PASAL 204 :
Pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 203
menjadi dasar pengembangan karier dan menjadi salah satu dasar bagi
pengangkatan Jabatan.
PP 11 Tahun 2017
PASAL 210 :
Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan dalam bentuk
pendidikan dan/ atau pelatihan
UU No.36 th 2014
Pasal 30, ayat 2
• Pengembangan Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan
serta kesinambungan dalam menjalankan praktik
MADYA
PRATAMA
Sosial
Teknis
Manajerial
Pemerintahan
Kultural
Tujuan Penetapan
Jabatan Fungsional
Unit
Kepegaw
aian
Kebijakan dan Arah Pelatihan ASN
PELATIHA
N
Pelatihan merupakan proses pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi, kinerja, profesionalisme dan
menunjang pengembangan karir dengan meminimalisir
“gap kompetensi” SDM / peserta latih dalam
melaksanakan tugas & fungsinya.
Bentuk Pengembangan Kompetensi :
PELATIHAN PENDIDIKA • PENDIDIKAN FORMAL
N • TUGAS BELAJAR
• PEMENUHAN STANDAR
KOMPETENSI &
PENGEMBANGAN KARIR
JALUR PELATIHAN:
Klasikal atau Non-klasikal NON KLASIKAL = melalui
e-learning, bimbingan di
tempat kerja, pelatihan jarak
KLASIKAL = Proses jauh, magang, atau pertukaran
pembelajaran tatap muka PNS dengan pegawai swasta
di dalam kelas (pelatihan,
kursus, seminar, penataran
Sumber Data : Direktorat Pengolahan Data dan Sistem Informasi BKN Maret 2016 TOTAL 340.467
ENTOMOLOG KESEHATAN
TUGAS POKOK :
Melaksanakan pengamatan, penyelidikanm pemberantasan dan
pengendalian, terhadap vektor penyakit untuk mencegah penularan
penyakit, serta terhadap serangga pengganggu untuk meningkatkan
kenyamanan hidup manusia dan lingkungan
Persyaratan Entomolog Kesehatan Tingkat Keterampilan
1. Berijazah serendah – rendahnya Diploma I Kesehatan Lingkungan (SPPH), atau Diploma III
Entomolog Kesehatan, Kesehatan Lingkungan dan Sarjana Muda Biologi
2. Pangkat serendah – rendahnya Pengatur Muda Golongan Ruang II/a
3. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang entomologi kesehatan dan
memperoleh sertifikat
4. Usia setinggi – tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang
didudukinya
5. Sekurang – kurangnya telah melaksanakan kegitan entomologi kesehatan selama 1 (satu) tahun
6. Tersedianya Formasi Jabatan
7. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 / SKP sekurang – kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir
Persyaratan Entomolog Kesehatan Tingkat Keahlian
1. Berijazah serendah – rendahnya Sarjana (S1) / Diploma IV Jurusan Biologi, Kedokteran Hewan dan
Kesehatan, atau Sarjana (S1) / Diploma IV di bidang lain yang berhubungan dengan entomologi
kesehatan yang ditetapkan oleh Menterian kesehatan
2. Pangkat serendah – rendahnya Penata Muda Golongan Ruang III/a
3. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang entomologi kesehatan dan
memperoleh sertifikat
4. Usia setinggi – tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun
5. Surat pernyataan bersedia melaksanakan kegiatan entomologi kesehatan selama 1 (satu) tahun
6. Sekurang – kurangnya telah melaksanakan kegitan entomologi kesehatan selama 1 (satu) tahun
7. Tersedianya Formasi Jabatan
8. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 / SKP sekurang – kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu)tahun terakhir
ENTOMOLOG KESEHATAN
Batas Usia
Tingkat Jenjang Jabatan Golongan Ruang Angka Kredit Tunjangan Jabatan
Pensiun
II/b 40
Pelaksanan II/c 60 Rp. 240,000 58 th
TERAMPIL II/d 80
III/a 100
Pelaksana Lanjutan Rp. 265,000 58 th
III/b 150
III/c 200
Penyelia Rp. 500,000 58 th
III/d 300
III/a 100
Pertama Rp. 300,000 58 th
III/b 150
III/c 200
AHLI Muda Rp. 600,000 58 th
III/d 300
IV/a 400
Madya IV/b 550 Rp. 850,000 60 th
IV/c 700
Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
A. Pendidikan
• Mengikuti pendidikan dan memperoleh Ijazah / Gelar
• Mengikuti diklat fungsional di bidang entomologi kesehatan dan mendapat Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau Sertifikat