Anda di halaman 1dari 10

A05

TINGKAT KERAWANAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Tingkat kerawanan hubungan industrial merupakan penetapan rating kondisi hubungan


Industrial di perusahaan berdasarkan jumlah poin/bobot indikator dan disertai dengan pemberian
kode warna untuk setiap tingkatan. Pada kegiatan deteksi dini kali ini, Tim Deteksi Dini telah
menentukan pedoman tingkat kerawanan hubungan industrial sebagai berikut:

Rentang Nilai/Bobot Kategori Perusahaan Kode Warna

726 – 1000 Mantap Hijau

501 – 725 Waspada / Tenang Biru

251 – 500 Rawan / Siaga Kuning

1 -250 Sangat Rawan Merah

Berdasarkan pedoman di atas, maka Tim Deteksi Dini merumuskan tingkat kerawanan
setiap indikator berdasarkan nilai/bobot kerawanan dengan jumlah bobot/nilai keseluruhan
adalah 1000. Pembobotan indikator kerawanan hubungan industrial dapat dilihat di bawah ini:

PEMBOBOTAN INDIKATOR KERAWANAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

No Indikator Penilaian Bobot


.
1. Persyaratan Kerja 200
2. Fasilitas Kesejahteraan 180
3. Peraturan Perusahaan / Perjanjian Kerja Bersama 100
4. Pengupahan 100
5. Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 100
6. BPJS Ketenagakerjaan 100
7. BPJS Kesehatan 75
8. LKS Bipartit 75
9. Serikat Pekerja 50
10. Pencegahan Diskriminasi di Tempat Kerja 20
Total 1000
A05

Guna mempermudah penilaian, Tim Deteksi Dini merinci pembobotan dengan membobot
sub indikator yang dapat dilihat pada tabel berikut:

PEMBOBOTAN SUB INDIKATOR KERAWANAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

No. Sub Indikator Bobot

Persyaratan Kerja 200

1 Wajib Lapor Ketenagakerjaan 20

a. Perijinan Wajib Lapor Ketenagakerjaan 1 tahun sekali 10

b. Daftar form wajib lapor terisi seluruhnya 10

2 Waktu Kerja 25

a. Waktu kerja diatur detail dalam syarat kerja 5

b. Waktu kerja diatur sesuai dengan peraturan perundangan 5

c. Istirahat kerja diberikan 60 menit 5

d. Pemberian waktu beribadah 5

e. Pemberian waktu laktasi bagi pekerja wanita 5

3 Kerja Lembur 30

a. Syarat kerja mengatur kerja lembur 4

b. Penugasan kerja lembur melalui surat tugas 4

c. Perhitungan kerja lembur sesuai dengan ketentuan 4

d. Kerja lembur maksimal 14 jam dalam 1 minggu 4

e. Pembayaran upah lembur di akhir bulan atau sesuai dengan


4
syarat kerja

f. Ketersediaan transportasi dan/atau tambahan makan bagi


10
pekerja yang lembur

4 Cuti 25

a. Cuti diberikan pada pekerja PKWT dan pekerja PKWTT 5

b. Mekanisme pengambilan hak cuti diatur dalam syarat kerja 5


A05

c. Rujukan hak cuti didasarkan pada peraturan perundang-


undangan dan syarat kerja

 cuti menunaikan ibadah 4

 cuti keperluan keluarga sesuai UU 3

 cuti di luar tanggungan perusahaan 3

d. Opsional pemberian istirahat panjang 5

5 Kontrak Kerja/Perjanjian Kerja 50

a. Setiap pekerja diberikan naskah perjanjian kerja atau surat


pengangkatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, 10
dan diberikan kepada masing-masing pihak

b. PKWT dicatatkan pada Disnaker setempat 6

c. PKWT dibuat berdasarkan jangka waktu tertentu 5

d. PKWT dibuat berdasarkan selesainya suatu pekerjaan


5
tertentu

e. Perusahaan mempekerjakan pekerja berdasarkan perjanjian


3
kerja harian

f. PKWT tidak dilaksanakan untuk kegiatan rutin 13

g. Seluruh pekerja berstatus PKWT 3

h. Perusahaan memberikan uang kompensasi saat


5
berakhirnya PKWT

6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 30

a. Tersedia dan Terpasang gambar/poster K3 3

b. Tersedia dan Terpasang tanda - tanda larangan sesuai sifat


3
bahaya

c. Tersedia alat pelindung diri

 Pemberian safety briefing 6


A05

 Pekerja menggunakan alat pelindung diri 4

 Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri 0

d. Terbentuk Panitia K3 4

e. Tersedia perlengkapan dan sarana kesehatan kerja


(Keadaan tempat kerja, fasilitas sanitasi, ruang ganti
pakaian, sumber air bersih, pembuangan dan pengolah 10
sampah atau limbah, pelayanan dan sarana kesehatan kerja,
pengujian kesehatan tenaga kerja, dan fasilitas P3K)

7 Pelatihan Kerja 20

a. Perusahaan menyediakan program pelatihan 5

b. Pekerja mendapatkan peningkatan kualitas SDM secara


5
periodik

c. Perusahaan memberikan kesempatan pekerja untuk


mengikuti pelatihan skill dan manajerial oleh pemerintah 10
dan lembaga pelatihan swasta

8 Magang 10

a. Perusahaan menerima program prakerin (Praktek Kerja


2
Industri)

b. Perjanjian pemagangan yang dibuat secara tertulis 2

c. Peserta magang tidak mempunyai hubungan kerja 2

d. Peserta magang diberikan uang saku sesuai dengan aturan


2
perusahaan

e. Perusahaan memberikan kesempatan bagi pekerja untuk


2
melakukan intra corporate transfer

9 Ketersediaan Tenaga Difabel dan Disabilitas di


10
Perusahaan

a. Bagi Perusahaan diatas 100 orang, terdapat minimal 1% 5


A05

tenaga kerja difabel

b. Ketersediaan aksesbilitas dan fasilitas 5

Fasilitas Kesejahteraan

1 Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja/buruh


dan keluarganya, pengusaha menyediakan fasilitas 180
kesejahteraan yang meliputi:

a. Pelayanan keluarga berencana 20

b. Tempat penitipan anak 20

c. Ruang laktasi 20

d. Perumahan pekerja 20

e. Koperasi pekerja 20

f. Fasilitas beribadah 20

g. Fasilitas olahraga 20

h. Fasilitas kantin 10

i. Fasilitas kesehatan 10

j. Fasilitas transportasi pekerja 10

k. Fasilitas rekreasi 10

Peraturan Perusahaan (PP)* 100

1 Administrasi PP 55

a. Perusahaan memiliki PP yang disahkan oleh Disnaker


30
setempat

b. PP masih dalam masa berlaku 25

2 Sosialisasi dan Penyebarluasan PP 45

a. Pengusaha menjelaskan isi PP kepada seluruh pekerja atau


15
perwakilan pekerja atau serikat pekerja

b. PP dicetak dan dibagikan kepada seluruh pekerja 15


A05

c. Penyebarluasan PP melalui website yang mudah diakses


atau dipasang/ditempelkan pada tempat terbuka yang 15
mudah dibaca oleh seluruh pekerja

Perjanjian Kerja Bersama (PKB)* 100

1 Administrasi PP 55

a. Ada Surat Keputusan (SK) pendaftaran PKB 30

b. Tidak ada catatan dalam pendaftaran PKB 25

2 Sosialisasi dan Penyebarluasan PP 45

a. PKB dicetak dan dibagikan kepada seluruh pekerja 15

b. Pengusaha menyediakan form / pertemuan khusus untuk


15
menjelaskan PKB secara langsung kepada pekerja

c. Sosialisasi dilakukan secara bersama oleh pengusaha dan


10
SP

d. Penyebarluasan PKB melalui website yang mudah diakses


atau dipasang/ditempelkan pada tempat terbuka yang 5
mudah dibaca oleh seluruh pekerja

Pengupahan 100

1 Penerapan UMP/UMSK 20

a. UMP dibayarkan kepada karyawan dengan masa kerja


5
kurang dari 1 tahun

b. Seluruh pekerja dibayar diatas UMP 10

c. Adanya pemberian tunjangan lain diluar UMP 5

2 Struktur Skala Upah 30

a. Ketersediaan struktur skala upah 15

b. Penerapan struktur skala upah dengan memperhitungkan


beberapa variabel antara lain masa kerja, pengalaman, dan 15
job analisis
A05

3 Penangguhan Upah 10

a. Perusahaan pernah mengajukan penangguhan skala upah 0

b. Perusahaan tidak pernah mengajukan penangguhan skala


10
upah

4 Buku Upah 15

a. Perusaahan memiliki buku upah 5

b. Setiap bulan pekerja diberikan slip gaji 10

5 Upah Lembur 10

Kepatuhan terhadap pembayaran upah lembur sesuai dengan


10
ketentuan yang berlaku

6 Bonus/Insentif Lain 10

a. Pemberian insentif diatur dalam syarat kerja 10

b. Pemberian insentif tidak diatur dalam syarat kerja 0

7 Pemberian Tunjangan Hari Raya 5

Besaran tunjangan hari raya sesuai dengan ketentuan


5
perundang-undangan yang berlaku

Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan


100
Industrial

1 SOP Penyampaian Keluh Kesah 40

a. Diatur dalam syarat kerja 10

b. Diatur tersendiri dalam naskah penyampaian keluh kesah 5

c. Terdapat tingkatan dalam penyampaian keluh kesah 10

d. Hasil dari penyampaian keluh kesah ditindaklanjuti 15

2 Proses Penyelesaian HI Secara Bipartit 60

a. Diatur dalam syarat kerja 15

b. Setiap permasalahan hubungan industrial dirundingkan 30


A05

secara bipartit

c. Hasil perundingan bipartit dituangkan dalam Akta Damai


15
atau Perjanjian Bersama (PB)

BPJS Ketenagakerjaan 100

1 Kepatuhan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan 100

a. Peserta BPJS Ketenagakerjaan

 Pekerja tidak diikutsertakan 0

 Hanya sebagian pekerja yang diikutsertakan 10

 Seluruh pekerja diikutsertakan 25

b. Program BPJS Ketenagakerjaan

 Jaminan Hari Tua 10

 Jaminan Kecelakaan Kerja 10

 Jaminan Pensiun 10

 Jaminan Kematian 10

c. Program On Top BPJS Ketenagakerjaan 10

d. Perusahaan membayarkan premi kepesertaan tepat waktu 15

BPJS Kesehatan 75

1 Kepatuhan Kepesertaan Program Jaminan Sosial 75

a. Peserta BPJS Kesehatan

 Pekerja tidak diikutsertakan 0

 Hanya sebagian pekerja yang diikutsertakan 10

 Seluruh pekerja diikutsertakan 25

b. Perusahaan memberikan fasilitas tambahan On Top


(manfaat jaminan kesehatan yang dilaksanakan oleh 20
perusahaan sendiri)
A05

c. Perusahaan membayarkan premi kepesertaan tepat waktu 20

LKS Bipartit 75

1 Persyaratan Administrasi 20

a. Perusahaan memiliki LKS Bipartit 10

b. LKS Bipartit dibentuk sesuai dengan ketentuan yang


10
berlaku

2 Pelaksanaan Fungsi dan Tugas 55

a. Pertemuan LKS Bipartit

 1 kali sebulan 5

 Lebih dari 1 kali sebulan 10

b. Notulensi dan daftar hadir selama LKS Bipartit

 Ada 10

 Tidak Ada 0

c. Hasil Pertemuan LKS Bipartit

 Menghasilkan rekomendasi 15

 Tidak menghasilkan rekomendasi 0

d. Rekomendasi yang dihasilkan oleh LKS Bipartit

 Diterima oleh perusahaan 10

 Tidak diterima oleh perusahaan 5

Serikat Pekerja (SP) 50

1 Wawasan Keserikatpekerjaan 50

a. Pembentukan diberitahukan secara tertulis kepada instansi


pemerintah yang bertanggungjawab di bidang 10
ketenagakerjaan setempat untuk dicatat

b. Pemberian kesempatan untuk mengikuti kegiatan keserikat


10
pekerjaan yang diselenggarakan oleh induk organisasi
A05

c. Pengurus tidak berasal dari pekerja/buruh yang menduduki


jabatan yang dapat menimbulkan pertentangan 10
kepentingan antara pengusaha dan pekerja/buruh

d. Terdapat fasilitas kantor SP/SB 10

e. Pemberian bantuan operasional bagi SP/SB 10

Pencegahan Diskriminasi di Tempat Kerja 20

1 Program Pencegahan Diskriminasi 10

a. Ada 10

b. Tidak Ada 0

2 Task Force Pencegahan Diskriminasi di Tempat Kerja 10

a. Ada 10

b. Tidak Ada 0

Total Bobot Sub Indikator 1000

Ket: *) Pilih salah satu

Anda mungkin juga menyukai