I. PENDAHULUAN
Semakin tingginya tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat serta
banyaknya Rumah Sakit pesaing di sekitar lingkungan RS ,maka perlu tersedianya SDI
(Sumber Daya Insani) yang prefesional,berkualitas,berdedikasi tinggi dan memiliki rasa
pengabdian yang tulus kepada persyarikatan Muhammadiyah.
Program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga keperawatan merupakan usaha
peningkatan mutu pelayanan kesehatan RS terutama untuk tenaga medis,keperawatan
yang dimiliki RS.
A. LATAR BELAKANG
Komite keperawatan adalah wadah non-struktural Rumah Sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi serta
pemeliharaan etika dan disiplin profesi sehingga asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan kepada pasien diberikan secara benar (ilmiah) sesuai standar yang baik
(etis) sesuai kode etik profesi serta hanya diberikan oleh tenaga keperawatan yang
kompeten dengan kewenangan yang jelas.
Sesuai dengan pedoman struktur organisasi Rumah Sakit bahwa ketua komite
keperawatan sejajar dengan Spv/ Supervisor/ Kepala Ruang yang pelaporannya
langsung kepada Direktur.
B. TUJUAN UMUM
Untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja tenaga
keperawatan dari masing-masing karyawan serta mengevaluasi program kerja yang
telah disusun.
C. TUJUAN KHUSUS
A. Membuat laporan kerja Ketua Komite Keperawatan
B. Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kinerja tenaga keperawatan dan tim
komite keperawatan
C. Agar mendapatkan tindak lanjut ( feedback) dari Direktur terhadap
permasalahan yang ada
1
D. DASAR HUKUM
Sesuai Surat Keputusan Direktur Utama No. 0661/KEP/III.6.AU/D/2020
E. RUANG LINGKUP
Program kerja periode April-Juni 2020
2
6. Pendampingan dan diklat peningkatan mutu profesi tenaga keperawatan
terlaksana dengan baik
7. Merivisi panduan etik berkoordinasi deng tim etik RS dan komite nakes lain
8. Merivisi Panduan Asuhan Keperawatan sesuai dengan 3S ( SDKI, SIKI dan
SLKI).
9. Melakukan pemulihan dan evaluasi RKK tenaga keperawatan
10. Melakukan maping tenaga keperawatan untuk pelaksanaan kredensial PK I
berjumlah 30
3
Sedangkan penempatan karyawan di RSI belum masa kerja satu (1) tahun sudah
ditempatkan di ruang khusus.
M. Permasalahan dan Hambatan
Permasalahan dan hambatan di sub etik dan disiplin profesi belum mempunyai
pedoman etik RS yang bisa sebagai acuan di unit maupun dikomite keperawatan.
N. Rencana Tindak Lanjut ( Action Plan)
1. Semua Program yang belum dilaksanakan dengan baik akan kami susun dari
dokumen sampai dengan penerapan di unit dengan koordinasi unit terkait
terutama tentang Audit Keperawatan dan pelaksanaan uji kompetensi bagi
tenaga keperawatan mulai masa orientasi 0-1 tahun dilakukan oleh Bidang.
2. Melakukan sosialisasi ulang kepada semua yang terkait tentang perubahan-
perubahan seperti:
a. Aplikasi penerapan SPO tindakan maupun SKP ke semua karyawan RSI
b. Penerapan etik profesi keperawatan dalam memberikan pelayanan kepada
pasien dengan metode MPKP prinsip CARING dan ISLAMI.
3. Melakukan pembinaan etik dalam hal pencegahan maupun yang sudah terjadi
4. Melakukan rapat koordinasi dengan Bidang dan semua Asesor serta semua
ketua sub mutu, sub etik dan disiplin profesi serta sub kredensial.
5. Pelaksanaan Audit mutu proses keperawatan dan aplikasi SKP susuai form
yang sudah disusun terbaru mulai September 2020.
6. Program mutasi dan orientasi bagi tenaga keperawatan disesuaikan dengan
jenjang karir/ PK
7. Mengolah data hasil audit Asuhan Keperawatan Pasien maupun terkait aplikasi
SKP sesuai SNARS 1.1
8. Mensosialisasikan dan pendampingan untuk meningkatkan dan
mempertahankan jenis kompetensi tenaga keperawatan melalui diklat inhouse
training maupun outtraining
9. Memberikan masukan dan koordinasi untuk penyusunan pedoman etik RS
format penilaian tenaga keperawatan dan nakes lain sesuai akreditasi snars 1.1
10. Merencanakan program pelaksanaan kredensial dari PK I dengan jumlah 30
tenaga keperawatan.
11. Menyusun PAK berdasarkan 10 besar kasus di RS
12. Menyusun dan merevisi format Audit aplikasi mutu Asuhan maupun SKP.
13. PDSA (Terlampir)
O. Kesimpulan
4
Demikianlah laporan kegiatan program kerja komite keperawatan periode April – Juni 2020
yang sudah terlaksana dengan baik maupun yang belum, semoga kegiatan ini dapat
bermanfaat bagi seluruh tenaga keperawatan untuk peningkatan mutu asuhan keperawatan
maupun memenuhi kompetensi jenjang karir.
Direktur
Ketua Komite Keperawatan RSI PKU MuhammadiyahKabupaten Tegal
5
Lampiran :
F. PDSA ( PLANING,DO,STUDY,ACTION )
Tanggal : 06 Juli 2020
Langkah : Pelaksanaan Penerapan Tindaklanjut Penyelesaian Etik Belum Standar
Siklus :1
PLANING (Rencana) DO (Melakukan) STUDY (Analisis) Action (Bertindak)
1. Kami berencana untuk memberikan 1. Sudah melakukan koordinasi Belum berhasil karena : 1. Melaksanakan dan
pemahaman atau pengarahan menyakinkan secara lisan dengan bidang 1. Panduan Etik RS belum memuat format etik mensosialisasikan
ke top manager RS bersama dengan bidang keperawatan (Manager untuk tenaga keperawatan maupun nakes semua hasil pelatihan
keperawatan keperawatan) lainuntuk aplikasi di unit kerja sesuia SNARS I.I kepada seluruh tenaga
2. Melakukan rapat koordinasi dengan TIM 2. Melaksanakan diklat tentang 2. Tindaklanjut penyelesaian etik dan etika bagi keperawatan
sub mutu profesi dan bidang keperawatan. audit keperawatan tenaga keperawatan belum sepenuhnya bekerjasama dengan
a. Menentukan cara penentuan kasus audit 3. Mengingatkan dan melibatkan komite keperawatan ( ketua maupun bidang keperawatan.
keperawatan. bekerjasama dengan bidang sub. Etik) dan panisment tidak sesuai aturan 2. Interpersonal dengan
b. Pendekatan interpersonal dengan bidang untuk melakukan uji kepegawaian yang ada. bidang yang baik
keperawatan bahwa antara bidang kompetensi dasar dan 3. Mentoring oleh ahlinya
keperawatan dan komite keperawatan lanjutan serta program diklat yang terlatih ( ex
saling sinergik berkaitan dalam 2020 sesuai hasil training)
menjalankan tugasnya terutama dalam rekomendasi komite dari 4. Membimbing dan
pelaksanaan audit keperawatan dan uji hasil uji kompetensi maupun mempraktekan
kompetensi bagi tenaga keperawatan uji kredensial yang masih kominikasi efektif
disupervisi semua tenaga
6
keperawatan dengan
bermain peran/ role
play
5. Mentoring bagi tenaga
keperawatan orientasi
dalam pencapaian
target.
6. Memberikan masukan
ke SDI tentang
penyelesaian etik
supaya sesuai aturan
RS.