Anda di halaman 1dari 12

Analisis Video terkait

WoG, Pelayanan Publik,


Manajemen ASN

Kelompok
Andi
Nurul
VIDEO 1
● https://www.youtube.com/watch?v=GgONT3aDl4w
● Judul : Inovasi Pelayanan Publik SIGESITE PIS-PK Puskesmas
Mengkubang

Analisis Video dan Kaitannya dengan Materi Agenda III

Dalam video tersebut menjelaskan mengenai inovasi layanan yang


diberikan oleh Puskesmas Mengkubang yang bernama SIGESITE PIS-PK
(Sistem Informasi Geografis Intervensi Terintegrasi Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga).

Program ini dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah pasien


dengan memanfaatkan android system yang dilakukan oleh Tim PIS-PK
dan kader kesehatan dengan koordinasi pemerintah setempat.
INOVASI SIGESITE PIS-PK
● Kunjungan rumah keluarga terintegrasi program prioritas
● Pemetaan sasaran berbasis sistem informasi geografis menggunakan aplikasi android.
● Konseling dan pembinaan keluarga
● Rujukan cepat dan siap pakai
● Monitoring pengobatan aktif oleh kader
● Pemantau kontak serumah pada sasaran TB paru
● Respon tanggap cepat (Quick Respons) terhadap masalah kesehatan di lingkungan masyarakat.
● Koordinasi lintas program dan lintas sector
Inovasi pelayanan ini merupakan bentuk komitmen ASN
sebagai pelayan publik. Komitmen ini ditujukan untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat akan jasa kesehatan.
Inovasi ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan
layanan kesehatan yang lebih optimal.
Optimalisasi pelayanan tersebut dilakukan dengan cara
memperbaiki kualitas pelayanan dan melakukan inovasi
untuk memperbaiki system pelayanan yang sudah ada.
Dengan demikian masyarakat menjadi lebih puas dengan
pelayanan yang diberikan.
Inovasi yang dilakukan oleh puskesmas mengkubang ini sudah
menerapkan prinsip pelayanan publik yang prima, yaitu:

Partisipatif : pelayanan mampu


melibatkan masyarakat Mudah dan Murah : layanan
Transparan : masyarakat mengetahui bersifat mudah dan murah
persyaratan, prosedur, biaya dan jenis untuk dijangkau masyarakat
pelayanan yang mereka dapatkan Efektif dan efisien : pelayanan
melalui penjelasan dari tim medis.
tepat sasaran dengan
Responsif : Puskesmas bersikap
responsif dengan mendengar aspirasi prosedur yang lebih
dari masyarakat dan berusaha untuk sederhana.
memenuhinya. Aksesibel : layanan dapat
Tidak diskriminatif : pelayanan tidak dijangkau oleh masyarakat
membedakan identitas warga dari dari berbagai kalangan
status social, pandangan politik,
agama, profesi dan sejenisnya.
VIDEO 2
https://youtu.be/aZz1U_-8ISE

Judul : Kantor Disegel Akibat Kasus Pungli, Pelayanan Terganggu di


PTSP Pemerintah Kota Bandung Dinas Penanaman Modal .
Analisis Video dan Kaitannya dengan Materi Agenda III

Dalam video tersebut menjelaskan terkait terganggunya pelayanan publik di PTSP


Pemerintah Kota Bandung Dinas Penanaman Modal dikarenakan kepala dinas nya
tertangkap tangan melakukan tindakan pungli.

Sehingga masyarakat yang datang dikantor tersebut kecewa karena tidak bisa
mendapatkan pelayanan. Selain itu juga ada beberapa masyarakat yang mengaku bahwa
pengurusan perizinannya sudah 2 (dua) minggu belum selesai.
Praktek WoG dalam Pelayanan Publik
I. Pelayanan bersifat Administratif ( pelayanan terkait dokumen dan
surat-surat resmi yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti Perijinan,
akta, sertifikat)
II. Pelayanan jasa (pelayanan berbentuk jasa, seperti pendidikan,
kesehatan,dll)
III. Pelayanan Barang (pelayanan yang menghasilkan barang, seperti
jalan, perumahan, listrik, dll)
IV. Pelayanan Regulatif (pelayanan melalui penegakan hukum, kebijakan
publik, dll)
Pelayanan Administratif

PTSP Dinas Penanaman Modal Pemerintah Kota Bandung memiliki fungsi :


1. perumusan kebijakan lingkup penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
2. pelaksanaan kebijakan lingkup penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu;
4. pelaksanaan administrasi Dinas lingkup penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu; dan
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Pelanggaran yang dilakukan mengakibatkan pelanggaran terhadap :

Nilai Pelayanan Publik, akibat


Manajemen ASN, penerapan
pungli yang dilakukan di kantor
Nilai WoG, sebagai fungsi pegawai ASN tidak
tersebut membuat pelayanan tidak pelayanan Administratif dilakukan oleh pejabat atau
sesuai dengan prinsip-prinsip kantor dinas penanaman
pelayanan publik. Pelayanan yang
dalam hal ini terkait modal pemerintah kota
terkesan berbelit-belit, lama perijinan yang dimintakan bandung. Sehingga fungsi
prosesnya, dan masih uang untuk memproses pegawai ASN yaitu
menjalankan KKN. Sehingga hal Pelaksana kebijakan publik,
tersebut merugikan masyarakat perijinan tersebut Pelayan publik, Perekat dan
yang ingin mengurus perijinan (Pungli) Pemersatu bangsa, tidak
dikantor tersebut.
diterapkan dengan baik.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai