Anda di halaman 1dari 3

Executive Summary

SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK


(implementasi PP Nomor 95 Tahun 2018 di Kabupaten Banggai Laut)

Latar Belakang dan Permasalahan

Dalam lima tahun terakhir pemerintahan Banggai Laut yang berjalan telah menghasilkan
penilaian negatif publik baik pemerintah pusat maupun masyarakatnya terhadap praktek Korupsi,
Kolusi serta Nepotisme yang telah menghasilkan fakta penangkapan Bupati Banggai Laut periode
sebelumnya oleh KPK-RI. Dampak dari itu adalah dimana Kabupaten Banggai Laut menjadi Zona
Merah pemantauan KPK-RI dalam hal pelaksanaan pemerintahannya khususnya disektor
pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Salah satu tujuan yang tertuang dalam Visi dan Misi Bupati terpilih Pilkada 2020 Bapak
Sofyan Kaepa,SH dan Bapak Ablit, SH adalah perwujudan Good Governance melalui transparansi dan
akuntabilitas publik pada beberapa sektor terkait pelayanan publik. Sehingga dianggap perlu realisasi
dan pelaksaan capaian visi dan misi tersebut. Oleh karena `itu, arah kebijakan pembangunan
aparatur daerah dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme dan
untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik di daerah agar mampu mendukung keberhasilan
pembangunan di bidang-bidang lainnya.

Solusi Konstruktif

Hal terpenting sesegera dilaksanakan adalah pencanangan program terpadu dalam


menjawab penilaian publik terhadap pemerintahan Kabupaten Banggai Laut. Pemerintah Pusat
melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBEr) merupakan salah satu cara penting untuk segera diwujudkan di Kabupaten
Banggai Laut ini. Sehingga SPBEr akan memberikan peluang untuk mewujudkan arah kebijakan dan
strategi dalam rangka menghasilkan sistem pengawasan publik, sistem administrasi pemerintahan
dan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah (gratis)

Tawaran Program

Setelah melakukan koordinasi dengan Bupati Banggai Laut serta Kepala Dinas Komunikasi
dan Informasi maka didapatkan kesepakatan untuk melaksanakan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektornik (SPBEr) di Kabupaten Banggai Laut secara serius, bertahap dan menyeluruh. Dari Hasil
koordinasi tersebut, saat ini sedang diusulkan program SPBEr melalui Dinas Komunikasi dan
Informasi pada tahap pertama ini yang meliputi :

1. Belanja Modal dan Pengadaan Barang, berupa perangkat keras Komputer serta kebutuhan
wajib yaitu perangkat Server utama dengan segala perangkat fasilitasnya.
2. Pengadaan/pembuatan perangkat Lunak (Software) meliputi :
a. Pelengkapan dan pemfungsian secara total Website Pemerintah Daerah Banggai Laut
b. Aplikasi Admin Pemerintah Daerah
c. Aplikasi E-Racik Kominfo
d. Aplikasi E-Lapkim
e. Simpegda
f. Pengaduan Masyarakat
g. Ukuran kepuasan masyarakat
h. Tandatangan Elektornik oleh pejabat penting daerah
i. Dan sebagainya.

3. Pelaksanaan Sosialisasi yang melibatkan seluruh Kantor dan Instansi baik Vertikal maupun
Horisontal, swasta maupun Negeri, Sekolah, serta seluruh Desa tentang kewajiban seluruh
pihak untuk segera menggunakan SPBEr yang terkoneksi langsung dengan Pemerintah
Daerah sebagai bentuk kontroling langsung pemerintah daerah.
4. Pelaksanaan Bimbingan Tekhnis (Bintek) tentang tatacara pengoperasian SPBEr.

Pada Tahapan awal pelaksanaan Program SPBEr tersebut, dapat dilihat pada situs
www.banggailautkab.go.id yang merupakan pra penyempurnaan website pemda sebelum
dilaksanakan secara maksimal program SPBEr di Banggai Laut. Dalam situs tersebut akan nampak
begitu banyaknya informasi penting seluruh wilayah Kabupaten Banggai Laut dari segala sektor jika
program ini segera di laksanakan dengan serius seluruh pihak yang diwajibkan mengintegrasikan
data kedalam satu kontrol pemerintah daerah.

Kebutuhan Anggaran dan sumber Penganggaran

Pada tahapan awal pelaksanaan Program SPBEr ini diawalai pada Kantor Badan Kepegawaian
Daerah (BKD), Kantor Organisasi dan Tatalaksana (Ortal), Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo), Kelurahan Lompio, Kelurahan Dodung dan Kelurahan Tanononunungan. Oleh karena
itu pada tahapan ini relaisasi program SPBEr membutuhkan anggaran sebesar Rp.400.000.000
(Empat Ratus Juta Rupiah) yang bersumber dari APBD Banggai Laut T.a 2019-2020, yang selanjutnya
sebagai lanjutan program akan dianggarkan pada tahun tahun berjalan.

KONDISI YANG DIINGINKAN

1. SPBE merupakan upaya berkesinambungan dalam pembangunan aparatur daerah untuk


mewujudkan Kabupaten Banggai Laut yang berdaya saing. Oleh karena itu, diharapkan
pemerintah daerah sudah berhasil mencapai keterpaduan SPBE baik di dalam dan antar
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah, dan keterhubungan SPBE antara Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah. Dengan SPBE yang terpadu, diharapkan akan menciptakan proses bisnis
pemerintahan yang terintegrasi antara Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah sehingga akan
membentuk satu kesatuan pemerintahan yang utuh dan menyeluruh serta menghasilkan
birokrasi pemerintahan dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi.
2. melakukan penataan dan penguatan organisasi dan tata kelola sistem pemerintahan
berbasis elektronik yang terpadu;
3. mengembangkan pelayanan publik berbasis elektronik yang terpadu, menyeluruh,
dan menjangkau masyarakat luas;
4. membangun fondasi teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi, aman,
dan andal; dan
5. membangun SDM yang kompeten dan inovatif berbasis teknologi informasi dan
komunikasi

PENUTUP
Demikianexecutive summary ini dibuat dan disampaikan, kiranya dapat dijadikan
referensi awal dalam perumusan kebijakan khususnya anggaran penunjang
pelaksanaan program SPBEr di Kabupaten Banggai Laut.

Anda mungkin juga menyukai