KECAMATAN SANGASANGA
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROGRAM :
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK
KEGIATAN :
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA CAMAT
SUB. KEGIATAN :
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG TERKAIT DENGAN KEWENANGAN
LAIN YANG DILIMPAHKAN
PEKERJAAN :
PERENCANAAN TEKNIS PEMBUATAN TAMAN DI JALAN MULAWARMAN
KECAMATAN SANGASANGA (KEGIATAN APBD-P)
SUMBER DANA :
KECAMATAN SANGASANGA
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROGRAM :
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK
KEGIATAN :
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA CAMAT
SUB. KEGIATAN :
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG TERKAIT DENGAN KEWENANGAN
LAIN YANG DILIMPAHKAN
PEKERJAAN :
PEMBUATAN TAMAN BERMAIN ANAK JALAN MULAWARMAN RT 07 SARIJAYA
KECAMATAN SANGASANGA
SUMBER DANA :
Pekerjaan :
PEMBUATAN TAMAN BERMAIN ANAK JALAN MULAWARMAN RT 07
SARIJAYA
I. LATAR BELAKANG
a. Pembuatan taman bermain anak jalan mulawarman pelaksanaannya harus memenuhi azas
dan prinsip kemanfaatan, keselamatan, keselarasan dengan lingkungannya, efektif, efisien,
terarah dan terkendali sesuai program dan fungsi.
b. Perlunya pemanfaatan lingkungan sekitar samping jalan yang ada dan dimanfaatkan untuk
pembuatan taman bermain anak dan area parkiran.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Meyediakan sarana dan prasarana jalan bagi masyarakat yang memakainya.
b. Pemerataan pembangunan di segala bidang.
III. TARGET/SASARAN
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di kec. Sangsanga yang efektif dan efisien sehingga
pembangunan fisik dapat terlaksana tepat mutu, waktu dan biaya sebagaimana yang telah ditentukan
oleh pengguna jasa
IV. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA
- Organisasi : Kecamatan Sangsanga
- Bidang : Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
- Pekerjaan : Pembuatan Taman Bermain Anak Jalan Mulawarman RT 07 Sarijaya.
V. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan Peningkatan ini rencana berasal dari
Anggaran APBD-P Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2023 dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 143.300.000,- (Seratus Empat Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) termasuk
PPN 11 %.
b. Lokasi Pekerjaan
- Lokasi pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan terletak di Kecamatan
Sangasanga.
Petugas Keselamatan
2 Sertifikat K3 Konstruksi - 1 Orang
Konstruksi
schedule, peralatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan dimulai. Memberitahu
Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan.
3. Tahapan Pekerjaan
4. Metode pelaksanaan
Peralatan merupakan hal yang sangat vital dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
konstruksi maka ketepatan waktu mobilisasi sangat penting untuk dijadwalkan
dengan baik.
Mobilisasi alat dilakukan setelah mendapat ijin dari Direksi atau maksimal 7 hari
setelah mendapat surat perintah mulai kerja (SPMK).
Peralatan yang digunakan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan.
Peralatan tersebut di atas di simpan di lokasi pekerjaan dan di jaga sehingga dapat
dipergunakan pada waktunya tanpa ada kendala yang dapat mengganggu
pekerjaan, misalkan terjadi kerusakan pada alat yang akan digunakan.
Demobilisasi alat akan dilakukan setelah semua pekerjaan selesai.
b. Pengecoran Beton
1. Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan
dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran dan ketinggian,
pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan jarak.
2. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Pengawas
Lapangan.
3. Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alat
penggetar untuk menjamin beton cukup padat, dan harus dihindrkan terjadinya
cacat pada beton seperti keropos, dan sarang-sarang koral/split yang dapat
memperlemah konstruksi.
4. Apabila pengecoran beton akan dihentikan, dan diteruskan pada hari berikutnya,
maka tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
5. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, sehingga tidak terjadi penguapan
cepat.Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus
diperhatikan.
6. Beton harus dibasahi paling sedikit selama 10 ( sepuluh ) hari setelah
pekerjaan pengecoran.
7. Pembongkaran Perancah / Acuan Pembongkaran bekesting hanya boleh dilakukan
dengn ijin tertulis dari Pengawas Pekerjaan. Setelah bekesting dibuka tidak diijinkan
mengadakan perubahan apapun pada permukaan beton, tanpa persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan.
c. Pemasangan Paving Blok
1. Pertama dilakukan pemeriksaan kepadatan tanah dasar sebagai dasar perletakan
lapisan pondasi.
2. Kemudian dilakukan pekerjaan lapis pondasi diatas tanah dasar (lapisan base dan sub
base).
3. Setelah itu pasang beton penyokong atau pembatas
4. Pasang pasir alas dengan ketebalan 5-6 cm, ratakan dengan jidar kayu (pasir alas
adalah pasir dengan ketebalan tertentu sebagai alas perletakan paving blok).
5. Pasang benang pembantu searah tegak lurus / 45ᵒ terhadap jalan / area kerja
6. Pemasangan paving blok dilakukkan setelah penentuan arah dan bentuk pola dengan
menggunakan benang pembantu, pemasangan paving blok dimulai satu arah.
7. Lakukan pemadatan dengan plat getar / stamper plate / vibro, agar terjadi
penguncian akibat pengisian celah dari pasir alas yang terdesak ke atas dan pasir
pengisi yang dipasang bersamaan dengan vibro.
8. Pasang pasir pengisi, ratakan dengan sikat ijuk dan penggetar secara bersamaan
9. Pemasagan paving blok dilakukan secara diogonal dari pinggir, setelah 3-4 baris
dapat dilakukan simultan di beberapa bagian.