Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang : Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan
untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang
dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku,
etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu
pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki
kecakapan hidup(lifeskills) sehingga mendorong tegaknya
pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan
modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana diamanatkan
dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Karena itu pengelolaan sistem pembangunan pendidikan harus
didesain dan dilaksanakan secara bermutu, efektif dan efisien.
Pelayanan pendidikan harus berorentasi pada upaya peningkatan
akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat. Dalam
konteks inilah Pemerintah Kabupaten Gianyar memiliki kewajiban
dan tugas dalam memberikan pelayanan pembangunan pendidikan
bagi warganya sebagai hak warga yang harus dipenuhi dalam
pelayanan pemerintahan. Demikian pula bahwa pembangunan
pendidikan di Kabupaten Gianyar merupakan fondasi untuk
melaksanakan pembangunan dalam berbagai bidang lainnya
mengingat secara hakiki upaya pembangunan pendidikan adalah
untuk membangun potensi manusianya yang kelak akan menjadi
pelaku pembangunan diberbagai bidang pembangunan lainnya.
Dalam setiap upaya pembangunan, penting untuk senantiasa
mempertimbangkan karakteristik dan potensi setempat.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Kabupaten
Gianyar telah mengalokasikan dana untuk pekerjaan Belanja Modal
Bangunan Gedung Tempat Pendidikan (Konsultan Pengawasan
Pembangunan Ruang UKS) yang akan menjadi acuan dasar dalam
pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai perencanaan dengan
Mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri. Sebagai tindak
lanjut dari perencanaan, maka Pemerintah Kabupaten Gianyar akan
melaksanakan pekerjaan Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat
Pendidikan (Konsultan Pengawasan Pembangunan Ruang UKS) yang
bertugas melakukan pengawasan secara menyeluruh pada tahap
pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dalam pelaksanaannya
diserahkan/ditugaskan kepada Konsultan Pengawas yang
diharapkan dapat melakukan tugasnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, dan bertanggung jawab atas semua kegiatan yang
dikerjakannya
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman/acuan kerja
bagi penyedia jasa konsultasi pengawas yang memuat: azas, kriteria,
keluaran dan proses yang harus dipenuhi untuk diinterpretasikan ke
dalam pelaksanaan tugas pengawasan sehingga pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan Dokumen Kontrak baik dari segi kualitas,
kuantitas serta pembangunan dapat selesai tepat waktu dan biaya
yang telah ditentukan
Lokasi Kegiatan
Data Penunjang
7. Data Dasar : -
8. Standar Teknis : Standar – standar teknis yang digunakan adalah Standar Nasional
Indonesia yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
pekerjaan Bangunan Gedung (Standar Nasional Indonesia)
9. Studi-Studi : Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan ini, apabila
Terdahulu diperlukan penyedia jasa konsultansi sebaiknya mencari dan
mengunpulkan tudi-studi terdahulu yang sudah pernah dilakukan.
12. Keluaran : Keluaran dari pekerjaan Pengawasan ini adalah hasil pelaksanaan
konstruksi yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya sehingga
pembangunan tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Adapun hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa
konsultansi ini adalah :
1. Dokumentasi
Berisikan seluruh foto kegiatan yang dilakukan selama proses
pengawasan untuk tiap bulannya selama masa waktu kegiatan
diserahkan paling lambat pada akhir masa kegiatan sebanyak
1 (Satu) album.
2. Laporan Bulanan
Laporan per bulan yang berisi laporan harian mingguan,
bulanan dan kemajuan fisik sekurang-kurangnya berisi
laporan kegiatan proyek yang merupakan pertanggung
jawaban pengawas dalam waktu perhari yang menyangkut
semua hasil kegiatan di lapangan yang seperti kegiatan
administrasi berupa surat-surat, berita acara rapat, notulen,
addendum (jika ada), foto-foto kegiatan seluruh kegiatan fisik
di lapangan tiap bulan. Laporan harian akan direkap menjadi
laporan mingguan, laporan mingguan direkap juga
menjadi laporan bulanan. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu)
Exp/Jilid Buku perbulannya.
3. Laporan Akhir
Laporan Akhir Pengawasan merupakan akumulasi dari
seluruh kegiatan pekerjaan sampai dengan berakhirnya
kontrak . Laporan Akhir Pengawasan :
a. Laporan Mingguan
b. Laporan Bulanan
c. Lampiran beberapa foto kegiatan dari progres 0% s.d
berakhirnya kontrak pengawasan
Laporan harus diserahkan paling lambat pada akhir masa
kegiatan sebanyak 1 (satu) buku.