Anda di halaman 1dari 51

PESERTA PKA ANGKAATAN IX

KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) sebagai bagian dari

pemerintahan daerah memiliki peran sentral dalam pengelolaan informasi publik.

Melalui website resminya, Diskominfo dapat memberikan akses yang lebih mudah

kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini mengenal program,

kebijakan, berita, dan layanan yan disediakan oleh pemerintah daerah. Dalam rangka

mengoptimalkan peran ini.

Kabupaten Kolaka Utara yang terbentuk sejak tahun 2003, penggunaan

e-government dalam penyelenggaan pelayanan administrasi dan pelayanan publik

masih sangat terbatas dalam pengadaan barang dan jasa (e-procurement) dan

Pengelolaan Keuangan daerah (Simda) berdampak pada pelaksanaan administrasi yang

lambat dan berbiaya besar karena masih menggunakan banyak kertas, personil dan

biaya operasional yang cukup tinggi sehingga jalannya pemerintahan tidak berjalan

efektif dan efisien. Transparansi Penyelenggaraan pemerintahan juga masih rendah,

masyarakat belum diberi akses secara luas untuk mendapatkan informasi yang menjadi

hak dan kepentingan mereka dan mengadukan apa yang menjadi aspirasi dan

kebutuhan mereka. Begitu juga dalam pengelolaan komunikasi dan informasi yang

belum berjalan dengan baik, kebijakan dan arah pembangunan pemerintah daerah

masih terbatas yang diterima masyarakat sehingga program-program pemerintah

hanya terjangkau pada lapisan masyarakat tertentu dan belum menyentuh kebutuhan

dasar mereka.

1
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Terbitnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah menuntut

daerah untuk melakukan penyesuaian penataan kelembagaan pemerintah daerah yang

sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pemerintah daerah dan masyarakat sehingga

menghasilkan organisasi perangkat daerah yang sinergis dengan kebutuhan daerah dan

hubungan vertikal dengan pemerintah pusat.

Terbentuknya Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian pada akhir tahun

2016 adalah sebagai jawaban atas tuntutan dan kebutuhan baik pemerintah daerah

dalam hal penerapan transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi

penyelenggaran pemerintahan yang berbasis elektronik maupun masyarakat dalam hal

pemenuhan kebutuhan akan komunikasi dan informasi yang akurat dan kredibel dan

terakomodirnya tuntutan masyarakat dalam bentuk penyediaan sarana pengaduan.

Untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan dan kualitas pelayanan

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, maka berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Komunikasi, Informatika

dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara adalah Organisasi Perangkat Daerah baru.

Pengelolaan informasi dan komunikasi telah mengalami evolusi signifikan

seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Di tengah era digital yang terus

berkembang, website telah menjadi salah satu alat utama dalam menjalin interaksi

antara pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks ini, Dinas Komunikasi dan

2
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Informatika (Diskominfo) memegang peranan penting dalam menyediakan informasi

yang akurat, relevan, dan mudah diakses oleh publik.

Pentingnya peran tersebut mengakibatkan Diskominfo dituntut untuk memiliki kendali

penuh atas pengelolaan website mereka, sehingga informasi yang disampaikan dapat

mencerminkan transparansi dan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Namun,

pengelolaan website bukanlah tugas yang sederhana. Diperlukan pemahaman tentang

teknologi, konten yang tepat, desain yang menarik, serta keamanan data yang ketat.

Menghadapi kompleksitas tersebut, bimbingan teknis telah muncul sebagai

solusi yang efektif. Dalam konteks ini sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk

memastikan bahwa Diskominfo mampu mengelola website mereka secara efisien dan

independen. Melalui bimbingan teknis, Diskominfo dapat memperoleh pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan teknis dan operasional dalam

mengelola website mereka dengan mandiri. Berdasarkan latar belakang yg dijelaskan

tersebut, maka penulis akan melakukan aksi perubahan dengan tema “ BIMBINGAN

TKNIS PNGELOLAAN WEBSITE ( BIS GESIT ) DI KABUPATEN KOLAKA UTARA ”

Area aksi perubahan ini adalah meningkatan sumberdaya Manusia yang ada

pada Dinas Komonikasi, Informasi dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara.

Bahwa dalam rangka memberikan arah tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan

tujuan pembangunan sesuai dengan visi, misi kepala Daerah sesuai dengan undang-

undang nomor 25 tahun 2024 tentang system perencanaan pembangunan nasional

dan undang-undang nomor 23 tahun 2024 tentang pemerintahan daerah, fokus aksi

perubahan adalah memberikan informasi pembangunan di seluruh bidang kegiatan

dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melihat perkembangan

pembangunan di wilayah kabupaten Kolaka Utara secara luas.

3
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

1.1.1 Tujuan Aksi Perubahan


Tujuan yang akan dicapai dalam aksi perubahan ini adalah :

1. Tujuan Jangka Pendek

a. Tersedianya Sub Domain dan admin OPD dalam Website Dinas

Komonikasi, informasi dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara;

b. Tersampaikannya Informasi pembangunan atau kegiatan Organisasi

Perangakat Daerah dan penggiat usaha diseluruh kabupaten Kolaka

Utara;

c. Meningkatnya informasi diseluruh kabupaten Kolaka Utara.

2. Tujuan Jangka Menengah.

a. Meningkatnya pelayanan di semua wilayah Organisasi Pemerintah

Daerah;

b. Meningkatnya tujuan dan arah pembangunan Kabupaten Kolaka Utara.

c. Meningkatkan Pemahaman Website

3. Tujuan Jangka Panjang.

Diharapkan dengan adanya website admin OPD dapat meningkatkan

pengelolaan Wabsait Kabupaten Kolaka utara demi tercapainya kebutuhan

keterbukaan informasi pablik masyarakat dapat dengan mudah melihat

pembangunan wilayah keseluruhan dan diharapkan akan memberikan

saran kemajuan kabupaten Kolaka Utara itu sendiri.

1.1.2 Manfaat Aksi Perubahan


a. Manfaat Bagi Reformer

Sebagai salah satu strategi dalam melihat akan pembangunan yang ada

pada wilayah Kabupaten Kolaka Utara.

4
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

b. Manfaat bagi Organisasi

Meningkatkan kinerja organisasi dalam meningkatkan memberikan

informasi kepada kalayah luas.

c. Manfaat bagi stake holder

1. Tersampaikannya Informasi kepada kalayak masyarakat secara luas

di kabupaten Kolaka Utara.

2. Memberikan kemajuan pada pemerintah terutama Dinas

Komonikasi, Informasi dan Persandian di Kabupaten Kolaka Utara.

1.1.3 Ruang Lingkup Aksi Perubahan

Merujuk pada batasan atau lingkup dari serangkaian tindakan atau langkah-

langkah yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai perubahan tertentu

dalam suatu organisasi, proyek, atau situasi. Dalam konteks manajemen perubahan,

konsep ini mengacu pada area atau aspek yang akan terpengaruh oleh perubahan yang

diusulkan.

Dalam perencanaan perubahan, penting untuk memahami ruang lingkup aksi

perubahan agar dapat merinci bagaimana perubahan akan memengaruhi berbagai

komponen dan elemen terkait. Ini juga membantu dalam mengidentifikasi risiko

potensial, sumber daya yang diperlukan, serta dampak yang diharapkan dari perubahan

tersebut.

Ruang lingkup dalam aksi perubahan adalah Kebutuhan Penddidikan Pelatihan

Aplikasi Operator Whebsite Smart Pada Dinas Komonikasi, Informasi Dan Persandian

yang memuat informasi perkembangan baik pembangunan dan informasi kegiatan OPD

5
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

serta penyimpanan dokumen dari hasil kegiatan. Kegiatan berasal dari beberapa

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kolaka Utara. Dokumen tersebut diupload

oleh petugas admin Dinas Komonikasi, Informasi dan Persandian yang berada di

Wilayah Kabupaten Kolaka Utara.

1.1.4 Analisa Masalah

1. Masalah Yang Ada

Dari pengamatan isu yang ada dapat disimpulkan yaitu Identifikasi Isu Aktual

terdapat 3 rumusan isu aktual yang menjadi penyebab permasalahan pada tugas dan

fungsi yang menjadi tanggung jawab kepada penulis. Dengan demikian untuk

menetapkan atau menentukan isu aktual yang prioritas, penulis menggunakan metode

APKL. terhadap permasalahan yang ada dengan menentukan skala 1– 5, dimana isu

yang mempunyai total skor tertinggi merupakan permasalahan prioritas. Yaitu meliputi

( Aktual, Kekhalayakan, Problem dan Kelayakan ) maka akan diperoleh hasil kesimpulan

sebagaimana berikut :

1. Penatalaksanaan dan Pengawasan e-government dalam Penyelenggaraan

Pemerintahan.

2. Pelaksanaan kebijakan teknis di Bidang pengelolaan informasi dan komunikasi

publik, pengembangan informatika, penyelenggaraan statistik sektoral dan

penyelenggaraan persandian untuk keamanan informasi.

3. Pengelolaan Pusat Data Pemerintahan Daerah.

4. Penyelenggaraan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah.

5. Pengembangan Aplikasi dan Proses Bisnis Pemerintahan Berbasis Elektronik.

6. Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi dan

Komunikasi Pemerintah Daerah.

6
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

2. Isu Aktual

Dari keterangan pada tabel diatas sudah tergambarkan permasalahan yang pada

kegiatan reformer yang dihadapi di dalam pemerintahan pada Dinas Komonikasi,

Informasi dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara, maka mencoba akan menjabarkan

sebagai berikut :

Hasil analisis di atas terdapat enam rumusan isu aktual yang menjadi penyebab

permasalahan pada tugas atau fungsi yang menjadi tanggung jawab penulis. Untuk

menetapkan isu aktual prioritas, penulis menggunakan metode APKL:

Tabel 1. Penetapan Isu Aktual Prioritas Dengan Metode APKL

No Permasalahan Nilai Skor Jumlah Rangking


A P K L
1 Belum Obtimalnya SOP yang
ada. 4 4 4 4 16 V

2 menerapkan teknologi
informasi untuk mengubah 5 5 5 5 20 I
cara mereka memberikan
layanan publik
3 fokus pada membuat data
publik lebih mudah diakses 4 5 4 4 17 IV
oleh masyarakat melalui
platform online,
meningkatkan transparansi
dan partisipasi.
4 Diharapkan komunikasi antar
OPD berjalan lancar 5 5 4 4 18 III
Berbisnis bersifat
5 tentative/lokal 3 4 5 3 15 VI
Transformasi Layanan Publik
6 beradaptasi dengan teknologi 5 5 4 5 19 II
baru dan mengubah cara lama
dalam pelayanan.

1. Aktualitas (A), yakni isu yang sementara terjadi atau dalam proses kejadian sedang

hangat dibicarakan dikalangan masyarakat,

7
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

2. Problematik (P), yakni isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks

sehingga perlu dicarikan segera solusinya,

3. Kekhalayakan (K), yakni yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang

banyak, dan

4. Layak (L), yakni isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Keterangan :

- Skala Nilai : 1s/d 5

- A = Aktual

- P = Problematik

- K = Kekhalayakan

- L = Layak

Keterangan : Pembobotan dilakukan dengan menggunakan skala Lykert 1 - 5, yang

artinya :

Angka 5 sangat kuat pengaruhnya;

Angka 4 kuat pengaruhnya,

Angka 3 sedang pengaruhnya,

Angka 2 kurang pengaruhnya,

Angka 1 sangat kurang pengaruhnya

3. Penyebab Masalah

Dengan melihat adanya permasalahan tersebut di atas, perlu ditetapkan masalah

prioritas agar penyelesaiannya dapat dilaksanakan secara bertahap dan lebih fokus

kepada masalah utama. Untuk menetapkan masalah prioritas dilakukan melalui

analisis USG sebagai berikut :

8
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Tabel 2. Matriks USG Identifikasi Penyebab Masalah Utama


No PERMASALAHAN U S G TOTAL RANKING
1. Tidak adanya SDM yang mendukung 5 5 5 15 I
untuk oprasional website.

Sarana pendukung yang belum memadai 4 3 3 10 III


2.
Belum mampu mengikuti pembaharuan
3. teknologi yang terus berkembang. 4 4 4 12 II

Catatan, Pembobotan berdasarkan berskala likerl antara 1 – 5 yang mempnyai besaran.

Keteranga : 5 ( sangar besar ), b. 4 ( besar ), c. 3 ( sedang ), d. 2 ( kecil ), e. 1 ( kecil ).

Berdasarkan analisis tersebut diatas, maka masalah yang prioritas harus segera di atasi

adalah masalah ke 1 yaitu : Tidak adanya SDM yang mendukung untuk operasional

website.

Setelah dilakukan analisis USG maka akan dilakukan analisis pohon masalah. Untuk

memahami masalah lebih jelas dapat dianalisis dengan pohon masalah sebagaimana

tergambar di bawah ini. Setelah dilakukan tahapan USG pertama masih adanya

permasalahan kemudian dilakukan USG kedua Yaitu :

Tabel 3. Matrik USG Identifikasi Sub Penyebab Masalah


No PERMASALAHAN U S G TOTAL RANKING
1. Tidak adanya perekrutan petugas yang 5 5 5 15 I
menangani Website

Perlunya peningkatan SDM aparatur 4 3 3 10 II


2. yang mengelolah website.

Urgency : Seberapa besar masalah tersebut untuk dibahas, Seberapa besar

desakan waktu untuk memecakkan masalah;

9
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Seriousness : Tingkat keseriusan dikaitkan dampak produktifitas kerja, Pengaruh

terhadap keberhasilan, dan membahayakan system atau tidak;

Growth : Tingkat perkembangan masalah, masalah tersebut berkembang

sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegak.

Gambar 1. Pohon Masalah

Pengelolaan Website secara Kerahasian data yang tidak


Anggaran yang cukup besar
propesional terjamin

Website yang di kelolah secara propesional

tidak tersedianya SDM Sarana pendukung yang Belum mampu


yang mendukung belum memadai. mengikuti pembaharuan
orasional Website teknologi

Belum pernah dilakukan


Bimbingan teknis
pengelolaan Website

1.1.5 Solusi Mengatasi Masalah

Untuk memilih alternatif strategi yang sudah diidentifikasi diatas maka

dilakukan analisis cost benefit ratio sebagai berikut:

10
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Tabel 4. Analisis cost benefit ratio

No Alternatif Manfaat Biaya Rasio

1. Terlaksananya kegiatan BIS GESIT 10 7 1,43

2. Informasi sistim manual 9 8 1,12

3. Tenaga trampil tidak tersedia 8 6 1,16

4. Lambat informasi 8 6 1,33

Keterangan:

(1) Skor 1-10, semakin tinggi skor maka semakin tinggi manfaat atau biaya.

(2) Semakin tinggi nilai rasio, maka strategi semakin efektif.

Dari pilihan alternatif tersebut, maka setelah dilakukan analisis dengan metode cost

benefit ratio, maka alternatif strategi yang terpilih adalah : Terwujudnya pelatihan BIS

GESIT pada Dinas Komonikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara.

1.2 Terobosan Inovasi

Inovasi yang akan penulis lakukan sebagai upaya penyelesaian , untuk

membuat perencanaan kegiatan agar komponen tujuan proyek dapat tercapai

maka pelaksanaan proyek membutuhkan tahapan-tahapan yang terintegrasi,

tahapan tersebut dilakukan dengan membagi ke dalam beberapa fase yaitu :

1. Project Initiation (Inisiasi proyek) ;

Menjelaskan tentang latar belakang yang memicu dilaksanakan sebuah

proyek, mendefinisikan sasaran, tujuan dan faktor-faktor kesuksesan dari

proyek.

11
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

2. Project Planning (Perencanaan awal proyek);

Segala sesuatu yang diperlukan untuk merencanakan (setting) proyek

sebelum rangkaian pekerjaan dimulai.

3. Project Executing (Pelaksanaan proyek);

Proses mengkoordiknasikan sumber daya yang ada untuk menjalankan

sejumlah pekerjaan didalam proyek agar menghasilkan produk sesuai

yang ditargetkan.

4. Project Control (Pengendalian proyek);

Proses pengawasan setiap aktivitas proyek untuk memantau agar setiap

aktivitas tidak menyimpang dari yang telah direncanakan.

5. Project Closing;

Proses persetujuan secara formal antara pelaksana dan pemberi proyek

bahwa proyek telah selesai dan menghasilkan produk sesuai dengan

harapan.

1.3 Tahapan Kegiatan (Milestone)

Aksi perubahan akan dilaksanakan selama 60 ( enam puluh hari ) hari terhitung

mulai tanggal 28 Agustus 2023 sampai dengan 28 Oktober 2023. Tahapan

pelaksanaannya dijabarkan seperti tabel di bawah ini.

12
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Tabel 5. Tahapan Kegiatan (Milestone) 1

Waktu Pelaksanaan

No Milestone 1 Agustus 2023


29 30 31

1. Terwujudnya Dukungan
Pimpinan.
- Membuat jadwal
konsultasi dengan
pimpinan.
- konsultasi Dengan
Sekda
-

Tabel 6. Tahapan Kegiatan (Milestone) 2

Waktu Pelaksanaan
September 2023
No Milestone 2
4 5 6 7 8

2. Terbentunya Tim
Internal/efektif.
- Membuat undangan
- Sosialisasi Kegiatan.
- membuat SK Tim
internal.
-

Tabel 7. Tahapan Kegiatan (Milestone) 3

Waktu Pelaksanaan

No Milestone 3 September 2023

4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 16

3. Terlaksananya rapat
koordinasi dengan pihak
pengelola terkait bintek
website.
- Pelaksanaan
pelatihan/bintek.
-

13
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Tabel 8. Tahapan Kegiatan (Milestone) 4

Waktu Pelaksanaan

No Milestone 4 September 2023

18 19 19 20 21 22

4. Terwujudnya uji coba


aplikasi.
- Uji coba dalam
pengimputan data
pembangunan
23

Tabel 9. Tahapan Kegiatan (Milestone) 5

Waktu Pelaksanaan

No Milestone 5 September 2023

23 24 25 26 27 28 29 30

5. Tersosialisasi
Penggunaan Aplikasi.
- Membuat Undangan
- Pelasaksanaan
Sosialisasi.
-

Tabel 10. Tahapan Kegiatan (Milestone) 6

Waktu Pelaksanaan

No Milestone 6 Oktober 2023

9 10 11 12 13

6. Terlaksananya
pengimputan berita
pembangunan Kab.
Kolaka Utara.
- Berita sudah bias
disajikan
-

14
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Tabel 10. Tahapan Kegiatan (Milestone) 7

Waktu Pelaksanaan

No Milestone 7 Oktober 2023

9 10 11 12 13

7. Terlaksannya
Louncing .
- Membuat undangan
louncing .
- Persiapan louncing.
- Pelaksanaan
louncing.
-

Tabel 11. Tahapan Kegiatan (Milestone) 8

Waktu Pelaksanaan

No Milestone 8 Oktober 2023

23 24 25 26 27 28 29 30 31

8. Monitoring Evaluasi
- Melihat bgm
pengelolaan website
berkembang seiring
waktu.
- Melihat sejauh mana
peningkatan website
setalah pelatihan.
-

1.5. Sumber Daya Internal dan Ekternal

1.5.1 Identifikasi Stakeholder Stakeholder

Yaitu orang perseorangan dapat berasal dari Aparatur sipil Negara atau pihak

swasta yang berpengaruh ataupun terpengaruh oleh sebuah kebijakan atau program

atau kebijakan organisasi publik dalam rangka memberikan added value. Perlu

15
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

diketahui jenis stakeholder yang ada, dalam hal ini ada tiga jenis stakeholder yaitu

sebagai berikut :

a. Stakeholder primer, yaitu mereka yang langsung dipengaruhi oleh program yang

dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh dapat bersifat positif

maupun negatif.

b. Stakeholder sekunder, yaitu mereka yang tidak langsung dipengaruhi oleh

program yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh dapat

bersifat positif maupun negatif.

c. Stakeholder utama, yaitu mereka yang bisa memiliki pengaruh baik positif,

maupun negatif terhadap program pemerintah dan keberadaan mereka sangat

penting bagi organisasi yang memiliki program tersebut.

Tabel 12. Identifikasi Stakeholder

Identifikasi Internal Stakeholder Eksternal

Stakeholder Utama - Aparatur Sipin Negara. -Para kepaka OPD kolaka


utara.
- Sekda Kolaka Utara.
- Bupati kolaka utara

Stakeholder Primer - Para Pejabat Eselon 4 - Para Organisasi Perangkat


lingkup Bidang Daerah se Kab. Kolaka
Penyelenggara E- Utara.
Goverment. - Para staf Dinas Kominfo
- Para Pengguna aplikasi Kabupaten Kolaka Utara.
Kab. Kolaka Utara.
- Para toko masyarakat
desa.

Stakeholder - Masyarakat umum


Sekunder - LSM
- Wartawan.

16
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

1.5.2 Peta Stakeholder

Berikut identifikasi tingkat kepentingan, kategori peringkat dan strategi

kerjasama dengan stakeholder :

GAMBAR 1. PETA STAKEHOLDER

Tinggi Influence

LATENS PROMOTORS
▪ Bupati. ▪ Kepala OPD setempat.
▪ Kepala Biro. ▪ Kabid OPD setempat.
▪ Asisten Lingkup Sekda. ▪ Sekretaris OPD Setempat.

Interest

DEFENDERS
APATHETICS
▪ ASN staf OPD Setempat
▪ ASN Yang membidangi Tusi
▪ Kasubid / Jabatan Fungsional.

Rendah Interest Tinggi

1.5.3 Peran Stakeholder Dalam Proses Perubahan

Peran stakeholders dalam aksi perubahan sangat mempengaruhi kesuksesan

pelaksanaan aksi perubahan. Kunci utama dalam melaksanakan aksi perubahan adalah

pola menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi dengan para stakeholder.

Memimpin perubahan selalu berusaha untuk menjalin pola komunikasi dan koordinasi

yang baik terutama berusaha agar tidak ada gap/kesenjangan antara pemimpin

perubahan dengan para stakeholder. Selain itu, pemimpin perubahan juga menjelaskan

bahwa aksi perubahan ini bukan semata-mata untuk kepentingan perencanaan


17
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

penganggaran daerah tetapi untuk kepentingan institusi yang lebih luas di masa

mendatang yakni terkait dengan pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Dalam

mengidentifikasi stakeholder harus dikenali posisi dari para stakeholder tersebut

terhadap program yang sedang dirancang organisasi publik tertentu. Dengan

mengenali posisi para stakeholder tersebut akan sangat membantu dalam merespon

stakeholder untuk keberhasilan aksi perubahan. Dalam proses pelaksanaan aksi

perubahan ada beberapa stakeholder yang terlibat di dalamnya, serta pengaruhnya

(influence), dan kepentingannya (interest).

Tabel 13. Peran Dan Pengaruh Stakeholder

No Stakeholder Peran Tugas Pengaruh Ket


A INTERNAL

1. - Kepala OPD Ketua Tim - Menentukan


Setempat.
Kebijakan + +
Proyek.
2. - Kabid OPD - Membantu
Setempat. Sosialisasi dan
Anggota Tim + +
Memberi
arahan.
3. - Sekretaaris OPD - Membantu
Setempat. Sosialisasi dan
Anggota Tim + +
Memberi
arahan.

- ASN staf OPD / - Memberikan


Pemerintah data.
4. Anggota Tim + +
Daerah.

- ASN yang - Memberikan


membidangi data.
5. Anggota Tim + +
Tusi.
6. - Kasubid/Jabatan Anggota Tim - Memberikan
Fungsional. data.
+ +

B. EKSTERNAL
18
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

1. - Bupati. Memberikan Memberikan


dukungan
dukungan + +
tindak lanjut.
2. - Kepala Biro. Memberikan Memberikan
dukungan
dukungan + +
tindak lanjut.
4. - Asisten lingkup Memberikan Memberikan
Sekda. dukungan
dukungan + +
tindak lanjut.

1.5.4 Pengorganisasian Proyek Perubahan

Berikut Struktur Organisasi Pelaksanan rancangan aksi Perubahan :

Gambar 3. Struktur Organisasi Pelaksanaan aksi Perubahan

COACH SPONSOR / MENTOR

PROJECT LEADER

POKJA PENDUKUNG APOKJA


KEGIATAN DIVERSIFIKASI
PEMANFAATNLIMBAH
PLASTIK

1.5.5 Manajemen Resiko

Manajemen Risiko adalah suatu pendekatan sistematis untuk menentukan

tindakan terbaik dalam kondisi ketidakpastian. Proses manajemen risiko yang lengkap

dimulai dari penerapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko dan

19
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

penanganan risiko serta dilengkapi dengan adanya komunikasi dan konsultasi pada

masing-masing tahapan dan monitoring reviu.

Tujuan manajemen risiko dalam aksi perubahan, antara lain :

1. Meningkatkan kemungkinan pencapaian sasaran dari aksi perubahan.

2. Memberikan dasar untuk pengambilan keputusan terhadap kendala dari

aksi perubahan.

3. Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan pendayagunaan sumber daya dan

jejaringkinerja.

4. Meningkatkan kepatuhan pada tahapan aksi perubahan

5. Meningkatkan ketahanan organisasi

6. Meningkatkan kinerja tim untuk mencapai tujuan dari aksi perubahan.

20
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Tabel 14. Matrik Pentahapan Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Serta Potensi Kendala, Risiko dan Strategi
Penyelesaian

Out Put Sumber Waktu Pelibatan Penanggung Menejemen mutu


No daya pihak ber jawab pengendalian
egiatan Tahapan Indikator Target kepentingan (Potensi Kendala
Kinerja Kinerja (jejaring dan
Alternatif
Penyelesaian
Mobilisasi Resiko)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. Jangka pendek (60 hari kerja)
1 Perencanaan dan Konsultasi Awal
1 Diskusi dan Terwujudnya Notulen, Non Minggu Mentor, Project leader Potensi Kendala
Koordinasi dukungan dokumentasi Anggaran ke- Project leader :
dengan sub dari sub 4 bulan Banyaknya
koordinator dan koordinator Agustus Kegiatan
pelaksana tentang 2023 yang harus
tentang rencana rencana aksi dilakukan
aksi perubahan perubahan oleh subkor
Resiko :
Pelaksanaan
diskusi
tertunda
Strategi :
Menyesuaikan
sisa
waktu yang ada

21
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

2 Konsultasi Terwujudnya Notulen, Non Minggu Mentor, Project leader Potensi Kendala
dengan Sekretaris daerah dukungan dokumentasi Anggaran ke- Project leader :
dari Sekretaris 1 bulan Jadwal sekretaris
daerah Sept. daerah
2023 mendadak rapat

22
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

1.5.6 Strategi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan.

Sebagaimana diketahui bahwa sejak bergulirnya reformasi, Pemerintah terus

memperbaiki/menyempurnakan peratauran di bidang kepegawaian yaitu dengan

mengeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

ditegaskan :

1). Setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk pengembangan

kompetensi, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan (diklat), kursus, seminar,

dan penataran.

2) Dalam pengembangan kompetensi setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun

rencana pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja

anggaran tahunan instansi masing- masing.

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan

cita-cita dari negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepemerintahan seperti itu dilandasi

oleh tegaknya prinsip-prinsip seperti supremasi hukum, profesionalisme, akuntabilitas,

transparansi, dan partisipasi, baik dalam pengelolaan kebijakan maupun dalam

pemberian pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan masyarakat dilakukan secara

prima (excellent services), yaitu transparan, berkualitas, efisien, demokratis dan

berkeadilan.

Sumber daya aparatur yang berkualitas merupakan prasyarat dalam

meningkatkan mutu penyelenggaraan negara serta pemerintah kepada masyarakat.

Dan agar setiap upaya pembinaan kearah peningkatan kualitas aparatur pemerintah

mencapai sasaran dan menjadi relevan dalam menjawab tuntutan reformasi pada

pencapaian standar kompetensi baik bagi aparatur pemangku jabatan struktural,

23
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

fungsional maupun staf/pegawai non-jabatan maka diperluakn strategi dalam

pencapaian tersebut.

Upaya yang dilakukan dalam strategi pengembangan kompetensi project

leader adalah belajar mandiri, coaching, mentoring dengan cara membaca buku

manajemen kepemimpinan, Buku-buku teknis terkait upaya optimalisasi seni budaya

secara non klasikal yang relevan dan dilaksanakan dalam mendukung aksi perubahan.

Hal ini akan membawa peningkatan terhadap kinerja pegawai apabila dilakukan secara

terencana dan berkesinambungan.

Tabel 15. Strategi Pengembangan Kompetensi

No Rencana Dampak Perubahan Cara Pengembangan Kompetensi


Kompetensi Yang (Klasikal / Non Klasikal )
Dibutuhkan

1. Dinas Komonikasi Kemampuan dalam a. Pelatihan struktural


informasi dan mengambil kebijakan kepemimpinan
persandian dan bertangung b. pelatihan manajerial
jawab c. seminar/konferensi/
secara keseluruhan sarasehan
d. patok banding benchmarking)
e. belajar mandiri (self
development.
2. Tim Efektif Kemampuan a. Sosialisasi, coaching;
melaksanakan b. Mentoring
kegiatan sesuai yang c. belajar mandiri (self
direncanakan development).
d. bimbingan di tempat kerja
e. patok banding (benchmarking
3. Admin website yang Kemampuan a. pelatihan teknis
ada di Dinas. Menerapkan b. sosialisasi
operasional website c. coaching

24
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

yang ada. d. mentoring


e. belajar mandiri (self
development);

1. Hasil Identifikasi / Pemetaan dan Rencana Pengembangan Potensi Diri.

a. Identifikasi Potensi Diri peserta.

Dari identifikasi potensi diri Peserta yang dilakukan oleh Peserta sendiri dan

oleh Mentor, diperoleh hasil identifikasi potensi diri sebagai berikut :

Tabel 16. Penilaian Potensi Diri Peserta oleh Peserta

Komponen Sub Komponen Nilai Kualifikasi


Tanggung jawab 9 Istimewa
Komitmen 9 Istimewa
Kedispilanan 9 Istimewa
Integritas Kejujuran 9 Istimewa
Kosistemsi 8 Baik
Pengambilan Keputusan 8 Baik
Dilematis.
Ratas-rata 8,66 Baik
Kerjasama Internal 8 Baik
Kerjasama Eksternal 8 Baik
Kerjasama Komonikasi 8,5 Baik
Fleksibelitas 8 Baik
Komitmen dalam Tim 8 Baik
Rata-rata 8,10 Baik
Orientasi Pelayanan 8 Baik
Adaptabilitas 8 Baik
Mengelola Pengembangan diri dan 8 Baik
Perubahan orang lain
Orientasi pada hasil 8,5 Baik
Inisiatif 8,5 Baik
Rata-rata 8,20 Baik
Rata-rata sikap 8,32 Baik
nilai perilaku

25
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Tabel 17. Penilaian Potensi Diri Peserta oleh Mentor

Komponen Sub Komponen Nilai Kualifikasi


Tanggung jawab 9 Istimewa
Komitmen 9 Istimewa
Kedispilanan 9 Istimewa
Integritas Kejujuran 9 Istimewa
Kosistemsi 8,5 Baik
Pengambilan Keputusan 8,5 Baik
Dilematis.
Ratas-rata 8,83 Baik
Kerjasama Internal 8,5 Baik
Kerjasama Eksternal 8 Baik
Kerjasama Komonikasi 8,5 Baik
Fleksibelitas 8 Baik
Komitmen dalam Tim 8,5 Baik
Rata-rata 8,30 Baik
Orientasi Pelayanan 8 Baik
Adaptabilitas 8 Baik
Mengelola Pengembangan diri dan 8 Baik
Perubahan orang lain
Orientasi pada hasil 8,5 Baik
Inisiatif 8,5 Baik
Rata-rata 8,20 Baik
Rata-rata sikap 8,44 Baik
nilai perilaku

Tabel 18. Penilaian Potensi Diri Peserta oleh Peserta dan Mentor .
Komponen Sub Komponen Nilai Kualifikasi
Tanggung jawab 9 Istimewa
Komitmen 9 Istimewa
Kedispilanan 9 Istimewa
Integritas Kejujuran 9 Istimewa
Kosistemsi 8 Baik
Pengambilan Keputusan 8 Baik
Dilematis.
Ratas-rata 8,66 Baik
Kerjasama Internal 8 Baik
Kerjasama Eksternal 8 Baik
Kerjasama Komonikasi 8,5 Baik
Fleksibelitas 8 Baik
Komitmen dalam Tim 8 Baik
Rata-rata 8,10 Baik
Orientasi Pelayanan 8 Baik
Adaptabilitas 8 Baik
Mengelola Pengembangan diri dan 8 Baik
26
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Perubahan orang lain


Orientasi pada hasil 8,5 Baik
Inisiatif 8,5 Baik
Rata-rata 8,20 Baik
Rata-rata sikap 8,32 Baik
nilai perilaku

Dari hasil identifikasi potensi diri sebagaimana tersebut pada tabel diatas,

dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penilaian potensi diri Peserta secara rata-rata

berada pada kualifikasi Baik dengan nilai 8,3. Sementara itu berdasarkan penilaian

potensi diri oleh mentor secara rata-rata berada pada kualitas Baik dengan nilai 8,44.

Jadi rata-rata nilai Sikap Perilaku berada pada kualifikasi Baik dengan nilai 8,32.

Adapun nilai akhir (gabungan) sikap perilaku peserta dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 19. Rekap Nilai Akhir Perilaku Peserta


REKAP NILAI AKHIR SIKAP PERILAKU PESERTA

Nama Peserta : Dra. HJ. Enty Nama Mentor : Batman Batau, S.Pd, M.Pd
Hastatiawai, M.H
NIP : NIP : 19730519 200112 1 004
Jabatan : Kasubid Jabatan : Kepala Dinas Komonikasi,
Penyelenggaraan E- Informasi dan Persandian
Government
Instanti : Dinas Komonikasi, Instanti : Kabupaten Kolaka Utara
Innformasi dan
Persandian
Program : PKA
Nilai Komponen
Sub Sub Sub Rata-Rata Kualifikasi
Komponen Komponen Komponen Total Total
Integritas Kerjasama Mengelola Sub Sub
Perubahan Komponen Komponen
Peserta 8,66 8,10 8,20 8,32 Baik
Mentor 8,83 8,30 8,20 8,44 Baik
Nilai Rata-Rata 8,74 8,20 8,20 8,38 Baik
Per
Sub Komponen
Kualifikasi Per Baik Baik Baik Baik
Sub
Komponen
27
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Keterangan Akhir Sikap


Kualifikasi
Perilaku
9.00-10 Istimewa 8,38
7-8.99 Baik
5-6.99 Cukup Kualifikasi
3-4.99 Kurang Baik
1-2.99 Sangat
Kurang

REKOMENDASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

Istimewa : Memperhatikan nilai pada sub komponen pada Formulir Peserta


atau Mentor dan Rekap nilai gabungan, peserta perlu diberikan
pengayaan pengembangan potensi diri dalam bentuk
kegiatankegiatan yang terukur pada saat melaksanakan aksi
perubahannya dengan bimbingan dan pendampingan sebagai
bekal pengayaan sikap perilaku untuk menduduki jabatan
pimpinan yang lebih tinggi.
Baik : Memperhatikan nilai pada sub komponen pada Formulir Peserta
atau Mentor dan Rekap nilai gabungan, peserta perlu diberikan
pengayaan pengembangan potensi diri dalam bentuk
kegiatankegiatan yang terukur pada saat melaksanakan aksi
perubahannya dengan bimbingan dan pendampingan yang
terjadwal sebagai bekal pendalaman sikap perilaku dalam
jabatan pimpinan adimistrator.
Cukup : Memperhatikan nilai pada sub komponen pada Formulir Peserta
atau Mentor dan Rekap nilai gabungan, peserta perlu diberikan
program pengembangan potensi diri dalam bentuk
kegiatankegiatan yang terukur pada saat melaksanakan aksi
perubahannya dengan bimbingan dan pendampingan yang
terjadwal sebagai bekal penguatan sikap perilaku dalam
menduduki jabatan administrator.
Kurang : Memperhatikan nilai pada sub komponen pada Formulir Peserta
Sangat Kurang atau Mentor dan Rekap nilai gabungan, peserta perlu diberikan
28
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

program pengembangan potensi diri dalam bentuk


kegiatankegiatan yang terukur pada saat melaksanakan aksi
perubahannya dengan bimbingan, pendampingan yang sangat
ketat dan sebaiknya agar melibatkan unit pengelola kepegawaian
instansi asal peserta sebagai bekal penguatan sikap perilaku
dalam menduduki jabatan administrator.

Setelah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mentor, berdasarkan hasil

penilaian kolaborasi maka yang paling perlu ditingkatkan adalah komponen

adaptabilitas. Komponen adaptabilitas menjadi yang paling rendah karena banyaknya

kegiatan dilapangan yang harus segera diselesaikan di wilayah pemerintah Dinas

Komonikasi, Informasi dan Persandian di Daerah Kabupaten Kolaka Utara sesuai

dengan arahan dan petunjuk dari mentor sehingga adaptasi dilakukan pada saat yang

sangat berdekatan dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan.

2. Rencana Pengembangan Potensi Diri peserta.

Rencana pengembangan diri yang akan dilakukan adalah :

a. Melakukan belajar mandiri (self development) dengan melakukan koordinasi

dengan pengelola di lapangan agar bisa menyusun strategi pelaksanaan kegiatan

sesuai lingkungan sekitar.

b. Melakukan konsultasi dengan mentor (mentoring) mengenai adaptasi di

lingkungan pekerjaan/ kegiatan

Strategi yang akan dilakukan adalah :

a. Membuat jejaring kerja dan strategi adaptasi organisasi yang relevan serta

mengimplementasikannya dalam tugas rutin.

b. Membuat target kegiatan mentoring dalam peningkatan adaptasi kerja.

29
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

BAB II

KEPEMIMPINAN KINERJA

2.1 Implementasi Kepemimpinan Kinerja.

Tahapan yang dilakukan oleh project leader di kinerja organisasi di wilayah

Dinas Komonikasi, Informasi dan Persandian pada Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara

terciptanya kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Wibsite ( BIS GESIT ) adalah :

1. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi .

Terbitnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah menuntut

daerah untuk melakukan penyesuaian penataan kelembagaan pemerintah daerah yang

sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pemerintah daerah dan masyarakat sehingga

menghasilkan organisasi perangkat daerah yang sinergis dengan kebutuhan daerah dan

hubungan vertikal dengan pemerintah pusat.

Terbentuknya Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian pada akhir tahun

2016 adalah sebagai jawaban atas tuntutan dan kebutuhan, baik pemerintah daerah

dalam hal penerapan transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi

penyelenggaran pemerintahan yang berbasis elektronik (SPBE) maupun masyarakat

dalam hal pemenuhan kebutuhan akan komunikasi dan informasi yang akurat dan

kredibel dan terakomodirnya tuntutan masyarakat dalam bentuk penyediaan sarana

pengaduan.

Adanya perubahan Masyarakat dalam cara berkomunikasi dan memperoleh

informasi bukan hanya merubah secara revolusioner sektor swasta tapi merambah

sampai ke sektor pemerintah. Menyadari hal itu, Presiden menginstrusikan kepada

Kementerian / Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk menggunakan sistem elektronik

30
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public. Praktek-

praktek yang baik (best practices) di berbagai kabupaten/kota dalam penggunaan e-

governance di Indonesia telah merubah paradigma pemerintah kabupaten/kota lain

untuk mengadopsi dan mereplikasi system yang sama untuk diterapkan di daerahnya,

guna mewujudkan Digitalisasi Daerah.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Komonikasi, Informatika dan Persandian

Kabupaten Kolaka Utara Menugaskan salah satu Bidang yaitu Penyelenggaraan E-

Govermen meliputi antara lain ;

1. Penatalaksanaan dan Pengawasan e-government dalam Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

2. Sinkronisasi Pengelolaan Rencana Induk dan Anggaran Pemerintahan Berbasis

Elektronik;

3. Pengelolaan Pusat Data Pemerintahan Daerah;

4. Penyelenggaraan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah Daerah;

5. Koordinasi dan Sinkronisasi Sistem Keamanan Informasi;

6. Koordinasi dan Sinkronisasi Data dan Informasi Elektronik;

7. Pengembangan Aplikasi dan Proses Bisnis Pemerintahan Berbasis Elektronik;

8. Penyelenggaraan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah;

9. Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas dan Kota

Cerdas;

10. Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pemerintah Daerah;

11. Pengelolaan Government Chief Information Officer (GCIO);

12. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengembangan Ekosistem SPBE;


31
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

2. Pengelolaan Budaya Kerja

Pemerintah melalui DInas Komonikasi, informatika dan Persandian Kabupaten

Kolaka Utara mengacu kepada nilai budaya kerja secara garis besar budaya kerja

pemerintah Kabupaten Kolaka Utara antara lain:

a. Bersih, mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak, dan bekerja, mentaati

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan, rela sepenuh hati,

datang dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan, atau balas jasa atas

perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada orang lain, dan sematamata

karena menjalankan tugas/Amanah demi Tuhan Yang Maha Esa.

c. Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat,

akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan pemangku

kepentingan.

d. Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat,

akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan pemangku

kepentingan.

e. Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik,

tuntas, dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang terampil, andal dan sangat

bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.

Tahapan Kegiatan dalam rangka mewujudkan peningkatan pembangunan

ekonomi pedesaan melalui Bimbingan Teknis Pengelolaan Website ( BIS GESIT ) di

Kabupaten Kolaka Utara dengan memperhatikan pengembangan budaya kerja antara

lain :

32
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

1. Mengedepankan pelaksanaan tugas berdasarkan norma dan etika yang berlaku di

masyarakat serta norma hukum dan ketentuan peraturan perundang undangan

yang berlaku.

2. kegiatan tersebut dilaksanakan semata-mata untuk kemajuan Kabupaten Kolaka

Utara dan memberikan pelayanan terbaik kepada para stakeholder/pemangku

kepentingan.

3. Pelaksanaan tugas tersebut tidak berdasarkan pada kepentingan tertentu dan jauh

dari tindak korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

4. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan secara transparan dan akuntabel

serta dapat dipertanggungjawabkan.

5. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan secara profesional dengan

melibatkan pihak pihak yang kompeten agar memperoleh hasil yang bermanfaat

dan berkelanjutan.

3. Membangun Jejaring Dan Kolaborasi

Berjejaring kerja/networking adalah proses aktif yang dilakukan untuk

memastikan bahwa jejaring kerja dapat terbentuk, berkembang dan tetap produktif

untuk mencapai tujuan serta memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terikat dalam

jejaring kerja tersebut.

Hasil dari pengelolaan membangun jejaring dan kolaborasi menunjukkan hasil

yang baik, meskipun terdapat dinamika yang berkembang dalam setiap tahapan

kegiatan karena jejaring kerja yang dibangun banyak melibatkan pihak eksternal yang

tentu saja memiliki tugas lain dan prioritas yang berbeda. Kesulitan yang terbesar

adalah membangun komitmen bersama, memadukan berbagai kepentingan yang

33
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

berbeda, menyelaraskan jadwal/waktu pembahasan dan pelaksanaan kegiatan serta

mempertimbangkan SDM yang terbatas yang dimiliki oleh berbagai pihak.

Jumlah stakeholders dan Rincian stakeholders yang terlibat setelah aksi perubahan

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 20. Peran Dan Pengaruh Stakeholder.

No Stakeholder Influence Interesy Posisi

Internal

1 Kepala OPD Setempat. + + Promotore


2. Kabid OPD Setempat. + + Defenders
3 Sekretaaris OPD Setempat. + + Defenders
4. ASN staf OPD / Pemerintah + + Defenders
Daerah.
5 ASN yang membidangi Tusi + + Defenders
6 Kasubid/Jabatan Fungsional + + Defenders
EKSTERNAL

No Stakeholder Influence Interesy Posisi

1 Bupati. + + Promotor

2 Kepala Biro. + + Promotor

3 Asisten lingkup Sekda. + + Promotor

4. OPD lingkup Kab. Kolaka + + Promotor


Utara

4. Keterkaitan Mata Pelatihan Pilihan Dengan Aksi Perubahan.

Peserta mampu mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kaitannya

dengan Manajemen Pemerintahan dan Diagnosa Organisasi.

34
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

a. Manejemen Pemerintahan

UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, menuntut adanya

keterbukaan, akuntabilitas, ketanggapan, dan kreatifitas dari segenap Aparatur Sipil

Negara (ASN). Dalam negara demokrasi yang sangat kompetitif, diperlukan kemampuan

birokrasi dan sumber daya aparatur pemerintah daerah yang dapat memberikan

tanggapan secara cepat terhadap berbagai reaksi yang muncul dimasayarakat secara

bijaksana, adil, dan efektif. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan

keputusan dibidang politik merupakan konsekuensi dari kehidupan demokrasi, dan

diperlukan agar birokrasi dapat meningkatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat

dalam program-program pemerintah. Pelayanan kepada masyarakat tidak hanya pada

pertimbangan efisiensi, tetapi juga pada pertimbangan unsur equality dan kesetaraan

antara nilai efisiensi dan demokrasi dalam pelaksanaan otonomi daerah. Dalam era

reformasi dan era globalisasi, dituntut juga pelaksanaan reformasi struktural

pemerintahan daerah.

Dalam pengembangan sumber daya aparatur yang berkualitas diperlukan

pengembangan sifat-sifat sebagai berikut :

1. Kemampuan untuk rnengembangkan jaringan-jaringan kerjasama (network).

Networking diperlukan oleh karena manusia tidak lagi hidup terpisah-pisah tetapi

berhubungan satu sarna lain. Manusia abad 21 hidup didalam dunia tanpa batas,

sehingga yang dapat survive adalah manusia yang ahli dalam networking. Dunia

perdagangan bebas akan semakin lancar apabila ada networking.

2. Kerjasama (teamwork). Setiap orang didalam rnasyarakat abad 21 mernpunyai

kesempatan untuk mengembangkan keunggulan spisifikasinya. Secara keseluruhan

sumber daya aparatur yang telah dikembangkan kemampuan spesifiknya. Akan

35
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

dapat membangun kemampuan teamwork yang pada giliran dapat menghasilkan

berbagai produk yang lebih unggul. Industri- industry maju telah mengembangkan

konsep teamwork bukan saja dapat menghasilkaan produk yang tinggi mutunya

tetapi menghasilkan produk yang semakin lama semakin disempurnakan, oleh

sebab itu pelaksanaannya adalah personil yang terus menerus meningkatkan

keunggulannya.

3. Berkaitan erat dengan prinsip kerjasama tersebut ialah cinta kepada produk yang

berkualitas tinggi. Seorang aparatur negara yang prima adalah mereka yang terus-

menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan

sesuatu sehingga kualitas yang dicapai hari ini akan ditingkatkan hari esoknya dan

seterusnya. Dengan demikian hasil karya atau produk akan terus-menerus

meningkat dan dengan demikian dapat bersaing dengan produk lain ataupun

produk bangsa lain.

Kondisi saat ini menuntut organisasi pemerintah untuk terus berbenah dan

melakukan inovasi di berbagai sektor publik, untuk beradaptasi dengan zaman sesuai

dengan prinsip-prinsip sebagaimana disebutkan dalam UU No 25 Tahun 2009 Tentang

Pelayan Publik, yaitu; Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif, mudah

dan murah, efaktif dan efisien, Aksesibel, Akuntabel, berkeadilan. Oleh karenanya, para

aparatur pemerintah perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam

hal mengelola organisasi, salah satunya tentang bagaimana berkolaborasi dengan

stakeholder untuk mencapai tujuan.

b. Diagnosa Organisasi.

Dengan mengenal Diagnosa perubahan project leader mampu mengidentifikasi

permasalahan selanjutnya dilakukan analisa masalah dan mencari solusi dari

36
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

permasalahan yang ditemui. Diharapkan dengan ditemukannya solusi dari setiap

permasalahan maka akan segera dilakukan tindakan untuk mengatasinya.

Tabel 21. Keterkaitan Mata Pelatihan Pilihan dengan aksi Perubahan

No Judul Aksi Mata Jalur Pembelajaran Hubungan dengan Sumber


Perubahan Pelatihan Aksi Perubahan Pembelajaran

1 Bimbingan Manajemen 1. Melakukan Untuk dapat Modul


Pemerintahan Transfer mengimplementas Manajemen
Teknis Pengetahuan ikan Manajemen Pemerintahan
Pengelolaan Inovasi, Dalam Pemerintahan
Website ( BIS hal ini guna “
dibutuhkan Mewujudkan
GESIT ). adanya kesejahteraan
koordinasi dan masyarakat
kolaborasi yang melalui
baik. pengembangan
manusia yang
2. Membangun berdaya saing,
Jejaring Inovasi perekonomian
Pelayanan Publik,. yang kokoh,
infrastruktur
3. Membangun berkelanjutan,
Kelembagaan serta kokohnya
interaksi social,
budaya dan
kemasyarakatan”
di Bidang
Perekonomian dan
Pembangunan.

Menejemen Membangun Organisasi mampu Modul


Pengelolaan kerjasama berbenah untuk menejemen
kemajuan Pengelolaan
Pemerintah
Kabupaten Kolaka
Utara melalui
upaya Bimbingan
Tekni Pengelolaan
website
(BISGESIT).

Diagnosa Kegiatan ini Keterkaitan Materi Modul


Organisasi dilakukan Diagnosa Diagnosa
untuk membangun Organisasi Organisasi.
komitmen, energi, dengan aksi
dan perubahan
Arahan bagi ini adalah belum
rencana optimalnya
tindakan, sebagai informasi
berikut : pembangunan
1. Suatu proses daerah Kabupaten
37
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

pemahaman Kolaka Utara


bagaimana suatu
organisasi
berfungsi; dan
2. Menyediakan
informasi yang
diperlukan untuk
merencanakan
intervensi
perubahan
dalam program
pengembangan
organisasi .

c. Pelaksanaan Strategi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan.

Berdasarkan hasil kegiatan milestone dalam tahapan jangka pendek, project

leader menemukenali nilai-nilai kepemimpinan transformatif yang dapat diambil

(lessonlearnt) pada saat mengimplementasikan aksi perubahan adalah sebagai berikut :

a. Pelayanan Prima kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan penilaian

kualitas layanan organisasi.

b. Komitmen bersama dibangun dan didorong untuk terus melakukan inovasi yang

bersifat problem solving oriented sebagai bentuk respon dalam

rangkameningkatkan kualitas pelayanan publik.

c. Integritas dan komitmen kepemimpinan yang tinggi untuk mewujudkan visi dan

misi yang telah ditetapkan;

d. Sinergi dari seluruh stakeholder/pemangku kepentingan yang dibangun untuk

mendukung implementasi, keberlanjutan dan pengembangan aksi perubahan;

e. Kemampuan membangun jejaring kerja yang luas.

f. Kemampuan mengaktualisasikan manajemen resiko Dalam implementasi aksi

perubahan dijumpai kendala atau permasalahan yang dihadapi oleh project

leader. Kendala atau permasalahan tersebut telah diidentifikasi sedini mungkin

sebelum dilaksanakan aksi perubahan dengan maksud untuk merumuskan


38
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

tindakan antisipatif/preventif sehingga kendala dapat diminimalkan dan tidak

mengganggu pelaksanaan aksi perubahan. Kendala dalam pelaksanaan aksi

perubahan kinerja organisasi beserta upaya penanganan yang dilakukan project

leader.

Tabel 22. Kendala dan Antisipasi Pelaksanaan Aksi Perubahan.

No
Potensi Kendala Resiko Antisipasi/Solusi

1 Belum dipahaminya Kurangnya dukungan Pemberian informasi


peran, susbstansi dan Stakeholder internal secara jelas kepada Tim
Efektif dan pembuatan
kegunaan aksi dan
komitmen dengan
perubahan eksternal stakeholder terkait

2 Tim memiliki tugas Koordinasi, Monitoring,


Tim efektif tidak bisa
lain yang harus melaksanakan Rencana dan Evaluasi atas beban
kerja Tim.
Diselesaiakan pada pelaksanaan aksi
jadwal yang telah Perubahan
disusun
3 Pemasaaran hasil Stok tersimpan dan Melakukan kerja sama
produk kerajinan perekonomian dengan pihak luar dalam
limbah plstik terbatas terhambat. pemasaran hasil produk.

Tabel 23. Pelaksanaan Pengembangan Potensi Diri Dalam Aksi Perubahan

No Komponen Sub Komponen Rencana Rencana adwal Implementasi


Perilaku yang Perlu Pengembanga Pengembangan Pengembangan
Kepemimpinan Pengembangan Potensi Diri 60 (enam Potensi Diri
puluh) hari
1 2 3 4 5 6
1 Mengelola Pengembangan Menggunakan 28 Agustus. s.d 1. Melakukan
Perubahan orang lain cara yang 28 Okt. 2023 rapat
beragam untuk koordinasi tim
memastikan efektif secara
rutin, dan
bawahan
melibatkan
memahami bawahan dalam
arahan setiap tahapan
penyelesaian sehingga
tugas yang secara tidak
sesuai dengan langsung
target kerja yang mempengaruhi
39
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

diberikan dan etos kerja dan


SOP yang erlaku pengembangan
potensi
bawahan untuk
mencapai
tujuan dan
target bersama,

2 Mengelola Orientasi Pada Mencari metode 28 Agustus s.d 1. Memanfaatkan


Perubahan Hasil kerja alternatif 28 Okt. 2023 teknologi yang
yang lebih cepat dalam
efektif untuk memberikan
menyelesaikan informasi
pekerjaan pembangunan
terutama melalui
Ketika website.
menghadapi
hambatan
3. Mengelola Inisiatif Proaktif mencari 28 Agustus s.d 1. Untuk
Perubahan peluang 28 Okt. 2023 melaksanakan
perbaikan yang aksi perubahan
perlu dilakukan masing-masing
tim efektif dan
untuk
menyusun
meningkatkan langka kerjanya
kualitas
pemberian
pelayan publik.

40
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

BAB III

REALISASI AKSI PERUBAHAN KINERJA ORGANISASI

3.1 Capaian Hasil Perubahan (Milestone).

Aksi perubahan direncanakan dan dilaksanakan berupa tahapan milestone

dalam jangka pendek (2 bulan), jangka menengah (setelah pelaksanaan tahapan jangka

pendek ditambah 6 bulan), dan tahapan jangka panjang (selama 1 sampai dengan 2

tahun). Tahapan dan kegiatan direncanakan secara detail dan dilaksanakan sesuai

tahapan milestone. Dalam pelaksanaan tahapan milestone jangka pendek aksi

perubahan, secara umum berjalan sesuai dengan rencana, ada beberapa tahapan yang

mundur dari tahapan yang telah direncanakan sampai beberapa hari, karena

menyesuaikan waktu yang ada yang disebabkan oleh padatnya kegiatan. Untuk

milestone berjumlah 8 tahapan. Ada Sebagian kegiatan pada tahap jangka menengah

yang sudah terpenuhi walaupun belum secara maksimal.

2. Uraian Singkat Hasil Kegiatan

Kegiatan jangka pendek (60 hari kalender) yang telah dilaksanakan dalam aksi

perubahan Bimbingan Teknis Pengelolaan Wibsite (BIS GESIT) sebagai informasi

pembangunan daerah baik infrastruktur, ekonomi, maupun pembangunan ASN secara

menyeluruh pada wilayah pemerintah Kabupaten Kolaka Utara sebagai berikut,

Kegiatan jangka pendek (60 hari kalender) yang terkait dengan inovasi adalah:

A). Milestone 1. Konsultasi dan Koordinasi dengan Mentor


Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor tentang Aksi Perubahan. Pada aksi

perubahan ini, reformer kembali menyampaikan gagasan terkait pentingnya membangun

informasi secara on line pada media internet pada wilayah pembangunan Kabupaten
41
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Kolaka Utara. Selaku mentor menyambut baik gagasan tersebut dengan pertimbangan agar

dapat menambah informasi masyarakat .

Gambar. Foto 1 Konsultasi dengan Mentor sekaligus Memberi dukungan aksi


perubahan.

Gambar. Foto 2. Mendapat dukungan Sekda selaku PJ. Bupati Kolaka Utara
dalam aksi perubahan.

42
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

B). Milestone 2. Terbentuknya Tim Internal / Efektif dalam proyek perubahan.


Melaksanakan pembentukan tim internal / efektif dalam pelaksanaan kegiatan
aksi proyek perubahan, kegiatan ini sangatlah berguna untuk dalam pelaksanaan atas
aksi perubahan diharapkan anggota yang masuk sebagai tim efektif bekerja dengan
maksimal dan efesien.

Gambar. Foto 3. Rapat Kegiatan Pembentukan sebuah tim internal efektif


mendukung kegiatan proyek perubahan.

43
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Gambar. Foto 4. Rapat Kegiatan yang sama Pembentukan sebuah tim internal
efektif mendukung kegiatan proyek perubahan.

C). Milestone 3. Rapat keoordinasi dengan pihak pengelola.

Kegiatan milestone 3 merupakan langka membentuk sebuah kelompok atau tim

yang mempunyai tugas membantu reformer untuk melaksanakan kegiatan yang

berkelanjutan sampai tercapainya tujuan ahkir proyek perubahan Bimbingan teknis

pengelolaan website ( BIS GESIT ) Dinas Komonikasi, Informasi dan persandian

Kabupaten Kolaka Utara.

Gambar. Foto 5. Melaksanakan Rapat dengan pihak pengelola website.

D). Milestone 4. Terwujudnya Uji Coba Aplikasi .

Kegiatan milestone ini merupakan penjabaran dari rangkaian kegiatan awal

sehingga mendapatkan rencana kerja yang diharapkan dalam pelaksanaan rancangan

perubahan pada reformer.

44
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Gambar. Foto 6. Uji Coba Aplikasi reformer dengan pihak pengelola website.

E). Milestone 5. Tersosialisasi Penggunaan Aplikasi Website di Dinas


Komonikaasi, Informasi dan Persandian .

Kegiatan Milestone 5 adalah setelah aplikasi website telah bisa dioperasikan

kemudian pihak reformer dan Dinas Komonikasi, informasi dan persandian

melaksanakan sosialisasi kepihak Organisasi Perangkat Daerah lain diharapkan

berjalan dengan lancer dan melihat kekurangan yang ada.

Gambar. Foto 7. Melaksanakan Sosialisasi aplikasi website.

45
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

Gambar. Foto 8. Melaksanakan Sosialisasi aplikasi website.

F). Milestone 6. Terlaksananya pengimputan berita pembangunan Kab. Kolaka


Utara.

Pelaksanaan kegiatan milestone ke 6 merupakan puncak dari kegiatan milestone

dengan terkoneksi aplikasi ke internet maka informasi pembangunan keseluruhan yang

ada di Kabupaten Kolaka Utara sudah bisa diakses bagi masyarakat luas.

Gambar. Foto 9. Melaksanakan Pengimputan berita/data kedalam aplikasi


website.

46
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

G). Milestone 7. Pelaksanaan Lounching Penggunaan Aplikasi Website di


Dinas Komonikaasi, Informasi dan Persandian .

Kegiatan laounching merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh reformer

untuk memberikan informasi kepada seluruh jajaran pihak instansi Organisasi

Perangkat Daerah yang ada diwilayah Kabupaten Kolaka Utara.

Gambar. Foto 10. Pelaksanakan kegiatan Lounching plikasi website.

Gambar. Foto 11. Pelaksanakan kegiatan Lounching plikasi website.

47
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

3. Perubahan Sebelum dan Sesudah Aksi Perubahan Jangka Pendek.

Pelaksanaan Aksi Perubahan jangka pendek secara keseluruhan telah selesai

dilaksanakan dengan jadwal yang telah ditentukan. Terdapat beberapa pergeseran

jadwal waktu dalam pelaksanaan kegiatan akan tetapi tidak mempengaruhi jadwal

waktu selesainya aksi perubahan jangka pendek. Untuk mengukur keberhasilan aksi

perubahan digunakan metode comparative before-after dengan pengukuran kondisi

dilakukan sebelum dan sesudah aksi perubahan. Adapun perubahan kualitas

pelayanan publik dari hasil sebelum aksiperubahan dan setelah aksi perubahan jangka

pendek secara rinci dapat dilihatsebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 25. Perubahan Aksi dan Sebelum Aksi

No Uraian Sebelum Aksi Sesudah Aksi Keterangan

1 Informasi Informasi tidak Informasi yang Dapat meningkatkan


diferifikasi dengan disajikan diseleksi pelayanan.
benar dan tidak selalu terlebih dahulu oleh
benar. pengelola aplikasi.

2 Biaya Tingginya biaya yang Biaya yang Penghematan biaya


operasional dikeluarkan untuk dikeluarkan sangat
pelaksanaan informasi rendah, biaya cetak
kepihak publik. dan distribusi dapat
dihindari.

3 Akses Muda Mencari informasi Mendapat informasi -


susah dan lama cepat di mana saja
bisa diakses dan
dimana pun berada.

4 Pembaharuan Pembaruan informasi Informasi dapat -


informasi terjadi lama diperbaharui cepat
dan dapat
innformasi terbaru.

48
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

4. Manfaat Aksi Perubahan.

Selain manfaat bagi penyusun sebagai bagian pengembangkan kompetensi ASN,

manfaat dari implementasi aksi perubahan ini diharapkan memenuhi unsur Pentahelix,

yaitu manfaat bagi para pihak antara lain sebagai berikut :

1. Bagi internal organisasi :

a. Pengambilan keputusan yang strategis bertanggung jawab untuk

merumuskan dan menyetujui kebijakan strategis organisasi. Membantu

menetapkan arah jangka panjang dan tujuan organisasi..

b. Pengawasan dan Pertanggungjawaban untuk mengawasi aktivitas dan

keputusan manajemen eksekutif. Memastikan bahwa organisasi beroperasi

sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan hukum yang berlaku juga memastikan

adanya pertanggungj awaban dalam organisasi.

2. Manfaat bagi Stakeholder

a. Peningkatan informasi pembangunan pada daerah kabupaten Kolaka Utara

dapat diterima dengan cepat dan di akses dimana saja pengguna aplikasi

berada .

b. Dapat digunakan untuk memberikan akses publik yang lebih besar terhadap

informasi pemerintah, yang mendukung transparansi dan akuntabilitas.

c. Pemerintah dapat memantau kepatuhan perusahaan terhadap regulasi

melalui informasi yang tersedia di website.

49
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan.

Pengelolaan website menjadi jantung komunikasi modern dalam era digital,

memainkan peran penting dalam menghubungkan pemerintah dengan masyarakat.

Dalam konteks ini, inisiatif "Pengelolaan Website Kabupaten Kolaka Utara Secara

Mandiri Melalui Bimbingan Teknis" menjelma sebagai tonggak penting dalam upaya

mewujudkan pelayanan yang lebih baik, transparansi yang lebih tinggi, dan partisipasi

publik yang lebih luas.

Dalam perjalanan panjang ini, Kabupaten Kolaka Utara mengenal tantangan

kompleks yang berkaitan dengan teknologi, konten, desain, dan keamanan. Namun,

dengan tekad dan semangat untuk terus belajar, mengembangkan, dan berinovasi,

Kabupaten Kolaka Utara melangkah maju. Bimbingan teknis menjadi sahabat setia,

membuka jalan menuju pengetahuan yang lebih dalam, keterampilan yang lebih tinggi,

dan kemandirian yang lebih besar dalam mengelola website mereka.

4.2. Saran.

Kami berharap bahwa pengalaman dan pencapaian Kabupaten Kolaka Utara

dalam pengelolaan website secara mandiri ini akan menginspirasi dan menjadi teladan

bagi entitas pemerintahan lainnya. Melalui perjalanan ini, kita menyadari bahwa

bimbingan teknis bukan hanya tentang teknologi, melainkan tentang kemampuan untuk

berkembang dan mengabdi kepada masyarakat dengan lebih baik. Dengan demikian,

mari kita terus mengembangkan potensi kita, terus belajar, dan terus berkolaborasi

menuju masa depan yang cerah dalam dunia digital yang terus berubah.

50
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA
PESERTA PKA ANGKAATAN IX
KABUPATEN / KOTA SE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2023

51
Dra. Hj. ENTY HASTATIAWATI , M.H KAB. KOLAKA UTARA

Anda mungkin juga menyukai