Anda di halaman 1dari 15

Legal

Drafting
Hafizh Siraji

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Biodata
Nama: Hafizh Siraji
TTL : Jakarta, 16 Agustus 2000
Agama : Islam
Alamat : Jl. Betet Komp. Hankam Palmerah Jakarta
Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum / Fakultas Hukum
No : 081285556393
Organisasi : Ketua Komisi III DPM KM
“Il faut qu’on
(Kita perlu bicara)
parle”
KUNCI
PEMBAHASA
N
Sumber Hukum di
Indonesia
1. Undang-undang

2. Kebiasaan
3. Keputusan Hakim

4. Traktat

5. Doktrin atau Pendapat Ahli


Kebiasaan sebagai
Sumber Hukum
Kebiasaan merupakan tindakan menurut pola tingkah laku yang tetap, ajeg, lazim,
normal atau adat dalam masyarakat atau pergaulan hidup tertentu.
(Sudikno Mertokusumo.1986.Mengenal Hukum (Suatu Pegantar).Yogyakarta: Liberty Halaman 82.

Hukum Dasar dan Ideologi Pancasila yang menjadi kebiasaan telah


berpengaruh banyak terhadap hokum pembentukan peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku di Indonesia.
ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG BAIK Di
INDONESIA
a) Kejelasan tujuan;
b) Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
c) Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi
muatan;
d) Dapat dilaksanakan;
e) Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f) Kejelasan rumusan; dan
g) Keterbukaan

Pasal 5 UU NO.12 Tahun 2011


MATERI MUATAN UU
Materi muatan UU : dalam hukum dan
a) pengayoman; pemerintahan;
b) kemanusiaan; i) ketertiban dan
c) kebangsaan; kepastian hukum;
dan/atau
d) kekeluargaan;
j) keseimbangan,
e) kenusantaraan; keserasian, dan
f) bhinneka tunggal ika; keselarasan.
g) keadilan;
h) kesamaan kedudukan
PASAL 6 UU No.12 Tahun 2011
A. BENTUK RANCANGAN UNDANG-UNDANG

UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


NOMOR…TAHUN…
TENTANG (Nama Undang-Undang)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA…….,

Menimbang: a. bahwa…;
b. bahwa…;
c. dan seterusnya…;

Mengingat: 1. …;
2. …;
3. dan seterusnya…;

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
dan
PRESIDEN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG…(nama undang-undang).

BAB I …

Pasal 1 …

BAB II …

Pasal ...
BAB

... (dan seterusnya)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam

LembaranNegara Republik Indonesia.


BAHASA PERUNDANG-
UNDANGAN
ADALAH BAHASA INDONESIA YG TUNDUK PADA KAIDAH
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR.
 PEMBENTUKAN KATA
 PENYUSUNAN KALIMAT
 PENGEJAAN
 TEKNIK PENULISAN
 PEMILIHAN KATA
BERCIRIKAN :
 KEJERNIHAN PENGERTIAN
 KELUGASAN
 KEBAKUAN
 KESERASIAN
SISTEMATIKA TEHNIK PENYUSUNAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAB I KERANGKA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
A. JUDUL
B. PEMBUKAAN
1. Frase dengan TYE
2. Jabatan pembentukan peraturan peruu-an
3. Konsiderans
4. Dasar hukum
5. Diktum
C. BATANG TUBUH
1. Ketentuan Umum
2. Materi Pokok yang Diatur
3. Ketentuan Pidana(jika diperlukan)
4. Ketentuan Peralihan (jika diperlukan)
5. Ketentuan Penutup
D. PENUTUP
E. PENJELASAN (Jika diperlukan)
F. LAMPIRAN (Jika diperlukan)
BAB II HAL-HAL KHUSUS
A. PENDELEGASIAN KEWENANGAN
B. PENYIDIKAN
C. PENCABUTAN
D. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
E. PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-
UNDANG MENJADI UNDANG-UNDANG
F. PENGESAHAN PERJANJIAN INTERNASIONAL
PEMBUKAAN

Pembukaan perat PER-UU-AN terdiri atas :


 Frase Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ;
 Pada pembukaan tiap jenis peraturan perundangan-undangan
sebelum nama jabatan pembentuk peraturan perundang-undangan
dicantumkan frase DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakan
ditengah marjin.
 Jabatan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ;
 Jabatan pembentuk peraturan perundang-undangan ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakan di tengah marjin
CONTOH : dan diakhiri dengan tanda baca koma.
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SENAT MAHASISWA,
Konsideran
Konsideran diawali dengan kata Menimbang ;
Konsideran memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan peraturan
perundang-undangan ;
Pokok-pokok pikiran pada konsideran memuat unsur filosofi,
yuridis dan sosiologis yang melatarbelakang pembuatannya ;
Jika konsideran memuat lebih dari satu pokok pikiran, tiap-
tiap pokokpikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang
merupakan kesatuan pengertian ;
Tiap-tiap pikiran diawal dengan huruf abjad, dan dirumuskan
dalam satu kalimat yg diawali dng kata bahwa & diakhiri dng
tanda baca titik koma
FUNGSI LEGISLASI
RUU
Prolegun Pansus
legal drafting

Sidang Revisi
Uji Publik
RUU RUU

Penge- Pengun-
sahan dangan

UU KM Unnes Nomor 1 Tahun 2014


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai