Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

KEMENTERIAN AGAMA

Oleh Dr. H. Mahsusi, M.M.


Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Plt. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
Nama : Dr. H. MAHSUSI, M.M.
N I P : 196010111987031002
Tempat, tanggal lahir : Nganjuk, 11-10-1960
Pangkat, golongan : Pembina Utama Madya, IV/d
Jabatan : Kapusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Unit kerja : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
Alamat kantor, telepon : Jl. Ir. H. Juanda No. 37, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Telepon (021) 7404185
Pendidikan : SDN/MIN di Nganjuk 1974 , PGAN 4 Tahun Kediri 1978, PGAN
6 Tahun Kediri 1980
Sarjana Fak. Tarbiyah, IAIN Jakarta 1985
S2 Manajemen SDM, UPI YAI Jakarta 1996
S3 Ilmu Manajemen, UPI YAI Jakarta 2010
Pengalaman Jabatan : a Dosen IAIN Jakarta 1986 s.d. 2006
b Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi pada Direktorat
Pendidikan pada Madrasah 2006 s.d. 2010
c Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal
Kementerian Agama 2010 s.d. 2016
Unggul dan
Berprestasi”

VISI
1. Penjaminan mutu
2. Pengembangan sistem
3. Kualitas dan aksesabilitas
4. Jejaring kerja
MISI
5. Akuntabilitas tata kelola
SASRAN DIKLAT TEKNIS
NON-PNS/
PNS
NO JABATAN MASYARAKAT JML
JML % JML %
1. Guru Madrasah 130.315 15,82 693.275 84,18 823.590
2. Guru PAIS 128.470 71,36 51.570 28,64 180.040
3. Guru Pontren - - 160.793 100 160.793
4. Pengawas PAI pada Sekolah 3.606 100 - - 3.606
dan Madrasah
5. Kepala Madrasah 3.866 7,84 45.451 92,16 49.317
6. Dosen 11.897 38,98 18.627 61,02 30.524
118.889
7. Penghulu 5.573 100 - - 5.573
8. Penyuluh Agama
116.008 4.762 4,45 102.132 95,55 106.894
9. Pegawai Keagamaan Lainnya 47.397 3,39 1.350.000 96,61 1.397.397
(KUA, Zakat, Wakaf, Masjid,
Ekonomi Syariah, dll)
JUMLAH 335.886 12,18 2.421.848 87,82 2.757.734
PRINSIP DASAR MERIT SYSTEM DALAM UU ASN
(UU Nomor 5 Tahun 2014)
MANAJEMEN PNS
Perencanaan
Kebutuhan
Sistem Informasi Rekruitment

Penghargaan Pangkat Jabatan

Pensiun, Jaminan
Manajemen
Hari Tua & PNS Pola Karier
Perlindungan

Penggajian & Pengembangan


Tunjangan Karier

Disiplin Pegawai Penilaian Kinerja


Kenaikan
Pangkat &
Mutasi
DIKLAT
PENGEMBANGAN KARIER, PENGEMBANGAN KOMPETENSI,
POLA KARIER, PROMOSI DAN MUTASI

• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi,


kinerja dan profesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan
bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN
• Setiap PNS harus dinilai melalui uji kompetensi
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KARIER POLA KARIER PROMOSI DAN MUTASI
KOMPETENSI
• kejelasan dan kepastian • Diklat, seminar, kursus, • Berdasarkan standar • Instansi menyusun
karier kepada PNS penataran, jabatan dan standar perencanaan mutasi
• berdasarkan kualifikasi, sekolah/pelatihan kader kompetensi jabatan • Atas dasar kesesuaian
kompetensi, penilaian dan magang • Pola karier nasional dan antara kompetensi PNS
kinerja, dan kebutuhan • paling kurang 20 jam Instansional. dengan persyaratan
instansi pemerintah pelajaran dalam 1 tahun • Berbentuk horizontal, jabatan, klasifikasi
• Dilakukan melalui mutasi • Prinsip Dasar: PNS vertikal dan diagonal jabatan dan pola karier
dan/atau promosi memiliki hak dan • Prinsip Dasar: untuk • paling cepat 2 tahun dan
kesempatan yang sama menjamin keselarasan paling lama 5 tahun
didasarkan pada potensi PNS dengan • Mutasi antar kota/kab
penilaian kinerja dan penyelenggaraan tugas- dalam provinsi oleh
penilaian kompetensi nya Gubernur dengan
• Diklat Pim (Madya, pertimbangan BKN
pratama, Administrator, • Mutasi kab/kota antar
Pengawas) provinsi oleh Mendagri
• Diklat tingkat nasional dengan pertimbangan
BKN
• Mutasi proc/kab/kota ke
pusat dan antar instansi
pusat oleh BKN
FUNGSI DIKLAT

Fungsi Diklat:
Memperkecil gap
kompetensi

Kompetensi Kompetensi
DISCREPANCY
Real Ideal
DIKLAT merupakan HAK BAGI ASN

ü Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan


untuk mengembangkan kompetensi;
ü Pengembangan kompetensi ASN dilakukan salah
satunya melalui pendidikan dan pelatihan/Diklat
(UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN pasal 70)
PENGEMBANGAN KEDIKLATAN
NO PERUBAHAN SUDAH PROSES
01 PMA Nomor 75 Tahun 2015 - √
02 Sturktur Organisasi Pelatihan Menjadi - √
BPSDM
03 Pedoman Penyelenggaraan - √
04 Pelatihan Klasikal menjadi Pelatihan e- - √
Learning
05 Kurikulum √ -
06 Distingsi Diklat di Pusdiklat dan Balai √ -
Diklat Keagamaan
07 Pelatihan Berorientasi output menjadi √ -
outcome dan impact
STANDARDISASI PELATIHAN
Kurikulum yang meliputi: Nama, Jumlah JP, Kompetensi,
dan Mata Pelatihan

Proses Penyelenggaraan: Klasikal, e-Learning, DDWK,


DDTK, Kerja Sama, dan Cost Sharing

Tenaga Kediklatan: Widyaiswara/Fasilitator, Pengelola,


dan Pelaksana

Saran Prasarana: Kampus, Kantor, Alat dan Media


Pembelajaran, dan IT
DIKLAT POLA BARU

DI PUSDIKLAT:
1. Proses in the job training 1, on DI BALAI DIKLAT:
the job training, dan in the job 1. Proses klasikal di dalam kampus,
training 2 (in-on-in) di luar kampus
2. Peserta berdasarkan kluster: 1 2. Peserta berasal dari Kab/Kota
provinsi 5 orang 3. Pola Pelatihan: Klasikal, Blanded,
3. Pola Pelatihan: Klasikal, Blanded, dan Full e-learning
dan Full e-learning 4. Memperkuat penguasaan
4. Memperkuat penguasaan substansi materi
paedagogik 5. Melatih seluruh pegawai sesuai
5. Mencetak tenaga inti/fasilitator jabatan
PROGRAM DIKLAT TEKNIS

Tenaga Tenaga
Pendidikan Keagamaan
Penghulu, Penyuluh Agama,
Guru, Pengawas, Kepala Pembina Kerukunan, Pembina
Madrasah, Kepala Laboratorium dan Pelaksana Urusan Agama
Pendidikan, Kepala Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Perpustakaan Madrasah, dan Buddha, dan Khonghucu,
Dosen, Widyaiswara Pembina dan Pelaksana Haji,
Zakat, dan Wakaf, dan Peneliti
DIVERSIFIKASI PELATIHAN

Klasikal E-Learning

Blanded
Dalam Kampus
System

Luar Kampus Full Online


(DDTK&DDWK) System
POLA PELATIHAN

FULL CLASS BLANDED ITEGRATTTED


ROOM CLASS ROOM CLASS ROOM

Dimulai di
In the job
Dimulai dan dalam kelas,
training-on the
diakhiri di diakhiri dengan
job training-in
dalam kelas implementasi
the job training
di tempat kerja
DISTINGSI PUSDIKLAT & BDK

BALAI
PUSDIKLAT
DIKLAT

1. Pelatihan Non-Pembentukan
1. Pelatihan Pembentukan Jabatan Jabatan
2. Pelatihan Tingkat Nasional 2. Pelatihan Wilayah Kerja
3. Pelatihan Peningkatan 3. Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Substansi Umum Kompetensi Substansi Khusus
(Mata Pelajaran)
ARAH PENINGKATAN KUALITAS PELTAIHAN TEKNIS

Penataan Sistem Penataan Sarana Pengembangan SDM


(Soft Ware) Prasarana (Hard Ware) (Human Resources)

Peningkatan
Pemeliharaan (Enrichment)
(Maintenance)

Pencapaian
(Acvhievement)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai