Anda di halaman 1dari 4

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan/ Kelas : I/Kelompok 4
Nama Agenda : Akuntabilitas
Nama Peserta : Lintang Ayu Yoenarmi
No. Daftar Hadir :
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : PPSDM Kemendagri Reg. Bandung

A. Pokok Pikiran
 Definisi Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku
pada setiap level unit/organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan
dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan pada
atasannya. Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas,
namun pada dasarnya kedua konsep tersebut memiliki arti berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab,
sedangkan akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik, diantaranya adalah:
- Mampu mengambil pilihan yang benar ketika terjadi konflik
kepentingan
- Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari
keterlibatan PNS dalam politik praktis
- Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public
- Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan
 Aspek Akuntabilitas
Aspek-aspek akuntabilitas yang harus diketahui adalah sebagai
berikut:
a. Accountability is a relationship

1
Akuntabilitas adalah suatu hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
b. Accountability is results-oriented
Akuntabilitas selalu berorientasi pada hasil, hasil yang
diharapkan adalah perilaku aparat pemerintah yang
bertanggung jawab, adil dan inovatif.
c. Accountability requires reporting
Dengan adanya laporan kinerja, menunjukkan kemampuan
penjelasan tentang tindakan apa saja yang telah dilakukan
dan hasil yang telah dicapai oleh suatu
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti
nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan. Akuntabilitas
setiap individu berwujud suatu laporan yang didasarkan
kontrak kerja, sedangkan untuk institusi adalah LAKIP
(Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
d. Accountability is meaningless without consequences
Akuntabilitas merupakan tanggung jawab yang menghasilkan
konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat berupa
penghargaan atau sanksi.
e. Accountability improves performance
Akuntabilitas bersifat proaktif (proactive accountability)
dimana dalam hal ini proses setiap individu/kelompok/institusi
akan diminta pertanggungjawaban secara aktif yang terlibat
dalam proses evaluasi dan berfokus peningkatan kinerja.
 Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens.2007)
diantaranya:
- Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi)
- Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional)
- Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

2
 Profil Tokoh Akuntabel : Jenderal Hoegeng (1921-2004)
Beliau adalah sosok polisi yang disanjung oleh GusDur. Pasalnya,
Jenderal Hoegeng Imam Santoso memang dikenal sebagai sosok
teladan, khususnya di kalangan aparat kepolisian. Ia berhasil
menunjukkan moralitas polisi yang jujur dan anti-suap. Karakter
Hoegeng inilah yang menjadikan namanya besar sampai sekarang.
Pria kelahiran Pekalongan, 14 Oktober 1921 tersebut diangkat
menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada 1968 - 1971.
Sebagai pihak berwajib, Jenderal Hoegeng kerap menangani kasus-
kasus berat yang mengguncang negara. Salah satunya yang populer
yakni tentang kasus Sum Kuning, penjual telur ayam asal Godean,
Yogyakarta yang diduga diperkosa oleh anak pejabat. Jenderal
Hoegeng disebut mati-matian berusaha membongkar kasus yang
menyeret elite tersebut. Bahkan ia sengaja membentuk tim khusus
yang bertugas mengusut tuntas kasus Sum Kuning. Namun
perjuangannya berakhir pahit lantaran Jenderal Hoegeng tak kuasa
melawan penguasa yang menyembunyikan kebenaran di balik kasus
tersebut.
Selain kasus itu, Hoegeng juga menunjukkan integritasnya ketika
menangani kasus penyelundupan mobil mewah. Ia bergeming, tak
menerima suap dan menolak segala godaan dari perempuan yang
terlibat dalam kasus tersebut.

B. Penerapan
Saya bekerja di UPTD Lab Bahan Konstruksi di bawah Dinas Sumber
Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi. Setiap selesai diadakannya tender
untuk perbaikan jalan, maka kontraktor yang memenangkan tender di Dinas
akan mendatangi UPTD untuk pendaftaran pengujian bahan konstruksi,
antara lain coredrill dan uji tekan beton. Pastinya pekerjaan kami
mengandung resiko terjadinya praktik korupsi, misalnya kontraktor yang
menginginkan hasil cepat dengan laporan uji lab yang baik namun tanpa

3
pengujian dengan memberikan “uang lebih”. Hal ini harus dihindari sebagai
seorang ASN yang memiliki akuntabilitas. Perlu ditekankan tahapan atau
prosedur yang baik untuk melakukan pendaftaran pengujian beton di kantor
kami, dan adanya pengetahuan tentang uji beton, misalnya yang perlu
ditekankan adalah syarat suatu beton dapat diuji adalah beton yang
berumur minimal 28 hari, sehingga kondisi beton sudah kering sempurna
dan dapat disampling (coredrill) maupun diuji kuat tekannya, sehingga hasil
yang ada pun bisa lebih akurat.
Diperlukan koordinasi yang baik antara UPTD dengan Dinas untuk
memastikan kontraktor yang dapat mengikuti tender seluruhnya sudah
terbebas dari aksi korupsi, datang dengan baik sesuai prosedur, dan pulang
pun sesuai prosedur, memastikan bahwa jalanan yang akan diuji sudah
diketahui usia betonnya, dan memastikan tidak akan meloloskan kontraktor
yang tidak sesuai dengan persyaratan tersebut. Maka hal ini akan
meminimalisasi aksi korupsi di Dinas maupun UPTD.

Anda mungkin juga menyukai