Anda di halaman 1dari 12

DEFIBRILLATOR

Olivia Excelline Virsania


2016120069
Sejarah Defibrillator

Sejarah singkat dari alat tersebut yakni pertama kali


dikenalkan pada tahun 1899 oleh dua orang yang bernama
Jean Louis Prevost dan Frederic Batelli yang juga
merupakan dua ahli fisiologi dari Universitas of Geneva,
Swiss.
Defibrillator Mindray Beneheart D3
Spesifikasi
 Perpaduan 4 fungsi dalam satu alat : Monitoring, Manual
Defibrilasi, AED dan Pacer
 Layar warna TFT 7” yang dapat menampilkan 3 bentuk
gelombang Biphasic
 Kapasitas Baterai yang tahan lama. Li-Ion dengan
ketahanan waktu hingga 2 - 2,5 jam
 Energi defibrillasi manual dari 1 joule hingga 360 joule
untuk memaksimalkan keberhasilan dibrilasi
 Dapat digunakan untuk penggunaan dalam rumah sakit
atau di ambulance
Pengertian Defibrillator

Defibrillator adalah alat medis yang berfungsi untuk


menstimulasi detak jantung pada sesorang yang
mengalami gangguan jantung mendadak seperti saat
tenggelam, shock berat, kecelakaan, atau juga karena
serangan jantung dengan menggunakan sengatan energi
listrik pada jumlah tertentu .
Cara kerja alat Defibrillator
• pada dasarnya cara kerja defibrillator adalah memberi stimulus energi listrik
dalam satuan joule yang dihasilkan dari mesin defibrillator yang dilengkapi
dengan baterai. energi tersebut disalurkan melalui elektroda paddle
(berbentuk seperti setrika). penggunaannya ditempelkan ke dada pasien.
• pada paddle defibrillator telah dilengkapi dengan tombol charge “mengisi”
energi dan tombol untuk melakukan defibrillasi atau “melepaskan” energi
listrik tersebut. pada saat kondisi irama jantung yang kacau seseorang
menganalisa dengan melihat grafik EKG yang ada pada layar monitor.
kemudian menentukan beberapa energi yang akan digunakan
• kondisi ritma jantung yang kacau tersebut dikejutkan melalui stimulus energi
listrik dengan ukuran tertentu. hal ini yang memungkinkan dan membuat
jantung memulai iramanya dengan sinus normal.
Prosedur menggunakan defirillator
1. Bagian dada pasien perlu ditampakkan dan oleh karena itu pakaian perlu dibuka, lalu dada
pasien yang kemungkinan lembab dapat dilap lebih dulu
2. Gel kemudian bisa dioleskan ke terapi electrode paddle apex dan sternum; untuk cara
pemasangannya, bisa dilihat pada panduan bergambar agar tidak terjadi kesalahan
3. Putar knob rotary karena mode perlu diubah menjadi manual defib
4. Barulah setelah itu pilih energi dan tentukan tingkat energi yang diinginkan dengan
menyesuaikan tombol
5. Ada tombol charge di sana, tepatnya pada panel depan, dan tombol ini dapat ditekan. Tombol
charge pada paddle bisa ditekan apabila memang memakai paddle eksternal dan tombol
tersebut bisa digunakan sebagai pengganti. Nantinya kemudian ada progres bar yang tampil
pada wilayah informasi defibrasi
6. Tombol shock bisa ditekan ketika charge sudah diketahui penuhagar terapi kejut bisa diberikan
kepada pasien lewat media paddle apex dan media paddle sternum
Intruksi untuk pasien

Selama terapi kejut yang harus diperhatikan yaitu :


1. Pasien tidak ada kontak dengan orang lain.
2. Tidak ada kontak dengan barang berbahan metal atau
konduktor
3. Saat paddle kontak dengan pasien, pastikan juga paddle
tidak terhubung dengan barang berbahan metal
4. Pastikan dada pasien kering
5. Karena dialiri arus yang besar, kemungkinan terjadi luka
bakar pastikan peletakkan paddle yang tepat
• videoplayback.mp4
Petunjuk Operasional
1. Ambil paddles dari sisi samping alat
2. Yakinkan dalam keadaan kering
3. Beri krim pada permukaan paddle
4. Tempelkan paddle pada pasien diposisi apeks dan sternum
5. Tekan tombol energy
6. Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle, lalu proses pengisian dapat dilihat di monitor
7. Jangan menyentuh pasien
8. Setelah proses pengisiian selesai maka akan terdengar suara “beep”, pada display muncul tulisan “Defibrillator
Ready” dan pada tombol paddle akan menyala
9. Tekan paddle agak menekan ke tengkorak
10. Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan
11. Lihat pada monitor
12. Setelah selesai pilih switch pada tombol energy menunjukkan angka “0”
13. Tekan tombol power
MANFAAT

Digunakan resusitasi jantung pada saat jantung


pasien mengalami fibrilasi, dengan memberikan energi
kejut listrik untuk mengaktifkan kembali aktivitas jantung.
Bahaya
 infeksi
 alergi atau sensitif terhadap material alat
 pembengkakan
 pendarahan
 memar
 kerusakan pembuluh darah
 pendarahan jantung
 kebocoran darah dari katub jantung

Anda mungkin juga menyukai