
a. 4 (empat) ) Surveyor,
minimal D3 Teknik
Sipil/Arsitek
b. 3 (tiga) orang Tenaga
Teknik Arsitik/Juru
Gambar/ Drafter, yang
menguasai AutoCad,
minimal D3
c. 1 (satu) orang tenaga
operator computer,
minimal D3.
d. 1 (Satu) Orang Administrasi
proyek. minimal D3
e. 1 (Satu) Pembantu Umum.
Minimal SMA/SMK

Pekerjaan DED Pembangunan Rumah Sakit


Ketanggungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes 2019 ini diasumsikan dalam
perhitungan anggaran perencanaan adalah
selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender.

18. Jadwal Tahapan


Pelaksanaan
Kegiatan

19. Produk Akhir 1. Laporan Perencanaan


2. Laporan Perhitungan Struktur
3. Gambar Perencanaan (DED Arsitektur-
Struktur-ME)
4. Rencana Kerja dan Syarat Syarat (RKS)
5. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
6. Bill of Quantity (BQ)
20. Laporan Pelengkap
Laporan hasil survey pengukuran disertai
gambar
Hal-Hal Lain
19. Penutup Setelah KAK ini diterima, Konsultan
hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan. Hal-hal
yang berhubungan dengan pengadaan jasa
konsultansi ini yang belum tercantum atau
perubahan-perubahan substansi lainnya
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan
disampaikan pada saat penjelasan
pekerjaan (aanwijziing) dan atau diatur
dalam Kontrak/ Surat Perjanjian Kerjasama
(SPK)
Brebes, 21 Januari 2019
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes
Selaku Pengguna Anggaran

dr. H Sri Gunadi Parwoko,M. Kes


Pembina Utama Muda

Anda mungkin juga menyukai