Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu konsekuensi dari dimulainya Reformasi Birokrasi adalah meningkatnya

tuntutan masyarakat atas profesionalisme aparatur pemerintah. Oleh karena itu setiap instansi

baik pusat maupun daerah akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja

aparat dan organisasinya. Pembenahan organisasi dimulai dengan tahapan-tahapan yang

positif untuk mempersiapkan pengembangan sumber daya manusia pun juga dengan

infrastuktur pendukung dari berbagai aspek terkait dengan kompetensi menyongsong era

reformasi birokrasi.

Penguasaan teknologi informasi di zaman ini sudah menjadi keharusan. Teknologi

informasi menjadi alat (tools) dalam berkomunikasi dan menambah pengetahuan di zaman

globalisasi dan era informasi ini. Lebih khusus lagi bagi institusi, termasuk juga kebutuhan

memperlancar pekerjaan administrasi pelayanan di pemerintahan. Pelayanan publik yang

diberikan oleh instansi pemerintah (Pusat, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan

Kecamatan) kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi

masyarakat. Pada per otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus

perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah. Peningkatan kinerja dapat

dilakukan melalui sarana yang digunakan, salah satunya dengan memanfaatkan

perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas,

mulai pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utilitas dan lainnya.

Laporan PKL Jaringan Komunikasi Data Pemerintah Kabupaten Sorong


Tahun 2021
Page 1
Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja instansi

pemerintah dan kualitas pelayanan publik, antara lain kebijakan tentang Penyusunan Sistem

dan Prosedur Kegiatan, Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Inpres No. 7

Tahun 1999) dan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan

Instansi Pemerintah (SK Menpan No. KEP/25/M. PAN/2/2004)

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pelayan publik dapat

meningkatkan produktivitas kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Peran teknologi informasi dalam pelayanan publik diyakini mampu meningkatkan

produktivitas kerja dengan tingkat akurasi, kecepatan dan kemudahan yang tinggi. Teknologi

informasi sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentu baru seperti :

G2C (government to citizen), G2B (government to business),dan G2G (government to

government)

Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk

dilaksanakan oleh aparaturnya. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem

penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi online antar instansi

pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data informasi, terutama

berkaitan dengan pelayanan publik.

Oleh karena itu, pegawai negeri sipil “masa kini” dituntut untuk “melek” teknologi,

harus ada perubahan pola pikir, dari manual ke otomastis dan mengurangi penggunaan kertas

atau paperless. Ketika dihadapkan pada aplikasi, mau tidak mau, suka tidak suka, PNS harus

siap menggunakannya dalam melaksanakan ketugasannya serta dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat. Namun, tentunya perubahan ini juga harus didukung dengan komitmen

bersama untuk mewujudkannya baik dari penyediaan sarana dan anggaran maupun

peningkatan kompetensi sumber data aparatur PNS.


Laporan PKL Jaringan Komunikasi Data Pemerintah Kabupaten Sorong
Tahun 2021
Page 2
1.2 Dasar Hukum

1. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan

Berbasis Elektronik (SPBE)

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesianomor 5 Tahun 2018Tentang Pedoman Evaluasi Sistem Pemerintahan

Berbasis Elektronik

3. Buku Panduan Penyusunan Masterplan Smart City 2017 Gerakan Menuju 100 Smart

City, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika,

Republik Indonesia, 2017.

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan

dan Pendayagunaan Telematika.

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan

Strategi Nasional Pengembangan e-Government.

6. Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e-Government Lembaga

(Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 57 Tahun 2003).

7. Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik (Keputusan Menteri Komunikasi

dan Informasi Nomor 56 Tahun 2003).

8. Panduan Pembangunan Infrastruktur Portal Pemerintah (Keputusan Menteri

Komunikasi dan Informasi Nomor 55 Tahun 2003

1.3 Tujuan

Tujuan dari kegiatan JARKOMDA ini diharapkan antar Organisasi Perangkat Daerah bisa

mendapatkan akses internet yang layak dan terkoordinasi serta terhubung dalam satu jaringan

secara baik sehingga diharapkan kinerja ASN lebih produktif dan dapat memberikan layanan

yang optimal kepada masyarakat.


Laporan PKL Jaringan Komunikasi Data Pemerintah Kabupaten Sorong
Tahun 2021
Page 3
1.4 Manfaat

Manfaat yang didapat dari kegiatan JARKOMDA ini diantaranya:

1. Akses internet layak yang tersebar secara merata di seluruh kantor Organisasi

Perangkat Daerah

2. Antara kantor Organisasi Perangkat Daerah terhubung dalam satu jaringan

3. Dapat dikontrol dengan baik kinerja para ASN karena sistem jaringan yang terpusat

4. Kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas

layanan

publik secara efektif dan efesien.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup untuk kegiatan JARKOMDA ini yaitu seluruh kantor Organisasi

Perangkat Daerah yang berada di Pemerintah Kabupaten Sorong meliputi Badan, Dinas,

Sekretariat Daerah serta Kantor Bupati.

1.6 Rumusan Kerja Praktek

1. Bagaimana Membangun Jaringan Komunikasi Data Pemerintah Kabupaten Sorong

2. Bagaimana Topologi Jaringan Komunikaisi Data Pemerintah Kabupaten Sorong?

1.7 Batasan Kerja Praktek

1. Peserta KP tidak berperan sebagai Admin JARKOMDA

2. Alat yang digunakan untuk membangun JARKOMDA adalah Ubiquiti Power Beam,
Ubiquiti Uap-AC R802, Mikrotik, Kabel Lan UTP CAT 6, Router Board RB 450G,
Router Board 24 Port CPU Server Dell, Monitor 17 Inch Dell, Jaringan Internet
Astinet Telkom 10 Mbp.

Laporan PKL Jaringan Komunikasi Data Pemerintah Kabupaten Sorong


Tahun 2021
Page 4
1.8 Tujuan Kerja Praktek

1. Mendapatkan pengalaman dalam lingkungan kerja nyata.


2. Sebagai salah satu syarat penyusunan Laporan.

1.9 Manfaat Kerja Praktek

1. Meningkatkan pengalaman kerja peserta KP.


2. Mampu meningkatkan kemampuan pserta KP dalam perancangan Jaringan
Komunikasi Data (JARKOMDA)

Laporan PKL Jaringan Komunikasi Data Pemerintah Kabupaten Sorong


Tahun 2021
Page 5

Anda mungkin juga menyukai