1 Kirab Ta’aruf Santri - Pengalungan bunga bagi khotimin/khotimat oleh kepala TPQ. (Pada saat mau naik ke panggung ) - Urutan kirab : PraTAS, Pembawa Bendera, Kepala dan Guru, Khotiman/Khotimat, dan Wali Khotimin/Khotimat menuju panggung tilawah. - Untuk tabur bunga kondisional - Sebaiknya jalan biasa - Diiringi shalawat live, bukan music - Naik ke panggung tanpa dipanggil nama - Cium tangan kepada orang tua dan guru tetap seperti tahun lalu ( pamit mau naik ke panggung ) - Pembawa bendera menghadap ke panggung tanpa buka-tutup - Bagi TPQ yang mengkhatamkan banyak santri, santri yang berada pada baris terakhir maka ketika kirab berada di urutan awal. 2 Pembacaan surat - Diawali dengan tawasul - Ketika akan membaca surat add-duha diawali dengan takbir (Allahu Akbar) - Ketika membaca surat Al-Ma’un, sebaiknya ayat 4 dibaca washal ke ayat lima - Ketika membaca ayat sajdah membaca tasbih sebanyak 3 kali dan disempurnakan dengan hauqolah. - Setelah surat an-nas, langsung membaca surat al fatihah tanpa membaca takbir lagi - Doa boleh dibaca lebih dari satu khotimin/khotimat bergantian / nyambung ( untuk menghindari jika ada kesalahan atau lupa ) dan ketika pembacaan do’a kepala atau guru finishing mendekat ke santri tersebut - Membaca doa khotmil qur’an sebaiknya diselipkan penghadiahan kepada K.H Dahlan Salim Zarkasyi. - Doa ditutup dengan bacaan Allah humma hamnibil qr’an dengan nada baru. - Kepala TPQ duduk di sebelah kanan anak dan Guru finishing di sebelah kiri. - Kepala TPQ dan pemandu khotaman atau guru finishing duduk di belakang khotimin/khotimat. - Peraga ada di sebelah kanan santri khatam. ( melihat letak duduk wali santri ) - Guru finishing diharap menjaga gerak tubuh ketika mengarahkan anak membaca peraga ( jangan sampai membelakangi wali santri / hadirin ) 3 Pembukaan (MC) - Pembukaan MC tanpa pembukaan dengan membaca al-fatihah karena acara sudah dibuka dengan khatmil qur’an ( susunan acara tetap dibacakan ) acara dilanjutkan acara inti. 4 Sambutan panitia - Kondisional 5 Khataman dan imtihan - Bacaan ghorib dan tajwid khotimin/khotimat sesuai dengan ketika membaca Al-quran. - Soal imtihan dibagikan ketika khotimin/khotimat baca ghorib dan kisi-kisi soal disampaikan ketika gladi. - Ada guru yang mendampingi wali ketika memberi imtihan dan ada guru yang mengatur pergantian imtihan. - Untuk perkenalan khotimin/khotimat : 1. Nama 2. Putra dari bapak…/ibu…3.Kelas Formal. - Imtihan kepala TPQ dibrifing dulu (dijadwal oleh korcam). - Urutan imtihan kondisional. - Untuk hadiah imtihan selain wali khotimin/khotimat lembaga mnyiapkan sampul - Jika TPQ mengkhatamkan banyak santri (lebih dari 10), maka ketika imtihan wali santri tidak perlu membuka pertanyaan dengan salam guna menyingkat waktu. - TPQ yang mengkhatamkan banyak santri, ketika imtihan wali santri harap diatur. Lima baris, dan lima persiapan. - Ditambah dengan imtihan kepala TPQ - Jika waktu masih memungkinkan, imtihan bisa ditambah dengan korcam/ cabang yang bisa menghidupkan suasana. 6 Sambutan kepala TPQ - Dikemas dengan luwes dan disisipkan pesan, tapi perhatikan juga waktu 7 Sambutan wali santri/ - Kondisional panitia 8 Sambutan Koordinator - MC bisa mempersilahkan koordinator cabang cabang dengan menggunakan kalimat “Sambutan dan pembinaan oleh coordinator cabang.” Setelah selesai sambutan anak-anak disilahkan turun dipandu MC mnm 9 Penyerahan ijazah - Menggunakan format seperti khataman LPDQ (Ibu dan ayah naik ke panggung lebih dulu setelah duduk khotimin/khotimat baru naik ke panggung dan sungkem. . Sebelum menerima ijazah anak sungkem kepada ibu agak lama sedikit untuk meminta doa, kemudian mengalungkan bunga kepada ibu, jangan lupa cium pipi ibu kanan kiri. Selanjutnya anak pindah sungkem kepada ayah, sama seperti sungkem kepada ibu tanpa memberi kalung atau mahkota. Ketika akan mengambil ijazah, anak ada nuansa mengajak orang tua) - Urutan yang berdiri di panggung adalah kepala dan purna kepala TPQ tetapi yang menyerahkan ijazah adalah kepala TPQ. - Tanpa foto di atas panggung - Ketika mengambil ijazah, sebut nama anak, orang tua, dan nilai rata-rata. - Pemberian penghargaan kepada santri menggunakan kategori: a. Santri dengan nilai terbaik imtas cabang Lamongan periode rajab tahun ….. b. Santri tercepat dalam menuntaskan materi imtas cabang Lamongan periode rajab tahun …. c. Santri dengan usia termuda dalam menyelesaikan materi imtas cabang Lamongan periode rajab tahun ……. 10 Foto Bersama - Khotimin/Khotimat bersama korcam dan korcab - Khotimin/Khotimat bersama wali santri dan guru - Wali khotimin/khotimat tetap berada di panggung 11 Doa - Oleh tokoh agama setempat - Padawaktu doa khotimin/khotimat dan wali tetap berada di atas panggung dan setelah doa selesai MC mempersilakan khotimin/khotimat turun dari panggung untuk mushafahah dengan guru 12 Mushafahah - Guru yang termuda (yang baru mengajar) berada di baris awal dan diikuti guru-guru yang lain sehingga setelah selesai mushafahah dengan khotimin/khotimat dan wali maka guru yang awal mushafahah juga dengan guru yang lain.