Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI AKADEMIK

ANGKATAN XVI GOLONGAN III TAHUN 2022

NAMA : NOR ELLA DAYANI, S.Kep, Ns


JABATAN : AHLI PERTAMA-PERAWAT
NO. ABSEN/NDH : 30
KELOMPOK :3
UNIT KERJA : UPT.PUSKESMAS KARANG INTAN 2
JUDUL KASUS : Revolusi Industri 4.0 : Tantangan dan Peluang untuk Optimalisasi
Pelayanan Publik
SOAL :
Mendeskripsikan rumusan kasus dan/atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan peran setiap
aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus

JAWABAN
- Rumusan kasus/masalah pokok :
Pengoptimalan penyelenggaraan pelayanan publik dalam memanfaatkan era serba digital
dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam menghadapi era Revolusi
Industri 4.0. di Indonesia
- Aktor yang Terlibat dan peran setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus :
1. Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo meluncurkan peta jalan (road map)
"Making Indonesia 4.0" yang merupakan strategi nasional dalam menghadapi era
Revolusi Industri 4.0
2. Semua kementrian/lembaga pemerintah daerah, lembaga non struktural dan
BUMN/BUMD sebagai penyelenggara pelayanan publik
3. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai
Kementrian yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan yang
memiliki fungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan terkait pelayanan publik yang
memanfaatkan Teknologi Informasi tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi
Pelayanan Publik Nasional (SIPPN).
4. Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur Utama BUMN,
Direktur Utama BUMD wajib memastikan penyediaan informasi pelayanan publik ke
dalam SIPPN
SOAL
Melakukan analisis terhadap :
A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan
konteks deskripsi kasus.
B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasu

SOAL
- Bentuk penerapan terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi
kasus
JAWABAN
Pemerintah dalam konteks deskripsi kasus ini adalah Presiden, kementrian atau lembaga
daerah, menteri dan semua kepala daerah termasuk seluruh ASN didaerah maupun
kementrian sebagai penyelenggara pelayanan publik dalam rangka meningkatkan
pelayanan publik harus menerapkan Nilai-Nilai dasar ASN Berakhlak sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Setiap ASN untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dalam
menghadapi Revolusi Industri 4.0 saat ini, yaitu dengan menerapkan pelayanan publik yang
berbasis Teknologi (digital). Melakukan perbaikan tiada henti seperti pada pelayanan publik
seperti memanfaatkan penggunaan aplikasi SIPPN dan E-Government sehingga, kecepatan,
kemudahan yang menjadi kunci pada suatu pelayanan akan terwujud.
2. Akuntabel
Setiap ASN hendaknya menerapkan sistem SIPPN dan E-Government dalam pelayanan
publik untuk mewujudkan pengawasan dan partisipasi masyarakat yang efektif sehingga
tercegahnya penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan
meningkatnya pelayanan yang transparan kepada masyarakat
3. Kompeten
Setiap ASN hendaknya meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi Revolusi
Industri 4.0 saat ini, yaitu dengan menerapkan pelayanan publik yang berbasis Teknologi
(digital) dengan mengikuti pelatihan agar dapat menigkatkan pelayanan publik
4. Harmonis
Para ASN selalu bekerjasama bersatu padu dan saling menghargai dalam melakukan
pelayanan publik ke masyarakat yaitu meningkatkan kecepatan komunikasi antara
pemerintah, masyarakat, swasta, maupun koordinasi antar instansi yang berbasis internet.
5. Loyal
Kementrian/lembaga dalam kasus tersebut memanfaatkan teknologi dalam proses
pelayanan publik seperti E-Government dan SIPPN diterapkan disetiap pemerintahan maka
hal tersebut sejalan dengan Revolusi Industri 4.0.
6. Adaptif
Kementrian/lembaga dalam kasus tersebut menerapkan pemanfaatan teknologi dalam
proses pelayanan publik seperti E-Government dan SIPPN disetiap pemerintahan maka hal
tersebut sejalan dengan Revolusi Industri 4.0.
7. Kolaboratif
Semua kementrian/lembaga pemerintah daerah, lembaga non struktural dan
BUMN/BUMD sebagai penyelenggara pelayanan publik bekerjasama dan berkolaborasi
untuk dapat menyesuaikan penyelenggaraan pelayanannya kepada masyarakat dalam
menghadapi Revolusi Industri 4.0 saat ini, yaitu dengan menerapkan pelayanan publik yang
berbasis Teknologi (digital).

SOAL
Bentuk Pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus

JAWABAN
Bentuk Pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus :
1. Tidak semua pemerintah daerah maupun kementrian atau lembaga dapat menginput
data informasi pelayanan publik di masing-masing instansi ke aplikasi SIPPN
2. Lemahnya kewenangan Kemenpan RB untuk mendorong instansi untuk
mengintegrasikan data pelayanan publik tiap instansi ke aplikasi SIPPN
3. Masih sedikit Kementrian/Lembaga maupun pemerintah daerah yang memanfaatkan
teknologi dalam proses pelayanan publik. Padahal jika E-Government sendiri
diterapkan disetiap pemerintahan maka hal tersebut sejalan dengan Revolusi Industri
4.0
SOAL
Pengetahuan tentang Kedudukan dan Peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
JAWABAN
1. Manajemen ASN
Kedudukan dan Peran PNS dalam manajemen ASN dalam rangka optimalisasi
pelayanan publik di era revolusi industri 4.0 diterapkan dengan melaksanakan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, berintegritas tinggi dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab dan jujur
2. Smart Governance
Mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien,
komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan
teknologi yang terpadu yaitu dengan menerapkan pelayanan publik yang berbasis Teknologi
(digital). Melakukan perbaikan tiada henti seperti pada pelayanan publik yaitu memanfaatkan
penggunaan aplikasi SIPPN dan E-Government.
3. SMART ASN
Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
informasi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien agar pelayanan publik dapat
berjalan optimal. Smart ASN meliputi integritas, profesionalisme, berwawasan global,
menguasai IT yaitu dengan menerapkan teknologi dalam proses pelayanan publik seperti E-
Government dan SIPPN diterapkan disetiap pemerintahan maka hal tersebut sejalan dengan
Revolusi Industri 4.0.

SOAL
Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
JAWABAN
Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus antara lain :
1. Jika tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI maka Pemerintah tidak mendapatkan kepercayaan dari
"pelanggan" dalam hal ini masyarakat jika pemerintah tidak serius memanfaatkan
teknologi digital diera Revolusi Industri 4.0. dalam penyelenggaraan pelayanan publik
2. Jika tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI maka pelayanan publik di era revolusi Industri 4.0 tidak akan
berjalan optimal karena pada era 4.0 ini pemerintah maupun kementrian atau lembaga di
tuntut untuk menggunakan sistem berbasis digital dalam seluruh pelayanan publik
sehingga para ASN dituntut untuk bekerja secara cepat, tepat dan efisien agar masyarakat
penerima layanan publik puas dengan pelayanan yang telah diberikan

SOAL
Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks
deskripsi kasus
JAWABAN
Gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus :
1. Menyempurnakan aplikasi SIPPN yang sedang dikembangkan oleh Menpan RB
2. Semua Kementrian/lembaga maupun pemerintah daerah dalam kasus tersebut
memanfaatkan teknologi dalam proses pelayanan publik seperti E-Government
3. Meningkatkan kemampuan serta kecakapan digital sumber daya manusia ASN dengan
mengikutsertakan para ASN dalam pelatihan pemnafaatan teknologi berbasis digital
4. Setiap penyelenggara pelayanan publik diwajibkan untuk menyediakan akses ke sistem
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN).
5. Pemerintah harus memanfaatkan kemajuan teknologi digital pada era Revolusi Industri
4.0

SOAL
Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
JAWABAN
konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah adalah :
1. Teknologi digital pada era Revolusi Industri 4.0. merupakan hal yang sangat
berpengaruh karena pada masa sekarang segala kegiatan pelayanan masyarakat
mengandalkan Teknologi Informasi baik dari segi bidang Administrasi, jasa, pendidikan,
ekonomi, pemerintahan, dll.
2. Apabila lembaga/kementrian atau pemerintah daerah tidak menerapkan sistem E-
Government maka tidak akan terwujud pelayanan yang transparan, tidak ada
peningkatan akuntabilitas dari proses penyelengaraan pemerintahan, serta cita-cita good
governance dan open government pada penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia tidak
terwujud.
3. Apabila lembaga/kementrian atau pemerintah daerah tidak menerapkan sistem E-
Government maka proses pelayanan publik tidak akan berjalan secara optimal karena
manfaat dalam sistem berdemokrasi yang saat ini kita terapkan diantaranya
meningkatkan kecepatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat, swasta, maupun
koordinasi antar instansi yang berbasis internet.
4. Apabila Penyelenggara pelayanan publik tidak menyediakan sistem informasi secara
nasional maka sistem pelayanan tidak akan dapat berjalan secara optimal
5. Apabila data tidak diinput di aplikasi SIPPN maka informasi pelayanan publik dimasing-
masing instansi tidak dapat terintegrasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai