Anda di halaman 1dari 4

Nomor : 017/C-Ext /DPD-FKSPN/TGR/IX/2022 Tangerang, 01 September 2022

Lampiran : 1 Bundel
Perihal : Laporan Pengaduan Pelanggaran yang dilakukan PT. HADI KREASI
MESINDO Terhadap Para Pekerja Saudara A. BUDIONO DKK 16 Orang

KEPADA,
YTH. KEPALA KEPENGAWASAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BANTEN
Di Kota Serang.

Dengan hormat ,

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ANAS MATHOFANY, S.H, M.H


Jabatan Organisas : Ketua

2. Nama : M.MUNIR, S.E


Jabatan organisasi : Ketua
Nomor Telp. : 0878-8548-3678

3. Nama : ABDUL ROHMAN


Jabatan organisasi : Sekretaris
Nomor Telp : 0878-7159-9163

4. Nama : AGUS BUDIARSO, S.H


Jabatan organisasi : Wk.ketua bidang advokasi
Nomor Telp : 0878-8548-3678

5. Nama : SUTIARA,S.H
Jabatan : Wk.Ketua Bidang Advokasi
Nomor Telp : 0811-8677-833

Merupakan pengurus Dewan Pengurus Daerah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (DPD
FKSPN) Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl. Cayur No.10 RT. 005 RW. 001, Desa Sindang
Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, bertindak berdasarkan surat
kuasa khusus tertanggal 21 Mei 2021 untuk dan atas nama Pengurus Unit Kerja Kesatuan Serikat
Pekerja Nasional (PUK.KSPN) PT.HADI KREASI MESINDO yang Bernama A. BUDIONO,
SUNGKONO, M. YUSUP, IBROHIM, ENDANG SUPRIADI, EKO SAPUTRA, ANTONI, YANA
SUJANA, JAYA KURNIAWAN, M. ASPUAD, TRI YULIANTO, SOPYAN, ADITYA, WANDI, E
HAERUDIN, dan M. SAHRONI selaku PEMBERI KUASA, mewakili kepentingan Pemberi Kuasa
untuk melakukan segala upaya hukum terkait penyelesaian permasalahan PEMBERI KUASA dengan
PT. HADI KREASI MESINDO dalam hal ini kami sebut sebagai Perusahaan, terkait dengan adanya
dugaan Pelanggaran yang dilakukan oleh PT. HADI KREASI MESINDO yang menyebabkan kerugian
bagi Anggota Saudara A. BUDIONO DKK 16 Orang diantaranya sebagai berikut :

1
1. Diambilnya Hak Para pekerja A. BUDIONO DKK 16 Orang oleh pihak Perusahaan berupa
iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dengan cara tidak disetorkan seluruhnya iuran BPJS
ketenagakerjaan yang telah perusahaan ambil dari upah pekerja secara payroll setiap
bulannya.

2. Tidak dibayarkannya upah Para Pekerja A. BUDIONO DKK 16 Orang yang hubungan
kerjanya tetap berlanjut sebagaimana Putusan Pengadilan Hubungan Industrial No 58/Pdt-
sus-PHI/2020/PN.Srg, untuk mempekerjakan kembali Pekerja A. BUDIONO DKK 16 Orang
di tempat dan jabatan semula atau sejenis tanpa mengurangi hak-haknya.karena hal itu telah
diatur dalam pasal 93 huruf F “pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah
dijanjikan tetapi Perusahaan tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun
halangan yang seharusnya dapat dihindari Perusahaan” UU No.11 Tahun 2020 tentang cipta
kerja.

3. Tidak dilaksanakannya SK.Gub.NO.561/kep.280-Huk/2021, terkait Upah Minimum


Kabupaten/Kota.
Sehubungan dengan laporan pengaduan ini, kami jelaskan kronologis yang melatarbelakangi
pengaduan kami kepada Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Banten sebagai berikut .

1. Sudah cukup lama upaya penyelesaian permasalahan ini dilakukan yaitu sejak Tahun 2019
melalui proses Bipartit ,tripartite di Disnaker, dan Mogok kerja
2. Bahwa PT. HADI KREASI MESINDO seperti tidak ada kekhawatiran dalam melakukan
pelanggaran ataupun tindakan yang merugikan para pekerja Saudara A. BUDIONO DKK 16
Orang.
3. Bahwa selama proses penyelesaian permasalahan ini pihak PT. HADI KREASI MESINDO
tidak menunjukan itikat baik untuk menyelesaiakan permalahan ini, baik secara Bipartit
maupun yang difasilitasi oleh Disnaker Kabupaten Tangerang dan Polres Tangerang .
Atas dasar itulah kami melaporkan pengaduan sekaligus meminta kepada Pengawas Ketenagakerjaan
Provinsi Banten agar PT. HADI KREASI MESINDO membayar hak-hak berupa kekurangan upah,
iuran BPJS yang tidak disetorkan dan Upah para Pekerja selama tidak dipekerjakan berdasarkan
Putusan Pengadilan Hubungan Industrial No 58/Pdt-sus-PHI/2020/PN.Srg berikut juga kami
sampikan bukti-bukti berupa :

1. Foto copy putusan Pengadilan Hubungan Industrial


2. Foto copy slip gaji karyawan
3. Foto laporan pembayaran iuran BPJS

Sebagai pertimbangan atas undang –undang yang berlaku saat ini yang patut diduga telah dilanggar
oleh PT.HADI KREASI MESINDO, dengan mempertimbangakan undang –undang sebagai berikut:

• Undang –Undang no 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja


A. Pasal . 185 “
“(1). barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 ayat (2), pasal
68, pasal 69 ayat (2), pasal 80, pasal 82, pasal 88A ayat (3), pasal 88E ayat (2), pasal 143,
pasal 156 ayat (1), atau pasal 160 ayat (4) dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu
) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah)”
(2)tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tindak pidana kejahatan
2
Jo. Pasal 88E
“ (1) upah minimum sebagaimana dimaksud dalam 88c ayat (1) dan ayat (2) berlaku bagi
pekerja /buruh dengan masa kerja kurang dari 1(satu) tahun pada perusahaan yang
bersangkutan
(2) pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum”
B. Pasal 186
“ (1) barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 ayat (2) atau
ayat (3), atau pasal 93 ayat (2) dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu ) tahun dan
paling lama 4( empat)tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.100.000.000,00 (seratus juta
rupiah)dan paling banyak Rp.400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah)”
(2)tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tindak pidana pelanggaran
Jo. Pasal 93 ayat (2) huruf f “pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah
dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan sendiri atau halangan
yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.”

• Undang –Undang No 24 Tahun 2011 BPJS Ketenagakerjaan pasal 55 ” pemberi kerja yang
melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (1) atau ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan ) tahun atau pidana denda paling banyak
Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
jo. Pasal 19 ayat (1) “pemberi kerja wajib memungut iuran yang menjadi beban peserta dari
pekerjanya dan menyetorkan nya kepada BPJS” dan ayat (2) “pemberi kerja wajib membayar
dan menyetor iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada BPJS”.
• Kitab undang-undang Hukum Pidana pasal 372 “Barang siapa dengan sengaja dan melawan
hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,
tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan,
dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana dan atau pasal 374 “penggelapan
yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada
hubungan kerja atau karena mendapat upah untuk itu,diancam dengan pidana penjara paling
lama lima tahun”

Demikian surat pengaduan ini kami buat dengan harapan dapat ditindaklanjuti dengan cepat terhadap
pengusaha PT.HADI KREASI MESINDO,agar adanya kepastian hukum dan perlindungan atas hak
kami,atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Hormat kami.

Pengurus sekaligus Kuasa Hukum

ANAS MATHOFANY, S.H,M.H

3
M.MUNIR, S.E

ABDUL ROHMAN

AGUS BUDIARSO, ,S.H

SUTIARA, S.H

Anda mungkin juga menyukai