0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
190 tayangan12 halaman
Defibrillator adalah alat medis yang menggunakan stimulasi listrik untuk mengembalikan ritme jantung normal pada pasien yang mengalami gangguan ritme jantung seperti serangan jantung. Alat ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1899 dan telah mengalami perkembangan hingga saat ini dapat digunakan untuk resusitasi darurat maupun di rumah sakit.
Defibrillator adalah alat medis yang menggunakan stimulasi listrik untuk mengembalikan ritme jantung normal pada pasien yang mengalami gangguan ritme jantung seperti serangan jantung. Alat ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1899 dan telah mengalami perkembangan hingga saat ini dapat digunakan untuk resusitasi darurat maupun di rumah sakit.
Defibrillator adalah alat medis yang menggunakan stimulasi listrik untuk mengembalikan ritme jantung normal pada pasien yang mengalami gangguan ritme jantung seperti serangan jantung. Alat ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1899 dan telah mengalami perkembangan hingga saat ini dapat digunakan untuk resusitasi darurat maupun di rumah sakit.
Sejarah singkat dari alat tersebut yakni pertama kali
dikenalkan pada tahun 1899 oleh dua orang yang bernama Jean Louis Prevost dan Frederic Batelli yang juga merupakan dua ahli fisiologi dari Universitas of Geneva, Swiss. Defibrillator Mindray Beneheart D3 Spesifikasi Perpaduan 4 fungsi dalam satu alat : Monitoring, Manual Defibrilasi, AED dan Pacer Layar warna TFT 7” yang dapat menampilkan 3 bentuk gelombang Biphasic Kapasitas Baterai yang tahan lama. Li-Ion dengan ketahanan waktu hingga 2 - 2,5 jam Energi defibrillasi manual dari 1 joule hingga 360 joule untuk memaksimalkan keberhasilan dibrilasi Dapat digunakan untuk penggunaan dalam rumah sakit atau di ambulance Pengertian Defibrillator
Defibrillator adalah alat medis yang berfungsi untuk
menstimulasi detak jantung pada sesorang yang mengalami gangguan jantung mendadak seperti saat tenggelam, shock berat, kecelakaan, atau juga karena serangan jantung dengan menggunakan sengatan energi listrik pada jumlah tertentu . Cara kerja alat Defibrillator • pada dasarnya cara kerja defibrillator adalah memberi stimulus energi listrik dalam satuan joule yang dihasilkan dari mesin defibrillator yang dilengkapi dengan baterai. energi tersebut disalurkan melalui elektroda paddle (berbentuk seperti setrika). penggunaannya ditempelkan ke dada pasien. • pada paddle defibrillator telah dilengkapi dengan tombol charge “mengisi” energi dan tombol untuk melakukan defibrillasi atau “melepaskan” energi listrik tersebut. pada saat kondisi irama jantung yang kacau seseorang menganalisa dengan melihat grafik EKG yang ada pada layar monitor. kemudian menentukan beberapa energi yang akan digunakan • kondisi ritma jantung yang kacau tersebut dikejutkan melalui stimulus energi listrik dengan ukuran tertentu. hal ini yang memungkinkan dan membuat jantung memulai iramanya dengan sinus normal. Prosedur menggunakan defirillator 1. Bagian dada pasien perlu ditampakkan dan oleh karena itu pakaian perlu dibuka, lalu dada pasien yang kemungkinan lembab dapat dilap lebih dulu 2. Gel kemudian bisa dioleskan ke terapi electrode paddle apex dan sternum; untuk cara pemasangannya, bisa dilihat pada panduan bergambar agar tidak terjadi kesalahan 3. Putar knob rotary karena mode perlu diubah menjadi manual defib 4. Barulah setelah itu pilih energi dan tentukan tingkat energi yang diinginkan dengan menyesuaikan tombol 5. Ada tombol charge di sana, tepatnya pada panel depan, dan tombol ini dapat ditekan. Tombol charge pada paddle bisa ditekan apabila memang memakai paddle eksternal dan tombol tersebut bisa digunakan sebagai pengganti. Nantinya kemudian ada progres bar yang tampil pada wilayah informasi defibrasi 6. Tombol shock bisa ditekan ketika charge sudah diketahui penuhagar terapi kejut bisa diberikan kepada pasien lewat media paddle apex dan media paddle sternum Intruksi untuk pasien
Selama terapi kejut yang harus diperhatikan yaitu :
1. Pasien tidak ada kontak dengan orang lain. 2. Tidak ada kontak dengan barang berbahan metal atau konduktor 3. Saat paddle kontak dengan pasien, pastikan juga paddle tidak terhubung dengan barang berbahan metal 4. Pastikan dada pasien kering 5. Karena dialiri arus yang besar, kemungkinan terjadi luka bakar pastikan peletakkan paddle yang tepat • videoplayback.mp4 Petunjuk Operasional 1. Ambil paddles dari sisi samping alat 2. Yakinkan dalam keadaan kering 3. Beri krim pada permukaan paddle 4. Tempelkan paddle pada pasien diposisi apeks dan sternum 5. Tekan tombol energy 6. Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle, lalu proses pengisian dapat dilihat di monitor 7. Jangan menyentuh pasien 8. Setelah proses pengisiian selesai maka akan terdengar suara “beep”, pada display muncul tulisan “Defibrillator Ready” dan pada tombol paddle akan menyala 9. Tekan paddle agak menekan ke tengkorak 10. Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan 11. Lihat pada monitor 12. Setelah selesai pilih switch pada tombol energy menunjukkan angka “0” 13. Tekan tombol power MANFAAT
Digunakan resusitasi jantung pada saat jantung
pasien mengalami fibrilasi, dengan memberikan energi kejut listrik untuk mengaktifkan kembali aktivitas jantung. Bahaya infeksi alergi atau sensitif terhadap material alat pembengkakan pendarahan memar kerusakan pembuluh darah pendarahan jantung kebocoran darah dari katub jantung