Anda di halaman 1dari 4

Soal : 

Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan persan setiap
aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Saat ini perkembangan teknologi begitu pesat dan tidak bisa dibendung lagi sehingga
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meluncurkan peta jalan (road map) "Making
Indonesia 4.0" dalam mengahadapi revolusi industry yang semakin berkembang.
Menpan RB meluncurkan aplikasi SIPPN yang dapat diakses melalui
http://sipp.menpan.go.id/ sebagai wadah informasi pelayanan publik semua instansi
penyelenggara pelayanan publik secara nasional mulai dari pemerintah daerah, kementrian/
lembaga, lembaga non struktural dan BUMN/BUMD. Namun, SIPPN yang sedang
dikembangkan oleh MenpanRB tersebut masih belum sempurna dikarenakan belum semua
pemerintah daerah maupun kementrian/lembaga menginput data infromasi pelayanan public
dimasing-masing instansinya ke aplikasi SIPPN tersebut. Lemahnya kewenangan Menpan
RB untuk mendorong instansi tersebut untuk mengintegrasikan data pelayanan publik tiap
instansi ke aplikasi SIPPN menjadi salah satu kendala belum efektifknya aplikasi tersebut.
Sistem E-Government yang merupakan upaya pemerintah dalam mengimplementasikan
pemanfaatan komputer, jaringan komputer dan teknologi informasi untuk menjalankan
pemerintahan terutama pelayanan publik masih sangat minim. Masih sedikit
Kementrian/Lembaga maupun pemerintah daerah yang memanfaatkan teknologi dalam
proses pelayanan publik. Padahal jika E-Government sendiri diterapkan disetiap
pemerintahan maka hal tersebut sejalan dengan Revolusi Industri 4.0.
Aktor yang terlibat dalam masalah pokok tersebut adalah:
1. Presiden RI Presiden mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan
pemerintahan. Tugasnya menjalankan undang-undang, wewenang untuk mengatur, serta
menjalankan berbagai urusan publik yang bersifat administratif.
2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai
Kementrian (Menpan RB) Perannya membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan yang memiliki fungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan terkait
pelayanan publik yang sudah mulai memanfaatkan Teknologi Informasi untuk
mengaplikasikan Undang-Undang dalam menyediakan informasi secara nasional.
3. Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur Utama BUMN, Direktur
Utama BUMD Perannya wajib memastikan penyediaan informasi pelayanan publik.

Soal : Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar
PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat
berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

A. Bentuk penerapannya yaitu Pemerintah meluncurkaan melalui Menpan RB SIPPN aplikasi


yang sebagai wadah informasi pelayanan publik semua instansi penyelenggara pelayanan
publik secara nasional belum maksimal dikarenakan belum semua pemerintah daerah
maupun kementrian/lembaga menginput data infromasi pelayanan publik dimasing-masing
instansinya ke aplikasi SIPPN tersebut. Hal ini dampak dari lemahnya kewenangan menpan
RB dalam mendorong instansi untuk mengintegrasikan data pelayanan publik dari tiap
instansi. Ini merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar ASN. Sebagai ASN yang
berperan sebagai pelayan publik harus mampu mengemban tanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik (akuntabilitas) dimana
dengan kasus SIPPN tersebut melanggar nilai-nilai dasar ASN dimana seharusnya pelayanan
harus transparansi, terintegritas, memberikan pelayan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, akurat , berdaya guna, berhasil dan santun. integritas, kolaborasi, koordinasi dan
siergitas dalam suatu pelayanan merupakan bentuk pemersatu bangsa. ASN dituntut untuk
melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik yang professional. Adapun nilai kepedulian
pada diri seorang ASN harus di pupuk dengan baik agar dalam pelayananannya jika
menemukan masyarakat yang tidak atau belum melek teknologi seperti kasus di atas
dilakukan tindakan atau inovasi sebagai bentuk rasa tanggung jawab , kerja keras dan adil
terhadap seluruh masyarakat dan tidak diskriminatif.
B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan serta peran PNS dalam
kasus revolusi industri tersebut yaitu menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah atas pelayanannya. Kekecewaan masyarakat atas pelayanan pemerintah yang
dianggap tidak bertanggung jawab. Masyarakat akan berlalih meninggalkan pelayanan dari
pemerintah ke sektor swasta yang lebih unggul dalam pelayanan.

Soal : Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi


kasus

Biasanya konflik muncul karena tidak ada komunikasi, artinya komunikasi merupakan
elemen penting dalam menyelesaikan suatu konflik. Konflik terjadi karena satu pihak merasa
benar, sementara pihak lain adalah pihak yang salah. Akibat konflik, tentu merusak hubungan
antara individu dengan sesama, individu dengan penyelenggara layanan yang berdampak luas
dalam berkehidupan sosial. Bagaimana dengan komunikasi antara masyarakat dengan
penyelenggara dalam mewujudkan pelayanan publik?. Sesuai ketentuan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, masyarakat adalah sebagai pihak
yang memiliki hak dan kewajiban dalam mewujudkan pelayanan publik, demikian juga
dengan penyelenggara layanan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat
dalam mewujudkan pelayanan publik. Komunikasi antara masyarakat dengan penyelenggara,
seharusnya terjadi dialog dua arah artinya bersinergi dalam mencari solusi.
Di era modern ini digitalisasi sudah mulai memasuki celah-celah kehidupan kita sehari-hari.
Kemajuan Teknologi tersebut kemudian banyak dimanfaatkan oleh sektor privat/ swasta.
Banyak perusahaan bahkan industri kecil kreatif yang menggunakan teknologi digital dalam
mengembangkan usaha mereka. Revolusi industri 4.0 tentu akan mengubah hampir semua
bidang. Revolusi industri telah memberikan perubahan yang signifikan. Hampir semua
industri saat ini sudah terhubung dengan internet yang tentu akan memudahkan pekerjaan
manusia. Pemerintah harus menyiapkan diri agar dapat menghadapi revolusi industri 4.0
dengan tepat. Beberapa gagasan pemecahan yang perlu dilakukan untuk menghadapi revolusi
industri 4.0, seperti:
1. Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan kualitas ASN agar dapat memenuhi standar
global. Diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk dapt mengaplikasikan dan
mengontrol serta menggunakan teknologisecara maksimal .
2. Peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan publik era digitalisasi.
3. Menggunakan Internet of thing. Pemerintahharus membangun proses IT yang pintar untuk
dapat mengelola sistem yang sudah terhubung dengan koneksi internet. Selain dapat
mengoptimalkan pekerjaan, teknologi internet juga akan mampu menghemat biaya
produksi.
4. Membuat aturan dan kebijakan baru Beberapa aturan dan kebijakan yang biasanya diubah
adalah kebijakan dalam suplai bahan baku, pembagian tugas kerja, dan memastikan
instansi yang terhubung mengerti tentang cara penggunaan teknologi yang pemerintah
miliki.
Adapun aturan dari pemerintah harus lebih mendorong instansi untuk mengintegrasikan data
pelayanan publik. Agar masyarakat dapat mengakses secara bebas dan terbuka, demi menjaga
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Tidak semua masyarakat melek
teknologi sehingga penggunaan aplikasi pemerintah tidak maksimal. Maka perlu dilakukan
pemecahan masalah atas hal tersebut yaitu :
1. Bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan akses internet dan layanan
telekomunikasi untuk wilayah pedesaan.
2. Melatih warganya untuk menggunakan teknologi digital melalui pendidikan formal dan
informal.

Soal : Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan di atas yaitu:


1. Pemerintah harus sering mengadakan pelatihan-pelatihan dan bimtek untuk
meningkatkan kualitas SDM ASN agar memiliki pengetahuan dan kemampuan
beradaptasi dengan baik disetiap situasi dan kondisi zaman yang semakin berkembang
teknologinya.
2. Selalu memperbaharui sistem operasi, perangkat lunak aplikasi, perangkat keras aplikasi
dan sistem keamanan digital secara teratur dengan cara mengupdate segala aplikasi yang
dibutuhkan dalam pelayanan public.
3. Efisiensi manusia dan mesin menjadi terkonektifitas dengan baik yang memungkinkan
masyarakat memantau banyak hal. Pemeritah dapat memonitor pelayanan ASN yang
diberikan kepada masyarakat melaui keterhubungan alat atau aplikasi dengan internet.
4. Jika membuat aturan dan kebijakan baru, maka semua pihak harus bisa menyesuaikan
diri dengan aturan baru tersebut. Peningkatkan kualitas ASN ataupun instansi pelayan
publik dalam menyesuaikan diri dengan kebijakan dan aturan pelayanan publik sangat
penting sehingga didapatkan pelayanan maksimal demi tercapainya pelayanan yang
professional sebagaimana peran dan kedudukan ASN dalam managemen ASN dan
pelayanan publik serta Whole of Government. Bagi masyarakat konsekuensi yang
diterima adalah pemahaman dan pengetahuan proaktif dan inovatif yang dapat
dikembangkan untuk mengelola setiap perubahan lingkungan strategis yang cepat
berubah. Menemukan makna dari setiap fenomena yang terjadi dan hubungan antar
fenomena sehingga terbentuk menjadi pengetahuan baru tentang teknologi. Membuka
mata masyarakat yang sebelumnya belum melek teknologi menjadi faham menggunakan
pelayanan publik dengan teknologi. Hal tersebut sebagai langkah untuk mewujudkan
pelayanan yang transparan, meningkatkan akuntabilitas dari proses penyelengaraan
pemerintahan, menghemat anggaran pemerintah, serta memudahkan alur informasi yang
dapat diakses secara terbuka guna mewujudkan cita-cita good governance dan open
government pada penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai