Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN EVALUASI AKADEMIK LATSAR 2021

SOAL

1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan
peran setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

2. Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai


dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap
aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya
nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
berdasarkan konteks deskripsi kasus

3. Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks


deskripsi kasus

KASUS : Perilaku Tenaga Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan

1. Rumusan Kasus/ Masalah Pokok


- Masih rendahnya kualitas kesehatan masyarakat yang terlihat pada Renstra
Kemenkes, dengan masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB): 32/1000
kelahiran hidup (2005), Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI): 262/100.000
kelahiran (2005), dan Usia Harapan Hidup (UHH): 69 tahun.
- Kualitas kesehatan masyarakat pada wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
nampak sekali ketimpangannya, ditambah masih rendahnya strata ekonomi dan
pendidikan.
- Masalah SDM Kesehatan yang lemah kemampuannya dalam membuat perencanaan
pelayanan kesehatan serta sikap dan perilaku yang tidak sesuai harapan masyarakat
yaitu kurang efisien, efektif dan profesionalisme dalam mengantisipasi dan
menanggulangi permasalahan kesehatan.
- Masih tingginya tingkat penyalahgunaan wewenang, masih adanya praktik KKN
serta masih lemahnya tingkat pengawasan terhadap kinerja aparatur pelayanan
publik dalam pelayanan kesehatan.
Aktor yang terlibat dan perannya:
- Tenaga Kesehatan, yang merupakan sumber daya manusia kesehatan sebagai unsur
penunjang utama dalam pelayanan kesehatan
- Pemerintah, dalam upaya peningkatan dan pemberdayaan SDM Kesehatan secara
profesional utamanya dalam pembentukan sikap dan perilaku melalui jalur
pendidikan formal maupun non formal yang terdapat pada Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Depkes RI melalui Pusat Diknakes yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/Polri dan Swasta
2. Bentuk Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
Etika Publik :
- Memperlakukan user/pelanggan sebagai mitra seumur hidup
- Mampu menciptakan sinergi pelayanan yang baik dan benar sesuai dengan profesi
dan kompetensinya
- Melakukan doktrin Informed Consent secara ikhlas
- Melaksanakan tindakan Rekam Medik secara lege artis sesuai dengan ketentuan
yang ada
- Memahami, mengerti dan mampu melaksanakan seni pelayanan pelanggan yang
berkualitas sesuai dengan Etika dan Hukum yang berlaku

Komitmen Mutu :
- Menghargai keluhan pelanggan dengan kebaikan, simpati dan pemecahan masalah
- Menetapkan sasaran-sasaran kualitas pelayanan dan penghargaan yang akan
diberikan
- Memperlakukan setiap pelanggan sebagai sesuatu yang unik dan khusus
- Mengetahui kepuasan pelanggan melalui sisi mata pelangggan memandang kepuasan
yang didapat
- Mau terjun langsung ke lapangan dan melihat apa yang terjadi
- Bersikap sabar dan tidak mudah puas dengan hasil yang didapat
- Mau mendengar dan menyikapi terhadap gagasan yang timbul terhadap pelayanan
yang berkualitas
Bentuk Pelanggaran Nilai-Nilai Dasar PNS :
Etika Publik :
- Tidak mengerjakan yang seharusnya mereka kerjakan, juga ada yang mengerjakan
sesuatu yang seharusnya bukan wewenangnya/kompetensinya
- Kesalahan medik yang tidak bisa diterima dan dituntut oleh organisasi profesi
kesehatan
Akuntabilitas : Pemimpin tidak mau membayar harga yang diperlukan, tidak
menyediakan pendidikan atau pelatihan terhadap pelayanan, serta tidak berupaya
mengukur kualitas pelayanan

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


- Pelayan Publik : pelayanan kesehatan yang profesional dan tanggap atas kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang baik dan benar terlepas dari besar
kecilnya organisasi/institusi yang ada, sangat membutuhkan SDM Kesehatan yang
profesional

Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai Dasar PNS :


- Sanksi yang diberikan bersifat moral dan yang paling dirugikan adalah para
kliennyaa sehingga untuk menangani pelanggaran yang dilakukan oleh para pelaku
pelayanan agar tidak terlalu merugikan pengguna pelayanan dibentuklah Majelis
Kode Etik Profesi yang berlandaskan pada Etika dan Hukum yang berlaku.

3. Gagasan-gagasan alternatif
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
dengan sasaran utamanya antara lain di setiap desa tersedia SDM Kesehatan yang
kompeten, pelayanan kesehatan di setiap rumah sakit, puskesmas dna jaringannya
yang memenuhi standar mutu
- Melakukan investasi pembangunan manusia dalam meningkatkan akses dan kualitas
di bidang pendidikan dan layanan di bidang kesehatan
- 5 tahapan bidang kompetensi yang harus dikuasai seseorang yaitu kemampuan
mengidentifikasi emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, membaca dan
mengenal emosi orang lain serta membina hubungan dengan orang lain
- 7 kompetensi andalan seorang tenaga kesehatan yaitu: manajemen diri sendiri,
keinginan untuk berprestasi, keterampilan hubungan antar manusia, keterampilan
melayani, keterampilan teknis profesionalisme, keterampilan manajerial, mempunyai
wawasan berpikir global

Anda mungkin juga menyukai