Disusun Oleh
Berdasarkan Instruksi dari bapak dosen mata kuliah evaluasi kinerja, setiap jajaran
rumah sakit diwajibkan untuk membuat laporan hasil kerja kelompok. Untuk mendukung
laporan tersebut maka perlu adanya penetapan sasaran, Indikator Kinerja Individu (IKI),
target kinerja serta anggaran sesuai tugas pokok dan fungsi dari jabatan yang dipegang yang
merealisasikan pencapaian indikator kinerja utama yang telah ditetapkan oleh Direktur RSUD
dr. Saiful Anwar.
Laporan Cascading Kinerja merupakan suatu dokumen kesepakatan kinerja/
perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin dicapai
dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Perjanjian Kinerja yang ingin dicapai tahun 2019 berdasarkan tugas pokok Wakil Direktur
Pendidikan dan pengembangan profesi yaitu membantu Direktur membina, mengawasi dan
mengintegrasikan penyelenggaraan pendidikan klinis ke dalam operasional rumah sakit yang
harus konsisten dengan visi-misi rumah sakit dan komitmen pada mutu, keselamatan pasien,
serta kebutuhan pasien.
Laporan cascading kinerja jajaran pendidikan dan pengembangan profesi ini
merupakan langkah rumah sakit untuk menuju pembentukan kinerja yang baik (good
governance) dengan menyelenggarakan manajemen yang transparan, partisipatif, akuntabel,
berdaya guna, berhasil guna.
BAB II
BAHAN DAN CARA
2.1 BAHAN
Bahan dalam pembuatan laporan cascading jajaran diklit yaitu :
a. Rencana Strategis RSUD dr. Saiful Anwar
b. Tugas pokok dan fungsi RSUD dr. Saiful Anwar pada Peraturan Gubernur Jawa
timur no 116 tahun 2008
c. IKU dan IKI RSUD dr. Saiful Anwar Tahun 2019
d. Rencana Kinerja RSUD dr. Saiful Anwar Tahun 2019
e. Perjanjian Kinerja 2019 RSUD dr Saiful Anwar Tahun 2019
2.2 CARA
Cara pembuatan laporan cascading jajaran diklit yaitu :
1. Pemilik Rumah Sakit, Direktur dan seluruh pegawai menentukan standar rumah
sakit
2. Pemilik Rumah Sakit, Direktur dan seluruh pegawai menentukan sasaran strategis
rumah sakit
3. Jajaran Wakil Direktur menentukan IKU rumah sakit sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing-masing
4. Jajaran Wakil Direktur menentukan target IKU
5. Tiap pegawai membuat IKI, target, dan program kegiatan yang menunjang
tercapainya IKU jajarannya sesuai tupoksi masing-masing
6. Direktur membagikan usulan anggaran kepada jajaran wakil direktur untuk
menunjang tercapainya IKU rumah sakit dan diteruskan dengan wakil direktur
membagikan anggaran kepada bawahannya.
7. Setiap pegawai membuat dokumen Perjanjian Kinerja sesuai dengan yang
ditetapkan diatas
8. Tiap jajaran wakil direktur membuat cascading kinerja sesuai dengan perjanjian
kinerja tiap pegawai yang sudah disusun
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
DIREKTUR
3.2 PEMBAHASAN
Pada cascading jajaran pendidikan dan pengembangan profesi diatas dibuat dengan
menetapkan posisi tertinggi dahulu agar indikator kinerjanya dapat dijadikan acuan oleh
bawahannya. Posisi pertama ditempati oleh Direktur RSUD dr. Saiful Anwar yang
memiiliki 4 Indikator Kinerja Utama (IKU) antara lain :
Setelah program dan kegiatan dibuat, Direktur membagikan anggaran APBD untuk
menunjang keberhasilan tercapainya 4 Indikator Kinerja Utama RSUD dr Saiful Anwar
kepada 4 Wakil Direktur yang menjadi penanggung jawab berjalannya IKU. Kemudian
Wakil Direktur membagikan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya kepada Kepala
Bidang di bawahnya sesuai dengan berpedoman pada usulan anggaran yang mereka
ajukan. Begitupun seterusnya kepala bidang membagikan anggaran yang menjadi
tanggung jawabnya kepada 2 kasie di bawahnya sesuai dengan usulan anggaran yang
mereka ajukan.
Disimpulkan bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) Wakil Direktur Pendidikan dan
Pengembangan Profesi yaitu “Persentase elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang
memenuhi standar akreditasi KARS” dengan ditunjang oleh 4 Indikator Kinerja Individu
yaitu :
1. Persentase kelulusan peserta didik yang menyelesaikan pendidikan tepat waktu di RS
2. Persentase Pegawai RS yang mengikuti Pelatihan
3. Jumlah Institusi Pendidikan Yang Melaksanakan Pendidikan di Rumah Sakit Tepat
Waktu
4. Jumlah dokumen kerjasama kegiatan penelitian dan perpustakaan yang telah
dianalisis
5. Jumlah Tenaga Medik yang Mengikuti Pelatihan/workshop/seminar dll
6. Jumlah Tenaga Non Medik yang Mengikuti Pelatihan/workshop/seminar di luar
RSSA
BAB V
PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari Laporan Cascading Kinerja Jajaran Pendidikan dan
Pengembangan Profesi RSUD dr. Saiful Anwar Tahun 2019, dapat disimpulkan bahwa
penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran
maupun tujuan rumah sakit sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi rumah sakit bagi
pegawai yang ada di lingkungan RSUD dr. Saiful Anwar yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan
kebijakan yang ditetapkan.
Demikianlah Laporan Cascading Kinerja Jajaran Pendidikan dan Pengembangan
Profesi ini dibuat, semoga ada manfaatnya, dan semua masukan, kritik serta saran yang
disampaikan akan kami terima untuk kesempurnaan laporan ini ke depan.