I. PENDAHULUAN
Umum
a. Seiring dengan era pelayanan prima dalam rangka perbaikan layanan publik
kepada masyarakat dan seluruh stakeholder Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas I Medan, maka perlu untuk menambah dan meningkatkan
fasilitas layanan kepada satker/stakeholder serta masyarakat berupa
Pengadaan Pembangunan Gedung Pelayanan KKP Kelas I Medan wilker
Pangkalan Susu guna memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai standar yang
ditetapkan oleh Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P).
Pengadaan Pembangunan gedung sesuai spesifikasi sebagaimana ditetapkan
dalam standar sarana dan prasarana Ditjen P2P membutuhkan suatu kesatuan
dan organisasi pengelolaan proyek yang terpadu dimulai pada saat masa
perencanaan, pengawasan dan pelaksanaannya. Perencanaan Pembangunan
Gedung Pelayanan KKP Kelas I Medan wilker Pangkalan Susu Tahun
Anggaran 2023 ini harus direncanakan, dirancang dengan sebaik baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan Negara serta mengacu
pada buku pedoman standard sarana dan prasarana Ditjen P2P. Konsultan
perencanaan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu
menghasilkan karya perencanaan teknis konstruksi bangunan yang memadai
dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional.
b. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik - baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal
ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta
berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia
c. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan
sebaik - baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung
negara.
d. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.
e. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
Azas-Azas
Dalam melaksanakan perencanaan bangunan gedung negara harus
memperhatikan azas-azas sebagai berikut ;
a. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi
tidak berlebihan.
b. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara
fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan
pelayanan kepada masyarakat.
c. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umumya, hendaknya diusahakan
serendah mungkin.
d. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan
secepatnya.
e. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas
lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.
2
b. Tujuan
Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Gedung Pelayanan KKP
Kelas I Medan Wilker Pangkalan Susu yang sistematik dan sesuai kaidah-
kaidah teknik.
III. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah:
Tersedianya Detail Engineering Desain (DED) Perencanaan Pembangunan Gedung
Pelayanan KKP Kelas I Medan wilker Pangkalan Susu, berupa Rencana Anggaran
Biaya untuk Detail Engineering Desain (DED) sesuai spesifikasi teknis dan standar
yang berlaku. Gambar rencana lengkap, denah, tampak, potongan, gambar rencana
struktur, rencana utilitas, dan gambar detail dengan skala sesuai standar/ kebutuhan.
V. SUMBER PENDANAAN
1. Biaya pelaksanaan pekerjaan ini sebesar Rp. 175.050.000,- (Seratus tujuh puluh
lima juta lima puluh ribu rupiah) Sumber dana APBN Satker Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2023.
2. Besaran biaya Langsung Personil sudah termasuk komponen Remunerasi.
meliputi ;
a. Gaji dasar (basic salary) termasuk PPh-21
b. Beban biaya sosial (social charge)
c. Beban biaya umum (overhead cost)
d. Keuntungan (profit/fee)
3. Pelaksanaan penandatanganan kontrak akan dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
3
a. DIPA Satker Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2023 telah
disetujui
b. Seluruh akibat dari tidak disetujuinya anggaran, calon penyedia jasa tidak dapat
menuntut secara moril dan material kepada Pengguna Anggaran (PA) dan Unit
Layanan Pengadaan.
4
VII. REFERENSI HUKUM
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
b. Undang-undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017
c. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
f. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung;
g. Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22 Tahun 2018 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung;
i. Peraturan daerah setempat tentang bangunan gedung; serta
j. Standar teknis dan pedoman teknis yang dipersyaratkan.
Persyaratan teknis bangunan gedung negara harus tertuang secara lengkap dan jelas
pada Spesifikasi teknis dalam Dokumen Perencanaan.
5
Semua gambar arsitektur, struktur, dan utilitas harus ditanda tangani oleh
Penanggung Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin
Sertifikat.
2). Spesifikasi Teknis.
3). Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi.
4). Membuat Teknis Perhitungan Komponen TKDN.
5). Laporan akhir perencanaan.
d. Membantu panitia Tender pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk
menyusun berita acara penjelasan pekerjaan. dan melaksanakan tugas-tugas
yang sama apabila terjadi Tender ulang.
e. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik seperti.
1). Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila
ada perubahan.
2). Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan konstruksi.
3). Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang
penggunaan bahan.
4. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
6
bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus (Laboratorium dan
Workshop) untuk bangunan gedung negara.
X. SPESIFIKASI LAYANAN
Konsultan perencanaan akan menyediakan dokumen atau bukti legal yang diperlukan
dalam proses pemeriksaan pihak eksternal seperti surat penugasan personil, bukti
sewa, bukti perjalanan dinas dan dokumen keuangan lainnya serta dokumen legal.
No. KEGIATAN 1 2
7
7. Melakukan, Finalisasi Analisis
Struktur, Analisis Pencahayaan,
Analisis Pendingin Ruang
mengumpulkan data dan
informasi yang dibutuhkan
8. Melakukan Perencanaan/
Perancanagan (DED)
- Pelaksanaan Presentasi
9. Falidasi Perencanaan/perancangan
10. Menyusun kebutuhan gambar dan
detail gambar
11. Menyusun kebutuhan gambar dan
detail gambar
12. Melakukan perhitungan volume
dan biaya pra- rancangan desain
13. lansekap
Menyusun spesifikasi bahan/material
- Laporan Antara
- Pelaksanaan Pembahasan dg Tim
14. Pengembangan rancangan dan
gambar detail serta menyusun
15. perhitungan biaya
Penyusunan lengkap
gambar BoQ
dokumem
Tender dan menyusun Rencana
- Kerja dandraft
Laporan Syarat (RKS)
akhir
16. Finalisasi DED beserta detail desain,
RAB dan Spesifikasi Teknis
- Laporan akhir
XII. PERSONIL
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, Tenaga Ahli yang dibutuhkan antara lain:
1. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim disyaratkan seorang Strata Satu (S1) Jurusan Teknik arsitektur
lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta, berpengalaman
sebagai team leader sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
Memiliki sertifikat keahlian Ahli (SKA) Teknik Arsitektur (101), yang
dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK dengan kompetensi
Ahli Madya, Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah:
a. Menyusun schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan
b. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik
dilapangan maupun dikantor.
c. Melakukan koordinasi dan asistensi terkait hasil rancangan kepada pengguna
jasa
8
d. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak
langsung kepada semua personil yang berada di bawah tanggung jawabnya.
e. Bertanggung jawab terhadap pengguna jasa yang berkaitan terhadap hasil
kegiatan tim pelaksana pekerjaan.
2. Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung
Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta, berpengalaman sebagai tenaga ahli teknik bangunan
gedung sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebanyak 1 (satu) orang . Memiliki
sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung (201), dengan
kompetensi Ahli Muda dikeluarkan oleh Asosiasi yang disahkan oleh LPJK.
Sebagai Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung, tugas utamanya adalah:
a. Merencanakan seluruh pekerjaan struktur bangunan gedung berdasarkan
standart dan acuan yang berlaku;
b. Membuat analisa dan perhitungan harga satuan tetap mata pembayaran,
pengumpulan data harga bahan/material serta peralatan yang terdekat dengan
rencana pekerjaan ini, untuk digunakan sebagai pembanding;
c. Menghitung kuantitas bahan dan kebutuhan biaya berdasarkan hasil
perencanaan
d. Menyusun Spesifikasi Teknis dan Rencana Jadwal Pelaksanaan yang terkait
dengan pekerjaan struktur bangunan gedung;
e. Melaksanakan pengawasan berkala terhadap pekerjaan Struktur
f. Bertanggung jawab penuh kepada Team Leader terhadap seluruh hasil desain
struktur banguanan gedung dan perhitungan kuantitas bahan dan kebutuhan
biaya berdasarkan hasil perencanaa.
3. Tenaga Ahli Elektrikal
Tenaga Ahli Mekanikal/Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata
Satu (S1) Jurusan Teknik Elektro lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta, berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Tenaga
listrik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki
sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik Tenaga listrik (401), dengan kompetensi
Muda yang dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK. Sebagai
Tenaga Ahli Elektrikal , tugas utamanya adalah :
a. Merencanakan seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan Elektrikal
bangunan gedung berdasarkan acuan yang berlaku.
b. Menghitung kuantitas bahan dan kebutuhan biaya terkait dengan pekerjaan
Elektrikal pada bangunan gedung berdasarkan hasil perencanaan;
9
c. Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-Syarat dan Rencana Jadwal
Pelaksanaan yang terkait dengan pekerjaan Elektrikal pada bangunan gedung.
d. Melaksanakan pengawasan berkala terhadap pekerjaan Elektrikal.
e. Dalam melaksanakan tugas, tenaga ahli mekanikal bertanggung jawab kepada
team leader.
4. Tenaga Pendukung
Tenaga ahli dan asisten tenaga ahli tersebut diatas dalam pelaksanaan tugas
dibantu oleh tenaga pendukung, diantaranya sebagai berikut:
Pendidikan
No Posisi Bidang Jumlah Pengalaman
Minimal
1 Surveyor Strata 1 Sipil 1 Orang 2 Tahun
2 CAD Operator Strata 1 Arsitektur 1 Orang 2 Tahun
3 Sekretaris SMA/SMK Administrasi 1 Orang 2 Tahun
Sederajat
10
Subtotal
Asing (apabila ada)
1
2
n
Subtotal
Total
11
3. Laporan Rancangan Gambar Detail dan penyusunan RKS serta RAB sebanyak
10 (sepuluh) eksemplar, meliputi :
a. Membuat gambar-gambar detail, Gambar 3d (Kertas A3)
b. Spesifikasi Teknis
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ)
d. Rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi (RAB) berdasarkan Analisa
Biaya Konstruksi – SNI
e. Dan menyusun laporan perencanaan; utilitas, lengkap dengan perhitungan-
perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan
f. Rencana program K3
g. Membuat Teknis Perhitungan Komponen TKDN.
4. Flasdisk Seluruh Laporan Kegiatan sebanyak 3 (Buah).
5. Rapat Pembahasan (FGD) dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Medan sebanyak 4 (empat) kali dengan diikuti Konsultan Perencana 6 (enam)
orang, unsur Teknis 2 (dua) orang dan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
7 (tujuh) orang.
XIV. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang dimaksud
pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan
fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
a. Persyaratan Peruntukan Intensitas :
1) Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan
tata bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan,
2) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
3) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
1) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya,
2) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Bangunan Gedung :
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia (gempa,dll),
12
2) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
3) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur,
4) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :
1) Menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan
gedung.
2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa
sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga:
i. cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman,
ii. cukup waktu dan mudah bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api,
iii. dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
e. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :
iv. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak,
aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamya.
f. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar, dan Sistem Peringatan
Bahaya.
v. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan
gedung apabila terjadi keadaan darurat.
g. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :
1) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya
2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari
bahaya akibat petir.
3) Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya.
13
1) Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang pada
bangunan gedung dan lingkungan sesuai dengan fungsinya,
2) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan
bagi penghuni bangunan dan lingkungan,
3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara
baik
i. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :
1) Menjamin terpenuhinya kondisi lingkungan sesuai dengan kebutuhan udara
yang cukup, baik, alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya
satuan kerja dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara
baik,
j. Persyaratan Pencahayaan :
1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerja dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan
secara baik,
k. Persyaratan Kebisingan dan Getaran :
vi. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan
getaran yang tidak diinginkan.
14
- Kantor
- Mobil
XVI. PENUTUP
Hal-hal yang belum tertuang, terinci di dalam Kerangka Acuan Kerja/KAK ini
namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk dapat
diadakan/dikerjakan dan disediakan oleh Konsultan Perencana.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini kami buat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
15