PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
2022
KELOMPOK 2
KELAS AKK 1
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang
amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal apabila dikelola dengan baik melalui kinerja
pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan.
Perbaikan mutu dilakukan dengan peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara
berkesinambungan di puskesmas yang dapat diketahui dari hasil akreditasi. Akreditasi sangat perlu karena
dilakukan oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan sesuai mekanisme akreditasi.
Akreditasi nasional adalah sebuah penilaian mutu menyeluruh mengenai pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh tiap fasilitas kesehatan. Seluruh puskesmas di Indonesia wajib melakukan akreditasi
sesuai instruksi Permenkes.
DEFINISI
AKREDITASI
Akreditasi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 adalah pengakuan
yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah memenuhi
standar akreditasi.
2. Memahami siklus manajemen mencakupp Perencanaan Tingkat Puskesmas (Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana
Pelaksanaan Kerja), Peningkatan Kinerja Puskesmas dan Rencana strategi lima tahun.
4. Merekap dan menyimpulkan hasil kegiatan Pokja UKM dan UKP, terutama yang berhubungan dengan kegiatan Puskesmas
secara administratif (termasuk survei kebutuhan dan harapan masyarakat, survei kepuasan pelanggan, SMD, MMD).
AKREDITASI PUSKESMAS
Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya Puskesmas berwenang
untuk:(Permenkes no.46, 2015)
1. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang
diperlukan.
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait.
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
6. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
7. Memberikan pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan.
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah Kesehatan masyarakat kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota,
11. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya Puskesmas berwenang untuk:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistic yang
mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter – pasien yang erat
dan setara.
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada
.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas,
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi.
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan.
8. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
9. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.
10. melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan
kesehatan
primer.
2015 yaitu:
BAB 9 5 5
INSTRUMEN
STANDAR 42 37 34
AKREDITASI
KRITERIA 168 132 82
PENILAIAN (EP)
ISI Isi standar belum Isi standar sudah mencantumkan PPN dan UKM Standar akreditasi Puskesmas difokuskan
mencantumkan PPN dan Ukm Esensial serta pengembangan namun belum upaya promotif dan preventif pada Program
Esensial secara tersurat mencantumkan promotif dan preventif dengan Prioritas Nasional (PPN)
BAB MUTU Tersebar di bab 3, bab 6 dan Disatukan dalam satu BAB yang difokuskan Disatukan dalam satu BAB yang difokuskan
bab 9 peningkatan mutu upaya promotif – preventif pada peningkatan mutu upaya promotif –
1. Transparan
2. Partisipatif.
3. Akuntabel
Peraturan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan
4. Berkesinambungan
masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. Sasarannya : 5. Keadilan .
1. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan
dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan. 6. Netralitas
2. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik.
3. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif
dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
4. Mengukur kecenderungan tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik.
Manfaat
1. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggara pelayanan publik;
2. Diketahui kinerja penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik;
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan atas hasil Survei
Kepuasan Masyarakat;
4. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap -10- hasil pelaksanaan pelayanan publik pada
lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah dalam
upaya peningkatan kinerja pelayanan;