Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIVITAS PENERAPAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL

BAGI PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LANDAK

Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Jurusan Ilmu Administrasi Publik

Oleh:

Thanty Alfhany

NIM. E1012191101

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah masih banyak dijumpai

kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan

masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan

masyarakat, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap

aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani

masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas

pelayanan.

Pelayanan merupakan tugas pemerintah kepada masyarakatnya yang

tercantum dalam Undang-Undang tentang Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun

2009 Pasal 1 Ayat 2 yang berbunyi:

Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Penyelenggara


adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik.

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.


Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 mengamanatkan bahwa tujuan didirikan Negara Republik

Indonesia, antara lain adalah untuk memajukan “kesejahteraan umum” dan

“mencerdaskan kehidupan bangsa”. Amanat tersebut mengandung makna

negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu

sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan

pelayanan publik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar

dan hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasa publik, dan

pelayanan administratif.

Dalam melayani, pemerintah perlu memberi arahan kepada masyarakat

bagaimana pelayanan yang akan diberikan proses-proses yang dibutuhkan

untuk mengurus berkas-berkas dan tata pelayanan kepada masyarakat, hal ini

bertujuan agar masyarakat paham dalam pelayanan, terlebih dalam pelayanan

tentang penerapan identitas kependudukan digital.

Seperti pada pelayanan di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil

dalam penerapan identitas kependudukan digital bagi pelayanan publik untuk

masyarakat di kabupaten landak tidak semua masyarakat bisa menikmati

jaringan internet, tetapi tetap memerlukan KTP fisiknya, sementara aturan dan

arus modirinisi dan era digitalisasi yang semakin maju menuntut untuk harus

ditetapkannya penerapan identitas kependudukan digital ini, mengingat hal

utama dalam faktor pelayanan publik sebagai identitas utama adalah KTP baik

di dalam sarana pendidikan, kesehatan, keuangan,dan urusan penting lainnya

sangat membutuhkan KTP jika secara digitalisasi proses bisa menjadi sangat
baik dan memudahkan dalam segala urusan, yang masih menjadi masalah

dalam hal ini adalah jaringan provider yang belum memadai, hal ini yang

menjadi pusat utama dan perlu banyak dukungan untuk meminimalisirkan

agar bisa berjalan dengan lancar

sistem KTP digital atau identitas digital hal yang menjadi kendala adalah

jaringan tidak semua desa atau situasi di kabupaten landak dan kecamatan

kecamatan nya memiliki jaringan yang baik. Masih banyak kelemahan

kelemahan salah satunya jika diterapkannya identitas kependudukan ini dalam

satu kartu keluarga memiliki 3 anggota diharuskan ketiga anggota keluarga

tersebut harus mempunyai handphone untuk mengakses masuk identitas

digital ini untuk mendowload aplikasi IKD tersebut juga membutuhkan

jaringan yang memadai dan setelah mendonwload aplikasi IKD tersebut

diminta untuk mengisi data dan foto selfie dan harus datang langsung ke

Kantor Dinas Pencatatan Sipil untuk melakukan scan barcode untuk

kelemgkapan data.

Penerepan identitas kependudukan digital ini akan diterapkan mulai per

Januari 2024 untuk dimana masa waktu yang ditentukan ini sangat singkat

mengenai letak geografis dimana tidak semua masyarakat mengerti tentang

teknologi secara otomatis bahwa masyarakat atau penguna IKD ini pemerintah

perlu melakukan sosialisasi dan pemahaman agar bisa berjalan dengan lancar,

dalam hal ini bukti identitas fisik tetap ada bagi masyarakat yang ada

dipedalaman, namun yang menjadi masalah adalah untuk kesedian blangko

KTP yang minim sehingga membuat pemerintah membuat sistem penerapan


identitas digital ini tetap harus dilakukan agar proses menjadi lebih cepat, hal

ini yang menjadikan bahwa pemerintah ingin menerapkan sistem identitas

kependudukan digital agar proses dalam segala urusan bisa cepat terproses.

Akan tetapi dalam hal ini faktor dukungannya masih sangat minim dalam dari

segi hal pemahaman dan jaringan.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, dapat di

identifikasikan masalahnya yaitu:

a. Pihak Dinas kependudukan dan Pencatatan sipil Kabupaten Landak

berperan dalam pemberian informasi pada masyarakat terkait pelayanan tetang

penerapan identitas digital bagi pelayanan publik namun tidak semua

masyarakat mempunyai jaringan internet yang stabil dan handphone untuk

memadai penerepan ini, masalahnya adalah bagaimana cara pemerintah agar

penerapan pelayanan ini bisa berjalan dengan lancar

b. Perlu melakukan sosialisasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil ini

dalam penerapan indentitas digital bagi pelayanan publik kepada masyarakat,

masih banyak masyarakat yang kebinggungan dan belum memahami tentang

penerapan pelayanan tersebut.


1.3 Fokus Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan agar penelitian ini lebih fokus dan
terarah maka penelitian fokus ini ialah tentang penerapan identitas kependudukan
digital bagi pelayanan publik dikantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Landak.

1.4 Tujuan Penelitian

a. Mendeskripsikan pelayanan penerapan identitas digital bagi pelayanan publik

dikantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Landak.

b. Untuk Mengetahui efektivitas dari pelayanan penerapan Identitas Digital bagi

pelayanan publik dikantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Landak.

1.5 Rumusan Masalah

Dari uraian-uraian yang telah penulis kemukakan di dalam latar belakang,

maka perlu dipertegas dalam suatu rumusan masalah sebagai berikut:

bagaimana efektivitas dari pelayanan penerapam identitas digital bagi

pelayanan publik dikantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Landak?
1.6 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Dalam kajian ini Penelitian diharapkan dapat memberikan pemikiran

terhadap perkembangan pengetahuan Adminitrasi Publik pelayanan

terhadap penerapan identitas digital bagi pelayanan publik untuk

masyarakat.

b. Manfaat Praktis

Dalam kajian ini penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai sarana

informasi awal bagi peneliti yang hendak meneliti di bidang pelayanan

publik dan meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas dalam proses

pelayanan tentang penerapan identitas digital bagi pelayanan publik di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Landak.


DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembar
RI Nomor 5038).

Anda mungkin juga menyukai