Anda di halaman 1dari 14

Revolusi Industri 4.

0 : Tantangan dan Peluang untuk Optimalisasi Pelayanan


Publik

Soal Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok,


aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya berdasarkan
konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda Optimalisasi penyelenggaraan pelayanan publik dengan


meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi pada era
revolusi industri 4.0 di Indonesia. Aktor yang terlibat dan
perannya sesuai konteks deskripsi kasus : 1. Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo, meluncurkan peta jalan
(road map) "Making Indonesia 4.0." yang merupakan
strategi nasional dalam menghadapi era Revolusi indrustri
4.0 . 2. Semua kementrian/lembaga maupun pemerintah
dan ASN sebagai penyelnggara pelayanan publik serta
memiliki Nilai-nilai Inti ASN yang sama dalam memperkuat
budaya kerja, maka Pemerintah melalui Surat Edaran
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021, tanggal 26 Agustus 2021,
tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding
ASN, telah memberikan arahan agar seluruh Instansi
Pemerintah dan Daerah mengimplementasikan core value
(nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN
"Bangga Melayani Bangsa". 3. Kementrian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi sebagai
Kementrian yang membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan yang memiliki fungsi
merumuskan dan menteapkan kebijakan terkait pelayanan
publik. 4. menteri ,Pimpinan , Lembaga, gubernur, bupati,
walikota, direktur utama BUMN, direktur utama BUMD wajib
memastikan ketersediaan pelayanan publik.Sehingga
Menpan RB meluncurkan aplikasi SIPPN yang dapat diakses
melalui http://sipp.menpan.go.id/ sebagai wadah informasi
pelayanan publik semua instansi penyelenggara pelayanan
publik secara nasional mulai dari pemerintah daerah,
kementrian/lembaga, lembaga non struktural dan
BUMN/BUMD.

Soal Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan


pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI
oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks
deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai
dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda A. Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS Aparatur Sipil Negara


harus memahami dan Mengamalkan Wawasan
Kebangsaan,Sikap Bela Negara, Memahami Isu-isu
Kontemporer, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif,
mengaplikasIkan Whole of Government serta melaksanakan
Pelayanan Publik yang prima. Permasalahan-permasalahan
terkait dengan efektifitas pelayanan publik tentu tidak
sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN. Buruknya kualitas
pelayanan publik menggambarkan aktor pemberi layanan
tersebut tidak memahami dan mengamalkan Wawasan
Kebangsaan.Wawasan Kebangsaan merupakan dasar bagi
seluruh penyelenggara pemerintah agar memiliki cara
pandang atau pemahaman yang baik untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan memegang teguh dan
mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan
bernegara. Sebagai ASN/PNS memberikan pelayanan publik
yang prima dengan menjaga kualitas layanan, merupakan
amalan dari Wawasan Kebangsaan. Digitalisasi Pelayanan
publik dan era Revolusi Industri 4.0 saat ini, sebetulnya telah
jelas tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 25/2009
yang mengatur pada aspek pelayanan publik harus memilki
sistem yang dapat memberikan kemudahan kepada
masyarakat. Namun kenyataannya, masih ada pemerintah
daerah, kementrian/ lembaga,lembaga non struktural dan
BUMN/BUMD yang belum melakukan input data informasi
pelayanan publik pada website SIPPN menunjukkan
kurangnya kesadaran dari penerapan konsep akuntabilitas
dalam pelaksanaan sistem pemerintahan terutama di sisi
akuntabilitas PNS dalam konteks transparansi dari akses
informasi. Hal lain yang dibahas pada artikel tersebut adalah
bahwa tidak efektifnya proses penginputan data dalam
website SIPPN adalah karena rendahnya kewenangan
Menpan untuk mendorong optimalisasi kebijakan tersebut.
Tampaknya pemerintah belum mempersiapkan manajeman
ASN yang cukup baik. perilaku Lembaga yang tidak
melaksanakan input data menunjukkan rendahnya
tanggung jawab ASN dalam memenuhi tanggung jawabnya
dalam bela negara, tidak sesuai dengan penerapan etika
publik dan gagalnya pemenuhan komitmen mutu. Dengan
menerapkan nilai Pelayanan Publik, Kemenpan RB
menghadirkan penggunaan aplikasi SIPPN sebagai wadah
informasi pelayanan publik semua instansi penyelanggara
pelayanan publik secara nasional. Sesuai dengan nilai Whole
of Goverment pada Agenda 3 berupa pemberian pelayanan
yang terintegrasi. Adapun penerapannya dengan
memperhatikan nilai-nilai dasar PNS yaitu profesional,
cepat, efektif sesuai dengan nilai Komitmen Mutu. Selain itu
adaptif untuk menjawab kebutuhan masyarakat sesuai
dengannilai Akuntabilitas. Serta mengelaborasi pendekatan
pelayanan negara dengan meningkatkan kepercayaan
publik sesuai dengan nilai Etika Publik. Pelanggaran Nilai-
Nilai Dasar PNS : 1. Beriorentasi pelayanan Komitmen mutu
ASN sebagai pelayan publik belum sepenuhnya memberikan
mutu pelayanan yangoptimal. Hal ini bisa dilihat dari
pelayanan yang diberikan belum sepenuhnya menggunakan
teknologi informasi. Masih sedikit menginput informasi
melalui aplikasi SIPPN. 2. Akuntabel masih ada nya ASN
yang kurang pertanggung jawaban atau hasil yang
dilaporkan tentang kinerja ASN sebagai pelayan publik. Hal
ini bisa dilihat dari masih sedikitnya yang menginput
informasi tentang pelayanan publik melalui aplikasi SIPPN.
3. Kompeten tidak mau meningkatkan kompetensi diri dan
tidak mau mengikuti tantangan tentang perubahan jaman
yang selalu berubah-ubah hal ini bisa dilihat pelayananan
kepada masyarakat dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0
saat ini, yaitu dengan menerapkan pelayanan publik yang
berbasis Teknologi (digital). 4. Harmonis masih adanya ASN
sebagai penyelenggera pelayanan publik yang mempunyai
sikap tidak peduli (apatis), jadi ASN yang tidak mau
sepenuhnya menerapkan untuk memanfaatkan teknologi
digital diera Revolusi Industri 4.0. 5. Loyal masih adanya ASN
yang menyebarkan hoax, tidak memegang teguh ideologi
pancasila serta tidak sepenuhnya menerapkan pelayanan
publik dengan mengunakan SIPPN. 6. Adaptif masih adanya
ASN yang tidak mau berinovasi serta mengembangkan
kreatifitas tidak sesuai dengan memanfaatkan teknologi
dalam proses pelayanan publik. Padahal jika E-Government
sendiri diterapkan disetiap pemerintahan maka hal tersebut
Sejalan dengan Revolusi Industri 4.0. 7. Kolaboratif masih
lemahnya kewenangan Menpan RB untuk mendorong
instansi tersebut untuk mengintegrasikan data pelayanan
publik tiap instansi ke aplikasi SIPPN menjadi salah satu
kendala belum efektifknya aplikasi tersebut. B. Dampak
Tidak Diterapkannya Nilai Dasar PNS Apabila tidak
terapkannya nilai, pengetahuan, peran PNS dalam
pelayanan publik akan memberikan pelayanan yang sangat
buruk. Akan terbentuk birokrasi yang rumit, lama dan
mahal. Sehingga pelayanan publik tidak akan berjalan
secara optimal. Dampak dari tidak diterapkannya nilai-nilai
dasar PNS dan pengetahuan tentang manajemen PNS,
antara lain: 1. Lunturnya wawasan kebangsaan dalam diri
PNS berakibat pada tidak terwujudnya cita-cita bangsa ini
sesuai amanat Pembukaan dan isi UU 1945. Karena luasnya
wilayah NKRI ibarat pisau bermata dua, baik atau buruk,
kelemahan atau kelebihan, kesimpulannya tergantung dari
keberhasilan Pemerintahan dalam mewijudkan cita- cita
bangsa. 2. Tidak semua pemerintah daerah maupun
kementrian atau lembaga menginput data informasi
pelayanan publik dimasing-masing instansinya ke aplikasi
SIPPN . 3. Lemahnya kewenangan menpan RB untuk
mendorong instansi untuk mengintegrasikan data
pelayanan publik tiap intansi ke aplikasi SIPPN.

Soal Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan


masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda GAGASAN ALTERNATIF PEMECAHAN KASUS MASALAH : 1.


Pemerintah harus memanfaatkan teknologi digital di era
Revolusi Industri 4.0 dalam penyelenggaraan publik. 2.
Menyempurnakan aplikasi SIPPN yang sedang
dikembangkan oleh Kemenpan-RB. 3. Semua Kementerian/
Lembaga maupun Pemerintah daerah menerapkan Sistem
E- Government dalam proses pelayanan publik. 4.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya
manusia aparatur dengan mengikuti berbagai pelatihan
pemanfaatan teknologi digital.
PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Soal Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok,


aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya berdasarkan
konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda A. Rumusan Kasus/ Masalah Pokok - Masih rendahnya


kualitas kesehatan masyarakat yang terlihat pada Renstra
Kemenkes, dengan masih tingginya Angka Kematian Bayi
(AKB): 32/1000 kelahiran hidup (2005), Angka Kematian Ibu
Melahirkan (AKI): 262/100.000 kelahiran (2005), dan Usia
Harapan Hidup (UHH): 69 tahun. - Kualitas kesehatan
masyarakat pada wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
nampak sekali ketimpangannya, ditambah masih rendahnya
strata ekonomi dan pendidikan. - Masalah SDM Kesehatan
yang lemah kemampuannya dalam membuat perencanaan
pelayanan kesehatan serta sikap dan perilaku yang tidak
sesuai harapan masyarakat yaitu kurang efisien, efektif dan
profesionalisme dalam mengantisipasi dan menanggulangi
permasalahan kesehatan. - Masih tingginya tingkat
penyalahgunaan wewenang, masih adanya praktik KKN
serta masih lemahnya tingkat pengawasan terhadap kinerja
aparatur pelayanan publik dalam pelayanan kesehatan B.
Aktor yang terlibat dan perannya: - Tenaga Kesehatan, yang
merupakan sumber daya manusia kesehatan sebagai unsur
penunjang utama dalam pelayanan kesehatan - Pemerintah,
dalam upaya peningkatan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan secara profesional utamanya dalam
pembentukan sikap dan perilaku melalui jalur pendidikan
formal maupun non formal yang terdapat pada Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Depkes
RI melalui Pusat Diknakes yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/Polri dan Swasta

Soal Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan


pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI
oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks
deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai
dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda A. Bentuk Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN 1. berorientasi


pelayanan Publik : - Menghargai keluhan pelanggan dengan
kebaikan, simpati dan pemecahan masalah - Menetapkan
sasaran-sasaran kualitas pelayanan dan penghargaan yang
akan diberikan - Memperlakukan setiap pelanggan sebagai
sesuatu yang unik dan khusus - Mengetahui kepuasan
pelanggan melalui sisi mata pelangggan memandang
kepuasan yang didapat - Mau terjun langsung ke lapangan
dan melihat apa yang terjadi - Bersikap sabar dan tidak
mudah puas dengan hasil yang didapat - Mau mendengar
dan menyikapi terhadap gagasan yang timbul terhadap
pelayanan yang berkualitas - Memperlakukan
user/pelanggan sebagai mitra seumur hidup - Mampu
menciptakan sinergi pelayanan yang baik dan benar sesuai
dengan profesi dan kompetensinya - Melakukan doktrin
Informed Consent secara ikhlas - Melaksanakan tindakan
Rekam Medik secara legal sesuai dengan ketentuan yang
ada - Memahami, mengerti dan mampu melaksanakan seni
pelayanan pelanggan yang berkualitas sesuai dengan Etika
dan Hukum yang berlaku. 2. Akuntabel - melaksanakan
tugas secara disiplin penuh dengan tanggung jawab,
memiliki etika yang baik sebagai seorang ASN serta
berintegrasi dan berinovasi. 3. Harmonis - memperoleh
kesempatan untuk meningkatkan sikap dan profesionalitas
kita sebagai SDM dalam bidang kesehatan melalui jalur
pendidikan formal maupun non formal sehingga kita
mampu melaksanakan pelayanan kesehatan secara
maksimal sesuai dengan tupoksi kita 4. kompeten - mampu
membuat perencanaan pelayanan kesehatan serta memiliki
sikap perilaku untuk mengantisipasi permaslahan
kesehatan yang berpotensi terjadi di lingkungan masyarakat
5. Loyal - menunjukkan kepedulian kita terhadap institusi
pelayanan kesehatan serta menghargai kode etik profesi
kita sebagai tenaga kesehatan. 6. adaptif - sebagai tenaga
kesehatan kita di tuntut untuk mampu beradaptasi atau
menyesuaikan diri terhadap kemungkinan perubahan
perubahan yang terjadi di lingkup masyarakat maupun
lingkup kerja kita 7. kolaboratif - Sebagai ASN di bidang
kesehatan memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan
profesi profesi lainnya guna mencapai pelayanan kesehatan
yang optimal. Bentuk Pelanggaran Nilai-Nilai Dasar PNS :
dari analisa kasus tersebut ada beberapa nilai nilai dasar
ASN yang di langgar antara lain : 1. perorientasi pelayanan
Publik : - buruknya praktek pelayanan yang diberikan tenaga
kesehatan kepada masyarakat. - kurangnya kualitas
pelayanan yang di berikan oleh tenanga kesehatan. 2.
Akuntabel - Tidak mengerjakan yang seharusnya mereka
kerjakan, juga ada yang mengerjakan sesuatu yang
seharusnya bukan wewenangnya/kompetensinya 3. Loyal -
Kesalahan medik yang tidak bisa diterima dan dituntut oleh
organisasi profesi kesehatan 4. Harmoni : - tidak
menyediakan pendidikan atau pelatihan terhadap
pelayanan, serta tidak berupaya mengukur kualitas
pelayanan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI - Pelayan
Publik : pelayanan kesehatan yang profesional dan tanggap
atas kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
baik dan benar terlepas dari besar kecilnya
organisasi/institusi yang ada, sangat membutuhkan SDM
Kesehatan yang profesional B. Dampak tidak diterapkannya
nilai-nilai Dasar PNS : - Sanksi yang diberikan bersifat moral
dan yang paling dirugikan adalah para kliennyaa sehingga
untuk menangani pelanggaran yang dilakukan oleh para
pelaku pelayanan agar tidak terlalu merugikan pengguna
pelayanan dibentuklah Majelis Kode Etik Profesi yang
berlandaskan pada Etika dan Hukum yang berlaku.

Soal Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan


masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda Gagasan-gagasan alternatif - Meningkatkan akses


masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
dengan sasaran utamanya antara lain di setiap desa tersedia
SDM Kesehatan yang kompeten, pelayanan kesehatan di
setiap rumah sakit, puskesmas dna jaringannya yang
memenuhi standar mutu - Melakukan investasi
pembangunan manusia dalam meningkatkan akses dan
kualitas di bidang pendidikan dan layanan di bidang
kesehatan - 5 tahapan bidang kompetensi yang harus
dikuasai seseorang yaitu kemampuan mengidentifikasi
emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, membaca dan
mengenal emosi orang lain serta membina hubungan
dengan orang lain - 7 kompetensi andalan seorang tenaga
kesehatan yaitu: manajemen diri sendiri, keinginan untuk
berprestasi, keterampilan hubungan antar manusia,
keterampilan melayani, keterampilan teknis
profesionalisme, keterampilan manajerial, mempunyai
wawasan berpikir global.

KPK Tangkap 7 Kepala Daerah Sepanjang Januari-


Oktober 2019

Soal Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok,


aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya berdasarkan
konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda Rumusan Masalah : "Masih banyaknya oknum kepala daerah


di Indonesia yang melakukan tidak korupsi sampai dengan
oktober tahun 2019 yang telah ditangani KPK" Aktor yang
terlibat: 1. KPK sebagai Lembaga Negara yang melakukan
penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap tidak
pidana korupsi dalam upaya pemberantasan korupsi 2.
Pengadilan Negeri sebagai Lembaga yang memeriksa dan
memutuskan perkara dalam tingkat pertama 3. Khamami
(Bupati Mesuji periode 2017-2022), Sri Wahyuni Maria
Manalip (Bupati Talaud periode 2014-2019), Nurdin Basirun
(Gubernur Kep. Riau periode 2016-2021), Tamzil (Bupati
Kudus), Ahmad Yani (Bupati Kab Muara Enim), Suryadman
Gidot (Bupati Kab Bengkayang), Agung Ilmu Mangkunegara
(Bupati Lampung Utara) Sebagai Pelaku Tindak Korupsi 4.
syahbuddin (Kepala Dinar PUPR Lampung Utara) salah satu
pelaku suap pada kasus suap yang menyangkut Bupati
Lampung Utara

Soal Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan


pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI
oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks
deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai
dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai


dasar PNS: Penerapan Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
harus memahami dan mengamalkan Wawasan
Kebangsaan,Sikap Bela Negara, Memahami Isu-isu
Kontemporer, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif,
mengaplikasikan Whole of Government serta melaksanakan
Pelayanan Publik yang prima. Permasalahan-permasalahan
terkait dengan efektifitas pelayanan publik tentu tidak
sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN. Buruknya kualitas
pelayanan publik menggambarkan aktor pemberi layanan
tersebut tidak memahami dan mengamalkan Wawasan
Kebangsaan. Wawasan Kebangsaan merupakan dasar bagi
seluruh penyelenggara pemerintah agar memiliki cara
pandang atau pemahaman yang baik untuk kehidupan
berbangsa dan bernegaradengan memegang teguh dan
mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan
BhinnekaTunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa
dan bernegara. Sebagai ASN/PNS memberikan pelayanan
publik yang prima dengan menjaga kualitas layanan,
merupakanamalan dari Wawasan Kebangsaan. Tindakan
korupsi adalah sebuah tindakan dimana seseorang kurang
memahami nilainilai wawasan kebangsaan. seseorang yang
memahami nilainilai wawasan kebangsaan tentu akan
mementingkan kesejahteraan bangsa dan negaranya
dibanding kesejahteraan diri dan golongan. Sehingga setiap
tindakan maupun ucapanya tidak menodai kepentingan dan
kesejahteraan bangsa dan negara.Korupsi merupakan
permasalahan atau isu kontemporer, perilaku korupsi baik
berupa penyuapan dan lain sebagainya sudah terjadi sejah
zaman kerajaan dan hingga saat ini perilaku korupsi masih
marak terjadi. Sebagai warga negara yang baik, kita juga
harus berpartisipasi dalam upaya pemberantasan korupsi
tersebut, misalnya dengan membudayakan perilaku jujur,
dan menghindari perilaku yang dapat merugikan orang lain.
Pelanggaran Nilai-nilai dasar ASN: 1. Berorientasi
Pelayanan : sebagai seorang kepala daerah seharusnya
memahami dan memeuhi kebutuhan masyarakat , ramah,
cekatan, solutif dan dapat diandalkan serta melakukan
perbaikan 2. Akuntabel : sebagai seorang kepala daerah
seharusnya melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, disiplin dan beintegritas tinggi. Sebagai seorang
kepala daerah juga harusnya tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan. 3. Kompeten : sebagai seorang kepala
daerah seharusnya melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik. 4. Harmonis : sebagai seorang kepala daerah
seharusnya membangun lingkungan kerja yang kondusif 5.
Loyal : sebagai seorang kepala daerah seharusnya
memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945,
setia kepada NKRI 6. Adaptif : sebagai seorang kepala daerah
seharusnya bertindak secara proaktif dan mengembangkan
kreatifitas 7. Kolaboratif : sebagai seorang kepala daerah
seharusnya menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama dan terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai tambah B. Dampak tidak
diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan
konteks deskripsi kasus: Diterapkannya pendidikan anti
korupsi sejak dini dapat menumbuhkan karakter
masyarakat dan masyarakat bisa menghargai hak-hak orang
lain serta menahan diri untuk tidak melakukan perilaku yang
melanggar aturan. Pendidikan anti korupsi juga harus
ditanamkan sejak dini agar generasi muda bisa menjauhi
dan tidak melakukan tindak pidana korupsi seperti yang ada
pada kasus diatas. Ketika nilai nilai dasar tersebut tidak
dilaksanakan maka akan terjadi penyelewengan kekuasaan
yang berujung pada tindak korupsi yang dilakukan. Hal ini
dikarenakan para kepala daerah tersebut kurang
memahami integritasnya sebagai pemimpin yang
seharusnya bertugas mensejahterakan masyarakat.
Sehingga tidak tercapainya rencana pemerintah untuk
keadilan dan kemakmuran di masyarakat. Selain itu,
kerusakan/kebobrokan baik secara pelayanan berupa jasa
atau barang yang dihasilkan oleh instansi tersebut akan
menurunkan kepercayaan masyarakat.

Soal Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan


masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda 1. Memulai budaya anti korupsi dari dalam diri sendiri
dengan cara selalu mengamalkan nilai-nilai pancasila. 2.
Mengajak orang lain untuk tidak membiasakan diri untuk
korupsi dari hal yang paling kecil, seperti tidak korupsi
waktu. 3. Memperkuat badan pengawasan terhadap
terhadap upaya-upaya korupsi ditingkat terendah dalam
birokrasi pemerintahan. 4. Memperkuat sistem dan
pengawasan terhadap Laporan Kekayaan tiap individu ASN.
5. Membuat sistem pengawasan yang terintegrasi agar lebih
transparan dan masyarakat dapat ikut membantu
pengawasan pejabat-pejabat publik

Polemik Dana Desa yang Melahirkan Desa Fiktif

Soal Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok,


aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya berdasarkan
konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda Rumusan kasus dan/masalah pokok : anggaran pendapatan


belanja negara (APBN) setiap tahun pasti berbeda, bahkan
mengalami perubahan atau kenaikan anggaran, itupun yang
terjadi di dengan APBN yang di Alokasikan pemerintah
untuk bantuan dana desa yang sesuai dengan peningkatan
jumlah desa yang menerima bantuan. Dengan besarnya
jumlah APBN yang di alokasikan pemerintah untuk bantuan
desa, menimbulkan keinginan untuk melakukan tindakan
yang tidak bertanggung jawab oleh oknum-oknum yang
ingin memperkaya diri sendiri, dengan cara mengadakan
desa-desa fiktif .Hal ini sangat tidak sesuai dengan sifat ASN
yang berAHLAK, dimana sebagai seorang ASN kita harus bisa
melayani masyarakat dengan baik,dapat memahami dan
memenehu kebutuhan masyarakat, memiliki sifat ramah
cekatan dan dapat memberikan solutif untuk pembangunan
desa dan melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. seorang ASN harus memiliki sifat
akuntabel, harus bisa bertanggung jawab terhadap tugas
dan wewenangnya selaku ASN. Tidak menyalahgunakan
wewenangnya dengan memunculkan desa fiktif. Serta harus
mempunya jiwa yang loyal dengan tidak melakukan sesuatu
yang menjelekan nilai-nilai ASN. Sebagai seorang asn kita
harus bisa kompeten, melaksanakan tugas dengan sebaik
mungkin, bukan malah melakukan sesuatu yang merugikan
negara hanya untuk memperkaya diri sendiri. Memeberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk kemajuan
pembangunan desa dan memiliki sifat terbuka dan tidak
menutupi anggaran dan desa. Aktor yangterlibat : Aktor
Yang Terlibat Serta Peran Aktor Berdasarkan deskripsi Kasus
1. Presiden sebagai penanggung jawab utama
pengalokasian dana desa pada Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) 2. Perangkat Desa atau oknum tidak
bertanggung jawab yang berperansebagai penggagas atau
penyusun laporan fiktif tersebut. 3. Tim Verifikasi dana desa
dimana mereka tidak melakukan perannya dengan baik.
tidak melakukan verifikasi secara akurat. 4. Kemendagri
kurang teliti dalam menerapkan moratorium penyaluran
dana desa 5. Kemenkeu tidak melakukan verifikasi
menyeluruh namun hanya menerima pengajuan langsung
dari pemerintah kabupaten tanpa koordinasi dengan pihak
terkait. 6. Direktur Eksekutif Komite Pemantauan
Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng
berperan sebagai pengamat/penilai bahwa munculnya
kasus desa fiktif menjadi indikasi bahwa proses verifikasi di
lapangan masih sangat lemah. 7. Kepala Subdit Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi Polda Sultra, Kompol
Dolfi Kumaseh, sebagai penyidik dalam kasus desa fiktif 8.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah berperan membantu Polda
Sulawesi Tenggara menangani kasus yang terindikasi ada
dugaan tindak pidana korupsi 9. Wakil Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie
Setiadi berperan memberikan pendapat agar lokasi dana
desa yang cukup besar memerlukan pengawalan maksimal
dari seluruh elemen masyarakat kebangsaan. Tim khusus
kepolisian pun telah diterjunkan untuk melakukan

Soal Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan


pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI
oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks
deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai
dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda A. nilai-nilai dasar ASN Beroriantasi pelayanan : 1. sebagai


seorang pemimpin. Presiden joko widodo selalu
memikirikan rakyat. Dengan berorientasi pelayanan.beliau
menyusun suatu program (dana desa) demi memajukan
taraf hidup masyarakat. 2. kepolisian daerah sultra
melakukan totalitas dalam bentuk pelayanan terhadap
masyarakat dengan berusaha menyelidiki penyelewengan
dana desa. 3. KPK melakukan tugas dalam melakukan upaya
pemberantas korupsi dengan membantu POLDA SUltra
dalam menyelidi kasus dana desa 4. Akuntabel dalam hal ini
Presiden, Mentri Keuangan, KPK, Kepolisian, KPPOD
melakukan tindakan yang bertanggng jawab atas terjadinya
penyelewengan dana. meraka berupaya melakukan
penanggulangan terhadap kasus tersebut berdasarkan
bagian mereka masing-masing . 5. Kompeten dengan
adanya kasus penyelewengan dana desa secara tidak
langusng meningatkan kemampuan presiden, mentri2, polri
dan kpk dalam melakukan pengawasan dan penindkan
terkait kasus tersebut. 6. harmonis tindakan yang dilakukan
oleh kpk dalam membantu POLDA sultra dalam membantu
penyelidikan kasus dana desa adalah wujud pertolongan
anttar instasi penegak hukum 7. loyal dalam hal ini Presiden,
Mentri Keuangan, KPK, Kepolisian, KPPOD berusaha
menjaga persatuan rakyat indonesia dan ikut menjaga
rahasi negara. 8. adaptif dalam hal ini KPK dan Kepolisian
secara tidak langsung beradaptasi terkait perkembangan
tekhnik penyelidikan kasus pidana terutama terkait dana
desa. dan ikut bertindak proaktif dalam mencegah terjadi
nya penyelewengan. 9. kolaboratif. dalam hal ini Kepolisian
dan KPK melakukan kerjasama dalam hal penyelidikan dan
penanganan kasus penyelewengan dana desa Pelanggaran
terhadap nilai-nilai dasar Pns Akuntabel tindakan oknum
dalam melakukan penyelewengan dalam penganggaran
dana desa dengan membuat data fiktif adalah bentuk
tindakan koruptif. hal ini membuat kerugian terhadap
negara. kolaboratif kurangnya koordinasi dan pengawasan
antara sesama lembaga negara, sehingga timbulnya
tindakan korupsi. B. dampaknya terjadi kerugian negara
yakni berupa uang negara karena tidak tersalurkannya dana
desa disebabkan sikap korupsi orang yang tidak
bertanggung jawab. membengkakknya biaya penyelidikan
kasus karna bertambahnya kasus korupsi kegaduhan terjadi
di masyarakat karena ketidak percayaan terhadap
pemerintah, serta tindakan dari oknum-oknum tersebut
mencoreng harkat martabat ASN yang BerAKHLAK

Soal Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan


masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda Gagasan-gagasan alternatif 1. melakukan pendataan ulang


terhadap desa, dengan menerapakan teknik pelaoran yang
transparan sesuai dengan kemampuan kita sebagai Smar
ASN 2. meningkatkan kerjasama antar sesama lembaga
negara, seperti kemenkeu, kementrian desa, kemnedagri,
pemerintah daerah. 3. meningkatkan pengawasan yang
dilakukan oleh lembaga yang bergerak pada pengiriman
data desa. 4. mengajarkan nilai-nilai dasar ASN yang
BerAKhlak kepada setiap warga negara

Anda mungkin juga menyukai