Anda di halaman 1dari 9

JUDUL KASUS: REVOLUSI INDUSTRI 4.

0 : TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK


OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK #1

Soal:
Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban:
Setelah membaca dari bacaan Revolusi Industri 4.0 tentang Tantangan dan Peluang Untuk Optimalisasi
pelayanan publik maka dapat dirumuskan masalah utama /masalah pokok yaitu
1. Bagaimana implementasi revolusi industri keempat atau 4.0 terhadap perkembangan teknologi jaman
sekarang yang berkembang pesat
2. Apa pengaruh revolusi industri keempat atau 4.0 terhadap pelayanan publik dan perkembangan
teknologi ?
3. Apa implementasi revolusi industri keempat atau 4.0 yang bisa di terapkan pada tata kelola
pemerintahan saat ini?
Aktor yang terlibat dalam perubahan revolusi industri yang berkaitan dengan pelayanan publik pada
masa revolusi industri pertama yaitu tentunya Pemerintah dan juga kami sebagai ASN. Revolusi
industri dimulai dari revolusi pertama dengan ditemukannya mesin uap guna peningkatan
produktivitas yang bernilai tinggi. Kemudian pada revolusi kedua atau 2.0 ditemukannya tenaga
listrik. Kemudian pada revolusi ketiga atau 3.0 ditenggarai oleh perkembangan semikonduktor dan
proses otomatisasi industri .Pada revolusi industri keempat atau 4.0, efisiensi mesin dan manusia
sudah mulai terkonektivitas dengan internet of things. Ragam diantaranya Artificial Intelligence
(AI), Internet of Things (IOT), Unmanned Vehicles (UAV), Mobile Technology (5G), Shared
Platform, Block Chain, Robotics dan Bio-Technology. Beberapa waktu lalu Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo meluncurkan peta jalan (road map) "Making Indonesia 4.0" yang merupakan
strategi nasional dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Dengan diluncurkannya peta jalan
tersebut pemerintah kini berpacu mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang disrupsi.Pada
kasus ini pemerintah berperan penting dalam melayani masyarakat, seperti halnya menyediakan
layanan, pendidikan, kesehatan. Disini bisa kita lihat bawasanya pemerintah memiliki kewajiban
untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya sebaik mungkin. Selain Pemerintah, kita sebagai ASN
juga memiliki peran dalam Revolusi Industri 4.0. Pegawai Negeri Sipil atau PNS, yang disebut juga
dengan Aparatur Sipil Negara atau ASN, sebagaimana amanah Undang Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang ASN menyatakan bahwa tugas dan fungsi PNS selain sebagai Pembuat dan Pelaksana
Kebijakan Publik dan Perekat Pemersatu Bangsa juga berperan sebagai Pelayan Publik. (UU
N.5/2014, 2015) Berkaitan dengan era Revolusi Industri 4.0 maka sebagai pelayan publik tentunya
PNS dituntut untuk bekerja lebih maksimal lagi agar ekspectasi masyarakat terhadap PNS semakin
terjawabkan. Revolusi Industri 4.0 secara fundamental mengakibatkan berubahnya cara PNS berpikir
atau mind set, cara PNS dalam menyikapi kemajuan jaman, dan cara PNS dalam berinteraksi satu
dengan yang lain. Bagaimanapun semua akan mengalami perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang
harus dilakukan. Bahkan ada ahli administrasi manajemen yang mengatakan bahwa jika kita tidak
berubah maka kita akan tertinggal. Yang lebih penting lagi, di era Revolusi Industri 4.0, PNS juga
harus bisa menciptakan dan melakukan inovasi terutama berkaitan dengan inovasi pelayanan publik.
Inovasi yang didukung dan berbasis dengan perkembangan teknologi. Pemerintah baik Pusat,
Provinsi, Kabupaten dan Kota juga harus membuat kebijakan yang pro terhadap Revolusi Industri
4.0, jika ingin kegiatan pembangunan di daerah tetap berkesinambungan.

Soal Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap


nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan
NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B.
Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor
yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. Nilai-nilai dasar PNS yang
terdiri dari Akuntabilitas, Nasionlaisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi. Selain nilai dasar tersebut juga terdapat kedudkan dan peran PNS
dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of Goverment, dan Pelayanan
Publik. Dari sisi Akuntabilitas bahwa Revolusi Industri keempat merupakan
bukti nyata bahwa dunia sedang melakukan perubahan kearah yang lebih baik
Dari sisi Nasionalisme menunjukkan bahwa perubahan revolusi dari masa ke
masa merupakan bentuk rasa cinta tanah air guna mengembangankan sistem
teknologi terkini Dari sisi Etika Publik menunjukkan bahwa Revolusi industri
ada guna memenuhi pelayanan terhadap masyarakat secara lebih baik dan mudah
Dari sisi Komitmen mutu, nampak bahwa perubahan dari revolusi industri
kesatu sampai keempat menunjukkan adanya peningkatan kualitas mutu untuk
pelayanan masyarakat Dari sisi Anti korupsi bahwa perubahan revolusi ini erat
kaitannya dengan setiap penyelenggara kebijakan diwajibkan untuk
menyediakan sistem informasi secara nasional , transparan, dan cepat. Dari sisi
Manajemen ASN nampak bahwa perubahan revolusi dari pertama hingga
keempat merupakan bentuk usaha pemerintah guna membantu pelayanan
masyarakat ke arah yang lebih baik. Dari sisi Whole of Goverment bahwa
pemerintah bekerja sama dengan Menpan RB meluncurkan aplikasi SIPPN
sebagai wadah informasi pelayanan publik semua instansi penyelenggara
pelayanan publik secara nasional mulai dari pemerintah daerah,
kementrian/lembaga, lembaga non struktural dan BUMN/BUMD. Dari sisi
Pelayanan Publik, Pemerintah menerapkan sistem E-Goverment sebagai
implementasi tata kelola pemerintahan. Meskipun demikian masih tetap saja
terdapat beberapa pelanggaran yang terjadi dilapangan, misalnya belum
optimalnya pemanfaat teknologi digital diera Revolusi Industri 4.0 dalam
penyelenggaraan pelayanan publik. Sehingga bukan hanya sektor privat/swasta
saja yang dapat mengambil keuntungan dari sebuah kemajuan teknologi saat ini
tetapi juga sektor publik. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS
dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan
konteks deskripsi kasus Ada beberapa dampak yang tejadi jika tidak menerapkan
nilai dasar PNS serta pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI dalam pelayanan Publik tersebut, kurang meratanya penggunaan akses
sistem informasi saat ini, lemahnya sistem pengawasan pemerintah juga
berdampak pada belum efektifnya pemakaian sistem aplikasi informasi saat ini.

Soal Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda Salah satu gagasan alternatif dalam pemecahan masalah dalam menghadapai
revolusi 4.0 adalah beberapa waktu lalu Presiden Republik Indonesia Joko
Widodo meluncurkan peta jalan (road map) "Making Indonesia 4.0" yang
merupakan strategi nasional dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
Dengan diluncurkannya peta jalan tersebut pemerintah kini berpacu
mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang disrupsi. Beberapa cara yang
bisa dilakukan pemerintah guna mempersiapkan diri untuk menghadapi
gelombang disrupsi diantaranya :
1. Perbaikan alur barang dan material
2. Mendesain ulang zona industri
3. Memberdayakan UMKM
4. Membangun infrastruktur digital nasional Untuk merespon revolusi 4.0 perlu
adanya karakter kreatif.
Dengan demikian sebuah institusi memerlukan orang yang bertalenta, ingin tahu,
kreatif, berkompetensi dan berkemauan. Orang orang inilah nantinya akan
menemukan dan mencobakan sebuah teknologi baru pada institusi mereka.
Untuk mempunyai daya saing, institusi membutuhkan teknologi dan
mengakui/mendukung keberadaan orang yang menjadi sentral di dalam
teknologi tersebut. Selain itu dari sisi pelayanan publik, setiap penyelenggara
diwajibkan untuk menyediakan sistem informasi secara nasional.Dengan begitu
tidak lain teknologi informasi berperan besar dalam rangka pemenuhan sistem
tersebut untuk skala nasional. Hal tersebut sudah seharusnya menjadi perhatian
pemerintah untuk dapat menyesuaikan penyelenggaraan pelayanannya kepada
masyarakat dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 saat ini, yaitu dengan
menerapkan pelayanan publik yang berbasis teknologi (digital). Sebab, dengan
teknologi, transparansi, kecepatan, kemudahan yang menjadi kunci pada suatu
pelayanan akan terwujud, maka tidak heran pelayanan di sektor privat/ swasta
biasanya akan lebih baik karena pemanfaatan teknologi yang semakin canggih
dalam proses pemberi pelayanannya untuk menjaga kepercayaan pelanggan
sehingga usaha yang dijalankan akan terus produktif.

Soal Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan


pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
1. Perbaikan alur barang dan material. Dengan memperbaiki alur barang dan
material diharapkan mampu meningkatkan produksi lokal sehingga dapat
meningkatkan dan mempercepat adaptasi teknologi
2. Mendezain ulang zona industri. Dari beberapa zona industri yang telah
dibangun di penjuru negeri, Indonesia akan mengoptimalkan kebijakan zona-
zona industri tersebut dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri
yang menjadi fokus dalam Making Indonesia 4.0.
3. Memberdayakan UMKM Hampir 70 persen, pelaku usaha Indonesia berada di
sektor UMKM. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha
UMKM dengan membangun platform e-commerce, yang juga bisa dimanfaatkan
petani dan pengrajin. Pemerintah juga bisa membangun sentra-sentra teknologi
dalam rangka meningkatkan akses UMKM terhadap akuisisi teknologi dan
memberikan dukungan mentoring untuk mendorong inovasi.
4. Membangun infrastruktur digita nasional. Indonesia bisa melakukan
percepatan pembangunan infrastruktur digital, termasuk internet dengan
kecepatan tinggi dan meningkatkan kemampuan digital melalui kerja sama
antara pemerintah dengan publik dan swasta untuk dapat berinvestasi di
teknologi digital seperti cloud, data center, security management dan
infrastruktur broadband.

JUDUL KASUS: REVOLUSI INDUSTRI 4.0 : TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK


OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK #2

Soal Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat
dan persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda Deskripsi rumusan kasus. Menurut pandangan saya kasus yang terjadi adalah
belum optimalnya pemanfaatan teknologi di sektor pemerintahan/ Lembaga
negara. Sebetulnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi sebagai Kementrian yang membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan yang memiliki fungsi merumuskan dan
menetapkan kebijakan terkait pelayanan publik sudah mulai memanfaatkan
Teknologi Informasi untuk mengaplikasikan UndangUndang dalam
menyediakan informasi secara nasional tersebut yaitu dengan diundangkannya
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN). Di dalam Peraturan
tersebut pada Pasal 3 disebutkan bahwa Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur,
Bupati, Walikota, Direktur Utama BUMN, Direktur Utama BUMD wajib
memastikan penyediaan informasi pelayanan publik ke dalam SIPPN setelah
berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehingga
Menpan RB meluncurkan aplikasi SIPPN yang dapat diakses melalui
http://sipp.menpan.go.id/ sebagai wadah informasi pelayanan publik semua
instansi penyelenggara pelayanan publik secara nasional mulai dari pemerintah
daerah, kementrian/ lembaga, lembaga non struktural dan BUMN/BUMD.
Namun, SIPPN yang sedang dikembangkan oleh MenpanRB tersebut masih
belum sempurna dikarenakan belum semua pemerintah daerah maupun
kementrian/lembaga menginput data infromasi pelayanan publik dimasing-
masing instansinya ke aplikasi SIPPN tersebut. begitu juga e-goverment yang
diluncurkan untuk upaya pemanfaatan teknologi dalam memberikan pelayanan
publik belum sepenuhnya dilaksanakan oleh lembaga/kementrian dan
pemerintah daerah. Aktor dan peran : Presiden : berperan sebagai pembuka jalan
untuk membawa untuk di Revolusi Industri 4.0. meluncurkan peta jalan (road
map) "Making Indonesia 4.0" yang merupakan strategi nasional dalam
menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Dengan diluncurkannya peta jalan
tersebut pemerintah kini berpacu mempersiapkan diri untuk menghadapi
gelombang disrupsi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi : sebagai Kementrian yang membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan yang memiliki fungsi merumuskan dan
menetapkan kebijakan terkait pelayanan publik sudah mulai memanfaatkan
Teknologi Informasi. Kementrian/ lembaga, BUMN/BUMD : Sebagai pelaksana
kebijakan

Soal Melakukan analisis terhadap :


A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor
yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.
B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda A. Menpan RB : Mengeluarkan undang undang. Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi
Pelayanan Publik Nasional (SIPPN). Di dalam Peraturan tersebut pada Pasal 3
disebutkan bahwa Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota,
Direktur Utama BUMN, Direktur Utama BUMD wajib memastikan penyediaan
informasi pelayanan publik ke dalam SIPPN setelah berlakunya Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. namun lembaga/kementrian,
dan pemerintah daerah belum melaksanakan secara optimal, terbukti dari
lembaga/ kementrian dan beberapa pemerintah daerah belum menginput data
infromasi pelayanan publik dimasing-masing instansinya ke aplikasi SIPPN
tersebut, sehingga terlihat bahwa lembaga/kementrian dan pemerintah daerah
tidak menerapkan nilai dasar ANEKA dan kedudukan dan peran pns dengan
baik, yang lebih terlihat adalah kurangnya nilai WOG dikarenakan kurangnya
kerjasama antar instansi, lebih terlihat tidak bersinergi. pemerintah daerah dan
Lembaga/ kementian kurang dalam nilai ANEKA di kasus ini.
B. Dampak dari tidak diterapkanya nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS adalah pelayanan publik tidak terlaksana secara
optimal, masyarakat yang sekarang lebih aktif dalam penggunaan teknologi
ternyatamasih kurang dalam mendapatkan pelayanan publik dari instansi
pemerintah, masyarakat beranggapan mereka lebih mudah mendapatkan
informasi atau pelayanan publik dari sektor privat/swasta. Ketika ketika
pelayanan publik tidak mengikuti perkembangan jaman, mayarakat akan
menganggap bahwa pelayanan publik dari instansi pemerantah tidak transparan,
lambat, dan tidak efektif.

Soal Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda Gagasan alternatif


1. Memperluas Kerjasama dengan beberapa instansi yang ahli dalam bidang
teknologi, sehingga teknologi atau aplikasi yang diciptakan dapat digunakan
dan lebih mudah di akses.
2. Melakukan Pengawasan lebih kepada instansi untuk mengintegrasikan data
pelayanan publik tiap instansi ke aplikasi SIPPN, pengawasan dapat berupa
sosialisasi kepada instansi yang melaksanakan kebijakan. dan dapat juga
memberikan reward kepada instansi pemerintah yang sudah menjalankan
pelayanan publik berbasis teknologi. secara tidak langsung dapat memotivasi
instansi instansi yang belum mengoptimalkan teknologi dalam melaksanakan
pelayanan publik.

Soal Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan


pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda Konsekuensi.


1. Setelah kerjama dilakukan dalam pembentukan sistem berbasis teknologi
yang mudah di operasikan dan mudah diakses, lakukan sosialisasi kepada
seluruh instansi, mengenai fungsi dan manfaat dari teknologi tersebut, dan
lakukan pembinaan.
2. Setelah pengawasan sudah dilakukan, dan ada peningkatan dari instansi
dalam penggunaan teknologi, segera lakukan pengembangan sistem yang ada
guna meningkatkan kualitas dalam pelayanan publik.
JUDUL KASUS: REVOLUSI INDUSTRI 4.0 : TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK
OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK #3

Soal:
Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban:
Tantangan dan peluang untuk optimalisasi pelayanan publik di era Revolusi Industri 4.0 Rumusan
kasus/masalah pokok berdasarkan kasus tersebut: Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi
menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses
produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama. Hal ini menyebabkan adanya perubahan dalam
berbagai sektor.
1. Pemerintah Pusat Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk dapat menyesuaikan
penyelenggaraan pelayanannya kepada masyarakat dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 saat ini, yaitu
dengan menerapkan pelayanan publik yang berbasis Teknologi (digital). Usaha yang telah dilakukan
pemerintah melalui MenpanRB adalah dengan menerapkan sistem E-Government dan membuat aplikasi
SIPPN (Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional) dimana pelayanan publik di Indonesia akan saling
terintegrasi sehingga semua informasi terkait pelayanan publik dapat diakses melalui aplikasi SIPPN
tersebut, selain itu SIPPN merupakan wujud pengawasan dan partisipasi masyarakat yang efektif sehingga
tercegahnya penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Namun, SIPPN yang
sedang dikembangkan oleh MenpanRB tersebut masih belum sempurna dikarenakan belum semua
pemerintah daerah maupun kementrian/lembaga menginput data infromasi pelayanan publik di masing-
masing instansinya ke aplikasi SIPPN tersebut.
2. Pemerintah Daerah dan Lembaga Belum semua pemerintah daerah / lembaga dapat mengikuti kecepatan
pemerintah pusat dalam menyelenggarakan pelayanan publik .Masih sedikit Kementrian/Lembaga maupun
pemerintah daerah yang memanfaatkan teknologi dalam proses pelayanan publik.

Soal:
Melakukan analisis terhadap :
A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.
B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
Jawaban:
Pemerintah Pusat Dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi
Pelayanan Publik Nasional (SIPPN), maka Pemerintah pusat sudah berupaya memberikan pelayanan publik
yang sesuai dengan era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini. Pemerintah pusat menunjukan nilai-nilai dasar
PNS yaitu : -Akuntabilitas => transparansi informasi, integrasi, tanggung jawab -Nasionalisme=>
implementasi sila-sila Pancasila, mengutamakan kepentingan rakyat -Etika Publik => menjalankan tugas
secara profesional, membuat keputusan berdasarkan keahlian, mempertanggungjawabkan tindakan dan
kinerja kepada publik, memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya
guna -Komitmen mutu => walaupun belum sepenuhnya berjalan namun berupaya meningkatkan sistem,
meningkatkan mutu secara berkelanjutan, membangun kerja sama yang dilandasi kepercayaan, beradaptasi
pada tuntutan perubahan, fokus pada kepuasan pelanggan, inovatif, kreatif, efektif dan efisien -Anti korupsi
=> membuat sistem yang transparan agar pelaksanaannya dapat diawasi juga oleh masyarakat, tanggung
jawab -Manajemen ASN => melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, membuat
sistem yang transparan agar bebas dari KKN -Pelayanan Publik = > meningkatkan mutu secara
berkelanjutan, membangun kerja sama yang dilandasi kepercayaan, beradaptasi pada tuntutan perubahan,
fokus pada kepuasan pelanggan, inovatif, kreatif, efektif dan efisien, berorientasi pada kepuasan pelanggan
(masyarakat) -Whole of Government => menjalin kerja sama, kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah
pusat dengan instansi/pemerintah daerah Pemerintah Daerah Dengan masih sedikitnya Kementrian/Lembaga
maupun pemerintah daerah yang memanfaatkan teknologi dalam proses pelayanan publik (SIPPN dan E-
Government) menunjukkan belum maksimalnya nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi, manajemen ASN, pelayanan publik dan whole of Government. Dampaknya :
Pelayanan terhadap masyarakat belum maksimal. Masih banyak masyarakat yang mempunyai penilaian
negatif terhadap pelayanan publik yang belum terintegrasi seperti proses yang lama dan berbelit-belit, tidak
transparan. Hal ini rentan menyebabkan terjadinya penyelewengan dari pihak penyelenggara pelayanan
publik.

Soal:
Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus
Jawaban:
a) Pemerintah melalui MenpanRB harus lebih tegas dan diberikan kewenangan untuk mendorong
pemerintah daerah/lembaga agar mengintegrasikan data pelayanan publik ke aplikasi SIPPN agar pelayanan
publik di Indonesia akan saling terintegrasi yang pastinya akan sangat memudahkan bagi masyarakat
Indonesia. Pemerintah juga harus melakukan monitoring rutin pengelolaan SIPPN. b) Pelatihan Pegawai
ASN agar lebih menguasai teknologi terkini dan inovatif Menurut UU no.5 Tahun 2014, sebagai ASN
pegawai pemerintah pusat maupun daerah memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Dalam kasus ini lebih menyoroti tentang tugas sebagai
pelayan publik. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ada Pasal
yang mengatur bahwa Pelayanan Publik harus memilki sistem yang dapat memberikan kemudahan kepada
masyarakat yaitu melalui Sistem Informasi yang bersifat Nasional. Berkaitan dengan era Revolusi Industri
4.0 maka sebagai pelayan publik tentunya ASN dituntut untuk bekerja lebih maksimal lagi agar ekspektasi
masyarakat terhadap ASN semakin terjawabkan. Pada era ini ASN harus menyikapi kemajuan jaman dengan
berpikir kreatif, menguasi teknologi dan juga berinovasi terutama berkaitan dengan inovasi pelayanan
publik. c) Meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah serta mempermudah dari segi
birokrasi. Hal ini sangat diperlukan agar SIPPN ini segera dapat digunakan di seluruh Indonesia.
Sebagaimana diketahui SIPPN adalah layanan informasi publik satu pintu berbasis aplikasi website yang
meliputi penyimpanan, pengelolaan serta mekanisme penyampaian informasi dari penyelenggara pelayanan
publik kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mengetahui layanan apa saja yang ada
pada sebuah instansi pemerintah, apa saja syaratnya, bagaimana prosesnya, berapa lama bisa selesai, berapa
biayanya, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut disajikan secara lengkap dan terjamin kebenarannya
karena langsung diinput oleh instansi penyedia layanan.

Soal:
Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah berdasarkan
konteks deskripsi kasus.
Jawaban:
Konsekuensi penerapan dari setiap gagasan alternatif pemecahan masalah : a) Jika pemerintah pusat lebih
tegas kepada pemerintah daerah/lembaga tentunya pemerintah pusat harus siap juga membimbing dan
membantu menyediakan solusi bagi kendala yang dihadapi setiap pemerintah daerah/lembaga. Diperlukan
pengawasan secara berkelanjutan agar setiap pemerintah daerah/lebaga dapat memenuhi tuntutan pemerintah
pusat. b) Pelatihan Pegawai ASN harus tepat sasaran dan dilakukan secara berkelanjutan. Untuk menguasai
teknologi memerlukan waktu yang cukup untuk membiasakan diri dan yang terpenting adalah bagaimana
membentuk pola pikir yang selalu mau belajar kreatif, inovatif mengikuti perkembangan jaman dan mau
memberikan pelayanan publik yang maksimal. Untuk itu diperlukan program pelatihan yang efektif dan
efisien c) Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah seringkali terhambat karena adanya sekat-sekat
birokrasi. Untuk mengatasi hal ini tentunya bukan hal yang mudah dan memerlukan waktu penanganan yang
cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai