Anda di halaman 1dari 4

Judul : revolusi industry 4.

0
Tantangan dan peluang untuk optimalisasi pelayanan publik
Detail kasus : OPtimalisasi penyelenggaraan pelayanan public dengan
meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi pada era revolusi industry 4.0
di Indonesia
1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan
persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus..
Rumusan Kasus : OPtimalisasi penyelenggaraan pelayanan public dengan
meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi pada era revolusi industry 4.0
di Indonesia
Aktor yang telibat dan perannya sesuai konteks deskripsi kasus:
1. Presiden republik Indonesia joko Widodo , meluncurkan peta jalan ( road
map)”making Indonesia 4.0” yang merupakan strategi nasional dalam
menghadapi era revolusi industry 4.0
2. Kementrian pendaya guanaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
sebagai kementrian yang membantu presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan yang memiliki fungsi merumuskan dan menetapkan
kebijakan terkait palyanan public. MENPAN RB memenfaatkan teknologi
informasi untuk mengaplikasikan undang2 dalam menyediakan informasi
secara nasional tersebut yaitu dengan diundangkannya Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pelayanan
Publik Nasional (SIPPN)
3. Menteri, pimpinan Lembaga, gubernur , bupati, walikota, direktur utama
BUMN, direktur utama BUMD berperan sebagai pelaksana pelayanan
public. Dimana para pimpinan menghimbau dan mengajarkan pegawai-
pegawainya untuk melaporkan informasi pelayanan public di setiap
instansi tempat bekerja. Ini merupakan wadah informasi pelayanan public
semua instansi penyelenggara pelayanan public secara nasional mulai
dari pemerintah daerah, kementrian /Lembaga, Lembaga no structural dan
BUMN/BUMD
4. Sistem E-Government
Berperan sebagai outpt hasil dari pemikiran pemerintah dalam
mengimplementasikan pemanfaatan computer, jaringan komputerdan
teknologi informs untuk menjalankan pemerintahan terutama pelayana
public. Yang nantinya pelayanan public akan menjadi transparan,
meningkatnya akuntabel dari proses penyelenggaraan pemerintahan,
menghemat anggaran pemerintah serta memudahkan alur informasi yang
dapat di akses secara terbuka guna mewujudkan cita-cita good
government dan open government pada penyelenggaraan pemerintahan
di Indonesia
2. Melakukan analisis terhadap :
a. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap
aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.
1. Pemerintah dalam konteks deskripsi kasus ini adalah presiden, semua
kementrian atau Lembaga , Menteri dan semua kepala daerah serta
ASN sebagai penyelenggara pelayanan public dalam rangka
mengoptimalisasikan pelyanan public harus menerapkan nilai-nilai
dasar sebagai berikut
 Akuntabel : Nilai akuntabilitas dalam rangka optimalisasi
pelayanan public di era revolusi indutri 4.0 diterapkan dengan
meningkatnya akuntabilitas dari proses penyelengggaraan
pemerintahan dengan selalu meningkatkan transparasi dalam
hal masyarakat mengetahui proses pelayanan public secara
mudah dan jelas serta jujur, tanggung jawab dan adil.
 Loyal : nilai nasionalisme dalam rangka optimalisasi pelayanan
public di era revolusi industry 4.0 diterapkan dengan
menginplementasikan nilai keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia yaitu bahwa selutuh rakyat di Indonesia bahkan atas
semua pelayanan public yang harus diberikan oleh pemerintah
dengan pelayanan yang prima.
 Orientasi pelayanan : nilai etika public dalam rangka
optimalisasi pelyanan public di era evolusi industry 4.0
ditetapkan dengan mempertanggung jawabkan Tindakan dan
kinerja kepada publik
 Adaptif : dalam rangka optimalisasi pelyanan public di era
revolusi indusiti 4.0 diterapkan dengan mengembangkan budaya
kerja yang ber orientaimutu, meningkatkan mutu secara
berkelanjutan, focus kegiatan pada kepuasan pelanggan dan
selalu inovatif serta kreatif
 Anti korupsi : dalam rangka optimalisasi palayanan public di
era revolusi industry 4.0 diterapkan denga jujur, tanggung
jawab dan adil.
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh
setiap actor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasu
 Manajemen ASN : kedudukan dan peran manajemen ASN
dalam rangka optimalisasi pelayanan public di era revolusi
indusi 4.0 diterapjkan dengan melaksanakna kebijakan dan
pelayanan public yang professional dan melaksanakan
tugasnya dengan jujur, tanggung jawab dan berintegritas
tinggi.
 Pelayanan public : kedudukan dan peran pelayanan public
dalam rangka optimalisasi pelayanan public dalam rangka
optimalisasi pelyanan public di era revolusi industry 4.0
diterapkan dengan melaksanakan prosedur pelayanan yang
sesuai dengan SOP, persyaratan dan kejelasan dalam
pelayanan, tanggung jawab dalam pelayanan n petugas
pelayanan yang ramah dan tempat pelyananan yang nyaman
 Whole of government : kedudukan WoG dalam rangka
optimalisasi pelayanan public di era revolusi 4.0 diterapkan
dengan selalu melakukan Kerjasama antar instansi pemerinta
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
melakukan kerja sama, kolaborasi dan integritas disemua
kementrian atau Lembaga dari pemerintahan daerah
b. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks
deskripsi kasus
Apabila tidak diterapkan nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI maka pelayanan public di era
revolusi 4.0 tidak akan berjalan optimal karena di era revolusi 4.0 ini
pemerintah di tuntut menggunakan system digital diseluruh aspek
pelayanan.
Perubahan pelyananan public di era 4.0 baik administrasi, barang, jasa
begitu besar sekali. Dalam konteks pelayanan public maka sudah tidak
bisa lagi pelayanan public yang lamban, jauh dari kemudahan dan
diskriminatif di era4.0 ini pemerintah harus mampu mengantisipasi
kecepatan perubahan zaman serta secara sadar mampu memenuhi
keinginan masyarakat dan mampu bersaing secara benar dan tepat.
3. Medeskripkan gagasan2 alternatif pemecahan masalah berdasarkan
konteks deskripsi kasus
1. Pemerintah harus memanfaatkan teknologi digital di era revolusi
industri 4.0 dalam penyelengaraan pelayanan public
2. Setiap penyelenggara pelayanan public yang diwajibkan untuk
menyediakan system informasi secara nasional
3. Menyempurnakan aplikasi SIPPN yang sedang dikembangkan oleh
MenpanRB
4. Semua kementrian /Lembaga maupun pemerintah daerah menerapkan
system E- Government dalam proses pelayanan public
5. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM aparatur dengan
mengikuti berbagai pelatihan pemanfaatan teknologi digital
4. Mendeskripsikan konseksuensi penerapan dari setap alternatif gagasan
pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus
1. Teknologi digital di era revolusi industry 4.0 merupakan hal yang
sangat berpengaruh karena semua kegiatan mengandalkan teknologi
informasi baik dari bidang ekonomi, Pendidikan, pemerintahan dll
2. Apabila penyelenggara pelayanan public tidak menyediakan system
informasi secara nasional maka system tidak akan dapat dijalankan
secara optimal
3. Apabila data tidak diinput di aplikasi SIPPN maka informasi
pelayanan public di masing2 instansinya tidak terintegrasi dengan baik
4. Apabila kementrian/Lembaga maupun pemerintah daerah tidak
menerapkan system E -Government maka proses pelayanan public
tidak berjalan secara optimal karen E -n government memiliki banyak
manfaat dalam system berdemokrasi diantaranya meningkatkan
kecepatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat swasta, maupun
koordinasi antar instansi yang berbasis internet
5. Apabila kemampuan dan keterampilan tidak ditingkatkan maka
kinerja dan daya saing ASN akan menjadi rendah karena semua
kegiatan di pemerintahahn harus memanfaatkan teknologi digital

Anda mungkin juga menyukai