Anda di halaman 1dari 66

BAB III

GAMBARAN UNIT PELAYANAN

1. Instalasi Radiologi
1.1 Organisasi dan Manajemen Instalasi Radiologi
A. Visi
Visi instalasi Radiologi RSUD Andi Makkasau Kota Pare-Pare
mengacu pada visi rumah sakit, yaitu : “Menjadi Pusat Pelayanan
Kesehatan dan Pendidikan Yang Unggul dan Berstandar
Internasional”.
Adapun makna yang terkandung dalam Visi RSUD Andi
Makkasau Kota Parepare yaitu :
a. Pusat Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Yang Unggul adalah
Menjadikan RSUD Andi Makkasau sebagai Rumah Sakit
Terpercaya dan Menjadi Pilihan Utama Masyarakat dan Institusi
Pendidikan Kesehatan.
b. Terakreditasi Internasional adalah penyelenggaran pelayanan
medis dan keperawatan telah mengacu pada standar pelayanan
yang ditetapkan dan mendapatkan pengakuan dari Joint
Commision Internasional (JCI).
Tabel 1.1 Uji Checklist Pernyataan Visi Instalasi Radiologi
di RSUD Andi Makkasa Kota Parepare Tahun 2019
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1. Apakah pertanyaan visi memiliki gambaran 
yang jelas dari kondisi ideal organisasi di
masa mendatang?
2. Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh 
dan menantang?
3. Apakah pernyataan visi bersifat singkat dan 
mudah dimengerti?
4. Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi 
karyawan, pelanggan, dan stakeholders?
5. Apakah pernyataan visi bersifat tetap 
sepanjang waktu, selalu up todate?
Sumber: Data Primer

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 1


Penjelasan dari uji checklist visi RSUD Andi Makkasau Kota
Parepare yaitu:
a. Visi tersebut memiliki gambaran yang jelas dari kondisi ideal
organisasi dimasa mendatang karena ingin menjadi pusat
pelayanan kesehatan dan pendidikan yang unggul serta berstandar
internasional.
b. Visi tersebut memiliki pengaruh dan menantang, karena visi ini
mendorong para stakeholder untuk menjadi pusat pelayanan
kesehatan dan pendidikan yang unggul dimana ini bisa dicapai
jika rumah sakit menjadi rumah sakit yang terpercaya dan menjadi
pilihan utama masyarakat serta institusi pendidikan kesehatan.
Selain itu, kata “berstandar internasional” sangat menantang
rumah sakit agar bisa mengacu pada standar pelayanan dan
memotivasi mereka agar bisa terakreditasi internasional (Joint
Commission International). Hal ini membutuhkan usaha dan
modal yang besar agar bisa tercapai.
c. Visi tersebut bersifat singkat namun tidak mudah dipahami. Hal
ini dikarenakan visi tidak sesuai dengan penulisan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) yakni menggunakan kata hubung “dan”
yang berulang. Hal ini bisa menyebabkan orang yang
membacanya kurang memahami maksud dari visi tersebut.
d. Visi tersebut bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan, dan
stakeholder, karena akan memotivasi mereka untuk mewujudkan
visi yang menantang tersebut. Bagi pelanggan, kalimat visi ini
akan menarik perhatian untuk datang dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan di rumah sakit, apalagi mereka tentunya akan
lebih memilih rumah sakit yang terus meningkatkan kualitasnya.
e. Visi tersebut bersifat tetap sepanjang waktu dan selalu up to date,
karena tidak mencantumkan target pencapaian. Selain itu,
dikarenakan visi rumah sakit ingin berstandar internasional maka

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 2


rumah sakit akan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di kanca Internasional (up to date).

B. Misi
Berdasarkan visi yang dimaksud, maka secara rinci
dikemukakan misi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, yaitu:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berorientasi pada pelanggan, makna yang terkandung dalam
misi ini yaitu mengupayakan pelayanan kesehatan berdasarkan
standar mutu dan standar pelayaan minimal yang telah
ditetapkan dan berfokus pada masyarakat.
2. Meningkatkan daya saing rumah sakit melalui pengembangan
layanan unggulan, misi ini mengandung makna
mengembangkan pelayanan unggulan kesehatan yang baru
yang belum dimiliki oleh rumah sakit pesaing.
3. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan, pelatihan, dan
penelitian kesehatan, makna yang terkandung dalam misi ini
yaitu melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan pendidikan,
pendidikan dan penelitian kesehatan.
4. Mewujudkan pengelolaan rumah sakit yang mandiri,
professional dan trasnsparan makna yang terkandung dalam
misi ini yaitu meningkatnya kemampuan dalam membiayai
belanja operasional rumah sakit dan peningkatan kemampuan
karyawan dalam melakukan pengelolaan aset dan keuangan
dengan mengadopsi pola praktek-praktek bisnis yang sehat.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 3


Tabel 1.2 Uji Checklist Pernyataan Misi Instalasi Radiologi
di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1. Apakah pernyataan misi menyatakan secara 
jelas tentang manfaat kehadiran organisasi?
2. Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga 
semua karyawan dalam organisasi dapat
melihat bagaimana mereka dapat berkontribusi?
3. Apakah misi itu bertahan terhadap perubahan- 
perubahan dalam administrasi?
4. Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab 
pertanyaan tentang: siapa kita, apa dan untuk
siapa kita melakukan itu, dan mengapa itu
penting?
5. Apakah pernyataan misi itu mampu 
memberikan jawaban terhadap alasan mengapa
kita membelanjakan dana pada usaha-usaha
organisasi, program atau sub program?
Sumber: Data Primer
Penjelasan dari uji checklist misi RSUD Andi Makkasau Kota
Parepare yaitu:
1. Misi tersebut memberikan gambaran jelas tentang manfaat
kehadiran organisasi yaitu pelayanan yang bermutu, dan berfokus
pada pelanggan, inovasi rumah sakit berupa memberikan
pelayanan unggulan dan menyelenggarakan pelayanan
pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan, serta mewujudkan
tata kelola rumah sakit yang profesional dan transparan dengan
meningkatkan kemampuan dalam membiayai belanja operasional
rumah sakit serta peningkatan kemampuan karyawan dalam
pengelolaan aset, keuangan dan SIM yang terintegrasi. Hal ini
sejalan dengan pendapat Drucker (2000) bahwa pada dasarnya
misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi.
Dalam misi ini dihubungkan dengan pendekatan sistem. Pada misi
ini dijelaskan outcomenya yakni pelayanan bermutu yang
berorientasi pada pelanggan (kepuasan pelanggan). Hal ini

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 4


sejalan dengan pendapat Trisnantoro (2005) bahwa misi
sebaiknya menggambarkan pengguna yang harus dipuaskan.
2. Misi tersebut sudah tergambar jelas dan melingkupi seluruh
bagian organisasi rumah sakit sehingga mereka dapat memberikan
kontribusi sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.
Memberikan pelayanan yang bermutu, dan berfokus pada
pelanggan dengan mengoptimalkan pemberian pelayanan dari
SDM rumah sakit kepada pasien sesuai standar pelayanan
minimal dan standar operasional prosedur, memberikan inovasi
rumah sakit dengan mengembangkan pelayanan unggulan
kesehatan yang baru yang belum dimiliki oleh rumah sakit
pesaing dan hal ini membutuhkan kerja keras dan kerja sama tim
dalam rumah sakit, menyelenggarakan pelayanan pendidikan,
pelatihan dan penelitian kesehatan dengan memfasilitasi sdm
rumah sakit untuk berkembang dengan memberikan diklat
(standar pelatihan setiap sdm 20 jam), serta mewujudkan tata
kelola rumah sakit yang profesional dan transparan dengan
meningkatkan kemampuan sdm dalam pengelolaan aset serta
mampu bekerja secara profesional. Selain itu, sebagaimana yang
tertera dalam UU No. 44 tahun 2009 Pasal 12 bahwa
SDM/Karyawan rumah sakit memiliki tenaga tetap yang meliputi
tenaga medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga
kefarmasian, tenaga manajemen rumah sakit, dan tenaga non
kesehatan. Sehingga seluruh komponen ini telah berkontribusi
memposisikan kedudukan masing-masing dalam mewujudkan
misi tersebut.
3. Misi tersebut akan mampu bertahan terhadap perubahan-
perubahan administrasi karena misi tersebut bersifat umum. Yang
dimaksud dengan perubahan dalam administrasi mengacu pada
UU No. 77 tahun 2015 Pasal 15 tentang Pengelolaan Administrasi
RS adalah termasuk ketatausahaan, kerumahtanggaan, pelayanan

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 5


hukum dan kemitraan, pemasaran, kehumasan, pencatatan,
pelaporan, evaluasi, penelitian dan pengembangan SDM, serta
pendidikan dan pelatihan. Hal ini dapat dilihat dalam misi rumah
sakit yaitu meningkatkan daya saing rumah sakit melalui
pelayanan unggulan. Dengan adanya produk unggulan yang
dikembangkan seperti Hemodialisa, NICU, CT Scan,
Laparoskopi, EMG (Eletromiogran), Klinik Paru, Jantung
(Cardiac Center) dan TMS (Transmagnetic Stimulation), maka
rumah sakit mampu mempertahankan pasar. Diadakannya
pelayanan pendidikan, pelatihan dan penelitian akan membuat
rumah sakit mampu untuk menganalisis perubahan-perubahan
administrasi dan tetap mampu berkembang.
4. Misi tersebut telah mampu menjawab siapa kita, yaitu
organisasi/wadah (rumah sakit), apa yang dilakukan yaitu
memberikan pelayanan yang bermutu dan berorientasi kepada
pelanggan, meningkatkan daya saing rumah sakit melalui
pelayanan unggulan, menyelenggarakan pelayanan pendidikan
pelatihan dan penelitian kesehatan, serta mewujudkan tata kelola
rumah sakit yang professional dan transparan. Untuk siapa yaitu
untuk pelanggan (pasien) serta untuk sdm rumah sakit. Mengapa
itu penting karena outcome dari perwujudan misi ini adalah
patient oriented (fokus pada pasien) dan untuk mewujudkannya
maka usaha-usaha yang tercantum dalam misi rumah sakit harus
dilakukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Drucker (2000)
bahwa misi harus menjawab apa bisnis kita dan mengapa penting
untuk didirikan.
5. Misi tersebut mampu memberikan jawaban terhadap alasan
mengapa kita membelanjakan dana pada usaha-usaha organisasi,
program atau sub program karena dalam program rumah sakit
perlu peningkatan terhadap sarana dan prasarana, sumber daya
manusia, pelatihan dan penelitian kesehatan, manajemen

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 6


pelayanan dengan memberikan pelayanan unggulan serta
manajemen keuangan yang transparan.

C. Motto
“Keselamatan Pasien Yang Utama”

D. Falsafah
Falsafah instalasi radiologi mengacu pada falsafah RSUD
Andi Makkasau Kota Parepare, yaitu “Berkeyakinan untuk
menjadi yang terbaik dengan bekerja secara profesional dalam
kebersamaan, saling menghormati dan saling menghargai, peduli,
ramah, berlaku adil dan mandiri serta mampu mengenali dan
mendengar harapan dan kebutuhan masyarakat untuk memberikan
pelayanan yang bermutu”.

E. Nilai
Nilai yang dianut RSUD Andi Makkasau Kota Parepare adalah
PRIMA yaitu “Berkeyakinan untuk menjadi yang terbaik dengan
bekerja secara profesional dalam kebersamaan, peduli, ramah, berlaku
adil dan mandiri serta mampu mengenali dan mendengar harapan dan
kebutuhan masyarakat”:
1. Professional : memberikan pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal.
2. Ramah : melayani dengan empati, sopan dan santun.
3. Integritas : memberikan pelayanan tanpa diskriminasi.
4. Mandiri : pengelolaan rumah sakit dilakukan secara profesional
tanpa intervensi.
5. Amanah : bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 7


Tabel 1.3 Uji Checklist Pernyataan Nilai Instalasi Radiologi
di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1. Dapatkah nilai-nilai yang dirumuskan bertindak 
sebagai landasan utama untuk visi dan misi
2. Apakah nilai-nilai yang tercakup dapat dianut 
oleh setiap orang dalam organisasi?
3. Apakah nilai-nilai yang dirumuskan 
mempromosikan keunggulan karyawan?
4. Apakah nilai-nilai tersebut menunjukkan cara 
memperlakukan pelanggan?
5. Apakah nilai-nilai tersebut menegaskan 
ekspektasi untuk kinerja kualitas?
Sumber: Data Primer
Penjelasan dari uji checklist nilai RSUD Andi Makkasau Kota
Parepare yaitu:
a. Nilai-nilai yang dirumuskan diatas dapat bertindak sebagai
landasan utama visi dan misi karena penjabaran dari nilai-nilai
tersebut telah mengarah ke visi dan misi rumah sakit.
b. Nilai-nilai yang tercakup dapat dianut oleh setiap orang dalam
organisasi karena kelima nilai tersebut harus ada dalam diri setiap
orang dalam organisasi untuk mewujudkan visi dan misi rumah
sakit.
c. Nilai-nilai yang dirumuskan mempromosikan keunggulan
karyawan, yaitu memberikan pelayanan sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional serta tidak bertentangan
dengan norma-norma yang berlaku.
d. Nilai-nilai tersebut menunjukkan cara memperlakukan pelanggan
yaitu dengan senantiasa mengedepankan sikap ramah dan
profesional.
e. Nilai-nilai tersebut menegaskan ekspektasi untuk kinerja kualitas
yaitu memberikan pelayanan secara bermutu, profesional, amanah
dan berintegritas.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 8


F. Tujuan
Tujuan instalasi radiologi masih mengacu pada tujuan RSUD
Andi Makkasau Kota Parepare, yaitu:
(1) Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan
akuntabel serta mempunyai integritas tinggi dalam memberikan
pelayanan.
(2) Mengembangkan pelayanan unggulan berdasarkan kebutuhan
pasar.
(3) Membangun Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
secara terintegrasi.
(4) Meningkatkan kemandirian keuangan rumah rakit yang sehat
dalam Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD).
(5) Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit.
Tabel 1.4 Uji Checklist Pernyataan Tujuan Instalasi Radiologi
di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1. Apakah tujuan yang ditetapkan mendukung 
misi dan sasaran?
2. Apakah tujuan yang ditetapkan itu 
merefleksikan secara spesifik pencapaian yang
diinginkan?
3. Apakah kemajuan pencapaian suatu tujuan 
dapat diukur?
4. Apakah tujuan yang ditetapkan bersifat agresif 
menantang, namun realistis dan dapat dicapai
dalam periode perencanaan dan sumber-sumber
daya yang tersedia?
5. Apakah tujuan yang ditetapkan menyatakan 
suatu hasil, bukan suatu aktivitas?
6 Apakah ada batas waktu untuk pencapaian 
tujuan tersebut?
7 Apakah telah ditetapkan penanggungjawab 
pencapaian tujuan?
8 Apakah pencapaian tujuan akan memimpin 
kepada pencapaian sasaran?
9 Apakah telah ditetapkan paling sedikit satu 
tujuan untuk setiap sasaran yang dirumuskan?

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 9


No. Pernyataan Uji Ya Tidak
10 Apakah seseorang yang tidak akrab dengan 
unit anggaran (atau program/sub program)
memahami maksud dari tujuan yang
ditetapkan?
Sumber: Data Primer
Penjelasan dari uji checklist tujuan RSUD Andi Makkasau Kota
Parepare adalah sebagai berikut :
a. Tujuan yang ditetapkan RSUD Andi Makkasau mendukung misi
dan sasaran karena tujuan yang dibuat sudah mencakup dan
mengarah pada misi yang ingin dicapai yaitu memberikan
pelayanan yang bermutu dan peningkatan sumber daya manusia
yang profesional.
b. Tujuan yang ditetapkan RSUD Andi Makkasau telah
merefleksikan secara spesifik pencapaian yang diinginkan karena
tujuan telah memberikan gambaran aspek apa saja yang ingin
dicapai dalam visi dan misi rumah sakit.
c. Kemajuan menuju pencapaian suatu tujuan dapat diukur, yaitu
sumber daya manusia dapat diukur melalui kinerja, pelayanan
unggulan dapat dianalisis dengan menggunakan SWOT, BSC, dll.
Sedangkan Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi diatur
dalam SNARS Edisi 1 Tahun 2018 serta kemandirian keuangan
Rumah Sakit yang sehat dalam Penerapan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) diatur
dalam Permendagri No.79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah.
d. Tujuan yang ditetapkan RSUD Andi Makkasau bersifat agresif
menantang namun realistis dan dapat dicapai dalam periode
perencanaan dan sumber-sumber daya yang tersedia. Menantang
karena tujuan ini mengharuskan setiap komponen menghasilkan
kualitas pelayanan terbaik dan profesional tapi realistis dengan
melihat keadaan sumber daya rumah sakit yang tersedia.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 10


e. Tujuan yang ditetapkan RSUD Andi Makkasau tidak menyatakan
suatu hasil, tetapi menunjukkan kalimat aktivitas berupa berbagai
proses yang akan dilakukan bukan sebuah hasil yang diinginkan.
f. Tidak terdapat batas waktu untuk pencapaian tujuan tersebut,
karena dalam kalimat tujuan tidak terdapat jangka waktu yang
diharapkan untuk dicapai.
g. Tidak terdapat penanggung jawab pencapaian tujuan yang
ditetapkan.
h. Pencapaian tujuan akan memimpin kepada pencapaian sasaran,
karena kalimat tujuan telah menggambarkan hal apa yang menjadi
sasaran rumah sakit.
i. Setiap sasaran yang dirumuskan telah ditetapkan dari tujuan yang
ada yaitu berupa peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
j. Seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau
program/sub program) memahami maksud dari tujuan yang
ditetapkan karena setiap bagian terintegrasi dan menjadi sebuah
sistem.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 11


G. Struktur Organisasi
Struktur organisasi instalasi ICU RSUD Andi Makkasau
Kota Parepare dapat dilihat sebagai berikut:

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR
PPR
PELAYANAN

DOKTER SPESIALIS
KEPALA INSTALASI
RADIOLOGI

PENANGGUNGJWAB
RUANGAN

RADIODIAGNOSTIK LOGISTIK PROCESSING ADMINISTRASI PERAWAT


RADIOLOGI

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Instalasi Radiologi


RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019
(Sumber : RSUD Andi Makkasau Kota Parepare)

Analisis:
Pada struktur organisasi yang terdapat diatas dilihat bahwa instalasi
radiologi dipimpin oleh kepala instalasi radiologi dimana kepala instalasi
dibawahi oleh wakil direktur pelayanan. Kepala instalasi merupakan
atasan langsung dari penanggung jawab Ruangan. Pola garis komandonya
jelas, dan memiliki kewenangan dan tugas yang ditetapkan. Penanggung
jawab ruangan bertanggung jawab kepada kepala instalasi sesuai wilayah

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 12


kewenangan dan tugasnya. Struktur organisasi instalasi radiologi RSUD
Andi Makkasau Kota Parepare telah mengacu pada Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014 / Menkes / SK / XI / 2008,
yakni komponen yang ada dalam struktur organisasi terdiri dari kepala
instalasi/unit radiologi atau radiologi diagnostik, kepala pelayanan
radiologi diagnostik dan staf fungsional.
Selain itu berdasarkan Permenkes 1045 Tahun 2006 untuk RS Kelas B
non pendidikan, struktur tersebut sudah sesuai dengan kebijakan yang
telah ditetapkan dimana instalasi radiologi telah berada dibawah komando
langsung wakil direktur pelayanan.

F. Uraian Tugas (Job Description)

Uraian tugas (Job Description) bagi personalia instalasi radiologi


RSUD Andi Makkasau Kota Parepare adalah :
1. Kepala Instalasi Radiologi
a. Ikhtisar Jabatan
Seorang ahli radiologi yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan di
instalasi radiologi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.

b. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
a. Menyusun rencana kerja sebagai kepala instalasi
radiologi.
b. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan instalasi
radiologi.
c. Menyusun rencana kebutuhan tenaga radiografer dan
tenaga penunjang di radiologi dari segi jumlah maupun
dari segi kualifikasi
2. Melaksanakan fungsi penggerak dan pelaksanaan meliputi

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 13


a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di instalasi
radiologi.
b. Menandatangani daftar dinas radiografer dan tenaga
kerja lainnya sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit.
c. Memberikan pengarahan dan ujian kepada mahasiswa
di bidang radiologi yang menggunakan instalasi
radiologi sebagai lahan praktek.
d. Membimbing tenaga radiografer untuk melaksanakan
pelayanan radiologi sesuai dengan SOP/protap.
e. Mengadakan pertemuan sewaktu-waktu dengan
penanggung jawab dan dan tenaga radiografer lainnya.
f. Memberikan izin kepada staff radiologi untuk mengikuti
kegiatan ilmiah /pelatihan dibidang radiologi.
g. Mengupayakan pengadaan obat-obat sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan ketentuan /kebijakan rumah
sakit.
h. Memberikan koordinasi kepada penanggung jawab
ruang radiologi dalam memelihara alat-alat agar selalu
dalam keadaan siap pakai.

c. Wewenang
1) Meminta informasi dan pengarahan kepada direktur
RSUD Andi Makkasau Kota Parepare sebagai atasan.
2) Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan
tugas kepada seluruh radiografer dan staf yang lainnya
di instalasi radiologi
3) Mengawasi, mengendalikan dan pendayagunaan tenaga
radiologi, peralatan dan mutu pelayanan radiologi.
4) Menandatangani surat atau dokumen yang ditetapkan
dan menjadi wewenang kepala instalasi radiologi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 14


5) Menghadiri rapat berkala dengan kepala instalasi
lainnya, kepala rumah sakit, kepala bidang dan kepala
seksi penanggung jawab medik untuk kelancaran
pelaksanaan instalasi radiologi.

d. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya kepala instalasi radiologi
bertanggung jawab kepada direktur RSUD Andi Makkasau
Kota parepare terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Ketepatan rencana kebutuhan tenaga radiologi.
2. Ketepatan dan kebenaran program pelayanan di instalasi
radiologi.
3. Keobjektifan demi penilaian kinerja tenaga radiologi.
4. Kebenaran protap /SOP pelayanan radiologi.
5. Ketepatan pelaksanaan program pendidikan mahasiswa,
pendidikan dibidang radiologi/PKL.
6. Kebenaran dan ketepatan dalam penggunaan alat di
instalasi radiologi.

2. Dokter Spesialis Radiologi


a. Ikhtisar Jabatan
Dokter spesialis radiologi adalah seorang yang telah
menjalani jenjang pendidikan dibidang radiologi dimana tugas
pokok melakukan pemeriksaan dan expertise hasil pemeriksaan
radiodiagnostik dan imaging untuk menegakkan diagnosa
penyakit.

b. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi dan perencanaan meliputi :
- Menyusun rencana kerja sebagai dokter spesialis
radiologi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 15


- Berperan serta dalam penyusunan visi, misi dan falsafah
radiologi .
- Ikut serta dalam menyusun kebutuhan tenaga
radiografer dan tenaga penunjang di instalasi radiologi
dari jumlah dan segi kualifikasi.
b. Melaksanakan fungsi penggerak dan pelaksanaan meliputi :
- Ikut dalam seluruh kegiatan di instalasi radiologi.
- Menandatangani daftar hadir di instalasi radiologi/
ceklok kehadiran.
- Memberikan pengarahan dan bimbingan mahasiswa
kedokteran /koas.
- Memberikan pengarahan dan bimbingan mahasiswa
ATRO yang PKL.
- Ikut serta dalam pertemuan rutin instalasi radiologi .
- Melakukan koordinasi dengan radiografer dan kepala
instalasi radiologi .

c. Wewenang
1. Meminta informasi dan arahan dari kepala instalasi
radiologi .
2. Meminta inforamasi kepada radiografer tentang hasil
radiografi.
3. Memberikan bimbingan kepada radiografer tentang hasil
radiografi.
4. Mengawasi pemeriksaan radiografi yang dilakukan
mendayagunakan alat dan tenaga radiologi untuk mutu
pelayanan radiologi.
5. Menandatangani hasil pemeriksaan atau rekomendasi hasil
expertise radiografi baik kontras maupun non kontras.
6. Menghadiri rapat/pertemuan kumpulan dokter/IDI.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 16


d. Tanggung Jawab
1. Melakukan pelayanan medik di instalasi radiologi.
2. Melakukan pemeriksaan kontras .
3. Melakukan analis pemeriksaan radiodiagnostik.
4. Menyimpulkan hasil pemeriksaan radiodignostik.
5. Memberikan usulan dan masukan kepada dokter yang
merujuk.
6. Membuat catatan medik pasien rawat jalan dan rawat inap.
7. Melakukan tugas jaga /on call.
8. Menjadi anggota kesatuan dokter.

3. Penanggung jawab Ruang


a. Ikhtisar Jabatan
Penangung jawab ruang adalah seorang tenaga
radiologi/radiografer yang diberi tanggung jawab dan
berwewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan
pelayanan di instalasi radiologi.

b. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
a. Menyusun rencana kerja penanggung jawab radiologi
b. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan
instalasi radiologi.
c. Merencanakan kebutuhan tenaga radiografer dan staf
radiologi lainnya dari segi jumlah maupun kualifikasi
untuk instalasi radiologi dan mengkoordinasikan dengan
kepala instalasi radiologi.
2. Melaksanakan fungsi penggerak dan pelaksanaannya
meliputi:

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 17


a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan diruangan radiologi melalui kerjasama
dengan petugas lain yang bertugas di instalasi radiologi.
b. Menyusun daftar/jadwal dinas tenaga radiografer dan
staf lainnya sesuai kebutuhan pelayanan yang berlaku di
rumah sakit.
c. Memberikan orientasi pengarahan kepada mahasiswa
dibidang radiologi yang menggunakan ruang radiologi
sebagai lahan praktek.
d. Membimbing tenaga di instalasi radiologi untuk
melaksanakan pelayanan radiologi sesuai dengan
standar.
e. Mengadakan pertemuan secara berkala dengan tenaga
radiografer dan staf radiologi lainnya di instalasi
radiologi.
f. Memberikan kesempatan /izin kepada staf radiologi
untuk mengikuti kegiatan ilmiah, pelatihan dengan
mengkoordinasikan kepada instalasi radiologi.
g. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat-
alat agar selalu dalam keadaan siap pakai.
h. Memberikan motivasi kepada petugas dalam
memelihara kebersihan di lingkungan radiologi.
i. Membimbing mahasiswa radiologi yang menggunakan
ruang radiologi sebagai lahan praktek.
j. Melakukan pemeriksaan kontras /non kontras apabila
dibutuhkan.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian meliputi :
a. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan pelayanan
radiologi yang telah ditentukan di rumah sakit.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 18


b. Mengawasi dan memberikan penilaian kepada
mahasiswa praktek radiologi yang memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan
yang telah ditentukan.
c. Melakukan penilaian tenaga radiologi yang berada
dibawah tanggung jawabnya.
d. Mengawasi dan menilai mutu pelayanan radiologi sesuai
dengan standar yang berlaku secara mandiri atau
koordinasi dengan tim pengendali mutu.

c. Wewenang
1. Meminta informasi dan pengarahan kepada kepala
instalasi radiologi.
2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas
radiografer dan staf lainnya.
3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga radiologi peralatan dan mutu
pelayanan radiologi.
4. Menyampaikan surat dan dokumen untuk
ditandatangani oleh kepala instalasi radiologi.
5. Mengadakan rapat berkala dengan kepala instalasi
radiolog, radiografer dan staf radiologi lainnya.

d. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya penanggung jawab
pelayanan radiologi bertanggung jawab kepada kepala instalasi
radiologi terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga di
instalasi radiologi.
2. Ketepatan dalam program dan pengembangan pelayanan
radiologi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 19


3. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga
radiologi.
4. Kebenaran dan ketepatan SOP /protap pelayanan radiologi.
5. Ketepatan dalam penyusunan laporan berkala pelaksanaan
pelayanan radiologi.
6. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat.
7. Ketepatan pelaksanaan program bimbingan mahasiswa
institusi pendidikan di bidang Radiologi.

4. Administrasi Pencatatan dan Pelaporan Radiologi


a. Ikhtisar Jabatan
Administrasi pencatatan dan pelaporan radiologi
merupakan seorang tenaga yang bertugas dalam proses
penerim,aan pasien yang mendaftar di Instalasi Radiologi baik
pasien Rawt Jalan Maupun Rawat inap dan melakukan segala
yang berhubungan dengan administrasi pasien di instalasi
Radiologi .

b. Uraian Tugas
1. Mengerjakan sensus harian
2. Mencatat keluar masuknya pasien
3. Mengerjakan administrasi pelayanan radiologi yang
meliputi :
 Perincian biaya pelayanan radiologi
 Meneliti dan melengkapi persyaratan administrasi pasien
yang berhubungan kerja sama dengan pihak misalnya :
BPJS, Telkom, PLN, dll.
 Melaksanakan dan menyimpanan dokumen peraturan
rumah sakit atau direktur rumah sakit dalam bidan
pelayanan administrasi pasien.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 20


c. Wewenang
1. Meminta informasi dan pengarahan kepada kepala instalasi
radiologi.
2. Melakukan tindakan pencatatan dan pelaporan kegiatan
pelayanan radiologi baik laporan harian, bulanan, triwulan
maupun tahunan.
3. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pimpinan rumah
sakit dan kepala instalasi radiologi yang berhubungan
dengan tugasnya.

d. Tanggung Jawab
Bagian administrasi pencatatan dan pelaporan
bertanggung jawab kepada instalasi radiologi dalam hal
terhadap hal-hal :
1. Kebenaran dan ketepatan laporan data jumlah pasien secara
berkala.
2. Kebenaran dan ketepatan jumlah pendapatan radiologi.
3. Kelancaran dan ketertiban penyimpanan dokumen /arsip
hasil pembacaan foto.
4. Kebenaran dan ketepatan pelayanan penyerahan foto kepada
pasien.

5. PPR (Petugas Proteksi Radiasi)


a. Ikhtisar Jabatan
Petugas proteksi radiasi adalah seorang petugas yang
ditunjuk oleh badan pengawas tenaga nuklir (BAPETEN).
Dalam hal ini telah mendapat lisensi dari BAPETEN serta
dinyatakan mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan
dengan proteksi radiasi dan perpanjangan tangan dari BPFK
(Badan Pelayanan Fasilitas Kesehatan).

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 21


b. Uraian Tugas
1) Memantau kebocoran radiasi di instalasi radiologi.
2) Memantau izin operasional pesawat sinar x.
3) Mengamati sistem keamanan radiasi di instalasi radiologi.
4) Memeriksa masa berlaku SIB (Surat Izin Bekerja) radiasi.
5) Mengevaluasi kelayakan pesawat sinar x.
6) Menginventaris jumlah pesawat radiasi dan non radiasi di
instalasi radiologi.
7) Melaporkan kejadian kecelakan radiasi kepada BAPETEN
dan BPFK.
8) Berpartisipasi dalam penetapan mutu di instalasi radiologi.

c. Wewenang
1. Memberikan instruksi teknis /administrasi secara lisan/tulisan
kepada pekerja radiasi tentang proteksi radiasi.
2. Mencegah kehadiran orang yang tidak berkepentingan masuk
kedalam “zona radiasi”.
3. Melaksanakan dokumentasi yang berhubungan dengan
proteksi radiasi.
4. Menyarankan pemeriksaan kesehatan serta tindakan proteksi
radiasi kepada pekerja radiasi dan masyarakat umum.

d. Tanggungjawab
1. Memberikan kesempatan kepada BAPETEN untuk
melakukan pemeriksaan (inspeksi) di instalasi radiologi
sesuai waktu yang di tentukan.
2. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan pekerja radiologi
sebelum bekerja, selama bekerja secara berkala dan sewaktu-
waktu bila diperlukan dan yang akan memuruskan hubungan
kerja.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 22


3. Menyelenggarakan dokumentasi terhadap segala yang
berkaitan dengan radiasi.
4. Melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan meminimalisir
bahaya yang timbul akibat pemanfaatan radiasi terhadap
kesehatan dan keselamatan pekerja radiasi.
5. Melakukan kontralisasi pemantauan dosis radiasi pekerja
radiasi.

6. Pelaksana radiodiagniostik
a. Ikhtisar Jabatan
Pelaksana radiodiagnostik merupakan Tenaga D-IV/D-III
yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan radiologi instalasi radiologi.

b. Uraian Tugas
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan instalasi radiologi
untuk kelancaran pelayanan serta memudahkan pasien
dalam menerima pelayanan dengan cara :
a. Mengawasi kebersihan lingkungan.
b. Mengatur tata ruang pemeriksaan radiologi agar
memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan kepada pasien.
c. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam
memberikan pelayanan.
2. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan sesuai
kebutuhan yang berlaku di instalasi radiologi, dengan cara :
a. Mencatat jenis pelayanan radiologi yang dibutuhkan.
b. Berperan serta dalam pembuata laporan harian dan
bulan mengenai pelaksanaan pelayanan radiologi dan
kegiatan lain di instalasi radiologi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 23


3. Memelihara peralatan medis radiologi dalam keadaan siap
pakai, dengan cara :
a. Membersihkan dan menyimpan alat-alat yang telah
digunakan.
b. Menyiapkan alat secara lengkap dan dalam keadaan
siap pakai.
4. Bekerja secara kooperatif dengan anggota tim dalam
memberikan pelayanan kepada pasien di radiologi dengan
cara menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik
antara anggota tim.
5. Melaksanakan tugas jaga 24 jam ( pagi, sore, malam ) dan
hari-hari libur secara bergantian sesuai dengan jadwal dinas
yang telah di buat oleh koodinator ruangan.
6. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
7. Melakukan tindakan pemeriksaan radiologi sesuai
permintaan dokter yang merujuk, yang sesuai dengan batas
kewewenangannya.
8. Mengetahui, memahami dan melaksanakan sesuai ketentuan
keselamatan kerja dengan sumber radiasi.

c. Wewenang
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada kepala instalasi
radiologi.
2. Memberikan pelayanan pemeriksaan radiologi kepada
pasien sesuai kemampuan dan batas kewewenangan.

d. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya pelaksana radiodiagnostik
bertanggung jawab kepada kepala instalasi radiologi terhadap
hal-hal sebagai berikut :

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 24


1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan pelayanan
radiologi sesuai dengan protap.
2. Kebenaran dan mendokumentasikan pelaksanaan pelayanan
radiologi dan kegiatan yang lainnya yang berhubungan
dengan pelayanan radiologi.

7. Processing Film
a. Ikhtisar jabatan
Staff bagian processing film merupakan tenaga yang
bertugas melakukan proses pencucian film baik dilakukan
secara manual maupun secara automatic processing dan
membuat laporan kegiatan di ruang processing /kamar gelap.

b. Uraian Tugas
1. Melaksanakan kegiata processing film yang meliputi:
a. Mengidentifikasi nama pasien yang sudah diexpose.
b. Pencucian film.
c. Pengambilan dan pengisian film dari kaset.
d. Mengganti cairan yang sudah lemah.
e. Melaksanakan kebersihan peralatan dan ruangan
processing film.
2. Pencatatan dan pelaporan penggunaan cairan dn pemakaian
film serta invertaris alat–alat processing film.
3. Memberi informasi kepada radiografer apabila ada
kerusakan/kesalahan dalam proses processing.

c. Wewenang
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada kepala instalasi
radiologi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 25


2. Memberikan informasi kepada radiografer apabila ada
kerusakan film/foto dan pergantian cairan pencucian film
baik yang manual maupun automatic.
3. Melakukan tindakan pencucian film dan laporan
penggunaan film sesuai batas kewewenangannya.

d. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya processing film bertanggung
jawab kepada kepala instalasi radiologi dalam hal sebagai
berikut
1. Kebenaran dalam pencatatan laporan penggunaan film
radiologi.
2. Kebenaran dalam pencatatan laporan penggunaan cairan
processing film.

8. Staf Bagian Logistik


a. Ikhtisar Jabatan
Staf bagian logistik merupakan seorang tenaga yang
bertugasmelakukan pencatatan dan melaporkan keluar
masuknya alat-alat, bahan habis pakai, obat-obatan serta
mengajukan permintaan pengadaan barang kebutuhan di
instalasi radiologi.

b. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan yang meliputi
menyiapkan rencana kebutuhan peralata radiologi baik
jumlah maupun kualitas alat dengan mengkoordinasikan
kepada penanggung jawab pelayanan dan kepala instalasi
radiologi.
2. Melaksanakan fungsi penggerak dan pelaksana yang
meliputi :

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 26


a. Melaksanakan distribusi peralatan radiologi sesuai
kebutuhan.
b. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan/inventarisasi
peralatan radiologi.
c. Mengupayakan peralatan radiologi selalu dalam keadaan
siap pakai.
d. Memberi saran dan masukan sebagai bahan
pertimbangan kepada kepala instalasi radiologi .
3. Melaksanakan fungsi pengendalian meliputi :
a. Melaksanakan pengawasan dan pengendali
pendayagunaan peralatan di instalasi radiologi.
b. Pengawasan pemeliharaan peralatan radiologi.

c. Wewenang
1. Meminta informasi dan pengarahan dari kepala instalasi
radiologi.
2. Mendayagunakan peralatan radiologi berdasarkan
kebutuhan/kondisi Instalasi Radiologi sesuai kebijakan
kepala instalasi radiologi.
3. Mendayagunakan surat dan dokumen yang menjadi
wewenangnya.

d. Tanggung Jawab
Staf bagian logistik bertanggung jawab kepada kepala
instalasi radiologi melalui penanggung jawab instalasi radiologi
dalam hal:
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebuthan peralatan
radiologi.
2. Kebenaran dalam hal informasi pendayagunaan peralatan
radiologi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 27


3. Kebenaran dalam hal pencatatan dalam laporan berkala
pendayagunaan dan pemeliharaan peralatan radiologi.

9. Perawat radiologi
a. Ikhtisar Jabatan
Perawat radiologi merupakan profesi yang melakukan
semua tindakan keperawatan pada saat dilakukan pemeriksaan
baik pemeriksaan kontras maupun pemeriksaan non kontras di
instalasi radiologi.

b. Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi keperawatan yang meliputi :
- Melihat keadaan umum pasien sebelum dilakukan
pemeriksaan kontras.
- Mengukur tekanan darah pasien sebelum dilakukan
pemeriksaan kontras khususnya pemeriksaan BNO/IVP.
- Menghitung nadi pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
kontras.
- Memasang infus pada pasien.

c. Wewenang
1) Mendampingi dokter saat pemeriksaan USG.
2) Melakukan injeksi pada pasien saat pemeriksaan kontras
dengan didampingi dokter radiologi.

d. Tanggung Jawab
Pegawai/staf yang melakukan segala tindakan keperawatan
dengan instruksi dokter penanggung jawab instalasi radiologi
dalam hal:
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan peralatan
medis habis pakai di radiologi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 28


2. Kebenaran dalam hal informasi pendayagunaan peralatan
bahan habis pakai di radiologi.
3. Kebenaran dalam pelakukan tindakan keperawatan di
instalasi radiologi.

1.2 Deskripsi Fisik dan Bangunan


A. Deskripsi Bangunan
Secara umum instalasi radiologi RSUD Andi Makkasau Kota
Parepare terletak disebelah barat dari pintu utama gedung bangunan
utama rumah sakit. Instalasi radiologi berlokasi di bagian sebelah barat
dari lokasi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, dengan menempati
area lahan seluas 672 m2. Sebagai sarana penunjang medik, Instalasi
Radiologi dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung dalam
memberikan informasi diagnostik radiologi kepada pasien. Instalasi
radiologi mempunyai 5 (lima) ruangan radiodiagnostik dalam
pelayanannya serta menyediakan fasilitas pelayanan .

B. Denah Bangunan
Ruangan Instalasi Radiologi terletak pada bagian strategis
yang mudah dijangkau oleh IGD dan poli rawat jalan yang ada di
RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Denah dan struktur
bangunan Radiologi sebagai berikut:

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 29


RUANG DOKTER
RUANG USG
RUANG CT- SCAN

R. TUNGGU USG
OPERATOR CT-
LOKET
SCAN
RADIOLOGI

RUANG KEPALA
RUANGAN

TOILET
RUANG GANTI
RUANG CT- SCAN
DOKUMEN/
RADIOGRAFER

TOILET
OPERATOR OPERATOR
RUANG PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
PANTRI PENGERING 2 1
RUANG
GANTI

RUANG TUNGGU
RADIOLOGI

R.GANTI

KAMAR GELAP
TAMAN BINAAN
RADIOLOGI

PEMERIKSAAN GUDANG PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


3 2 1

TOILET

TAMAN
PERAWATAN
MAWAR

Gambar 1.1 Denah Ruang Instalasi Radiologi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare

Analisis:
Pada Gambar 1.1, merupakan instalasi radiologi. Pada Instalasi radiologi
terdapat ruangan pemeriksaan yang ruangan CT Scan, ruangan USG, ruang general
X-Ray, ruang mobile X-Ray, ruang mammography, ruang CR dan juga ruang
administrasi, ruang baca dan konsultasi dokter. Didalam ruangan radiologi
terpasang lampu merah di atas ruangan pemeriksaan yang akan menyala saat
dilakukannya pemeriksaan. Selain itu, pada pintu ruang pemeriksaan terdapat
gambar peringatan akan bahaya radiasi. Hal ini sesuai dengan Kepmenkes RI No.
1014/MENKES/SK/XI/2008).

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 30


C. Kondisi Fisik dan Bangunan
Tabel 1.5 Standar Ruangan Instalasi Radiologi di RSUD
Andi Makkasau Kota Parepare Berdasarkan
Permenkes 24 Tahun 2016
Kondisi RSUD
Nama Ketentuan Syarat Andi Makkasau
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
1. Ruangan Luas ruang tunggu 
tunggu pasien menyesuaikan
dan pengantar kebutuhan kapasitas
pasien pelayanan dengan
perhitungan 1-1,5
2
m /orang
Ruangan harus 
dijamin terjadinya
pertukaran udara
baik alami maupun
mekanik
Ruangan harus 
mengoptimalkan
pencahayaan alami
Ruang tunggu 
dilengkapi dengan
fasilitas desinfeksi
tangan
2. Ruang Luas ruangan  Ukuran
administrasi disesuaikan dengan ruang
jumlah petugas administrasi
dengan perhitungan 3x3 m2
3-5 m2/petugas
3. Loket Umum  Tersentral di
pendaftaran, RS
pembayaran
dan
pengambilan
hasil
4. Ruang Baca Luas ruangan  Ukuran
2
dan Konsultasi minimal 3x3 m ruangan 3x3
dokter m2
5. Ruangan Umum 
petugas
6. Ruangan Umum 
Kepala Unit
Ruangan-Ruangan Pemeriksaan

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 31


Kondisi RSUD
Nama Andi Makkasau
Ketentuan Syarat
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
a. Ruang CT- Luas ruangan  Ukuran
Scan minimal 6m x 4m x ruangan
3m 6mx 4m x
4m
Dilengkapi dengan 
ruangan operator,
ruangan mesin dan
ruang AHU/Chiller
Dilengkapi toilet 
Ruangan mengikuti 
persyaratan proteksi
radiasi alat yang
dipakai dan
mendapatkan ijin
dari instansi yang
berwenang.
Setiap ruangan  Ruangan
disediakan minimal 2 memiliki >2
kotak kontak 3 phase kotak
dan tidak boleh kontak
menggunakan
percabangan. Untuk
stop kontak khusus
alat radiologi
disediakan tersendiri
dan harus kompatibel
dengan rencana alat
yang akan dipakai.

Peletakan kabel 
peralatan harus
tertanam

Diatas pintu masuk 


ruangan dipasang
lampu merah yang
menyala pada saat
pesawat dihidupkan
sebagai tanda sedang
dilakukan
penyinaran.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 32


Kondisi RSUD
Nama Andi Makkasau
Ketentuan Syarat
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
Proteksi kebakaran  Tidak
menggunakan Alat terdapat
Pemadaman Api heat/smoke
Ringan (APAR) jenis detector
water mist Kelas
A,B,C dan
heat/smoke detector
b. Ruangan Ruangan ini khusus  Tidak
Fluoroskopi untuk RS Kelas A terdapat
dan B ruangan
tersebut
dikarenakan
tidak adanya
alat
fluoroskopi
c. Ruangan Luas ruangan  Luas
Ultrasonografi minimal 4m x 3m x ruangan 4m
(USG) 2,7m x 3m x 3m
Dilengkapi toilet 
Setiap ruangan  Ruangan
disediakan minimal 2 memiliki >2
kotak kontak atau kotak
tidak boleh kontak
menggunakan
percabangan. Untuk
stop kontak khusus
alat radiologi
disediakan tersendiri
dan harus kompatibel
dengan rencana alat
yang akan dipakai.
Perlekatan kabel
peralatan harus
tertanam

d. Ruang Luas ruangan untuk  Setting kV


General X-Ray alat s/d 125 kV: 4m x sebesar 80
3m x 2,8m Kv dengan
luas ruangan
5,6m x 3,2m
x 3m

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 33


Kondisi RSUD
Nama Ketentuan Syarat Andi Makkasau
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
Dilengkapi dengan 
ruangan operator,
ruangan mesin dan
ruang ganti
Setiap sisi ruangan 
radiologi dilapisi
timbal minimal
setebal 2 mm
tergantung alat yang
dipakai dan
mendapatkan izin
dari instansi yang
berwenang.
Diatas pintu masuk 
ruangan dipasang
lampu merah yang
menyala pada saat
pesawat dihidupkan
sebagai tanda sedang
dilakukan
penyinaran.
Proteksi kebakaran  Tidak
menggunakan Alat terdapat
Pemadaman Api heat/smoke
Ringan (APAR) jenis detector
water mist Kelas
A,B,C dan
heat/smoke detector
e.Ruangan Luas ruangan 4m x  Luas
Mammography 3m x 2,8m ruangan 4m
x 3m x 3m
Setiap sisi ruangan 
radiologi dilapisi
timbal minimal
setebal 2 mm
tergantung alat yang
dipakai dan
mendapatkan izin
dari instansi yang
berwenang

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 34


Kondisi RSUD
Nama Ketentuan Syarat Andi Makkasau
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
Setiap ruangan  Ruangan
disediakan minimal 2 memiliki >2
kotak kontak 3 phase kotak
dan tidak boleh kontak 3
menggunakan phase
percabangan. Untuk
stop kontak khusus
alat radiologi
disediakan tersendiri
dan harus kompatibel
dengan rencana alat
yang akan dipakai.
Perlekatan kabel
peralatan harus
tertanam
Diatas pintu masuk 
ruangan dipasang
lampu merah yang
menyala pada saat
pesawat dihidupkan
sebagai tanda sedang
dilakukan
penyinaran.
Proteksi kebakaran  Tidak
menggunakan Alat terdapat
Pemadaman Api heat/smoke
Ringan (APAR) jenis detector
water mist Kelas
A,B,C dan
heat/smoke detector
f.Ruangan Luas ruangan  Luas
digital minimal 3m x 2 m x ruangan 4m
panoramic/ 2,8 m x 3m x 3m
chepalometry
Untuk setiap stop 
kontak khusus alat
radiologi disediakan
tersendiri dan harus
kompatibel dengan
rencana alat yang
akan dipakai.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 35


Kondisi RSUD
Nama Andi Makkasau
Ketentuan Syarat
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
Diatas pintu masuk 
ruangan dipasang
lampu merah yang
menyala pada saat
pesawat dihidupkan
sebagai tanda sedang
dilakukan
penyinaran.
Proteksi kebakaran  Tidak
menggunakan Alat terdapat
Pemadaman Api heat/smoke
Ringan (APAR) jenis detector
water mist Kelas
A,B,C dan
heat/smoke detector
g. Ruangan -  Tidak ada
Dental X-Ray ruangan
Dental X-
Ray yang
disebabkan
oleh
rusaknya
alat Dental
X-Ray
h.Ruangan Luas ruangan  Luas
Computed minimal 3m x 2 m x ruangan 3m
Radiography 2,8 m x 2 m x 3m
dan PACS
Temperatur dan 
kelembaban ruangan
disesuaikan dengan
kebutuhan alat dan
ruangan harus
dijamin pertukaran
udara.
Proteksi kebakaran  Tidak
menggunakan Alat terdapat
Pemadaman Api heat/smoke
Ringan (APAR) jenis detector
water mist Kelas
A,B,C dan
heat/smoke detector

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 36


Kondisi RSUD
Nama Ketentuan Syarat Andi Makkasau
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
7. Kamar gelap Luas ruangan  Ukuran
minimal : ruangan
Manual processing : kamar gelap
2m x 1,5m x 2,8m 4m x 3m x
Automatic 3m
processing : 2,7m x
2,7m x 2,8m
Terdapat area basah  Untuk film
dan area kering processor

Pada area basah
dilengkapi safe light,
rak gantungan film,
lemari tempat
penyimpanan
cassette dan box film
serta meja kerja
Pada area kering 
dilengkapi alat
kamera identifikasi
film, alat pengering
film, dan viewing box
fil/light case
Lantai tidak licin, 
tahan terhadap bahan
kimia dan mudah
dibersihkan

Dinding mudah 
dibersihkan dan
taahn bahan kimia,
salah satu sisinya
dilengkapi cassette
passing box yang
dilapisi timbal.

Seluruh sisi ruangan 


kedap cahaya

8. Gudang Umum 
Penyimpanan
berkas

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 37


Kondisi RSUD
Nama Andi Makkasau
Ketentuan Syarat
No Keterangan
Ruangan Ruangan Belum
Sesuai
Sesuai
9. Ruang Ruangan ini  Tidak
persiapan dan diperuntukkan pasien terdapat
pemulihan yang mendapatkan ruang
pasien pelayanan CT- persiapan
Scan/MRI/ DSA dan
pemulihan
pasien untuk
pelayanan
CT-Scan
10. Dapur Kecil Umum 
(Pantry)
11. KM/WC Umum 
Petugas
Sumber : Data primer

Analisis :

Berdasarkan Standar Ruangan instalasi radiologi rumah Sakit


berdasarkan Permenkes 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit masih ada jenis dan persyaratan
ruangan yang belum memenuhi standar yaitu sebesar 16 % sehingga
pelayanan radiodiagnostik yang diberikan terbatas.

D. Sarana dan Prasarana Instalasi Radiologi


Adapun standar peralatan yang dimiliki oleh instalasi radiologi
RSUD Andi Makkasau Kota Parepare berdasarkan Permenkes 56
Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 38


Tabel 1.6 Standar Peralatan yang dimiliki Instalasi Radiologi di
RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019
Berdasarkan Permenkes No.56 Tahun 2014

No Keadaan
Persayaratan Keterangan
RS Andi
RS Kelas B (Kondisi Alat)
Makkasau
1. Film viewer  Baik
2. Cassette & Film X-Ray  Baik
Semua Ukuran
3. Film Marker  Baik
4. - Tidak ada (RSUD
Film dryer kini menggunakan
radiografi digital)
5. - Tidak memiliki
MRI
alat MRI
6. CT Multislice  Baik
7. - Tidak memiliki
Fluoroskopi
alat Fluoroskopi
8. USG 4D  Baik
9. Analog X-Ray Fixed  Baik
Unit dan atau digital
10. Mobile X-Ray  Baik
11. Mammography  Baik
12. Digital  Baik
panoramic/cephalometri
13. Dental X-Ray  Rusak
14. - Tidak memiliki
C-arm
C-arm
15. Computed Radiography  Baik
16. Picture Archiving -
Tidak memiliki
Communivation System
PACS
(PACS)
17. Peralatan protektif  Baik
radiasi
18. Perlengkapan proteksi  Baik
radiasi
19. Quality Assurance and  Baik
Quality Control
20. - Tidak terdapat
Emergency Kit emergency kit di
instalasi radiologi
21. Viewing box  Baik
22. Generator set  Baik

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 39


Grafik 1.1 Persentase Kelengkapan Standar Peralatan Dasar
Instalasi Radiologi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare
Berdasarkan Permenkes 56 Tahun 2014

Tidak lengkap
27%

Lengkap
73%

Sumber : Data Primer

Berdasarkan data di atas, standar peralatan dasar untuk RS


kelas B (menurut Permenkes 56 Tahun 2014), yang dimiliki oleh
instalasi radiologi RSUD Andi Makkasau sudah tersedia 73 %.
Pengadaan peralatan dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan dan ketersediaan dana dari pihak rumah sakit.

Tabel 1.7 Perbandingan Jenis Peralatan Instalasi Radiologi RSUD


Andi Makkasau Parepare dengan Standar Jenis Peralatan
Instalasi Radiodiagnostik Rumah Sakit Kelas B
(Kepmenkes RI No. 1014/MENKES/SK/XI/2008)
RSUD Andi
Standar Kepmenkes Makkasau
No Jenis Peralatan Ket.
No.1014 tahun 2008 Kota
Parepare
1 CT Multislice 1 Unit 1 Unit Memenuhi
(minimal 64 slice) (64 slice) standar
2 Fluoroskopi 1 Unit - Belum
Memenuhi
standar

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 40


RSUD Andi
Standar Kepmenkes Makkasau
No Jenis Peralatan Ket.
No.1014 tahun 2008 Kota
Parepare
3 USG 2 Unit 2 Unit Memenuhi
standar
4 Analog X-Ray Fixed Unit 3 Unit 2 Unit Belum
dan atau Digital Memenuhi
standar
5 Mobile X-Ray 3 Unit 2 Unit Belum
Memenuhi
standar
6 Mammography 1 Unit 1 Unit Memenuhi
standar
7 C-arm 1 Unit - Belum
Memenuhi
standar
8 Panoramic/Cephalometri 1 Unit 1 Unit Memenuhi
standar
9 Dental X-Ray 1 Unit 1 Unit Belum
(rusak) memenuhi
standar
10 Peralatan Proteksi Sesuai kebutuhan 1 paket Memenuhi
Radiasi standar
11 Perlengkapan Protektif Sesuai kebutuhan 1 paket Memenuhi
Radiasi standar
12 Quality Assurance dan Sesuai kebutuhan Ada Memenuhi
Quality Control standar
13 Emergency Kit Sesuai kebutuhan - Belum
Memenuhi
standar
14 Kamar Gelap Automatic processor Ada namun Memenuhi
2 Unit ID Memakai CR standar
Cammera/Labelling 1
Unit
15 Alat Pelindung Diri Sesuai kebutuhan Ada Memenuhi
standar
16 Viewing Box Sesuai kebutuhan 3 Unit Memenuhi
standar
Sumber: Data primer

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 41


Grafik 1.2 Kelengkapan Peralatan Standar Instalasi Radiologi
di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Berdasarkan
Kepmenkes RI No. 1014/MENKES/SK/XI/2008

Belum
memenuhi
standar
37%

Memenuhi
standar
63%

Analisis:
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa masih ada fasilitas
peralatan yang belum memenuhi standar Kepmenkes RI No.
1014/MENKES/SK/XI/2008 yaitu sebesar 37% sedangkan 63% telah memenuhi
standar. Adapun peralatan yang belum memenuhi standar antara lain fluoroskopi,
analog X-Ray fixed unit dan atau Digital, mobile X-Ray, C-arm, dental X-Ray, dan
Emergency Kit. Dengan adanya peralatan yang belum memenuhi standar akan
berdampak pada kurang maksimalnya pelayanan yang diterima selain itu akan
memerlukan waktu tunggu yang lama bagi pasien untuk melakukan pemeriksaan
radiologi untuk alat radiologi yang belum memenuhi standar dari segi jumlahnya.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 42


1.3 Deskripsi Kegiatan Instalasi Radilogi
Di instalasi radiologi terdapat waktu pelayanan kesehatan yang
berlangsung selama 1x24 jam. Dimana pelayanan kepada pasien oleh
petugas dibagi menjadi 3 shift, yaitu:
Shift pagi : 07.30 – 14.00
Shift sore : 14.00 – 21.00
Shift malam : 21.00 – 07.30
Shift pagi, sore dan malam diperuntukkan bagi tenaga
radiographer. Sedangkan administrasi, petugas kamar gelap, perawat dan
dokter ahli radiologi bekerja pada shift pagi.
Pemeriksaan Instalasi Radiologi meliputi:
1) Radiografi Konvensional Tanpa Kontras
a. Radiografi Thorax PA
b. Radiografi Thorax lateral
c. Radiografi Kepala Ap / Lat
d. Radiografi Cervikal 2 posisi ( AP / Lat)
e. Radiografi Cervikal 4 posisi (AP/ Lat/ Oblique kanan / kiri)
f. Radiografi BNO polos
g. Radiografi BNO 3 posisi
h. Radiografi Thoracolumbal AP / Lat
i. Radiografi Thoracolumbal OBL
j. Radiografi Lumbosacral AP / Lat
k. Radiografi Lumbosacral OBL
l. Radiografi Pelvis
m. Radiografi Shoulder Joint (Bahu)
n. Radiografi Humerus
o. Radiografi Clavicula
p. Radiografi Manus
q. Radiografi Antebrahi
r. Radiografi Hip Joint
s. Radiografi Femur

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 43


t. Radiografi Lutut
u. Radiografi Cadiografi Ankle Joint ( Sendi Kaki)
v. Radiografi Pedis
w. Radiografi Wrist Joint
x. Radiografi Scapula
y. Radiografi Sacrum
z. Radiografi Artresia Ani
aa. Bone Survey

2) Radiografi Konvensional Dengan Kontras


a. Radiografi OMD
b. Radiografi Colon Inloop
c. Radiografi HSG
d. Radiografi BNO IVP
e. Radiografi Uretro Cystogram
f. Radiografi Barium Enema
g. Radiografi Fistulografi
h. Radiografi Uretrocystografi Bipolar
i. Radiologi Cystografi
j. Radiologi Lopografi
k. Radiologi Oesophagografi
l. Radiologi Cholangiografi
m. Radiologi Maagduodenum
n. Radiologi Follow Through
o. Radiologi Dakriocystografi

3) Radiografi Interkonvensional
a. CT Scan Kepala tanpa dengan kontras
b. CT Scan Sinus Paranasalis
c. CT Scan Orbita
d. CT Scan Nasopharing

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 44


e. CT Scan Cervikal
f. CT Scan Thyroid
g. CT Scan Larinx / Pita suara
h. CT Scan Thorax
i. CT Scan Thoracal
j. CT Scan Lumbosacral
k. CT Scan Pelvis
l. CT Scan Ekstrimitas
m. CT Scan Abdomen
n. CT Scan Urografi

4) Ultrasonografi
a. USG Abdomen
b. USG Ginekologis
c. USG Obstetris
d. USG Thyroid (Leher)
e. USG Mamm
f. USG Kepala
g. USG Pelvis
h. USG Scrotum

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 45


1.4 Kinerja Pelayanan Instalasi Radiologi

Tabel 1.8 Indikator Kinerja Pelayanan Instalasi Radiologi di RSUD


Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2018 Berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal Tahun 2012
No Jenis Uraian Indikator Standar Pencapaian

100 %
Pemberi pelayanan Dokter Spesialis Radiologi
(Terdapat 2 Dokter Spesialis
Radiologi dan Radiografer
Radiologi dan 11 Radiografer)
Sesuai standar Depkes tahun RSUD Andi Makkasau Kota
2008 tentang Standar Jenis Parepare baru memenuhi 11
Peralatan Instalasi item persyaratan sesuai
Radiodiagnostik RS Kelas B standar Depkes tahun 2008.
bahwa RS. Tipe / kelas B 1. CT Multislice
harus memenuhi 16 item 2. USG
dibawah ini 3. Analog X-ray
1. CT Multislice 4. Fixed Unit dan atau Digital
2. Fluoroscopy Mobile x-ray
3. USG 5. Mammography
4. Analog X-ray 6.Digital Panoramic /
5. Fixed Unit dan atau Cephalometri
Digital Mobile x-ray 7.Computed Radiography
1 Input
6. Mammography (CR)
Ketersediaan Fasilitas
7. Digital Panoramic / 8. Peralatan protektif radiasi
dan Peralatan
Cephalometri 9.Perlengkapan ukur Radiasi
Radiografi
8. Dental X-ray 10.Quality Assurance dan
9. C-arm Quality Control
10.Computed Radiography 11. Viewing box
(CR)
11.Peralatan protektif radiasi (68,75 %)
12. Perlengkapan ukur
Radiasi
13. Quality Assurance dan
Quality Control
14. Picture Archiving
Communication
System (PACS)
15 Emergency kit
16.Viewing box
Waktu tunggu
(respon time) hasil <3 jam 98%
pelayanan foto thorax
Kerusakan Foto < 2% 0%
2.
Tidak terjadinya
kesalahan pemberian
100% 100%
label pada foto
radiografi

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 46


No Jenis Uraian Indikator Standar Pencapaian

Pelaksana Ekspertisi
3. Output Dokter Spesialis 100% 100 %
Radiologi

4. Outcome Kepuasan Pelanggan > 80% 90 %

Sumber: Data Primer

Dari tabel di atas, ketersediaan fasilitas dan peralatan radiografi


serta waktu tunggu (respon time) hasil pelayanan foto thorax merupakan
target SPM pelayanan radiodiagnostik yang belum terpenuhi. Sesuai
standar Depkes tahun 2008 bahwa RS. Tipe / kelas B harus memenuhi 16
item fasilitas dan peralatan namun RSUD Andi Makkasau hanya memiliki
11 item fasilitas dan peralatan. Adapun untuk waktu tunggu (respon time)
hasil pelayanan foto thorax masih ada sekitar 2% yang memiliki waktu
tunggu > 3 jam.

Tabel 1.9 Jumlah kunjungan Instalasi Radiologi RSUD Andi


Makkasau Kota Parepare Periode Januari-September
Tahun 2019
No Bulan Rawat Jalan Rawat Inap Total
1. Januari 285 747 1032
2. Februari 396 676 1072
3. Maret 268 761 1029
4. April 241 780 1021
5. Mei 279 675 954
6. Juni 243 731 974
7. Juli 350 792 1142
8. Agustus 268 809 1077
9. September 304 831 1135
Total 2634 6802 9436
Sumber: RSUD Andi Makkasau Kota Parepare

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 47


Grafik 1.3 Jumlah Kunjungan Instalasi Radiologi RSUD Andi
Makkasau Kota Parepare Periode Januari – September 2019

900 809 831


761 780 792
800 747 731
676 675
700
600
500 396
400 350
285 279 304
268 241 243 268
300
200
100
0

Rawat Jalan Rawat Inap

Sumber: Data Sekunder

Berdasarkan tabel dan grafik diatas jumlah kunjungan instalasi


radiologi periode Januari – September 2019 sebanyak 9436 dengan jumlah
kunjungan pasien rawat inap lebih banyak yaitu 6802 dibandingkan
dengan kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 2634. Dari grafik dapat
dilihat bahwa terjadi peningkatan dan penurunan jumlah kunjungan pasien
instalasi radiologi setiap bulannya baik pasien dari rawat inap maupun
pasien dari rawat jalan.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 48


Grafik 1.4 Distribusi Kunjungan Pasien Instalasi Radiologi RSUD
Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019
Dalam Tiga Triwulan
3400

3300

3200
Jumlah Kunjungan

3100

3000

2900

2800

2700
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Jumlah kunjungan 3133 2949 3354

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi jumlah


kunjungan pasien dari triwulan I hingga triwulan II. Pada triwulan I, jumlah
kunjungan mencapai 3133 kinjungan, sedangkan pada triwulan II mencapai
2949 kunjungan, dan terakhir pada triwulan III mencapai 3354 kunjungan
di instalasi radiologi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.

Tabel 1.10 Jumlah kunjungan Instalasi Radiologi RSUD Andi


Makkasau Kota Parepare Tahun 2016-2018
No Tahun Rawat Jalan Rawat Inap Total
1. 2016 7100 4424 11525
2. 2017 9655 14498 24153
3. 2018 5622 12575 18187
Sumber : Data RSUD Andi Makkasau Parepare

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 49


Grafik 1.4 Jumlah Kunjungan Instalasi Radiologi RSUD Andi
Makkasau Kota Parepare Tahun 2016-2018

16000 14498
14000 12575
12000
9655
10000
8000 7100
5622
6000
4424
4000
2000
0
2016 2017 2018

Rawat Jalan Rawat Inap

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi jumlah


kunjungan pasien dari tahun 2016 hingga 2018, jumlah kunjungan
mencapai terbanyak dicapai pada tahun 2017 yaitu sebanyak 24153
kunjungan.

1.5 Sumber Daya Manusia


Bagan dan komponen dalam struktur organisasi disesuaikan
dengan jenis kegiatan yang dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi
serta struktur organisasi induk sarana pelayanan kesehatan tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala instalasi dapat dibantu oleh
koordinator yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan tanpa meninggalkan unsur efisiensi dan efektivitas.
Bagan struktur organisasi dan uraian tugas masing-masing tenaga
ditetapkan dan disahkan oleh pimpinan atau direktur sarana pelayanan
kesehatan tersebut.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 50


Tabel 1.11 Perbandingan Sumber Daya Manusia RSUD Andi Makkasau
Kota Parepare dengan Standar Persyaratan Sumber Daya Manusia
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Kelas B Berdasarkan
Kepmenkes RI No. 1014/MENKES/SK/XI/2008

Jumlah Tenaga
Standar
Jenis Tenaga RSUD Andi Keterangan
Kepmenkes
Makkasau
2008
Spesialis Radiologi Memenuhi Standar
2 orang 2 orang
(Memiliki SIP)
Radiografer (D III Memenuhi Standar
Teknik Radiologi & 2 orang / alat 12 orang
memiliki SIKR)
Petugas Proteksi Memenuhi Standar
Radiasi (PPR) Medik
(Tingkat I 1 orang 4 orang
&Memiliki SIB)

Fisikawan Medik (D Memenuhi Standar


1 orang 1 orang
IV / S1)
Perawat (DIII Belum Memenuhi
Keperawatan & 2 orang 1 orang Standar
memiliki SIP)
Tenaga Administrasi Belum Memenuhi
2 orang 1 orang
Standar
Sumber: RSUD Andi Makkasau Parepare

Analisis:

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa jumlah sumber daya


manusia di instalasi radiologi belum memenuhi standar Kepmenkes RI
No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 untuk Rumah Sakit Tipe B. Jumlah
tenaga (SDM) yang tidak memenuhi standar persyaratan sumber daya
manusia di instalasi radiologi RSUD Andi Makkasau yakni perawat dan
tenaga administrasi. Untuk jumlah Radiografer, jumlah tenaga seperti
spesialis radiologi, Petugas Proteksi Medik, tenaga elektromedis, dan
fisikawan medik telah memenuhi standar sumber daya manusia yang
ditetapkan Kemenkes RI.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 51


1.6 Kebijakan Unit
1. Instalasi radiologi melayani jenis permintaan pemeriksaan radiologi
konvensional, USG, dental dan CT-Scan.
2. Instalasi radiologi berada di bawah koordinasi kepala bidang penunjang medis
yang bertanggung jawab langsung kepada wakil bidang pelayanan.
3. Instalasi radiologi dikepalai oleh seorang dokter spesialis radiologi yang
tugas, fungsi, dan kewenangannya ditetapkan oleh direktur.
4. Penanggung jawab ruang dijabat oleh radiografer yang berkompeten
dibidangnya dengan ketetapan direktur.
5. Pelayanan instalasi radiologi buka untuk 24 jam (3 shift), yaitu untuk
pelayanan radiologi konvensional tanpa kontras dan gawat darurat.
6. Pelayanan radiologi untuk pemeriksaan USG cito dapat dilakukan dengan On
Call dokter radiologi sesuai dengan jadwal dengan ketetapan direktur :
a. Dr.Hj.Zubaedah jafar ,Sp.Rad = Hari Senin s/d Hari Rabu
b. Dr.Masati Muhiddin,Sp.Rad.M.Kes = Hari Kamis s/d Hari Minggu
7. Jadwal On Call Untuk pemeriksaan USG dapat berubah apabila salah satu
dokter berhalangan masuk dengan bukti pendelegasian wewenang.
8. Pemeriksaan CT-Scan kontras dan non kontras dilakukan pada hari kerja
07.30-14.00 WITA /jam kerja.
9. Pemeriksaan CT-Scan non kontras kasus cito dilakukan 24 jam, dan hasil CT-
Scan yang telah direcon di monitor dikirim ke dokter lewat Whatshaap sesuai
jadwal cito yang telah ditetapkan oleh direktur.
10. Persiapan alkes dan bahan kontras untuk pemeriksaan kontras dipersiapkan di
rawat inap dengan melampirkan resep oleh dokter radiologi.
11. Untuk pemeriksaan kontras skin test bahan kontras dilakukan oleh perawat
rawat inap dan dilapor hasil skin test ke radiologi .
12. Persiapan alkes dan bahan kontras untuk pemeriksaan kontras dilakukan oleh
pasien atau keluarga pasien minimal 2 hari sebelum jadwal pemeriksaan
dengan membawa resep kebagian farmasi.
13. Peminjaman foto diluar jam kerja dapat dilakukan dengan syarat
mengembalikan kembali keradiologi untuk diexpertise sesuai SPO yang
ditetapkan direktur.
14. Pemeriksaan konvensional kontras dilakukan pada hari kerja dan dapat
dilakukan apabila kaadaan cito.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 52


15. Pengambilan hasil rontgen yang sudah diexpertise, baik dari rawat jalan atau
rawat inap dilakukan 24 jam .
16. Kerjasama dalam bidang rujukan pemeriksaan yang lebih rendah
tingkatannya, dibuatkan MOU.
17. Peralatan di instalasi radiologi harus mendukung pelayanan secara efektif dan
aman, sekurang-kurangnya harus tersedia peralatan sesuai standar Depkes.
18. Penggunaan dan pemeliharaan alat di pelayanan radiologi berdasarkan SPO
yang telah ditetapkan direktur.
19. Pelayanan pemeriksaan radiologi konvensional dengan kontras, USG harus
melalui penjadwalan apabila pemeriksaan USG sudah maksimal.
20. Skin test dilakukan 1 hari sebelum dilakukan pemeriksaan khususnya
pemeriksaan kontras IVP sesuai dengan SPO yang ditetapkan direktur.
21. Sebelum pemeriksaan radiologi dengan kontras, pasien / keluarga pasien
harus menandatangani persetujuan tindakan medis (informed consent) dengan
diberikan penjelasan sebelumnya.
22. Informed consent pada pemeriksaan dengan media kontras dilakukan oleh
dokter spesialis radiologi.
23. Penjadwalan pemeriksaan dengan kontras dilakukan di instalasi radiologi
dengan dicatat pada buku /papan informasi radiologi yang telah disediakan.
24. Permintaan pemeriksaan radiologi hanya boleh dilakukan oleh dokter.
25. Instalasi Radiologi melayani pasien berdasarkan permintaan pemeriksaan dari
dokter, baik yang berasal dari internal maupun eksternal RSUD Andi
Makkasau Kota Parepare.
26. Dokter dari internal RSUD Andi Makkasau Kota Parepare menuliskan
permintaan pemeriksaan Radiologi di dalam formulir permintaan pemeriksaan
radiologi.
27. Untuk dokter dari eksternal diperbolehkan menuliskan dalam formulir rumah
sakit / klinik yang bersangkutan.
28. Dokter yang meminta pemeriksaan radiologi wajib mengisi dan melengkapi
identitas pasien, keterangan klinis, jenis pemeriksaan yang diminta, tanggal,
tanda tangan, dan nama jelas.
29. Instalasi radiologi berhak menolak permintaan pemeriksaan radiologi yang
tidak dilengkapi identitas pasien yang benar, atau keterangan klinis, atau
jenis pemeriksaan yang diminta, atau tanggal, atau tanda tangan, atau nama
jelas dokter yang meminta.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 53


30. Jadwal jaga radiografer dibuat oleh penanggung jawab ruangan dan
mengetahui Kepala Instalasi Radiologi
Pagi : pukul 07.30 - 14.00 WIB
Sore : pukul 14.00 - 21.00 WIB
Malam : pukul 21.00 - 07.30 WIB

31. Proses penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan sesuai prosedur dari
farmasi rumah sakit dan ditetapkan direktur.

32. Tata cara pemeriksaan penunjang medis sesuai SPO yang telah ditetapkan
direktur.
33. Pelaksanaan program K3 di instalasi radiologi sesuai SOP yang telah
ditetapkan direktur.
34. Pola ketenagaan di instalasi radiologi mengacu pada standar pelayanan
radiologi.
35. Tata cara penilaian pegawai (radiografer dan dokter) mengacu pada
penilaian pegawai negeri secara umum ( DP3 ) dan penilaian khusus yang
ada dan ditetapkan oleh direktur.
36. Orientasi pegawai baru sesuai dengan program orientasi pegawai baru yang
dibuat dan ditetapkan direktur.
37. Pendidikan dan pelatihan tenaga di instalasi radiologi mengacu pada
program yang telah ditetapkan direktur.
38. Program pemeliharaan, perbaikan, kalibarasi dan peremajaan alat mengacu
pada program yang dibuat oleh IPSRS.
39. Pemeriksaan radiologi dengan kontras sepenuhnya dilakukan oleh dokter
radiologi dapat dibantu oleh perawat atau radiografer dengan syarat atas
persetujuan dan pantauan dokter radiologi.
40. Pelayanan pemeriksaan radiologi tanpa kontras dilakukan oleh radiografer.
Bila menggunakan media kontras, maka pelaksana tindakan medis
dilakukan oleh dokter spesialis radiologi, dan operasional alat pencitraan
dilakukan oleh radiografer.
41. Pemasangan infus, injeksi media kontras, dan injeksi obat dilakukan oleh
perawat.
42. Pemeriksaan konvensional kontras IVP baik rawat jalan dan rawat inap
harus terpasang infus sebelum dilakukan pemeriksaan sesuai SPO yang di
tetapkan direktur.
43. Untuk pemeriksaan radiologi yang memerlukan pembiusan/penenang, dari
IGD/rawat inap, tindakan keperawatan pembiusan harus dilakukan di

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 54


ruangan masing-masing. Sedangkan untuk pasien rawat jalan bila
memerlukan pembiusan/penenang, dikonsulkan oleh perawat dokter
pengirim atau dokter anestesi.
44. Pelayanan radiologi foto di tempat khusus untuk perawatan Cardiac
Center, dengan kondisi umum yang tidak memungkinkan dilakukan
mobilisasi ke instalasi radiologi dan tersedia ruangan berlapis timah hitam
dan peralatan proteksi radiasi yang memadai di ruangan tersebut.
45. Pelayanan ultrasonografi berada dibawah tanggung jawab kepala instalasi
radiologi dan dilakukan oleh dokter yang mempunyai kewenangan klinis di
bidangnya.
46. Permintaan pemeriksaan cito USG dan kontras disesuaikan dengan kondisi
pasien yang benar-benar kritis dengan disertai klinis yang jelas.
47. Expertise USG dilakukan oleh dokter yang mempunyai kompetensi USG.
48. Setiap foto harus dibaca atau diekspertise oleh dokter spesialis radiologi,
kecuali kasus cito/emergency, maka foto yang belum dibaca tersebut
boleh dipinjam terlebih dahulu.
49. Batasan waktu peminjaman foto yang belum dibaca adalah maksimal 1x24
jam, setelahnya harus sudah dikembalikan ke instalasi radiologi untuk
dilakukan expertise.
50. Foto dental dan dapat langsung dibawa ke dokter gigi yang merujuk dan
tidak dibaca oleh dokter spesialis radiologi.
51. Setiap serah terima hasil foto harus selalu dicatat di buku register yang
disediakan.
52. Pengambilan foto untuk pasien rawat jalan adalah oleh yang
bersangkutan/pasien atau keluarga dengan menunjukkan bukti pembayaran
(kwitansi).
53. Serah terima foto UGD adalah oleh keluarga pasien atau tim evakuasi UGD
dengan menyebut nama /identitas keluarga pasien atau tim evakuasi.
54. Serah terima foto rawat inap adalah oleh pekarya ruangan rawat inap
dengan menyebut nama /identitas pekarya ruangan rawat inap.
55. Pasien IGD atau rawat inap yang diperiksa di instalasi radiologi diantar dan
dijemput oleh tim evakuasi dan perawat instalasi yang bersangkutan.
56. Setiap radiografer dan dokter spesialis radiologi yang bertugas di instalasi
radiologi wajib memakai alat monitor radiasi personal (TLD).
57. Hasil monitoring dosis radiasi personal direkapitulasi dalam kartu dosis
perorangan oleh Petugas Proteksi Radiasi.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 55


58. Setiap radiografer yang bekerja di instalasi radiologi minimal adalah
tamatan Akademi atau Diploma Radiodiagnostik dan wajib memiliki Surat
Tanda Registrasi (STR) radiografer dan SIKR.
59. Setiap radiografer dan dokter spesialis radiologi yang bekerja wajib
memahami dan menjalankan norma proteksi radiasi baik untuk pasien, diri
sendiri, maupun lingkungan.
60. Hasil pembacaan / ekspertise pemeriksaan Radiologi adalah untuk dokter
pengirim.
61. Petugas instalasi radiologi tidak diperbolehkan memberitahukan isi hasil
pembacaan ke pasien dan atau keluarganya.
62. Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) instalasi radiologi
dilakukan dengan cara ditampung sementara di radiologi, untuk kemudian
ditindaklanjuti oleh IPAL.
63. Instalasi radiologi akan menyimpan file pemeriksaan pasien yang
menggunakan modalitas Computed Radiography ke dalam server
workstation.
64. Instalasi radiologi menyimpan hasil foto minimal 3 bulan, apabila keluarga
atau pasien tidak mengambil maka akan digudangkan/ diarsipkan dan
disimpan selama 5 tahun.
65. Pelayanan instalasi radiologi hanya mengeluarkan gambar dalam 2 (dua)
jenis media, yaitu : film dan kertas USG.
66. Saat terjadi kekosongan stok film dan atau cairan pencuci film, pelayanan
analisis / ekspertise foto berjalan sebagaimana biasanya.
67. Bagian radiologi menyimpan arsip hasil expertise selama 5 tahun masa
penyimpanan.
68. Jika terjadi bencana sehingga diperlukan evakuasi dokumen, maka
dokumen/ file yang harus dievakuasi adalah data foto pasien pada Computer
Radiografi ( CR).
69. Standar mutu reject analisa kerusakan film tidak melebihi dari 2% /bulan.
70. Standar mutu pelayanan tentang kepuasan pelanggang tidak dibawah dari
85%.
71. Standar pelayanan pemeriksaan foto thorax yang di expertise 100%.
72. Standar pelayanan waktu tunggu pasien untuk pasien thorax adalah 180
menit.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 56


1.7 Tata Hubungan Kerjasama dengan Unit Lainnya

IGD
POLIKLINIK FARMASI

Instalasi
Radiologi
Logistik REKAM
MEDIS
IPSRS

Gambar 1.5 Skema Tata hubungan instalasi radiologi dengan unit lainnya

Berdasarkan skema tata hubungan kerjasama ICU dengan Instansi lain


maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Radiologi dengan Poliklinik
Instalasi rawat jalan akan mengirim pasien untuk tindakan foto dan
selanjutnya diproses lalu hasil akan diambil oleh pasien yang bersangkutan.
2. Radiologi dengan IGD
Mengirim pasien untuk tindakan foto dan selanjutnya diproses lalu
hasil akan diambil oleh pasien yang bersangkutan apabila pasien tersebut
berobat jalan. Dan apabila pasien tersebut rawat inap maka hasil akan
diantarkan ke ruangan.
3. Radiologi dengan Farmasi
Petugas radiologi akan mengorbitkan obat-obat ke apotek untuk
tindakan radiologi kontras yang menggunakan obat kontras apabila pasien
rawat jalan.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 57


4. Radiologi dengan Logistik
Semua penyediaan barang-barang yang dibutuhkan oleh instalasi
radiologi semuanya disediakan dibagian logistik sesuai dengan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.

5. Radiologi dengan Rekam Medis


Setiap tindakan dan setiap pemeriksaan yang dilakukan di radiologi
dicatat di laporan harian kemudian diantarkan ke bagian rekam medis.

6. Radiologi dengan IPSRS


Berdasarkan pedoman penyelenggaraan instalasi pemeliharaan sarana
rumah sakit tahun 1992, Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit (IPSRS)
adalah suatu unit fungsional untuk melakukan kegiatan, agar fasilitas yang
menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan
peralatan selalu berada dalam keadaan layak pakai. Radiologi dan IPSRS
berhubungan dalam hal perawatan ataupun perbaikan alat kesehatan yang
berada diruang Radiologi .

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 58


1.8 Alur Proses Pelayanan Pasien
a. Master Chart Instalasi Radiologi

Pasien datang

Pasien IGD/IRNA 1
Pasien Tdk
Rujukan?
Pasien Poliklinik 2

ya
Surat pengantar membawa surat
pemeriksaan pengantar pemeriksaan
dari dokter

Registrasi di Admisi
centre/Admisi IRD

Registrasi di administrasi radiologi untuk di


Jaminan? Tdk imput data pasien di SIM RS oleh petugas
radiologi
Berkas Ya
jaminan
Pembayaran oleh pasien/
Membawa berkas
keluarga di kasir
jaminan

Instalasi
Lengkapi
radiologi
Lengkap? Tdk berkas
jaminan
Ya Ruang
Contras? Tdk
Tindakan
Verifikasi dan
acc BPJS
Ya
Tindakan (foto rontgen,
Persiapan USG, CT-Scan)
Kembali dan Registrasi
secara manual di buku
registrasi Radiologi
Processing Konfirmasi
3 Bagus?? tdk Persiapan
Film ke pasien
ya
Hasil Cetak hasil Bagus?? tdk Cetak ulang

Pembacaan
hasil oleh ya
dokter

Hasil diserahkan ke Pasien pulang/


pasien/keluarga kembali poli

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 59


Keterangan :

1. Pasien yang datang ke instalasi radiologi berasal dari rawat rujukan, rawat
jalan dan IRNA/IGD
2. Pasien rujukan membawa surat pengantar pemeriksaan dari dokter kemudian
registrasi di admisi centre atau admisi IGD.
3. Di admisi, pasien dibedakan menjadi 2 kategori yaitu pasien dengan jaminan
(BPJS dan pasien kerjasama) dan pasien tanpa jaminan. Pasien dengan
jaminan harus menyerahkan berkas jaminannya ke admisi agar dapat masuk
ke instalasi radiologi, tetapi jika tidak lengkap maka pasien harus melengkapi
berkas jaminannya dulu. Sedangkan pasien tanpa jaminan dapat langsung
masuk ke instalasi radiologi.
4. Pasien umum melakukan registrasi ulang di administrasi radiologi untuk di
input data nya kemudian ke kasir untuk melakukan pembayaran setelah itu
kembali ke radiologi untuk ditindaki sedangkan pasien jaminan registrasi
ulang secara manual di administrasi radiologi.
5. Di instalasi radiologi terbagi menjadi 2 jenis foto yaitu foto kontras dan non
kontras. Pasien yang ingin melakukan foto kontras harus melalui persiapan
selama 2 hari kemudian baru bisa di foto. Tetapi jika pasien hanya ingin
melakukan foto non kontras, maka pasien dapat langsung masuk ke ruang
foto untuk mendapatkan tindakan foto.
6. Setelah dilakukan proses foto, maka dilakukan processing film. Pada
processing film dilakukan quality control untuk mengetahui apakah hasil
fotonya bagus dan bisa terbaca maka dilakukan cetak hasil, apabila hasilnya
tidak bagus maka petugas radiologi mengkonfirmasi ke perawat atau
pasien/keluarga pasien untuk melakukan persiapan dilakukan tindakan ulang.
7. Setelah hasil foto selesai dicetak, maka diberikan kepada dokter untuk
dilakukan pembacaan.
8. Setelah itu hasil di berikan kepada pasien.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 60


Lampiran 1. Pasien IGD/IRNA ke Radiologi

Pasien IGD/
IRNA

Surat
Perawat mengantar
pengantar
surat pemeriksaan
pemeriksaan
ke radiologi

Evakuator dan perawat


mengantar pasien ke
instalasi radiologi

Registrasi di
administrasi
radiologi

Admisi melakukan perjanjian


Pasien non Persiapan
tdk dengan pasien untuk
contras? pasien
menjadwalkan tindakan (CITO)

ya

Pasien ke ruang tindakan


didampingi oleh perawat
masing-masing

Pasien kembali Tindakan (foto rontgen,


ya
ke IRD/IRNA USG, CT-Scan)

Konfirmasi
Processing
Bagus?? tdk ke Perawat Persiapan
Film
IRNA
ya
Hasil Cetak
Cetak hasil Bagus?? tdk
ulang

Pembacaan
hasil oleh ya
dokter

Hasil dibawa Perawat Hasil diserahkan


perawat ke dokter Mengembalikan ke Keluarga
IRD/IRNA Hasil ke Radiologi Pasien

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 61


Keterangan :

1. Pasien IGD/IRNA dibuatkan pengantar pemeriksaan ke radiologi oleh dokter.


2. Setelah ada permintaan radiologi, maka dokter memberikan surat pengantar
pemeriksaan
3. Pasien diantar oleh evakuator bersama perawat ke instalasi radiologi.
4. Perawat radiologi melakukan registrasi pasien di admisi radiologi.
5. Sebelum dilakukan tindakan admisi radiologi memisahkan berkas pasien
yang termasuk pasien non-contras dan pasien contras. Apabila pasien contras
maka pasien disarankan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya.
Biasanya pasien contras diberikan waktu 3 jam sampai 2 hari. Apabila pasien
non-contras maka pasien langsung ke ruang tindakan
6. Di instalasi radiologi, pasien mendapatkan tindakan. Setelah ditindaki,
perawat dan evakuator dapat mengantar pasien kembali ke IRNA/IGD.
7. Setelah itu dilakukan processing film jika hasil tidak bagus maka admisi
radiologi mengkonfirmasi ke perawat IRNA untuk untuk mempersiapkan
pasien untuk dilakukan tindakan ulang.
8. Hasil processing film bagus maka hasil di cetak apabila hasil cetak rusak maka
dilkukan cetak ulang.
9. Cetak hasil bagus maka dilakukan pembacaan hasil oleh dokter radiologi.
10. Hasil foto diambil oleh perawat IRNA/IGD dan diberikan ke dokter
IRNA/IGD.
11. Hasil diserahkan ke pasien/keluarga pasien.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 62


Lampiran 2. Pasien Rawat Jalan ke Radiologi

Pasien
Poliklinik

Surat pengantar
Permintaan pemeriksaan
pemeriksaan dari dokter
radiologi oleh dokter

Pembayaran pasien/ Slip


BPJS? Tdk pembayaran
keluarga di kasir
Berkas (SEP, form
pemeriksaan,
kartu kendali
Ya
Pasien/keluarga
Verifikasi dan acc
mengantar Surat
Pemeriksaan di tim
ke Radiologi
case mix

Instalasi
Radiologi

Admisi radiologi melihat


berkas pasien dan Admisi melakukan perjanjian dengan
BPJS? Tdk Pasien non contras Tdk pasien untuk menjadwalkan tindakan persiapan
memisahkan pasien non
contras dan pasien contras (kasus elektif)

Ya ya
Berkas
Membawa berkas jaminan Pasien ke
jaminan ruang tindakan

Tindakan (foto rontgen,


Lengkapi berkas Tdk Lengkap? USG, CT-Scan)

Ya Processing Konfirmasi Persiapan pasien untuk


Bagus?? tdk
Film ke pasien melakukan tindakan

ya
Registrasi manual
dibuku registrasi
Hasil Cetak hasil Bagus?? tdk Cetak ulang
radiologi

Pembacaan
hasil oleh ya
dokter

Hasil diserahkan ke Pasien pulang/


pasien/keluarga kembali poli

Keterangan :

1. Pasien poli spesialis.


2. Permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter poli spesialis.
3. Pasien dengan jaminan terlebih dahulu melakukan verifikasi pemeriksaan dan
acc BPJS. Pasien umum terlebih dahulu ke kasir melakukan pembayaran
4. Pasien/keluarga pasien membawa surat ke radiologi.
5. Pasien ke instalasi radiologi

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 63


6. Pasien dengan jaminan harus menyerahkan berkas jaminannya ke
administrasi agar dapat masuk ke instalasi radiologi, jika tidak lengkap maka
pasien harus melengkapi berkas jaminannya terlebih dulu. Jika berkas telah
dilengkapi pasien ke administrasi radiologi untuk registrasi ulang.
7. Pasien tanpa jaminan (umum) melakukan registrasi terlebih dahulu ke loket
radiologi dengan membawa surat pengantar dan slip pembayaran.
8. Sebelum dilakukan tindakan admisi radiologi memisahkan berkas pasien
yang termasuk pasien non-contras dan pasien contras. Apabila pasien contras
maka pasien disarankan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya.
Biasanya pasien contras diberikan waktu 3 jam sampai 2 hari. Apabila pasien
non-contras maka pasien langsung ke ruang tindakan.
9. Dilakukan tindakan.
10. Setelah itu dilakukan processing film jika hasil tidak bagus maka admisi
radiologi mengkonfirmasi ke pasien untuk dilakukan tindakan ulang.
11. Hasil processing film bagus maka hasil di cetak apabila hasil cetak rusak
maka dilakukan cetak ulang.
12. Cetak hasil bagus maka dilakukan pembacaan hasil oleh dokter radiologi
13. Hasil foto diambil oleh pasien kemudian dibawa ke dokter poli spesialis.
14. Pembacaan hasil foto oleh dokter poli spesialis.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 64


Lampiran 3. Pasien Pemeriksaan Contrast

Pasien mengisi Form informed


informed consent consent

Skin test

Penyuntikan obat
Alergi ? ya
anti alergi

tdk

Penyuntikan
bahan contrast

Pasien Kembali ke
Tindakan
IGD/IRNA

Hasil foto

Pembacaan hasil
oleh dokter

Penyerahan hasil kepada


pasien/keluarga/perawat

Pasien pulang/
kembali ke poli

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 65


Keterangan :

1. Di instalasi radiologi, pasien mengisi informed consent (informed consent


adalah lembar persetujuan antara pasien, dokter, perawat, radiografer
untuk dilakukan tindakan kepada pasien)
2. Lakukan skin test dahulu pada pasien yang akan dilakukan pemasukan
kontras lewat intravensus, biasanya waktu yang digunakan sekitar 5
sampai 10 menit.
3. Setelah dilakukan skin test, maka diketahui apakah ada alergi pada kulit
pasien atau tidak. Jika kulit pasien alergi, maka dilakukan penyuntikan
obat anti alergi .
4. Setelah itu dilakukan penyuntikan bahan kontras dan kemudian menunggu
hingga 5 menit sebelum di foto.
5. Setelah 5 menit, maka dilakukan tindakan foto.
6. Untuk pasien IGD/IRNA setelah dilakukan tindakan kembali ke
IGD/IRNA
7. Radiographer memproses film.
8. Kemudian dicetaklah hasil untuk dibaca oleh dokter.
9. Hasil kemudian di serahkan kepada pasien/perawat/keluarga pasien untuk
pasien IGD/IRNA
10. Untuk pasien rujukan dan rawat jalan hasil langsung diberikan ke pasien.

Laporan Residensi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 66

Anda mungkin juga menyukai