a - Masalah pokok yang terjadi adalah kurang optimal pelayanan publik di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Diantaranya yaitu
1. Waktu mengantri yang lama di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta
Timur. Setiap pasien membutuhkan sekitar tiga jam hanya untuk mengantri,
padalhan konsumen pemakai layanan puskesmas adalah orang sakit yang perlu
pertolongan secepat mungkin. Hal ini mengakibat ketidak percayaan masyarakat
karena malas mengantri, terlebih jika terjadi pada individu yang punya kesibukan
yang padat. Akhirnya masyarakat lebih memilih membeli obat diluar tanpa
disertai resep dokter, yang jika tidak disetai pemahaman yang baik tentang obat
(dosis, manfaat obat, expired obat ) akan menimbulkan dampak yang lebih besar
buat kesehatan
Gagasan alternatif :
Dari masalah pokok yang terjadi, maka dapat dibuat gagasan alternatif guna penyelesaian
masalah tersebut antara lain adalah :
1. Untuk meminimaliskan waktu antri pasien, kita bisa memanfaatkan teknologi dan
informasi contohnya wa, atau mengantri secara telepon. Sehingga sebelum pasien ke
rumah sakit mereka sudah mengantri dulu via wa atau telepon dan sudah
mendapatkan nomor antrian beserta waktu antrinya, konsekuensinya 30 menit
sebelum no antrian dipanggil pasien sudah harus di puskesmas, jika tidak maka pasien
harus mengantri lagi.dengan adanya kebijakan ini tidak menghapus SOP pendaftaran
pasien secara manual yang datang langsung ke puskesmas, dengan asumsi pendaftar
pasien yang langsung datang ke puskesmas menjadi yang perioritas untuk
mendapatkan nomor antrian.
2. Menambah jumlah tenaga medis dan paramedis. Berdasarkan rasio perbandingan
antara jumlah tenaga medis dengan jumlah pasien, sehingga pelayanan terhadap
pasien jadi lebih optiomal.
3. sitem rujukan berjenjang bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indoesia
Sehat (JKN-KIS). Untuk sistem rujukan berjenjang boleh dilakukan bagi pasien yang
baru mendapat rujukan, tetapi bagi pasien rawat jalan seharusnya hal ini tidak bisa
diterapkan. Karena pasien rawat jalan harus dikontrol tindakan medisnya, tidak boleh
berhenti sebelum sembuh total. Jadi diharapkan untuk pasien rawat jalan rujukan
secara online antar puskesmas dan rumah sakit yang menjadi rujukan, sehingga pasien
tidak direpotkan dengan sistem adminitrasi.
4. penyandang disabilitas harus mendapatkan perlakuan khusus dengan prioritas
layanan, Mulai dari pendaftaran, ruang tunggu, sampai sampai saat proses
pemeriksaan. Bahkan diharapkan adanya petugas khusus yang membantu para
penyandang disabilitas, sehingga para penyandang disabilitas merasa nyaman dan
senang menggunakan pelayanan publik yang ramah.
Konsekuensi
a. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan
konteks deskripsi kasus.
b. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
1. Pegawai BULD = dari teks kasus pegawai BULD yang tidak berkomitmen
melaksanan SOP pelayanan mutu karena membuat aturan sendiri bahwa
penyandang disabilitas harus ikut antrian umum.
8. Lisa Puspa Dewi = Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, yang berkomitmen
tinggi untuk meningkatkjan mutu pelayanan publik dengan membuat inovasi
program demi mengurangi angka kematian ibu hamil