KERJASAMA
TRIPARTIT
- LSP PHI -
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Hubungan industrial adalah suatu
sistem hubungan yg terbentuk antara
pelaku dlm proses produksi barang
dan jasa yg terdiri dari unsur
pengusaha, pekerja/buruh dan
pemerintah yg didasarkan pada nilai-
nilai Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945.
2
LEMBAGA KERJASAMA TRIPARTIT
Lembaga kerjasama tripartit adalah forum
komunikasi, konsultasi dan musyawarah
tentang masalah ketenagakerjaan yg
anggotanya terdiri dari unsur organisasi
pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh
dan pemerintah.
3
Kompetensi Mengelola LKS Tripartit
Kemampuan kerja individu berdasarkan
SKKNI untuk membentuk dan mengelola
lembaga kerjasama Tripartit meliputi :
Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap
Kerja yang terukur dan tertelusur.
DASAR HUKUM
Pasal 107 Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
PP nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Kerja dan Susunan
Organisasi LKS Tripartit
PP nomor 46 tahun 2008 tentang Perubahan atas PP nomor 8
Tahun 2005
Kepmenakertrans no. 201/Men/ 2001 tentang Keterwakilan dlm
kelembagaan HI
Kepmenakertrans no. 355/Men/2009 tentang Tata kerja LKS
Tripartit
Permenakertrans no. 02/Men/2010 tentang Tata Cara
Pemberhentian dan penggantian antar waktu Keanggotaan
LKS Tripnas
Peraturan Bersama Menakertrans dan Mendagri no.
04/Men/II/2010 tentang Pembentukan dan Peningkatan Peran
LKS Tripartit Prop dan Kabupaten/Kota
LKS TRIPARTIT
LKS Tripartit Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota
LKS Tripartit Sektoral Nasional, Propinsi dan
Kabupaten/Kota
3. Keanggotaan:
a. Ketua / anggota dijabat oleh Menteri
b. 3 Wakil Ketua / anggota
c. Sekretaris/anggota Kemenakertrans (Pem).
d. Beberapa anggota
e. Jumlah anggota 45 orang dgn komposisi 1:1:1
Lanjutan
4. Kesekretariatan
a. Dipimpin Sekretaris
b. Unsur Pemerintah
5. Badan Pekerja (BP)
a. LKS Tripartit Nasional membentuk (BP)
b. Anggota BP dipilih dari anggota LKS-Tripartit
c. Susunan, anggota dan Tata Kerja BP diatur oleh Ketua
6. Pengangkatan / Pemberhentian
a. Oleh Presiden usul Menteri
b. Masa jabatan 3 tahun
c. Dapat diangkat lagi 3 tahun
Lanjutan
8. Pemberhentian
a. Tidak memenuhi persyaratan
b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri
d. Sakit berkepanjangan
e. Melalaikan tugas
f. Dinyatakan bersalah / tindak pidana, dll.
g. Lain-lain
Lanjutan
9. Tata Kerja
Kesekretariatan
a. Dipimpin Sekretaris
b. Fungsional satuan organisasi perangkat daerah Propinsi bid
ketenagakerjaan
Pengangkatan / Pemberhentian
a. Oleh Gubernur
b. Masa jabatan 3 tahun
c. Dapat diangkat lagi 3 tahun
Lanjutan
Pemberhentian :
a. Tidak memenuhi persyaratan
b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri
d. Sakit berkepanjangan
e. Melalaikan tugas
f. Dinyatakan bersalah / tindak pidana, dll.
g. Lain-lain
Lanjutan
• Tata Kerja
1. Sidang 1x dlm 3 bulan atau sewaktu-waktu sesuai dg
kebutuhan
2. Dapat bekerjasama dg pihak lain yg dipandang perlu
3. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat
4. Ketentuan lebih lanjut diatur oleh Ketua LKS Tripartit
Propinsi
• Biaya
Dibebankan kepada instansi pemerintah yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan Propinsi
C. Lembaga Kerjasama Tripartit Kab/Kota
Kesekretariatan
a. Dipimpin Sekretaris
b. Fungsional satuan organisasi perangkat daerah Kab/Kota bid
ketenagakerjaan
Pengangkatan / Pemberhentian
a. Oleh Bup/ Walikota
b. Masa jabatan 3 tahun
c. Dapat diangkat lagi 3 tahun
Lanjutan
Pemberhentian :
a. Tidak memenuhi persyaratan
b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri
d. Sakit berkepanjangan
e. Melalaikan tugas
f. Dinyatakan bersalah / tindak pidana, dll.
g. Lain-lain
Lanjutan
• Tata Kerja
1. Sidang 1x dlm 3 bulan atau sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan
2. Dapat bekerjasama dengn pihak lain yang dipandang
perlu
3. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat
4. Ketentuan lebih lanjut diatur oleh Ketua LKS
Tripartit Kab/Kota
• Biaya
Dibebankan kepada instansi pemerintah yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Kab/Kota.
Poin Utama Mengelola LKS Tripartit
1.2.1 Melakukan Sosialisasi pembentukan LKS Tripartit
1.2.2 Membentuk LKS Tripartit
1.2.3 Menetapkan pengurus
1.2.4 Menyusun Tata tertib LKS Tripartit
1.2.5 Meningkatkan kualitas pengurus LKS Tripartit
1.2.6 Menyusun Agenda LKS Tripartit
secara periodik
Pengetahuan
Konvensi ILO No.87/1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak
untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama dan peraturan pelaksanaannya
PP No.46 tahun 2008 tentang perubahan atas PP No.8 tahun 2005 tentang
Tata Kerja dan Susun Organisasi LKS Tripartit
Tripartit
2 Menyusun program pelatihan
pengurus LKS Tripartit
3 Menyusun agenda LKS Tripartit
4 Menyusun laporan
Sikap kerja dan Aspek Kritis
1 Inisiatif
2 Disiplin
Aspek kritis