Pekerjaan : Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Pendidikan (Desain Perencanaan Pembangunan
Ruang Laboratorium Komputer (DAK))
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang : Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan
untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang
dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku,
etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu
pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki
kecakapan hidup(lifeskills) sehingga mendorong tegaknya
pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan
modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana diamanatkan
dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025.
Karena itu pengelolaan sistem pembangunan pendidikan harus
didesain dan dilaksanakan secara bermutu, efektif dan efisien.
Pelayanan pendidikan harus berorentasi pada upaya peningkatan
akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat. Dalam
konteks inilah Pemerintah Kabupaten Gianyar memiliki kewajiban
dan tugas dalam memberikan pelayanan pembangunan pendidikan
bagi warganya sebagai hak warga yang harus dipenuhi dalam
pelayanan pemerintahan. Demikian pula bahwa pembangunan
pendidikan di Kabupaten Gianyar merupakan fondasi untuk
melaksanakan pembangunan dalam berbagai bidang lainnya
mengingat secara hakiki upaya pembangunan pendidikan adalah
untuk membangun potensi manusianya yang kelak akan menjadi
pelaku pembangunan diberbagai bidang pembangunan lainnya.
Dalam setiap upaya pembangunan, penting untuk senantiasa
mempertimbangkan karakteristik dan potensi setempat.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Kabupaten
Gianyar telah mengalokasikan dana untuk pekerjaan Belanja Modal
Bangunan Gedung Tempat Pendidikan (Desain Perencanaan
Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer (DAK)) yang akan
menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
sesuai perencanaan dengan Mengoptimalkan penggunaan produk
dalam negeri
2. Maksud dan Tujuan :
a. Maksud : Maksud dari Pekerjaan Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat
Pendidikan (Desain Perencanaan Pembangunan Ruang Laboratorium
Komputer (DAK)) adalah mewujudkan pedoman pembangunan
gedung negara sesuai dengan fungsi ruang dan bangunan pada
suatu kawasan yang sesuai dengan fungsinya, serta memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan,
efesiensi dalam penggunaan sumber daya. serasi dan selaras dengan
lingkungan dan diselenggarakan secara tertib, efektif dan efesien
dengan Mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.
Lokasi Kegiatan
Data Penunjang
7. Data Dasar : -
8. Standar Teknis : Konsultan diharuskan berpedoman kepada petunjuk perencanaan,
kriteria perencanaan yang berlaku di Indonesia (Standar Nasional
Indonesia, NSPM, SK, SNI, PP Nomor 16 Tahun 2021, Peraturan
Menteri PUPR Nomor 22 tahun 2018, dll) dalam Bidang Bangunan
gedung, dan apabila menggunakan referensi yang lain harus
mendapatkan persetujuan Penguna Anggaran.
9. Studi-Studi : Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan ini, apabila
Terdahulu diperlukan penyedia jasa konsultansi sebaiknya mencari dan
mengunpulkan tudi-studi terdahulu yang sudah pernah dilakukan.
10. Referensi Hukum : 1. Undang-undang Nomor : 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
2. Undang-undang Nomor : 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
3. Undang-Undang Nomor : 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
4. Undang-undang Nomor : 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
5. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun
2017 Tentang Jasa Kontruksi;
8. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung;
9. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018 tentang
Pemberdayaan Industri
10. Surat Edaran Nomor 22/SE/M/2020 Tentang Persyaratan
Pemilihan Dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa
Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar
Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
11. Peraturan Menteri PUPR No.1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
12. Peraturan Menteri PUPR No. 10/PRT/M/2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
13. Peraturan Menteri PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan;
14. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat Nomor 27/Prt/M/2018 Tentang
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia No. 14/PRT/M/2017, Tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 02/PRT/M/2015 Tentang
Bangunan Gedung Hijau;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan Dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
19/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Rumah dan
Bangunan Gedung Tahan Gempa;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung.
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan
Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan lingkungan.
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
26/PRT/M/2008 tentang Sistem Proteksi Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan lingkungan;
24. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi
Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli
Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
25. Surat Edaran Menteri PUPR No. 11/SE/M/2019
tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
26. Instruksi Menteri PUPR Nomor: 02/IN/M/2020 tentang
Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID-2019) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
27. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2005
Tentang Arsitektur Bangunan Gedung;
28. Peraturan Gubernur Bali Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Kebijakan Jasa Konstruksi di Bali;
29. Keputusan Gubernur Bali No. 790/03-M/HK/2022 ,
Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2022;
30. Normalisasi Teknis yang berlaku (SNI/ SKNI/SKBI dan lain-
lain);
11. Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan Perencanaan ini meliputi :
1. Tahap Konsep Rancangan (10%);
Pada tahap ini perencana menggali potensi yang ada pada
lokasi perencanaan yang dituangkan dalam bentuk konsep-
konsep yang sesuai dengan perencanaan.
2. Tahap Pra – Rancangan (20%);
berupa penuangan konsep – konsep rancangan kedalam
skematik desain berupa program ruang, struktur bangunan
dan Arsitektur bangunan, denah, tampak, potongan.
3. Tahap pengembangan (25%);
Pengembangan dari pra-rencana yang telah disepakati untuk
dikembangkan dalam desain perencanaan berupa : denah,
tampak, potongan dan gambar-gambar lainnya.
4. Tahap Rancangan Gambar Detail dan penyusunan RKS serta
RAB (25%);
Tahap ini rancangan dikembangkan kedalam dokumen
rancangan detail (gambar kerja) beserta dokumen lelang
lainya RKS, RAB dan BQ.
5. Tahap Pelelangan/tender (5%);
Perencana memberikan penjelasan teknis terkait dengan
dokumen perencanaan kepada peserta lelang pekerjaan fisik.
6. Tahap Pengawasan berkala (15%)
Perencana melakukan pengawasan berkala terhadap
pelaksanaan pekerjaan fisik yang dilakukan, berkaitan
dengan dokumen perencanaan
12. Keluaran : Keluaran dalam Pekerjaan Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat
Pendidikan (Desain Perencanaan Pembangunan Ruang Laboratorium
Komputer (DAK)) adalah :
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Akhir
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dilengkapi dengan
perhitungan nilai TKDN
d. Spesifikasi Teknis
e. Dokumen SMKK
f. Gambar A3
g. Dokumentasi
h. Soft Copy Laporan dalam Flashdisk 8 gb
13. Peralatan, Material, : Fasilitasi yang dapat diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Personel dan Fasilitas (PPK) kegiatan ini, berupa :
dari Pejabat Pembuat 1 Pemberian surat pengantar/ijin operasi untuk pekerjaan
Komitmen pendahuluan dan penelitian/penyelidikan (survey lapangan)
bagi tim konsultan di lokasi pekerjaan.
2 Pemberian surat pengantar kepada instansi terkait di dalam
pencarian data penunjang atau data sekunder yang dibutuhkan
dalam kegiatan ini.
3 Pendampingan oleh Direksi Pekerjaan untuk melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
4 Data perencanaan sebelumnya (jika ada).
5 Ruang rapat untuk pembahasan/presentasi
15. Lingkup Kewenangan : Lingkup kewenangan Penyedia Jasa Belanja Modal Bangunan
Penyedia Jasa Gedung Tempat Pendidikan (Desain Perencanaan Pembangunan
Ruang Laboratorium Komputer (DAK)) pada pelaksanaan adalah
sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data Lapangan/ Survey,
2. Menghitung Estimasi biaya
3. Menyusun Rab Pekerjaan konstruksi yang dilengkapi dengan
perhitungan nilai TKDN
4. Membuat Gambar Rencana
5. Menyusun Spesifikasi teknis pekerjaan dengan Mengoptimalkan
penggunaan produk dalam negeri
6. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik secara berkala
16. Jangka Waktu : Pekerjaan Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Pendidikan
Pelaksanaan (Desain Perencanaan Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer
(DAK)) adalah selama 25 (dua puluh lima) hari kalender.
17. Persyaratan Penyedia : Klasifikasi : Perencanaan Arsitektur dengan Kualifikasi Kecil Sub
Klasifikasi : Jasa Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non
Hunian/Jasa Desain Arsitektural.
18. Kebutuhan Personil : Kebutuhan personil untuk pekerjaan Belanja Modal Bangunan
Gedung Tempat Pendidikan (Desain Perencanaan Pembangunan
Ruang Laboratorium Komputer (DAK)) adalah :
19. Jadwal Tahapan : Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini dilakukan dengan rincian
Pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
Pekerjaan a. Tahap persiapan
Meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja dan metode
pendekatan kajian. Disamping hal tersebut, konsultan
melakukan koordinasi dengan pengguna jasa dan juga
melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait.
b. Survey Lapangan
Konsultan harus melakukan survei pendalaman terhadap
daerah lokasi perencanaan, mengumpulkan data-data terkait
pekerjaan, identifikasi permasalahan serta melakukan
pengukuran dan pemetaan situasi eksisting.
c. Tahap Pengolahan Data dan Analisa
Pada tahap ini konsultan melakukan analisis mengenai data
yang didapat. Menghasilkan konsep alternatif-alternatif desain
penanganan masalah yang ada dan perencanaan sesuai
dengan kondisi, masukan masyarakat, norma arsitektur Bali,
serta aturan-aturan yang berlaku.
d. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Rekomendasi Desain
Berdasarkan kajian analisis atas data yang dikumpulkan,
kemudian dilakukan dilakukan penarikan kesimpulan mengenai
kondisi lokasi. Selanjutnya dilakukan penyusunan desain
pengembangan kawasan dengan memperhatikan budaya local
yang berkembang di lokasi perencanaan.
Laporan
20. Laporan : Laporan Pendahuluan memuat tentang rencana kerja, metode kerja,
Pendahuluan dasar hukum, gambaran site dan konsep besar perencanaa. Laporan
dicetak pada kertas ukuran A4.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa
perencanaan sebanyak 1 (satu) buku laporan.
21. Laporan Akhir : Laporan Akhir memuat tentang, konsep rencana hingga site plan
kawasan. Spesifikasi teknis, BQ dan Enginering Estimate. Laporan
dicetak pada kertas ukuran A4.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa
perencanaan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.. Khusus Untuk
Spesifikasi teknis, BQ dan RAB sebanyak 3 (tiga) buku
22. Dokumen Gambar : Gambar Rencana memuat seluruh produk gambar yang
A3 direncanakan dan dicetak pada kertas ukuran A3.
Gambar Rencana harus diserahkan selambat-lambatnya pada
akhir masa perencanaan sebanyak 3 (tiga) buku.
23. Dokumen RKK : Laporan Akhir memuat tentang metode keselamatan dan kesehata
kerja, Laporan dicetak pada kertas ukuran A4.Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa perencanaan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
25. Soft Copy dalam : Softcopy seluruh produk bentuk flashdisk 8 gb (1 buah) di serahkan
bentuk Flashdsik 16 pada akhir masa perencanaan.
Gb
26. Album Foto/ : Album foto memuat tentang dokumentasi proses perencanaan dari
Dokumentasi awal hingga akhir, hasi survey kondisi di lapangan, proses asistensi
dan diskusi, sebanyak 1 album di serahkan pada akhir masa
perencanaan.
Hal-hal Lain
27. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri
28. Persyaratan Kerja : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi: Apabila penyedia jasa adalah sebuah
perusahaan kerja sama operasi (KSO) yang beranggotakan lebih dari
sebuah penyedia jasa, anggota KSO tersebut memberi kuasa kepada
salah satuanggota KSO untuk bertindak dan mewakili hak- hak dan
kewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap
pengguna jasa
TTD