Anda di halaman 1dari 15

Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH


BERBASIS DIGITALISASI TEKNOLOGI DI INDONESIA

Riswati
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
riswati@ipdn.ac.id

ABTRAK
Pemerintah sedang melakukan transformasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah, berbasis
Digitalisasi Teknologi, untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
”Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah Berbasis Digitalisasi Teknologi
“Tujuannya adalah ingin mengetahui sejauh mana penerapan sistem ini dilakukan oleh
pemerintah daerah-pemerintah daerah, dan sejauh mana manfaatnya bagi
penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Indonesia. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan analisis deskriptif, dengan sumber
data dari data sekunder dan data primer. Hasil dan simpulan, bahwa penerapan digitalisasi
teknologi telah dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah, dalam implementasinya.
Namun belum semuanya dapat berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan sumberdaya manusia, dukungan sarana dan prasarana lainnya, khususnya
jaringan koneksi internet, yang masih lemah, sehingga mengganggu dalam pelaksanaannya.
Namun semangat untuk melakukannya sudah sangat baik, sehingga manfaatnya dalam
pelayanan publik sangat dirasakan oleh masyarakat banyak. Komitmen Kominfo RI untuk
mendukung dengan menyempurnakan jaringan internet diseluruh Indonesia. Di masa
pandemik Covid-19, sebagian besar OPD-OPD didaerah yang bertanggungjawab untuk
melakukan pelayanan publik, telah melakukan pelayanan publik dengan aplikasi
digitalisasi teknologi dan masyarakat merasakan kepuasannya.
Kata Kunci: Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Berbasis Digitalisasi.

ABSTRACT
The government is conducting a transformation of Local Governance, based on Digitalization
of Technology, for that the author is interested in conducting a research entitled
"Implementation of Local Government Governance Based on Digitalization of Technology".
benefits for the implementation of Good Governance in Indonesia. The method used in this
study is a qualitative method, with descriptive analysis, with data sources from secondary data
and primary data. The results and conclusions, that the application of technology digitization
has been carried out by several local governments, in its implementation. However, not
everything can run well, this is due to the limited ability of Human Resources, the support of
other facilities and infrastructure, especially the internet connection network, which is still
weak, so that it interferes in its implementation. However, the enthusiasm to do so is very, very
good, so that the benefits in public services are felt by many people. Kominfo RI's commitment
to support by improving the internet network throughout Indonesia. During the COVID-19
pandemic, most of the regional OPD OPDs that are responsible for providing public services
have carried out public services using technology digitization applications. And people feel the
satisfaction.
Keywords: Implementation of Local Governance, Digitalization Based.

1
Jurnal Media Demokrasi – Vol. 3 No. 2, Oktober 2021: 1 - 15

PENDAHULUAN Setelah reformasi berjalan

T
eknologi Digital dalam Tata Kelola pemerintah pusat mulai menata negara
Pemerintahan Daerah, diera menuju kondisi yang lebih baik
otonomi daerah seperti sekarang sebagaimana tuntutan yang diharapkan
ini, merupakan sebuah keharusan dilaku- oleh rakyat. Hal mendasar yang
kan atau dilaksanakan oleh Pemerintahan dilaksanakan adalah melakukan
daerah dalam melakukan pelayanan perubahan atau mengamandemen UUD
publik. Dan ini merupakan salah satu 1945, dan menata ulang posisi-posisi
tuntutan reformasi di Indonesia Tahun lembaga negara, memekarkan jumlah
1998. D imasa rezim Orde Baru provinsi, Kabupaten/kota hal ini
transparansi pemerintahan daerah dilakukan untuk dapat menjawab dengan
merupakan sebuah keniscayaan, karena cepat tuntutan reformasi saat itu.
pada itu Indonesia berada di bawah Kehadiran KPK pada masa
bayang-bayang Pemerintahan otoriter reformasi yang diikuti dengan reformasi
yang membelenggu selama hampir 32 birokrasi, adalah untuk mewujudkan tata
(tiga puluh dua) tahun lamanya. Dimana- kelola pemerintahan yang lebih baik, yang
mana terjadinya prilaku birokrasi yang transparan dan akuntabel sehingga
korup dan terabaikannya transparansi pemerintah melakukan transformasi tata
pemerintahan daerah. Masyarakat tidak kelola Pemerintahan dengan menerapkan
berdaya menghadapi permasalahan dan sistem digitalisasi dalam penyelenggaraan
kondisi ini, karena Masyarakat tidak pelayan publik.
mudah memperoleh akses informasi
terkait dengan kebijakan yang dibuat oleh
Sistem Digital Tata Kelola
pemerintah dan pemerintah daerah,
Pemerintahan Daerah
terkait dengan kebijakan di bidang
pengelolaan keuangan negara dan daerah. Penerapan digital teknologi pada
Rendahnya transparansi pemerintah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah,
pemerintahan daerah yang sebenarnya merupakan wujud dari tujuan pemerintah
dapat diperbaiki dengan menggunakan untuk menyelenggarakan tata kelola
sistem digital dalam Tata Kelola pemerintahan yang baik, sehingga salah
Pemerintahan daerah, justru pemerintah satunya adalah dengan penerapan
daerah belum mampu untuk digitalisasi teknologi, sistem ini memiliki
melaksanakannya. keunggulan khususnya dalam pelayanan
publik, dimana masyarakat tidak perlu
Pemerintah abai pada aspek
melakukan tatap muka secara langsung
transparansi, sehingga berdampak buruk
dalam membutuhkan pelayanan dari
kepada akuntabilitas pemerintahan
jajaran Aparatur Sipil Negara, cukup
daerah, sehingga masyarakat amat
menggunakan teknologi digital terkoneksi
kecewa terhadap praktek
dengan jaringan internet dan masuk ke
penyelenggaraan Pemerintahan secara
dalam website yang telah disediakan oleh
umum. Muncullah gelombang reformasi
OPD-OPD yang menyelenggarakan
dengan berbagai agenda tuntutan rakyat
pelayanan publik, maka semua akan
terhadap pemerintah, diantaranya
terjawab dan mendapatkan pelayanan
reformasi birokrasi, serta pemberantasan
yang dibutuhkan secara cepat dan efektif
korupsi dan nepotisme terhadap birokrasi
serta efisien. Tinggal bagaimana sistem ini
pemerintahan dan pemerintahan daerah.

2
Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

disosialisasikan oleh jajaran pemerintah Pemerintahan daerah dengan berbasis


daerah khususnya di setiap OPD-OPD yang digitalisasi. (teknologi informasi). Dan
melaksanakan pelayanan publik. Kabupaten Jembrana dijadikan contoh
Akhirnya dapat dipahami bahwa oleh Kabupaten/kota di Indonesia,
Sistem Digital Tata Kelola Pemerintahan diantaranya Kota Surabaya yang
Daerah adalah tata kelola pemerintahan menerapkan e-paper yaitu penulisan
daerah yang menerapkan atau disposisi walikota dengan menggunakan
menggunakan sistem digital atau tablet/android. Pemerintah DKI Jakarta
komputerisasi (teknologi informatika). dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Misalnya: penerapan/implementasi KTP yang menerapkan e-budgeting. Paradigma
Elektronik (e-ktp), e-budgeting, e- implementasi Sistem Digital Tata Kelola
planning, dll. Implementasi atau Pemerintahan Daerah menjadi suatu
penerapan Sistem Digital Tata Kelola keharusan bagi daerah-daerah, karena hal
Pemerintahan Daerah bertujuan untuk itu merupakan salah satu cara untuk
menyelenggarakan tata kelola menjawab tuntutan transparansi
pemerintahan daerah menjadi lebih baik pemerintahan yang diinginkan publik atau
(Good Governance). Dengan menerapkan masyarakat.
sistem digital diharapkan prinsip-prinsip Reformasi telah berjalan hampir dua
Good Governance sebagaimana acuan puluh tiga tahun, banyak pemerintah
United Nation Development Program daerah secara konsisten menerapkan
(UNDP) dapat terwujud. Sembilan sistem digital, diantaranya beberapa
karakteristik Good Governance menurut pemerintah daerah seperti DKI Jakarta,
UNDP itu antara lain sebagai berikut: Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi,
a. Partisipasi (Participation). Kota Cimahi, dan Kota Bandung, Bali dan
banyak pemerintah daerah lainnya di
b. Transparansi (Transparency).
Indonesia telah melakukan system
c. Akuntabilitas (Accountability). digitalisasi dalam pelayan publik, apalagi
d. Efektif dan Efisien (Effective and di masa pendemi Covid-19 ini, dimana
Efficient). pelayanan publik sangat dibatasi dengan
e. Kepastian Hukum (Rule of Law). adanya pembatasan kegiatan Masyarakat
f. Responsif (Responsive). berskala besar (PSBB), PPKM Darurat, dan
PPKM Mikro serta PPKM level 4, 3,2 dan 1.
g. Konsensus (Consensus).
Hal ini membuat pelayanan publik harus
h. Kesetaraan dan Inklusif (Equality and dilakukan dengan sistem on-line
Inclusiveness). menggunakan teknologi digital. Contoh:
i. Visi Strategis (Strategic vision). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang
Sebenarnya penerapan Sistem menerapkan sistem keuangan daerah
Digital dalam Tata Kelola Pemerintahan dengan program e-budgeting,
Daerah di Indonesia dalam rangka menerapkan e-musrenbang,
mewujudkan good governance telah mengimplementasikan e-planning, juga
dilakukan sejak awal reformasi di tahun menerapkan aplikasi smart city yang
2000 yang dilakukan oleh Kabupaten dapat diakses dari android (telepon
Jembrana di Provinsi Bali, dimana pada pintar) setiap warga ; selanjutnya
saat itu Kabupaten Jembrana telah Pemerintah Kota Surabaya memelopori
melakukan praktek tata kelola pemasangan website/ portal bagi setiap

3
Jurnal Media Demokrasi – Vol. 3 No. 2, Oktober 2021: 1 - 15

kelurahan, kecamatan dan Organisasi suatu fenomena yang terjadi (


Perangkat Daerah (OPD); di Pemerintah Sugiyono,2011).
Kabupaten Banyuwangi diterapkan pula 1. Sumber Data
pengelolaan keuangan daerah dengan e-
Sumber data diperoleh dari data sekunder
budgeting yang lebih detail; kemudian
dan data primer, adapun data sekunder
Pemerintah Kota Denpasar
adalah data yang diperoleh dari kajian-
mengembangkan sistem pelayanan
kajian literature, dokumentasi, peraturan-
perijinan satu pintu/satu atap, yang
peraturan serta media cetak dan media
selanjutnya model-model itu menjadi
elektronik, sedangkan data primer,
rujukan nasional untuk dapat diterapkan
diperoleh dari hasil observasi di lapangan,
di semua daerah di Indonesia.
dengan mendapatkan informasi dari
berbagai informan di masyarakat dan
METODOLOGI PENELITIAN pemerintah daerah, serta hasil
Metode yang digunakan dalam wawancara.
penelitian ini adalah metode kualitatif, 2. Teknik Pengumpulan Data
dengan analisis deskriptif. Metode Teknik pengumpulan data yang
kualitatif menurut Bogdan dan Taylor peneliti lakukan adalah dengan
mendefinisikan penelitian kualitatif mendapatkan informasi
adalah penelitian yang menghasilkan data
Untuk mendapatkan kelengkapan
deskriptif baik tertulis maupun lisan dari
informasi sesuai dengan fokus penelitian:
obyek yang sedang diteliti dan diamati.
Pendekatan kualitatif menekankan pada a. Data Primer
makna, penalaran, definisi suatu situasi Data Primer merupakan data yang
tertentu (dalam konteks tertentu), lebih diperoleh langsung dari informan
banyak meneliti hal-hal yang penelitian, berupa hasil wawancara,
berhubungan dengan kehidupan sehari- data primer akan menjadi sumber
hari. Penelitian kualitatif lebih data utama dalam penelitian. Dalam
mengutamakan proses dibandingkan hasil mendapatkan data primer, dapat
akhir. Sehingga urutan kegiatan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berubah-ubah disesuaikan dengan kondisi berikut:
temuan di lapangan. Pendekatan a) Wawancara; Teknik pengum-
diarahkan pada latar belakang secara pulan data melalui tanya jawab
holistik. langsung dengan informan untuk
Tipe penelitian yang peneliti mendapatkan informasi-
gunakan adalah penelitian deskriptif, informasi tambahan yang
dimana penelitian deskriptif adalah berkaitan dengan penelitian ini.
sebuah penelitian bertujuan untuk b) Observasi; Mengamati secara
menjelaskan suatu gambaran atau langsung-tanpa mediator-
fenomena keadaan yang terjadi saat ini sesuatu objek untuk melihat
dengan menggunakan prosedur ilmiah dengan dekat kegiatan yang
untuk menjawab masalah secara aktual. dilakukan objek tersebut.
Dan metode penelitian deskriptif adalah Kegiatan observasi meliputi
metode yang digunakan untuk melakukan pengamatan dan
mendeskripsikan, menginterpretasikan pencatatan secara sistematik

4
Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

kejadian-kejadian, perilaku, mempermudah peneliti penyajian


obyek-obyek yang dilihat dan data.
hal-hal lain yang diperlukan c. Verifikasi (Menarik Kesimpulan)
dalam mendukung penelitian
Kesimpulan selama penelitian
yang sedang dilakukan.
berlangsung makna-makna yang
c) Dokumentasi; Mengumpulkan muncul dari data yang diuji
data melalui peninggalan tertulis kebenarannya, kekokohannya dan
dengan cara membaca literature, kecocokannya sehingga diperoleh
tulisan, maupun dokumen yang kesimpulan yang jelas kebenaran dan
dianggap peneliti berkenan kegunaannya.
dengan penelitian yang sedang
d. Teknik Keabsahan Data
diteliti.
Untuk menguji kredibilitas data,
b. Data Sekunder
peneliti menggunakan teknik
Data Sekunder merupakan data yang Triangulasi. Teknik triangulasi adalah
mendukung data primer. Data yang menjaring data dengan berbagai
ditambahkan atau pelengkap yang metode dan cara dengan
bisa didapat dari studi pustaka dan menyilangkan informasi yang
literatur-literatur yang berkaitan diperoleh agar data yang didapatkan
dengan penelitian. lebih lengkap dan sesuai dengan yang
3. Teknik Analisis Data diharapkan. Setelah mendapatkan
data yang jenuh yaitu keterangan
Adalah data disusun secara sistematis yang didapatkan dari sumber-sumber
yang diperoleh dari hasil wawancara, data telah sama maka data yang
catatan di lapangan dan dokumentasi, didapatkan lebih kredibel. Dalam
dengan cara mengorganisasikan data ke penelitian ini peneliti menggunakan
dalam kategori, serta menjabarkan ke Triangulasi Sumber. Yaitu dengan
dalam unit-unit melakukan sintesa, membandingkan atau mengecek
menyusun ke dalam pola, memilih mana ulang derajat kepercayaan suatu
yang penting dan akan dipakai untuk informasi yang diperoleh dari sumber
dibuatkan kesimpulan agar mudah yang berbeda.
dipahami oleh diri sendiri dan pihak lain.
Komponen-komponen dalam analisa data:
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Reduksi Data
Mencermati fenomena
Merupakan proses pemilihan,
perkembangan tata kelola pemerintahan
pemusatan perhatian pada penyeder-
daerah yang terjadi sejak awal reformasi,
hanaan, mengabstrakkan, dan
salah satunya adalah fenomena
transformasi data kasar yang muncul
keberadaan website atau portal milik
dari catatan- catatan tertulis di
pemerintah daerah. Hampir semua
lapangan.
pemerintah daerah telah memilikinya,
b. Penyajian Data meski terdapat perbedaan kualitas dalam
Penyajian data dibatasi sebagai pengelolaannya. Dari fenomena itu dapat
sekumpulan informasi tersusun yang dilihat atau diamati terjadinya
disesuaikan dan diklarifikasi untuk peningkatan sirkulasi informasi antara

5
Jurnal Media Demokrasi – Vol. 3 No. 2, Oktober 2021: 1 - 15

masyarakat dengan pemerintah ments/dapok2018/mobile/index.html


daerahnya. Sirkulasi informasi itu dapat ;2018.
dilihat pada jumlah kunjungan Website atau portal pemerintah
masyarakat ke website milik pemerintah daerah yang dikelola dengan baik juga
daerah. Hal itu menunjukkan kepedulian akan mendorong penguatan transparansi
masyarakat terhadap apa saja yang penyelenggaraan pemerintahan daerah,
dipublikasikan dalam website, termasuk contohnya pemerintah daerah dapat
di dalamnya tentang kebijakan publik menampilkan postur anggaran daerah
yang dibuat oleh pemerintah daerah. setiap tahunnya. Sehingga Masyarakat
Untuk terus mendorong agar tingkat dapat mengetahui apa-apa yang
partisipasi masyarakat tumbuh semakin diakomodir dalam postur APBD setiap
tinggi, maka sistem digital harus terus tahunnya. Hasil pemeriksaan Badan
dikembangkan, pada konteks New Public Pemeriksa Keuangan (BPK RI) sebagai
Governance (NPG), aspek kepuasan publik salah satu aspek akuntabilitas penyeleng-
harus menjadi fokus perhatian dengan garaan pemerintahan daerah juga dapat
meningkatkan kualitas layanan, dalam hal di-upload ke dalam website, agar
ini kualitas pengelolaan website/portal masyarakat mengetahui bagaimana
milik pemerintah daerah harus terus pertanggungjawaban penggunaan
disempurnakan, data yang ditampilkan anggaran daerah oleh para pejabat daerah.
atau disediakan harus data yang valid Dan hampir semua pemerintah daerah
(updating). Seperti apa yang telah kabupaten/kota telah menampilkan
dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya, postur anggarannya dan hasil
Pemerintah Kota Denpasar dan pemeriksaan BPK RI ke dalam website
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yang milik pemda masing-masing.
terbukti telah mampu menjadi Juara Beberapa pemerintah daerah yang
dalam KABTA Web Awards Tahun 2015 sejak lama telah menggunakan digitalisasi
yaitu pemerintah kabupaten/kota yang teknologi dalam penyelenggaraan tata
mampu menampilkan website terbaik. kelola Pemerintahan daerahnya
Ternyata kondisi itu juga berhubungan diantaranya:
dengan Index Pembangunan Manusia
1. Kota Surabaya, dimana dalam
(IPM) dimana di ketiga daerah tersebut di
menyapa warganya, telah membuat
atas ternyata IPM masyarakatnya
ruang publik dengan website yang
tergolong tinggi (Sumber: Data BPS RI
diberi nama Sapa Warga, dimana
Tahun 2014 dan 2015). Kemudian fakta
portal ini khusus untuk melakukan
menunjukkan bahwa rata-rata kunjungan
komunikasi dengan Masyarakat,
masyarakat atau klien ke dalam website
Masyarakat diberi ruang untuk dapat
mereka rata-rata berkisar 244.652 per-
berkomunikasi secara langsung,
bulan (Sumber: www.surabaya.go.id).
terkait berbagai permasalahan yang
Fenomena itu mengindikasikan
ditemukan dan langsung dapat
bahwa ternyata pengelolaan website atau
berdialog, guna mencari dan
portal milik pemerintah daerah dapat
mendapatkan jawaban solusi dari
mempengaruhi pencapaian good
pemerintah daerah.
governance di suatu daerah. Sumber:
https://www.kemendagri.go.id/docu Ini merupakan bentuk salah satu
pelayanan publik, dalam rangka

6
Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

menuju tatakelola Pemerintahan Penerapan model itu tentunya


yang baik di Kota Surabaya. sangat bergantung kepada kesung-
2. Kota Surabaya juga menerapkan E- guhan dan komitmen pimpinan
Paper dan Good Governance puncak pemerintah daerah, bila
kepala daerah belum memiliki
E-paper atau surat elektronik
komitmen dan kesungguhan maka
tidak semata-mata model sirkulasi
niscaya aplikasi model itu dapat
email, namun lebih dari itu, tepatnya
diterapkan di suatu daerah, jadi kata
memiliki pengertian yang lebih luas.
kuncinya adalah visi strategis kepala
Jadi tidak hanya sebatas email biasa,
daerah, yang merupakan satu
tetapi mengembangkan software atau
karakteristik dari konsep Good
aplikasi khusus tata naskah dinas
Governance.
pemerintah daerah. Dan Kota
Surabaya merupakan Kota yang Advokasi bisa dilakukan
sangat aktif mengembangkan model dengan membuat regulasi khusus
pengisian dalam pengelolaan agar pemerintah daerah didorong
disposisi surat dengan menggunakan atau bahkan diharuskan menerapkan
teknologi informasi. Walikota e-paper tersebut. Kemudian bagi
Surabaya cukup mendisposisi surat daerah yang dapat melaksanakan
melalui tablet atau android, dengan sangat baik, diberikan
kemudian langsung diteruskan ke penghargaan tidak hanya dalam
pejabat di bawahnya. Model software bentuk sertifikat juara, tetapi dalam
demikian jelas akan lebih bentuk materi atau bantuan untuk
menguntungkan, lebih cepat sampai mengembangkan tata kelola
kepada pejabat terkait (lebih efektif) pemerintahan dengan berbasis
dan tidak menghabiskan kertas sistem digital.
sebanyak model manual (lebih Konteks NPG melihat e-paper
efisien). Model disposisi demikian sebagai sebuah nilai baru dalam tata
juga jauh lebih transparan, setiap kelola pemerintahan daerah, sebuah
orang bisa membuka aksesnya, jadi terobosan brilian karena mampu
banyak karakteristik Good mempercepat komunikasi antara
Governance yang didorong untuk atasan dengan bawahan, mampu
semakin meningkat. menerobos pakem konvensional yang
Model e-paper seperti yang penuh dengan pemborosan waktu,
diterapkan oleh Pemerintah Kota pemborosan sarana. Dimana nilai
Surabaya seharusnya segera dapat utama yang dikedepankan adalah
ditiru oleh daerah-daerah lain, kecepatan berbuat (responsif)
terutama daerah-daerah yang tingkat menangani masalah-masalah yang
kualitas SDM Aparaturnya tergolong menjadi urusan pemerintah daerah.
sudah baik serta siap untuk Dan sepatutnya e-paper terus
melaksanakannya, telah siap dari sisi dikembangkan menjadi semakin baik,
penguasaan teknologi informasi, menjadi semakin canggih serta
telah siap sarana prasarana untuk mungkin menjadi lebih smart.
menyelenggarakannya, terutama 3. Hampir semua pemerintah daerah di
ketersediaan basis jaringan internet. Indonesia, telah melakukan

7
Jurnal Media Demokrasi – Vol. 3 No. 2, Oktober 2021: 1 - 15

Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Kartu Tanda Penduduk Elektronik


(PTSP). (E-KTP)
Model pelayanan yang dilakukan Model Kartu Tanda Penduduk
dengan menggunakan Sistem Elektronik sebenarnya diinspirasi
Pelayanan Terpadu Ijin Satu Pintu dari model kartu Automatic Teller
(PTSP) merupakan model pelayanan Machine (ATM) dan kartu kredit yang
yang telah dilaksanakan di semua biasa digunakan oleh perbankan,
pemerintah daerah di Indonesia. dimana sebuah kartu bisa
Berkembangnya model ini, memberikan banyak manfaat kepada
menunjukkan bahwa tugas pokok pemegangnya. Kemudian di era tahun
pemerintah daerah dapat dilakukan 2004 muncul Program Jaminan
dalam satu gedung pelayanan, yang Kesehatan Jembrana (JKJ) di
diberi nama one stop service. Mulai Kabupaten Jembrana - Provinsi Bali,
dari pelayanan administrasi dimana program itu menggunakan
kependudukan (KTP, Kartu basis data kependudukan yaitu Kartu
Keluarga), pelayanan Surat Ijin Usaha, Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu
pembayaran Pajak Bumi dan Keluarga (KK), namun KTP saat itu
Bangunan, dll. Model ini sebenarnya masih bersifat konvensional,
baik untuk mendorong peningkatan dikatakan KTP itu berlaku nasional,
partisipasi masyarakat, masyarakat tetapi belum terekam dalam satu
mau mengurus kepentingannya server di tingkat pusat. Jadi KTP masa
sendiri tanpa melalui pihak lain itu hanya istilahnya saja nasional,
(misalnya melalui jasa makelar atau namun faktanya belum dikelola oleh
biro jasa). server secara nasional.
Tumbuhnya prinsip-prinsip atau Di awal Program JKJ di
karakter Good Governance sangat Kabupaten Jembrana yang basis data
dimungkinkan menjadi lebih baik kependudukannya hanya di tingkat
dengan menerapkan Sistem lokal atau pemerintah daerah,
Pelayanan Ijin Satu Pintu/Satu Atap, pengelolaan KTP mulai
mendorong ketaatan terhadap dikembangkan agar terkoneksi
hukum bagi penyelenggara dengan Program JKJ, sehingga pada
pemerintahan daerah dan juga masa keemasan Program JKJ itu
masyarakat. Adanya kejelasan setiap masyarakat Jembrana cukup
prosedur pelayanan, adanya hanya menunjukkan KTP dapat
kejelasan biaya pelayanan setiap jenis berobat gratis di dokter umum,
layanan administrasi, serta adanya dokter gigi, puskesmas dan RSUD
kepastian waktu penyelesaian surat- Kabupaten Jembrana.
surat atau ijin yang diperlukan oleh Sukses dan diterimanya dengan
masyarakat sebagai pemohon. baik Program JKJ oleh masyarakat
Sehingga model pelayanan ini tentu setempat pada masa itu, mendorong
saja menjadi keharusan bagi setiap penggagas JKJ dan pemerintah daerah
pemerintah daerah untuk untuk mencoba mengembangkan apa
melaksanakannya. yang dinamakan J-SMART. Rencana
besar J-SMART adalah

8
Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

mengkoneksikan KTP dengan JKJ pembangunan daerah dan rencana


serta dengan rekening bank serta bila pembangunan nasional. Kepastian
memungkinkan dengan Surat Ijin jumlah penduduk juga akan
Mengemudi. Namun rencana itu tidak memudahkan dalam membagi postur
dapat terlaksana seiring dengan anggaran dalam rangka pem-
berakhirnya masa kepemimpinan bangunan, demikian pula
Prof. drg. I Gede Winasa sebagai sehubungan dengan menyusun
Bupati Jembrana. Tetapi makna dan regulasi sistem politik nasional yang
pengetahuan tata kelola pemerin- sangat berkaitan dengan jumlah
tahan yang dapat diambil dari kasus penduduk, daerah pemilihan serta
itu adalah bahwa E-KTP sudah mulai ambang batas perolehan suara untuk
digagas di tingkat pemerintah daerah dapat lolos sebagai anggota DPR, DPD
(local government), bahkan dapat dan DPRD.
dikatakan bahwa pemerintah daerah Konteks NPG melihat
pada masa-masa itu telah berlari implementasi e-KTP dengan berbagai
lebih jauh dibandingkan dengan fakta di lapangan, mengharuskan
pemerintah pusat. Salah satu pemerintah terus berupaya
indikasinya misalnya diadopsinya menyempurnakannya. Pemerintah
Program JKJ itu oleh hampir semua Pusat dan Pemerintah Daerah, dalam
pemerintah daerah di Indonesia, bingkai NKRI semestinya terus
termasuk oleh Pemerintah Provinsi melakukan perbaikan-perbaikan,
Bali di bawah kepemimpinan menyempurnakan program e-KTP
Gubernur Made Mangku Pastika sehingga dimungkinkan pada masa
dengan Program Jaminan Kesehatan depan muncul inovasi atau terobosan
Bali Mandara (JKBM). Kemudian baru yang dapat menggabungkan e-
secara nasional Presiden Susilo KTP dengan identitas-identitas
Bambang Yudoyono menyusulnya lainnya, misalnya dengan Surat Ijin
dengan melaksanakan Program Mengemudi, Nomor Pokok Wajib
Jamkesmas. Semua program itu basis Pajak (NPWP), ATM, Kartu Kredit, dll.
datanya adalah basis data Pemerintah tidak hanya cepat puas
kependudukan (KTP dan KK). dengan hasil pencapaian saat ini,
Konsistensi dalam implementasi upaya-upaya untuk menghasilkan
e-KTP akan memberikan kepastian karya terbaik harus ditumbuh-
data jumlah penduduk suatu daerah, kembangkan.
termasuk jumlah penduduk 5. Sistem Keuangan Daerah Berbasis
Indonesia secara pasti. Karena kecil Teknologi Informatika (e-
kemungkinan terdaftarnya satu orang budgeting)
lebih dari sekali, mengingat dalam
Berdasarkan Peraturan
implementasi e-KTP saat ini
Pemerintah nomor 12 Tahun 2019,
menggunakan sensor retina mata.
tentang Pengelolaan Keuangan
Artinya, ketika basis data yang
Daerah, yang disempurnakan dengan
dimiliki jelas dan pasti, maka akan
membuat aplikasi (software), hal ini
memberikan kemudahan bagi
dibuat guna untuk dapat
pemerintah pusat dan pemerintah
daerah dalam hal merencanakan

9
Jurnal Media Demokrasi – Vol. 3 No. 2, Oktober 2021: 1 - 15

mempermudah jajaran penyeleng- 6. Perencanaan Berbasis Elektronik


gara Pemerintahan daerah dan (E-Planning).
membantu pimpinan daerah untuk Perencanaan Pembangunan
menyusun APBD. Penerapan e- Daerah berbasis elektronik disebut e-
budgeting sejalan dengan konsep dan planning merupakan salah satu
prinsip-prinsip Good Governance, amanat dalam ketentuan Peraturan
dimana aspek transparansi Menteri Dalam Negeri Nomor 86
pengelolaan anggaran daerah dapat Tahun 2017 tentang Tata Cara
ditingkatkan dan semua pihak dapat Perencanaan, Pengendalian Dan
mengetahui secara detail dan semua Evaluasi Pembangunan Daerah
pihak dapat mengetahuinya. Tentang Rencana Pembangunan
E-budgeting juga memberikan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
kemudahan bekerja bagi para Pembangunan Jangka Menengah
penyusun APBD sehingga aspek Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
efektifitas dan efisiensi sebagai Rencana Pembangunan Jangka
salah satu karakteristik Good Panjang Daerah, Rencana
Governance dapat didorong untuk Pembangunan Jangka Menengah
terus meningkat. E-budgeting yang Daerah dan Rencana Kerja
dalam pengelolaan mengharuskan Pemerintah Daerah. Hal-hal,
adanya Standar Biaya Masukan substansi, program dan kegiatan yang
(Standar Harga Satuan Barang/Jasa) diatur dalam Permendagri Nomor 86
untuk setiap tahun anggaran berjalan Tahun 2017 itu dibuatkan software
untuk setiap item/ jenis barang dan sehingga dapat diaplikasikan ke
jasa, tentu saja memberi manfaat dalam sistem komputer. Selanjutnya
besar bagi pemerintah daerah dan sistem itu dikoneksikan dengan
masyarakat sebagai pemilik proses penyusunan anggaran daerah
anggaran. Hal itu memberi kepastian (APBD). Sehingga terbangun sistem
berapa banyak atau berapa besar yang berkaitan antara dokumen
jumlah satuan barang atau jasa yang perencanaan pembangunan daerah
diperlukan dalam menyelesaikan dengan rencana pembiayaan setiap
suatu pekerjaan atau kegiatan. tahun anggaran dalam APBD. Sistem
Sehingga anggaran yang digunakan Informasi Perencanaan
benar-benar berbasis kinerja. Pembangunan Daerah (e-planning)
E-budgeting sangat mendorong merupakan alat penyusunan RKPD,
peningkatan prinsip-prinsip Good KUA PPAS, KUA/PPAS Perubahan,
Governance dan Good Governance RKPD Perubahan Kabupaten/
adalah sebuah system atau model Provinsi agar dapat terselesaikan
dimana adanya konsensus yang sama dengan mudah, cepat, tepat dan
antara pejabat pengelola keuangan sesuai dengan arahan yang
dalam rangka untuk meningkatkan terkandung dalam Permendagri
kesejahteraan Masyarakat serta Nomor 86 Tahun 2017. Dengan
konsensus untuk meningkatkan adanya alat bantu e-planning,
kualitas pelayanan publik. Semua itu pemerintah daerah dapat
merupakan prasyarat mutlak dalam memaksimalkan sistem dan sistem
mewujudkan Good Governance. juga mampu menyajikan analisa yang

10
Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

sangat informatif bagi para 7. Kota Cimahi


pemangku kepentingan. Dinas-dinas dalam lingkup Kota
Proses atau tahapan e-planning Cimahi, yang melakukan pelayan
dari awal tahapan perencanaan kepada Masyarakat, telah semuanya
sampai tersusunnya dokumen menggunakan digitalisasi teknologi,
perencanaan tetap sama dengan inovasi-inovasi dan kreatifitas ASN
tahapan perencanaan secara Kota Cimahi, mendapat apresiasi oleh
konvensional, yang membedakan Kementerian Dalam Negeri dan
hanya pada penggunaan teknik atau Kementerian PAN RB, sebagai Kota
sistem informatika, data-data yang penuh inovasi. Bahkan di
perencanaan diinput ke dalam sistem Wilayah Bandung Raya pemerintah
komputer yang sudah disiapkan. daerahnya sudah melakukan
Sehingga dengan cara itu tidak ada pelayanan publik dengan
aspirasi masyarakat yang tercecer, menggunakan digitalisasi teknologi,
namun sistem juga akan bekerja dan di masa pandemi Covid-19,semua
untuk memfinalkan program atau pelayanan publik dilakukan dengan
kegiatan apa saja yang menjadi skala digitalisasi teknologi, sehingga
prioritas setiap tahun anggaran. pelayan publik dapat berjalan
Proses atau model seperti itu sangat sebagaimana mestinya, dan
jelas mendorong meningkatnya Masyarakat merasakan kepuasan.
karakteristik prinsip-prinsip Good Bandung Raya memiliki wilayah:
Governance, diantaranya mendorong Kota Bandung, Kota Cimahi,
peningkatan partisipasi warga Kabupaten Bandung, Kabupaten
dalam menyampaikan aspirasi untuk Bandung Barat. Di Wilayah Provinsi
pembangunan daerah. Jawa Barat.
E-planning juga mendorong Dan khususnya di wilayah
peningkatan ketaatan aparat Priangan Timur seperti Kabupaten
pemerintah daerah dan masyarakat Sumedang, Tasikmalaya, Kabupaten
terhadap hukum (rule of law) Garut, Kabupaten Majalengka, Kota
mengingat sistem yang dibangun Cirebon dan Kabupaten Cirebon, di
dalam e-planning telah disesuaikan Provinsi Jawa Barat, dalam pelayanan
dengan aturan normatif yang menjadi publik telah melakukan digitalisasi
payung hukumnya, misalnya jenis teknologi, walaupun dengan kondisi
katalog atau item nama program atau terbatas, hal ini dikarenakan
kegiatan harus sesuai dengan keterbatasan dukungan sarana dan
mekanisme yang ada dalam sistem. prasarana penunjang, namun di masa
(Sumber:https://www.kemendagr Covid-19 semua pelayanan publik
i.go.id/documents/dapok2018/m dapat berjalan dengan baik dan
obile/index.html;2018) lancar. (Sumber: Biro Humas Provinsi
Jawa Barat).

11
Jurnal Media Demokrasi – Vol. 3 No. 2, Oktober 2021: 1 - 15

Beberapa daerah yang mendapatkan penghargaan Digital Society Award (IDSA) Tahun
2014
Tabel 1
Pemenang Indonesia Digital Society Award (IDSA) Tahun 2014
KATEGORI: GOVERNMENT KATEGORI: OVERALL SOCIETY

KOTA RANGKING PENGHARGAAN KOTA RANGKING PENGHARGAAN

Surabaya 1 Platinum Banda Aceh 1 Platinum

Bogor 2 Gold Sukabumi 2 Gold

Denpasar 3 Gold Balikpapan 3 Gold

Yogyakarta 4 Silver Makassar 4 Silver

Cimahi 5 Silver Bukittinggi 5 Silver

KABUPATEN RANGKING PENGHARGAAN KABUPATEN RANGKING PENGHARGAAN

Sleman 1 Platinum Banyuwangi 1 Platinum

Lamongan 2 Gold Gresik 2 Gold

Banyumas 3 Gold Agam 3 Gold

Kutai Timur 4 Silver Bantul 4 Silver

Banyu Asin 5 Silver Bandung 5 Silver


Sumber: www.detiknews; 2014.

Pelayanan Terpadu Satu Pintu hukum yang jelas, kecuali perlakuan


(PTSP) juga membantu mempermudah khusus bagi kelompok masyarakat
menyelesaikan pekerjaan bagi para inklusif. Apalagi istilah menginginkan
penyelenggara pemerintahan daerah pelayanan lewat jalan tol atau lewat pintu
sehingga prinsip efisiensi dan efektifitas belakang. Demikian kelebihan-kelebihan
dapat ditingkatkan. Prinsip “responsif” yang dimiliki Model PTSP dibandingkan
sebagai salah satu karakteristik Good dengan model pelayanan konvensional
Governance juga dapat lebih meningkat, sebelumnya. Salah satu pendorong untuk
karena adanya interaksi langsung antara lebih memberdayakan Pelayanan Terpadu
pemohon (warga masyarakat) dengan Satu Pintu (PTSP) yaitu dengan
aparatur pemerintah daerah sebagai memanfaatkan teknologi informasi yang
pemberi layanan. Hal-hal yang menjadi berujung pada kemampuan daerah untuk
keluhan warga segera bisa ditindaklanjuti. berinovasi. Telah banyak daerah yang
Dengan menerapkan PTSP juga mampu melakukan inovasi guna
menunjukkan adanya kesetaraan antara mendorong kemajuan PTSP di daerahnya
pemberi layanan dan penerima layanan, masing-masing. Pada Tabel 2 berikut
juga adanya kesetaraan bagi semua warga dapat dilihat daerah-daerah yang
yang dilayani, tidak ada lagi istilah memiliki kemajuan dalam melakukan
perlakuan khusus tanpa didasari aturan inovasi.

12
Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

Tabel 2
Pemenang Inovasi Daerah Tahun 2019

KATEGORI KATEGORI
RANGKING RANGKING
KABUPATEN PENGHARGAAN KOTA PENGHARGAAN
Banyuwangi 1 Platinum Denpasar 1 Platinum
Kulon Progo 2 Gold Bogor 2 Gold
Malang 3 Gold Bontang 3 Gold
Situbondo 4 Silver Malang 4 Silver
Banggai 5 Silver Cimahi 5 Silver

Sumber: http://litbang.kemendagri.go.id/website/mendagri-beri-penghargaan-
daerah-terinovatif/;2019.

Pelayanan Terpadu Satu Pintu dikarenakan belum semua pemerintah


(PTSP) dikaji dari perspektif NPG dengan daerah memiliki dukungan sumberdaya
akar-akar teoritisnya adalah teori institusi manusia yang memiliki keterampilan
(institution theory) dan teori jaringan dalam menggunakan digitalisasi
(network theory) melihat bahwa model teknologi, dan belum semua masyarakat di
pelayanan tersebut mengharuskan adanya Indonesia memiliki sistem digitalisasi,
penguatan institusi pemerintah daerah, khususnya didaerah pedesaan, sedangkan
adanya kerjasama yang kuat saling di wilayah perkotaan, masyarakatnya
membutuhkan, saling mendukung antar hampir sebagian besar sudah mampu
OPD sehingga mampu memberikan memiliki sistem digitalisasi teknologi.
pelayanannya yang terbaik kepada Sehingga ini sebuah tantangan bagi
masyarakat. Hubungan dan jaringan pemerintah dan pemerintah daerah di
komunikasi tidak hanya antara OPD Indonesia untuk segera melakukan
dengan OPD lainnya tetapi juga hubungan pembenahan dan penyempurnaan sistem
dan jaringan antara personil yang ada di digitalisasi teknologi dan dukungan
dalamnya sehingga tumbuh consensus sarana dan prasarananya. Khususnya
yang sama, satu consensus untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau
memberikan yang terbaik kepada dengan koneksi jaringan internet,
masyarakat. pemerintah melalui Kominfo, perlu
mengupayakan koneksi jaringan yang
terpadu dari satu daerah ke daerah lain,
KESIMPULAN
agar dengan mudah dapat diakses oleh
Penerapan sistem digitalisasi masyarakat yang akan menggunakan
teknologi, pada pemerintahan daerah di jaringan internet.
Indonesia, pada dasarnya, telah berjalan
Sistem Digital Tata Kelola
dengan baik, namun belum semua
Pemerintahan Daerah dengan berbagai
pemerintah daerah dapat mengimplemen-
bentuk, model dan programnya, yang
tasikannya secara maksimal, hal ini

13
Jurnal Media Demokrasi – Vol. 3 No. 2, Oktober 2021: 1 - 15

berkaitan dengan upaya penyelesaian kesadaran bersama, terbangunnya


urusan-urusan pemerintahan daerah kesamaan persepsi untuk melakukan
dapat memberikan manfaat yang sangat perbaikan bersama, yang selanjutnya
besar kepada pemerintah daerah yang pada konteks yang lebih besar akan
melaksanakannya, memberikan manfaat mampu menumbuhkan lingkungan
kepada masyarakatnya. Sistem Digital itu bersama bagi tumbuhnya ide-ide kreatif
pada konteks tata kelola pemerintahan (inovasi) serta berkembangnya visi
juga mampu mendorong peningkatan strategis untuk membangun daerah.
karakteristik prinsip-prinsip Good
Governance sebagaimana yang menjadi
DAFTAR PUSTAKA
konsep UNDP. Mampu mendorong
peningkatan partisipasi masyarakat untuk Ahmad, R. G., & dkk. (2003). Dari Parlemen
aktif berperan serta dalam formulasi ke Ruang Publik: Menggagas Penyu-
kebijakan daerah, dalam proses sunan Kebijakan Partisipatif (Edisi
perencanaan dan pelaksanaan ke 2). Jakarta: PSHK Jakarta.
pembangunan daerah. (Sumber: Easton, D. (1971). The Political System.
Kementerian Dalam Negeri RI) New York: Alfred A.Knopf Inc.
Sistem digital dengan berbagai Friedrich, C.J. (1963). Man And His
programnya, seperti website, SMS Government. New York: McGraw-
Center/Call Center, e-paper, Pelayanan Hill.
Terpadu Satu Pintu (PTSP), e-ktp, e- Ndraha, T. (2011). Kybernology (Ilmu
planning, e-budgeting, e-procurement, e- Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka
warehouse mampu mendorong Cipta.
peningkatan transparansi pengelolaan
Rush, M., & Althoff, P. (2008). Pengantar
anggaran daerah, mendorong
Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali
terbentuknya penguatan kepastian
Press.
hukum dan ketaatan terhadap hukum
(rule of law) bagi para penyelenggaraan Setjen DPD RI. 2009. Perlindungan
pemerintahan daerah dalam melaksana- Masyarakat Miskin Terhadap Akses
kan tugasnya. Dengan menerapkan sistem Kesehatan pada Konteks
digital aspek efektifitas dan efisiensi kerja Desentralisasi. Pusat Kajian
semakin dapat ditingkatkan pula. Sistem Kebijakan Dan Hukum DPD RI.
digital yang memberikan ruang Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
transparansi akhirnya dapat mendorong 2019 tentang Pengelolaan
pula peningkatan sikap responsif para Keuangan Daerah.
penyelenggara pemerintahan daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
masyarakat sebagai pemilik kedaulatan 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
juga diberikan ruang yang sama Perencanaan, Pengendalian dan
(kesetaraan/equity) dalam memperoleh Evaluasi Pembangunan Daerah
layanan dari aparatur pemerintah daerah. Tentang Rencana Pembangunan
Sistem digital yang dikelola dengan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
baik dan berkelanjutan, dengan konsisten Pembangunan Jangka Menengah
secara terus menerus serta sungguh- Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
sungguh melakukan updating data, akan Rencana Pembangunan Jangka
mampu mendorong tumbuhnya Panjang Daerah, Rencana

14
Riswati – Implementasi Tata Kelola Pemerintahan …

Pembangunan Jangka Menengah http://litbang.kemendagri.go.id/website/


Daerah Dan Rencana Kerja mendagri-beri-penghargaan-
Pemerintah Daerah. daerah-______terinovatif/;2019.
http://litbang.kemendagri.go.id/website/ https://data.go.id/dataset
mendagri-beri-penghargaan- https://www.jakarta.go.id
daerah-terinovatif/ 2019 https://www.surabayakota.go.id
https://www.menpan.go.id/site/publikas https://www.banyuwangikab.go.id
i/unduh- https://www.kemedagri.go.id
dokumen/surat/file/6045-daftar- https://www.denpasarkota.go.id
top-99-sinovik-tahun-2019 https://www.kemendagri.go.id/documen
https://www.menpan.go.id/site/pu ts/dapok2018/mobile/index.html
blikasi/unduh-
dokumen/surat/file/6044-
______pengumuman-no-b-163-pp-
00-05-2019

15

Anda mungkin juga menyukai