(KAK)
PENGAWASAN PEMBANGUNAN
USB SMAN 14 SAMARINDA
PENGGUNA ANGGARAN
ANWAR SANUSI, M.Pd.
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Setiap bangunan gedung yang bersumber dana dari negara
adalah milik Negara dan harus diwujudkan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, andal dan dapat menjadi teladan bagi
lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur Indonesia. Setiap bangunan gedung negara harus
direncanakan, dirancang dan dipelihara dengan sebaik-
baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan
yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi
bangunan gedung negara. Penyedia jasa pengawasan untuk
bangunan gedung negara perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh sehingga hasil karya perencanaan dapat
terlaksana sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada.
Kerangka Acara kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan
perlu dipersiapkan secara matang sehingga mampu
mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan kegiatan.
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Negara Tidak
Sederhana 10 milyar s/d 15 milyar – Indonesia adalah proyek
pembangunan sebuah kawasan disertai saranan gedung
Kantor dan gedung pendidikan dan prasarana pendukung
lainnya serta fasilitas mekanikal dan elektrikal yang memadai
yang diharapkan Sekolah ini secara kualitas maupun
kuantitas diharapkan mampu melengkapi apa yang di
inginkan pada kebutuhan unit sekolah baru (USB).
Kegiatan pembangunan tersebut adalah upaya untuk
mengimplementasikan program Kegiatan Pembangunan
Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah dalam skala
pembangunan fisik yang cukup besar, sehingga harus dapat
perhatian penuh dalam pelaksanaan pembangunannya
agar mencapai sasaran akhir yang tepat guna dan memenuhi
fungsinya secara optimal dan dapat manjadi spread effecy
bagi pertumbuhan dikawasan tersebut dan secara langsung
dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu pengendalian dan pengarahan dari proses
pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Negara Tidak
Sederhana 10 milyar s/d 15 milyar – Indonesia ini
diperlukan sejak dini atau sejak proses awal hingga
akhir penutupan proyek atau serah terima gedung, guna
mendukung kesuksesan pelaksanaan pembangunan secara
keseluruhan nantinya.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan suatu pengarahan
tugas untuk Penyedia Jasa Konsultan Pengawasan
Pembangunan Gedung Negara Tidak Sederhana 10 milyar s/d
15 milyar – Indonesia, dipersiapkan sebagai pendorong dan
pengendali pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik, sehingga
dapat mewujudkan hasil yang sesuai dengan kepentingan dan
tujuan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tiumr.
2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Tujuan Pengawasan dan Supervisi yang berisi masukan, azas, kriteria
keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugasnya.
Konsultan Pengawasan dan Supervisi diharapkan dapat
menjalin kerjasama dengan konsultan perencana dan
kontraktor pelaksana untuk dapat berkoordinasi sehingga
dapat merealisasikan Pembangunan Gedung Negara Tidak
Sederhana 10 milyar s/d 15 milyar - Samarinda yang
representatif dan optimal sesuai dengan harapan fungsinya
dan dapat diterima dengan baik oleh pihak pemberi tugas
(owner) dan khalayak lainnya yang terkait.
Konsultan Pengawasan dan Supervisi diharapkan dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai, sesuai KAK ini.
Data-data Penunjang
9. Studi-Studi -
Terdahulu
11. Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan pada
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan USB SMAN 14 Samarinda ini
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya
pekerjaan kontruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat – rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan
pekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan
konstruksi.
7. Meneliti gambar – gambar pelaksanaan (shop drawing) yang
diajukan oleh kontraktor pelaksana.
8. Meneliti gambar – gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawings) sebelum serah terima
pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima
pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan,
laporan akhir pekerjaan pengawasan.
10. Bersama konsultan perencana menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 180 (Seratus Delapan
Penyelesaian puluh) hari kalender atau 6 (Enam) bulan terhitung sejak
Kegiatan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Kuasa
Pengguna Anggaran.
17. Personil
Kualifikasi
Posisi Tingkat Status
Jurusan Keahlian Pengalaman
Pendidikan Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Profesional :
Team Leader S1 Teknik Sipil SKA Ahli Madya Pengalaman Tetap/tidak
Teknik Bangunan mimnimal 5 tetap
Gedung (201) tahun
Ahli Struktur S1 Teknik Sipil SKA Ahli Muda Pengalaman Tetap/tidak
Teknik Bangunan mimnimal 5 tetap
Gedung (201) tahun
Ahli S1 Teknik SKA Ahli Muda Pengalaman Tetap/tidak
Mekanikal Listrik/ Teknik Tenaga mimnimal 5 tetap
Elektrikal Elektro Listrik (401) tahun
Ahli K3 S1 Teknik Sipil SKA Ahli Muda Pengalaman Tetap/tidak
Konstruksi K3 Konstruksi mimnimal 3 tetap
(603) tahun
Tenaga Ahli Sub Profesional :
Inspector D3 Teknik Sipil - Pengalaman Tetap/tidak
mimnimal 3 tetap
tahun
Tenaga Pendukung :
Administrasi D3 Ekonomi/s - Pengalaman Tetap/tidak
/ Sekretaris ekertaris mimnimal 3 tetap
tahun
Operator D3 Ekonomi/s - Pengalaman Tetap/tidak
Komputer ekertaris mimnimal 3 tetap
tahun
18. Jadwal Tahapan 180 (Seratus delapan puluh) hari Hari Kalender
Pelaksanaan
Kegiatan
LAPORAN
19. Laporan -
Pendahuluan
21. Produksi dalam negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
22. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi :
Tidak diperlukan
24. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada Pemberi Tugas.