Pernyataan Uji
Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yg jelas dari
Ya
Tidak
selalu up to date ?
(Sumber : Data Primer, tahun 2016)
Analisis :
Visi rumah sakit adalah gambaran keadaan rumah sakit di masa mendatang dalam
menjalankan misinya. Isi pernyataan visi tidak hanya berupa gagasan-gagasan kosong.
Visi merupakan gambaran mengenai keadaan lembaga di masa depan yang bisa dilihat dari
para stakeholders yang berpijak dari masa sekarang. Pernyataan visi yang bagus tidak
hanya menginspirasikan dan menantang, namun juga sangat berarti sehingga setiap
pegawai bisa menghubungkan tugas yang dilakukanya dengan visi. Pernyataan visi harus
mampu menjadi inspirasi dalam setiap tindakan yang dilakukan setiap pegawai, yang
paling penting pernyataan visi harus measurable, terukur sehingga setiap pegawai bisa
mengetahui apakah tindakan yang dilakukannya dalam rangka mencapai visi organisasi
atau tidak.
Pembahasan Uji Check List
1. Pernyataan visi telah memberikan gambaran yang jelas dari kondisi ideal yang
ingin dicapai di masa depan yaitu Menjadi Rumah Sakit yang unggul pilihan
masyarakat.
2. Pernyataan visi bersifat menantang dengan kalimat yang bisa menggugah
emosi positif karyawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
3. Pernyataan visi bersifat singkat dan mudah dimengerti karena menggunakan
bahasa yang mudah, tidak mengandung kata-kata istilah yang sulit, dan tidak
berbelit-belit.
4. Pernyataan
visi
cukup
menarik
bagi
karyawan,
pelanggan,
(
S
No
Ya
u
m
Pernyataan Uji
berkontribusi ?
3
Tidak
b
r
dalam organisasi ?
4
kita, apa dan untuk apa kita melakukan itu dan mengapa itu
5
penting?
Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan jawaban
Tabel 3.3
Uji Checklist Penyataan Tujuan Unit ICU
Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis Samarinda
Tahun2016
No
u
Pernyataan Uji
sasaran ?
Apakah tujuan yang ditetapkan itu merefleksikan secara
be
Ya
Tidak
r :
diukur ?
4
bukan aktivitas ?
6
tujuan ?
8
pencapaian sasaran ?
9
(S
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada
umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan
visi dan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat
menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan akan mengarahkan
perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi,
oleh karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator.
Pembahasan Uji Checklist
1. Tujuan yang ditetapkan mendukung misi dan sasaran yaitu meningkatkan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia rumah sakit, meningkatkan sarana
dan prasarana pendukung kerja rumah sakit, mengembangkan sistem
informasi manajemen rumah sakit, meningkatkan kualitas manajemen yang
inovatif, responsif dan akuntabel, dan teraihnya peningkatan status rumah
sakit menjadi kelas B pendidikan.
2. Tujuan yang ditetapkan merefleksikan secara spesifik pencapaian yang
diinginkan karena tujuan telah menggambarkan bagaimana memaksimalkan
pencapaian visi dan misi.
3. Pernyataan tujuan dapat diukur kemajuannya menuju pencapaian suatu tujuan
karena terlihat hasil pencapaian tujuan dapat dilihat dari teraihnya peningkatan
status rumah sakit menjadi kelas B pendidikan.
4. Tujuan yang ditetapkan bersifat agresif menantang, namun realistis dan dapat
dicapai dalam periode perencanaan dan sumber- sumber daya yang tersedia
karena meningkatnya kualitas manajemen yang inovatif, responsif dan
akuntabel.
5. Tujuan yang ditetapkan menyatakan suatu aktivitas dengan pernyataan
meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kerja rumah sakit.
6. Pernyataan tujuan tidak menetapkan target waktu untuk pencapaian tujuan
tersebut.
7. Tujuan telah menggambarkan penanggung jawab pencapaian tujuan yaitu
mengembangkan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Pencapaian tujuan memimpin kepada pencapaian sasaran karena pernyataan
tujuan mendukung misi dan sasaran yang akan dicapai.
9. Pernyataan tujuan telah menetapkan satu tujuan untuk setiap sasaran yang
dirumuskan secara spesifik.
10. Seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau program/atau
subprogram) mampu memahami maksud dari tujuan yang telah ditetapkan
karena menggambarkan hasil program atau subprogram yang direncanakan
dan arah yang jelas dari organisasi serta aktivitas yang dilakukan dalam proses
pencapaian tujuan yang dapat terlihat dan dirasakan oleh orang di luar
program
d. Struktur Organisasi Unit ICU RSUD I.A Moeis Samarinda
Direktur
Kabid pelayanan
Kasi pelayanan
Kepala ruangan
Pekarya/SPS
Perawat
pelaksana
Katim
Perawat
pelaksana sore
Pembimbing
Perawat
pelaksana
Gambar 1. Struktur Organisasi Unit ICU RSUD I.A Moeis Samarinda, Tahun 2016
Analisis :
Struktur organisasi unit ICU RSUD I.A Moeis menganut sistem organisasi garis. Di
mana dalam bagan organisasinya terlihat adanya kesatuan komando karena kepemimpinan
berada ditangan satu orang dan setiap bawahan hanya bertanggung jawab terhadap satu
orang pemimpin saja.
Struktur organisasi merupakan faktor penting dalam menentukan dan melihat cara
kerja suatu organisasi, yang mana dapat dianalisa melalui strukturnya yang tergambar dan
akan bisa diketahui bagian dan sub bagian, wewenang masing-masingnya serta hubungan
koordinasi antar bagian dan sub bagian dalam pelaksanaan tugas serta tanggungjawab
masing-masing dengan pembagian tugas berdasarkan spesialisasi yang ada sehingga
menggambarkan saling ketergantungan antar bagian dan sub bagian dalam suatu
organisasi.
Dari struktur di atas, dapat dilihat bahwa Kepala Ruang ICUdibawahi oleh kasi
pelayanan medis dan membawahi katim, Pembimbing Klinik dan Pekarya. Dimana katim
tersebut membawahi perawat pelaksana pagi, sore dan malam.
3.1.2 Deskripsi Fisik dan Bangunan Unit ICU RSUD I.A Moeis Samarinda
a. Letak Unit ICU
Unit ICU terletak di lantai 1 RSUD I.A Moeis, yang jika melalui pintu masuk (loket
registrasi), unit ICU berada dekat dengan ruang Poliklinik dan RM. Jika melalui pintu
masuk IGD, unit ICU berada dekat dengan ruang IGD dan kamar operasi (OK). Unit ICU
memiliki Ruang tunggu bagi keluarga pasien. Letak Ruang tunggu tersebut berada di
sebelah selatan Ruang ICU, dan berdekatan dengan ruang operasi.
b. Deskripsi fisik dan bangunan
Luas bangunan Ruang Perawatan ICU adalah 380 m.Unit ICU RSUD I.A Moeis,
terdiri dari 2 pintu masuk, sebagai berikut :
1. Pintu masuk buat pasien (1 pintu)
2. Pintu masuk buat dokter, perawat dan petugas lainnya (1 pintu)
Jika masuk melalui pintu pegawai dan dokter, terdapat ruang ganti mahasiswa, ruang
Kepala Ruang, ruang clinical instruktur, dapur, KM/WC, ruang penyelia dan ruang alat
tenun. Sebelah kiri ruang alat tenun terdapat ruang makan bagi para petugas unit ICU.
Sebelah kiri dari pintu masuk ruang rawat ICU depan ruang Kepala Ruang, terdapat kamar
ganti.
Disebelah kanan dan kiri dari ruang dokter, terdapat ruang rawat bagi pasien dengan 4
(empat) buah tempat tidur pasien.
1. Depan ruang dokter terdapat meja perawat yang letaknya berhadapan
langsung dengan tempat tidur pasien ICU.
2. Ruang tunggu bagi keluarga pasien, dilengkapi dengan toilet di sudut kiri.
Ruang ICU merupakan ruangan seluas 82,5 m2 (16,5 x 5).Sepanjang sisi kanan
ruangan terdapat tempat tidur pasien sebanyak 4 buah yang masing-masing dipisahkan
oleh tirai pemisah.Disepanjang kiri ruang ICU terdapat ruangan obat-obatan, meja tulis
dan kursi-kursinya yang berfungsi sebagai Nurse Station.
Berdasarkan Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C (Pusat
Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, tahun 2007 ).
Tabel 3.4
Kebutuhan Ruang, Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas
Instalasi ICU Rumah Sakit Kelas C
1.
2.
3.
4.
Luasan Ruang
()
6 9 m2
9 16 m2
6 9 m2
9 16 m2
5.
Min. 12 m2 / lt
No.
Nama Ruangan
Kebutuhan Fasilitas
Lemari Loker
Tempat tidur, sofa, lemari, meja/kursi
Tempat tidur, sofa, lemari, meja/kursi
Tempat tidur, sofa, lemari, meja/kursi,
wastafel, dilengkapi toilet
Ventilator sederhana, 1 set alat
resusitasi, alat/sistem pemberian
oksigen, 1 set laringoskop dengan
berbagai ukuran bilahnya, berbagai
ukuran pipa endotrakeal dan konektor,
berbagai ukuran orofaring, pipa
nasofaring, sungkup laring dan alat
bantu nafas lainnya, berbagai ukuran
introduser untuk pipa endotrakeal dan
bougles, syringe untuk
mengembangkan balon endotrakeal
dan klem, forsep magill, beberapa
ukuran plester, gunting, suction yang
setara ruang operasi, tournique untuk
pemasangan akses vena, peralatan
infus intravena dengan berbagai
ukuran kanul intravena dan berbagai
macam cairan infus yang sesuai,
pompa infus dan pompa syringe, alat
pemantauan untuk tekanan darah non-
Kondisi ICU
I.A Mo
Ada
Tidak
Tidak
Ada
Ventilator, m
sentral monit
pump, syring
incubator infa
therapy, ECG
Ambubag (de
anak, bayi), a
resusitasi, 1 s
laringoskop,
endotrakeal d
konektor (ber
ukuran), orof
pipa nasofari
plester, gunti
suction, torin
peralatan infu
intravena, cai
infus,alat pem
tekanan darah
invasive, oks
6.
Sentral Monitoring /
Nurse Station
4 16 m2
7.
6 16 m2
8.
4 12 m2
9.
10.
11.
12.
Janitor / Ruang
clearning service
13.
Toilet (petugas,
pengunjung)
14.
Ruang penyimpanan
silinder gas medik
15.
Ruang parkir brankar
(Sumber : Data Primer, tahun 2016)
4 6 m2
Min. 12 m2
6 16 m2
4 6 m2
2 3 m2
nadi, termom
defibrilator, t
tidur khusus I
peralatan por
untuk transpo
lampu tindak
Ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak A
Ada
Ada
4 8 m2
Tidak
2 6 m2
Brankar (stretcher)
Tidak
Persyaratan khusus :
1. Letak bangunan ICU RSUD I.A Moeis tidak sesuai karena tidak berdekatan
dengan laboratorium, dan radiologi, namun berdekatan dengan isntalasi bedah
sentral dan IGD (ICU dan instalasi bedah sentral, sementara. Laboratorium dan
radiologi berdekatan dengan poli rawat jalan).
2. Ruang ICU terletak pada daerah yang tenang, temperatur ruangan terjaga tetap
dingin,aliran listrik tidak terputus, sirkulasi udara seluruhnya bisa udara segar,
ada titik grounding untuk peralatan elektrodstatik, tersedia aliran gas medis (O2,
udara bertekanan, suction) dan terdapat pintu evakuasi yang luas.
3. Pintu ruang ICU tidak mudah terbakar, namum belum kedap asap dan tidak
terdapat penyedot asap bila terjadi kebakaran. Ruang ICU sudah kedap air
sehingga tidak mudah terbakar.
c. Denah Unit ICU Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis Tahun 2016
gudan
g
Lemari obat
dan alat
Kamar
mandi
Ners tesen
Ruang
penye
Ruang dokter jaga
Ruan
g
maka
n/
dapu
r
Ruang
kepala
Ruang ganti perawat dan
Ruanag
mahasiswa
ganti 2016
Gambar
2. Denah Unit ICU RSUD I.A Moeis, Tahun
pengunjung
Ruang
tunggu
keluar
ga
Berdasarkan denah di atas dapat diketahui bahwa unit ICU memiliki beberapa
ruang yakni ruang kepala ruang, ruang ganti mahasiswa, ruang ganti pengunjung, gudang,
ruang dapur, ruang penyelia, ruang makan, raung perawatan pasien, ruang Dokter, Nurse
Station, ruang ICU serta ruang tunggu yang berdekatan dengan taman
d. Inventaris Unit ICU Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis
Di bawah ini merupakan daftar inventaris Unit ICU :
Tabel 3.5
Daftar inventaris Unit ICU Rumah Sakit Umum Derah Inche Abdoel Moeis
Tahun 2016
No NamaBarang/Alat Tipe/Model
Jumlah
Total
/Spesifikasi Baru Lama Tua
Rusak
Lain
INSTRUMENT
BEDAH :
MINOR BASIC
INSTRUMENT
SET
1 Korentang
Stainless
2
2
4
2 Tempat Korentang
Stainless
2
2
3 Bak Instrument
Persegi
3
3
4 Piala Ginjal
Stainless
3
2
5
5 Doek Klem
Stainless
7
7
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Gunting Jaringan
Pengantar Jarum
Gagang Pisau
Bedah
Pinset Sirurgis
Pinset Anatomis
Klem Pembuluh
Darah
Kom Kecil
Gunting Benang
Bisturi/Pisau
PERALATAN
MEDIK
ELEKTRONIK :
Lampu Sorot u/
pemeriksaan
Laringoskopy
Lampu u/ Baca
Foto Rontgen
Mesin Oksigen
ECG
Monitor Bedside
DC-Shock
Ventilator
Suction
Infuse Pump
Syringe Pump
Incubator
Glukometer
Nebulizer
Sterilisator Kering
Central Monitor
Alat Pencukur
Rambut
PERALATAN
MEDIS-TANPA
TENAGA
LISTRIK
Thermometer
Sphygmomanome
ter
Stainless
Stainless
Stainless
2
2
-
1
-
2
3
1
Stainless
Stainless
Stainless
4
2
6
3
8
4
-
8
5
14
Stainless
Stainless
Stainless
1
2
-
1
2
1
Kaca
Stainless
Kaca
1
1
1
1
Stainless
Fukuda
Mindray
Nichodin
Acoma
2
19
1
-
1
1
1
6
6
6
3
1
1
1
1
1
1
1
2
20
1
6
6
7
3
1
1
1
1
1
1
5
-
1
1
1
1
1
1
6
1
1
1
1
1
Besi
Stainless
Besi
3
4
5
6
Hammer
Regulator O2
Tiang Infus
Ambubag
7
8
9
Bak Instrument
Tromol
Timbangan
10
SPO2
11
12
13
Junction Risk
Kursi Roda
Gudel
1
2
3
4
5
ALAT
PERAWATAN
Tempat Tidur
Pasien :
Kasur
Bantal
Pot Tidur
Urinal
Sputum Pot
Kursi Roda
Tempat Baskom
Timbangan :
ALAT TENUN
Laken
Sandal Pegawai
Stik Laken
Perlak
Selimut
6
7
8
9
Sarung Bantal
Baju Pasien
Celana Pasien
Handuk
10
Baju Petugas
11
Jas Petugas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Stainless
Kaca
Besi
Dewasa
Anak
Stainless
Stainless
Dewasa
Bayi
Kaca
Karet
Karet
Stainless
Dewasa
Anak
1
-
1
1
1
1
10
2
1
3
2
1
1
1
1
1
1
10
2
6
-
1
1
1
1
10
6
3
1
3
2
1
1
1
1
1
1
10
2
Dewasa
Stainless
Plastik
Plastik
Stainless
Besi
Dewasa
4
4
4
3
4
8
-
1
-
4
4
4
3
4
1
8
1
16
12
16
16
8
16
20
10
17
20
16
8
6
10
10
10
5
16
6
10
10
7
5
5
16
3
3
2
26
12
32
29
8
5
32
29
20
17
20
26
15
11
20
Katun
Karet
Katun
Kulit
Tebal
Tipis
Dewasa
Pasien
Petugas
Perempuan
Laki-Laki
Pekarya
12
13
14
15
16
17
18
19
10
Celemek
Baju Besuk
Washlap
Kain Pintu
Kain Jendela
Sampiran
Jas Dokter
Lap Tangan
Dokter
Kain Penutup
Peralatan
Kelambu
Sarung Guling
Taplak Meja
Gurita Pasien
ALAT RUMAH
TANGGA
ELEKTRIK
AC
Kipas Angin
Pemanas Air
Dispenser
Jam Dinding
Telepon
Lampu
Emergency
Senter
Alat Pemadam
Kebakaran
Meja
11
12
Perforator
Kursi
13
14
Bangku Kecil
Lemari
15
16
17
18
Rak Terbuka
Ember
Gayung
Loyang
20
21
22
23
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Besi
Besi
Besi
Kaca
Kaca
Kayu
Obat
Emergency
Besi
Besi-Lipat
Kayu
Plastik
Kayu
Alat Tenun
Pegawai
Alkes
Alat Dapur
Plastik
Plastik
Stainless
Plastik
25
5
10
10
15
10
1
5
10
-
2
-
10
17
35
1
5
10
5
10
15
-
1
10
4
1
1
25
4
1
4
1
1
3
4
2
1
4
1
1
3
4
2
1
2
2
2
2
5
1
5
1
1
-
3
3
10
4
2
1
1
2
2
5
-
1
3
3
10
4
2
1
1
2
2
4
5
5
5
4
5
5
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Stop Map
Kotak Beroda
Tempat Sampah
Sepatu Laras
Gunting Kuku
Gelas Pegawai
Scall
Plato
Troli Makan
Ceret Air Panas
Kompor Gas
Alat Pemukul
Nyamuk
Rak Jemuran
Termos Air
Termos Makanan
Rantang
Tempat Kue
Dokter
Sendok Makan
Pegawai
37
Sapu
38
39
40
41
42
Sikat Panjang
Sisir u/ Pasien
Kop Sampah
Double Cup
Ember
ALAT KANTOR
Hecter
2
3
4
Kalkulator
Penghapus Papan
Papan Daftar
Nama Pasien
5
6
7
Gunting Kertas
Perforator
Stapler
PERLENGKAP
AN IBADAH
Plastik
Besi/Kayu
Karet
Besi
Kaca
Stainless
Stainless
Besi
Aluminium
Besi
Plastik
5
2
10
2
3
16
8
10
1
1
1
1
5
2
10
2
3
16
8
10
1
1
1
1
Besi
Stainless
Stainless
Plastik
Plastik
5
-
2
1
1
2
5
2
1
1
2
15
15
Ijuk
Lidi
Plastik
Plastik
Plastik
Plastik
Pel
Air Minum
Stainless
3
1
2
-
1
1
4
3
12
1
1
1
1
4
3
3
12
2
2
1
Besar
Kecil
Plastik
Karet
Triplex
2
2
3
1
2
2
2
3
1
2
Stainless
Besi
Besi
1
4
2
2
-
3
2
4
1
2
3
Al-quran
Mukenah
Tasbih
Total
438
(Sumber : Data Sekunder, tahun 2016)
6
4
4
386
12
40
6
4
4
876
Analisis :
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa peralatan yang ada di unit ICU RSUD
I.A Moeis terbagi menjadi beberapa peralatan yakni peralatan instrument bedah, peralatan
medik elektronik, peralatan medis tanpa tenaga listrik, alat perawatan, alat tenun, alat
rumah tangga elektrik, alat kantor, dan perlengkapan alat ibadah. Peralatan instrument
bedah sebanyak 14 alat, peralatan medik elektronik sebanyak 17 alat, peralatan medis
tanpa tenaga listrik sebanyak 13 alat, alat perawatan sebanyak 9 alat, alat tenun sebanyak
24 alat, alat rumah tangga elektrik sebanyak 42 alat, alat kantor sebanyak 7 alat, dan
perlengkapan alat ibadah sebanyak 5 alat dengan kondisi peralatan baru sebanyak 438 alat,
peralatan lama sebanyak 386 alat, peralatan tua sebanyak 12 alat dan peralatan rusak
sebanyak 40 alat dengan total keseluruhan adalah 876 alat.
Tabel3.6
Perbandingan Jenis Peralatan Unit ICU Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel
Moeis dengan Standar Peralatan Unit ICU Rumah Sakit Kelas C Berdasarkan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Menurut Kemenkes RI 2012
No. Standar Rumah Sakit Kelas C
Rumah Sakit
Keterangan
Umum Daerah
Inche Abdoel
Moeis
Unit ICU :
1
Electrocardiograph
Ada
Memenuhi standar
Ada
Memenuhi standar
Defibrillator
Ada
Memenuhi standar
Operating Table
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
Operating Lamp
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
Suction Pump
Ada
Memenuhi standar
Sterisillisator
Ada
Memenuhi standar
Infusion Pump
Ada
Memenuhi standar
Resuscitator
Ada
Memenuhi standar
10
Ventilator
Ada
Memenuhi standar
11
Anaestesi Apparatus
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
12
Oxygen tent
Ada
Memenuhi standar
13
Sphygmomanometer
Ada
Memenuhi standar
14
Central Gas
Ada
Memenuhi standar
15
Central Suction
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
16
Suction Torax
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
17
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
18
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
19
Respiration Monitor
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
20
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
21
Temperature Monitor
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
22
Haemodyalisis unit
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
23
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
24
Elektryt Analyzer
Tidak Ada
Belum memenuhi
standar
Tidak ada
Ada
Area Kerja:
1) Lingkungan: Air
Conditioned
2) Suhu: 23-25C
3) Humiditas: 5070%
4) Ruang Isolasi
5) Ruang
penyimpanan
peralatan dan
ruang bersih
Area Kerja:
1) Ada
2)
Tidak
dilakukan
pengukuran
3)
Tidak
dilakukan
pengukuran
Memenuhi Standar
1) Memenuhi standar
2) Belum dilakukan
pengukuran
3) Belum dilakukan
pengukuran
4) Belum Memenuhi
standar
5) Memenuhi standar
4) Tidak Ada
5) Ada
6) Memenuhi standar
6) Ruang tempat
buang kotoran
7) Ruang perawat
8) Ruang dokter
9) Ruang tunggu
Keluarga Pasien
6) Ada
7) Ada
8) Ada
9) Ada
(Sumber : Data Primer, tahun 2016)
7) Memenuhi standar
8) Memenuhi standar
9) Memenuhi standar
Analisis:
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Unit ICU Rumah Sakit Umum
Inche Abdoel Moeis jika dibandingkan dengan Standar Disain Unit ICU Rumah Sakit
Kelas C (Kepmenkes RI No. 1778/MENKES/SK/XII/2010), belum memenuhi standar.
Ada indikator yang belum memenuhi standar, yaitu tidak adanya tempat cuci tangan di
setiap dua tempat tidur, dan beberapa yang tidak dilakukan pengukuran karena adanya
kendala sehingga tidak bisa dikatakan memenuhi standar atau belum memenuhi standar.
3.1.3 Deskripsi Kegiatan Unit ICU RSUD I.A Moeis Samarinda
ICU adalah perawatan intensif untuk pasien yang memerlukan perawatan secara
khusus dengan pemantauan yang ketat. ICU menerima rujukan dari IGD, Poliklinik,
Puskesmas perawatan, Rumah Sakit lain dan juga dokter praktek.
1.
Resep dibawa ke Farmasi, bila perlu perawatan, maka pasien dibawa keruang
perawatan ICU dan bila tidak perlu perawatan maka pasien diwajibkan untuk
membayar ke tata rekening dan pasien diperbolehkan pulang bila dokter mengizinkan.
Dari ICU, pasien bisa pindah ke ruang rawat inap bila dokter telah mengizinkan,
dan bisa langsung pulang sembuh atau pulang paksa atas permintaan keluarga.
2.
2012
2011
2014
2013
2015
2000
1500
1000
500
0
155
144
2
No
149
Tahun
150
1205
Jumlah Pasien
Tabel 3.9
Jumlah Pasien ICU Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah Pasien
14
6
11
9
8
8
9
9
8
11
19
22
22
19
20
15
14
11
10
5
9 8
1110
11
12
0
Jumlah Pasien
Tabel 3.10
Indikator Pencapaian Standar Pelayanan Miniman
Untuk Pelayanan Intensif / ICU Tahun 2015
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
INDIKATOR
Pemberi Pelayanan
Ketersediaan fasilitas dan
peralatan ruang ICU
Ketersedian tempat tidur
dengan
monitoring
dan
ventilator
Kepatuhan terhadap hand
hygiene
Kejadian infeksi nosokomial
Pasien yang kembali ke
perawatan intensif dengan
kasus yang sama < 72 jam
Kepuasan pelanggang
STANDAR
PENCAPAIAN
KETERANGAN
Sesuai
Terpenuhi
Sesuai
Terpenuhi
Sesuai RS Kelas C
dan standar ICU
Sesuai
Terpenuhi
(dengan 6
ventilator)
100 %
Tidak Patuh
< 20 %
4,2 % (plebitis)
Terpenuhi
3%
3%
Belum Tercapai
70 %
Tidak dilakukan
Sesuai RS Kelas C
dan standar ICU
Sesuai RS Kelas C
dan standar ICU
ICU, semuanya telah memiliki sertifikat BCTLS dan sebanyak 5 orang telah mengikuti
pelatihan ICU.
Tabel 3.11
Sumber Daya Manusia
Instalasi ICU Tahun 2015
No
.
Jabatan
Pendidikan
1.
Jumla
h
(orang)
1
Sertifikat
Perawat Mahir
ICU
1
Kepala ICU
Sarjana keperawatan
Koordinator Perawat
2.
D III Keperawatan
1
Ada
ICU
3. Pelaksana
D III Keperawatan
16
orang
4. Pekarya
SMA
2
Total
20
5 orang
Tabel 3.12
Analisis Perbandingan Sumber Daya Manusia ICU (Klasifikasi Pelayanan Primer)
RS Kelas C Berdasarkan KMK Nomor 1778 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan ICU di Rumah Sakit
Dengan ICU RSUD I.A Moeis Samarinda 2015
No.
1.
Sumber Daya
Manusia
Kepala ICU
Jumlah SDM
2.
Tim Medis
3.
Perawat
4.
Tenaga Non-Kesehatan
Standar
Dokter spesialis anestesiologi
Dokter spesialis lain yang terlatih
ICU (jika belum ada dokter
spesialis anestesiologi)
Dokter spesialis sebagai
konsultan (yang dapat dihubungi
setiap diperlukan)
Dokter jaga 24 jam dengan
kemampuan resusitasi jantung
paru yang bersertifikat bantuan
hidup dasar dan bantuan hidup
lanjut
Kondisi RS
Sarjana keperawatan
kebutuhan
dan
ketentuan/peraturan
yang
berlaku,
keadaan
dan
menampung
keluhan
serta
membantu
permintaan
makanan,
bimbingan
Jawab
:Bertanggung
atas
pelaksanaan
tugas
kepada
Wakil
Keperawatan.
Wewenang :
a.
h. Mengadakan kerja sama dan memelihara hubungan baik dengan semua sector
pelayanan terkait di rumah sakit.
i. Membuat laporan lengkap mengenai kegiatan pelayanan keperawatan
menyangkut peristiwa penting yang terjadi di ruangan.
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tulisan pada saat pergantian dinas.
k. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan secara tepat dan benar, dalam
rangka memberikan pelayanan keperawatan.
l. Mengawasi dan menilai pelaksanaan keperawatan yang telah ditentukan sesuai
batas kewenangannya.
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab kepada kepala ruang perawatan.
Wewenang :
Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruangan perawatan pada
jam Sore dan Malam/hari Libur.
4. Instruktur Klinik (CI)
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
1. Merencanakan jumlah dan kategori mahasiswa yang akan melaksanakan
praktek.
2. Merencanakan program bimbingan, pelaksanaan program bimbingan dan
evaluasi.
3. Merencanakan dan mencantumkan jenis kegiatan asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
b. Melaksanakan fungsi penggerak dan pelaksanaan meliputi :
1. Menyusun dan mengatur daftar dinas mahasiswa sesuai dengan kebutuhan
(pagi, siang, malam).
2. Melaksanakan program bimbingan terhadap mahasiswa meliputi :
pengenalan (orientasi) ruangan, fasilitas perawatan, tenaga, dan peraturan
dan tata tertib mahasiswa.
3. Membina hubungan yang baik dengan kepala staf perawatan lahan praktek
serta profesi lain.
4. Melaksanakan komunikasi baik terhadap mahasiswa, pasien maupun staf
dan profesi lain.
5. Menentukan tempat untuk konferensi klinik.
6. Mendemonstrasikan kemampuan professional.
7. Mendampingi mahasiswa selama praktek klinik berlangsung sambil
memberikan petunjuk dan motivasi.
8. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi mahasiswa dan
memfasilitasi proses pembelajaran.
mencakup:
sikap,
Kriteria/Kualifikasi
SDM
yang
dibutuhkan dalam unit perawatan ICU RSUD I.A Moeis, adalah sebagai berikut :
Kualifikasi Pendidikan :
a.
S1 Keperawatan
DIII Keperawatan
b.
SPS/Pekarya
Kualifikasi Khusus :
Perawat Mahir ICUYaitu : Perawat yang telah menempuh pendidikan khusus
tentang perawatan ICU di pusat pelatihan Intensif Care yang di akui oleh
DEPKES.
2.
3.
Seluruh
kebijakan
SDM
di
unit
3.
aktivitas unit perawatan ICU merupakan biaya operasional RSUD I.A Moeis.
D. WAKTU OPERASIONAL
1. Waktu operasional Bagian Pelayanan unit perawatan ICU Rumah Sakit Umum
Daerah I.A Moeis ditetapkan dengan sistim 3 shift selama 24 jam dalam setiap
hari dengan kriteria :
a. Shift Pagi
b. Shift Sore
c. Shift Malam
Sedangkan untuk SPS/Pekarya di tetapkan dalam 2 shift yaitu shift pagi dan
sore.
2. Hari non operasional (libur) adalah Hari Sabtu dan Minggu dan Hari Libur
Nasional yang ditetapkan setiap tahun dan kebijakan RUUD I.A Moeis
Samarinda.
3. Absensi kehadiran di Bagian Pelayanan unit perawatan ICU Rumah Sakit
menggunakan sistem absensi Sidik Jari, sebagaimana telah diberlakukan di RSUD
I.A Moeis.
4. Keterlambatan kehadiran SDM akan berimplikasi pada penilaian kinerja dan
ketentuan punishment yang diatur oleh RSUD I.A Moeis.
E. AKTIVITAS
i. Berdasarkan Struktur Organisasi RSUD I.A Moeis, Bagian Pelayanan unit
perawatan ICU RS bertanggung jawab kepada Wadir Perawatan.
ii. Dalam menjalankan aktivitasnya, Bagian Pelayanan unit perawatan ICU RS
berkoordinasi dengan setiap unit/bagian terkait dan memperoleh persetujuan dari
Direktur RS.
iii. Ruang lingkup aktivitas Pelayanan Rawat Inap mencakup bidang Pelayanan
Medis, Medical Record, Administrasi dan Umum.
F. MONITORING, PELAPORAN, DAN EVALUASI
1. Proses monitoring, pelaporan, dan evaluasi kegiatan Pelayanan unit perawatan
ICU RS dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan.
2. Laporan aktivitas Pelayanan unit perawatan ICU dipertanggung jawabkan kepada
Wadir Keperawatan RSUD I.A Moeis dalam bentuk Laporan Pelaksanaan dan
Laporan Evaluasi.
3. Dalam pelaksanaan proses monitoring, Pelayanan unit perawatan ICU RS harus
berkoordinasi sebelumnya dengan setiap unit/bagian terkait.
4. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan akan ditindaklanjuti
berdasarkan
Pernyataan Uji
Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yg jelas dari
Ya
Tidak
No
Ya
u
m
Pernyataan Uji
berkontribusi ?
3
Tidak
b
r
dalam organisasi ?
4
kita, apa dan untuk apa kita melakukan itu dan mengapa itu
5
penting?
Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan jawaban
meningkatkan status rumah sakit menjadi kelas B pendidikan dan rujukan provinsi
kalimantan timur. Maka dapat disimpulkan bahwa misi mendukung visi.
c. Tujuan
Tujuan Ruang rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis, yaitu :
1. Edukasi
2. Peraturan (regulasi)
3. Riset
4. Pengambilan kebijakan
5. Industri
Tabel 3.14
Uji Checklist Penyataan Tujuan Unit Rekam Medik
Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis Samarinda
Tahun2016
(S
m
No
Pernyataan Uji
Ya
sasaran ?
Apakah tujuan yang ditetapkan itu merefleksikan secara
r :
Tidak
u
be
diukur ?
4
bukan aktivitas ?
6
tujuan ?
8
pencapaian sasaran ?
9
1. Tujuan yang ditetapkan mendukung misi dan sasaran yaitu edukasi, peraturan
(regulasi), riset, pengambilan kebijakan dan industri.
2. Tujuan yang ditetapkan merefleksikan secara spesifik pencapaian yang
diinginkan karena tujuan telah menggambarkan bagaimana memaksimalkan
pencapaian visi dan misi.
3. Pernyataan tujuan dapat diukur kemajuannya menuju pencapaian suatu tujuan
karena terlihat hasil pencapaian tujuan dapat dilihat dari edukasi, riset dan
industri.
4. Tujuan yang ditetapkan bersifat agresif menantang, namun realistis dan dapat
dicapai dalam periode perencanaan dan sumber- sumber daya yang tersedia
karena adanya peraturan (regulasi).
5. Tujuan yang ditetapkan menyatakan suatu aktivitas dengan pernyataan riset.
6. Pernyataan tujuan tidak menetapkan target waktu untuk pencapaian tujuan
tersebut.
7. Tujuan telah menggambarkan penanggung jawab pencapaian tujuan yaitu
adanya pengambilan kebijakan.
8. Pencapaian tujuan memimpin kepada pencapaian sasaran karena edukasi.
9. Pernyataan tujuan telah menetapkan satu tujuan untuk setiap sasaran yang
dirumuskan secara spesifik.
10. Seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau program/atau
subprogram) mampu memahami maksud dari tujuan yang telah ditetapkan
karena menggambarkan hasil program atau subprogram yang direncanakan
dan arah yang jelas dari organisasi serta aktivitas yang dilakukan dalam proses
pencapaian tujuan yang dapat terlihat dan dirasakan oleh orang di luar
program
d. Struktur Organisasi Unit Rekam Medik RSUD I.A Moeis Samarinda
Direktur
Kabid penunjang
Ka.sub.bid.
Ka.instalasi Rekam
Penerimaan
pasien rajal
Pengolahan
Penyimpanan dan
peminjaman
berkas RM
Penyusunan
Penerimaan
pasien
UGD/ranap
Pembimbing
Peracikan
codingdan
Analisis
Penyimpanan dan
peminjaman berkas
PelayananSKM
dan visum et
Gambar 1. Struktur Organisasi Unit rekam medik RSUD I.A Moeis Samarinda,
Tahun 2016
Analisis :
Struktur organisasi unit rekam medik RSUD I.A Moeis menganut sistem organisasi
garis. Di mana dalam bagan organisasinya terlihat adanya kesatuan komando karena
kepemimpinan berada ditangan satu orang dan setiap bawahan hanya bertanggung jawab
terhadap satu orang pemimpin saja.
Dari struktur di atas, dapat dilihat bahwa Kepala Ruang instalasi rekam
medikdibawahi oleh ka. Sub. Bidang infokes dan membawahi pengolahan data,
penerimaan pasien Rawat Jalan dan penerimaan pasien UGD/RI. Dimana penerimaan dan
pengolahan data tersebut membawahi penyimpanan, peminjaman berkas dan analisis.
3.2.2 Deskripsi Fisik dan Bangunan Unit rekam medik RSUD I.A Moeis Samarinda
a. Letak Unit Rekam medik
Unit rekam medik terletak di lantai 1 RSUD I.A Moeis, yang jika melalui pintu masuk
(loket registrasi), unit rekam medik berada dekat dengan ruang Poliklinik, Apotik, Kasir
dan pendaftaran.
b. Deskripsi fisik dan bangunan
Luas bangunan Ruang rekam medik adalah 50 m.Unit ICU RSUD I.A Moeis,
terdiri dari 2 pintu masuk, sebagai berikut :
1. Pintu masuk buat RM RJ
2. Pintu masuk buat RM UGD/RI
Jika masuk melalui pintu 1 ada ruang kepala instalasi RM, didepannya ruang
penerimaan dan pengolahan data, kemudian ada ruang penyusunan berkas dan peracikan.
c. Denah Unit ICU Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis Tahun 2016
Ruang ka
instalasi RM
Ruang
penyimpanan
dan
peminjaman
Ruang
pelayanan
dan visum et
repertum
Berdasarkan denah di atas dapat diketahui bahwa unit rekam medik memiliki
beberapa ruang yakni ruang kepala instalasi RM, ruang penerimaan dan pengolahan data,
ruang penyimpanan dan peminjaman berkas, ruang analisis dan peracikan dan ruang
pelayanan SKM dan visum et repertum.
Tabel 3.15
Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
berdasarkan pedoman teknis sarana dan prasarana Rumah Sakit Kelas C Tahun
2007
No
1.
Nama ruangan
Ruang kerja
Standar
Kondisi unit
Kebutuhan
besaran
Rekam Medis
fasilitas
ruang/luas
6-16 m2
kepala bagian
lemari
kesekretariatan
berkas/arsip,
dan MR
komputer, printer,
250 m2
2.
Ruang kerja
12-30 m2
ket
Sesuai
intercom/telepho
n
Meja, kursi,
Sesuai
kesekretariatan
lemari
dan MR
berkas/arsip,
komputer, printer,
intercom/telepho
3.
Ruang
n
Lemari
Min. 20 m
Arsip/file
Sesuai
berkas/arsip,
komputer, printer,
dll.
Berdasarkan buku pedoman teknis saran prasarana rumah sakit kelas C yang
dikeluarkan Kementrian Kesehatan Tahun 2007.
Tabel 3.16
Analisis kesesuaian bangunan rekam medis dengan kepmenkes No. 1204 Tahun 2004
tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit
No.
RSUD I.A
ket
rumah sakit
Moeis
Ya
Tidak
Sesuai
1.
2.
terang
Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat,
Sesuai
Sesuai
4.
Sesuai
Sesuai
Sesuai
adanya
dengan
penghawaan
mekanis
(exhauster)
Semua stop kontak dan saklar dipasang pada
ketinggian minimal 1.40 meter dari lantai
Tabel 1.17
Kebutuhan ruang dan prasarana unit rekam medik untuk RS kelas C
berdasarkan pedoman penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit, Dirjen BUK
Kementrian Kesehatan Tahun 2012
No.
prasaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ruang tunggu
Toilet
Koridor
Kamar mandi staf
Gudang
Ruang pimpinan
Tersedia
keterangan
Moeis
Tidak tersedia
administrasi
File arsip
Lemari
Meja
Kursi
Sesuai
Belum sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
5.
6.
7.
8.
medis.
Mengkoordinasi kegiatan pelayanan informasi komunikasi, hubungan
tersebut.
Menyimpan status ke dalam rak penyimpanan berdasarkan nomor
atau
tenaga
kesehatan
yang
berwenang,
dan
laporan
PR-6
dan
9. Bagi pasien swadana (umum), dikeluarkan karcis untuk jasa dokter dan
kartu (untuk pasien baru)
10. Mengarahkan pasien ke Poliklinik.
b) Uraian Tugas Urusan Penerimaan PasienUGD/Rawat Inap
1. Mendaftar pasien Masuk Rawat Inap dari UGD atau kiriman dari
Poliklinik
2. Mencocokkan identitas diri (KTP, SIM) pasien dengan data data yang
diisikan pada formulir jati diri pasien.
3. Membedakan pasien Umum dan Jaminan
4. Untuk pasien yang menggunakan jaminan,
harus
mampu
ruang perawatan
Bangsal
Pasien JKN Non PBI dan Swadana masuk ruang perawatan kelas
I,II,III,VIP
3.2.4 Kinerja Kegiatan Unit RM Rumah Sakit Umum Daerah I.A Moeis Samarinda
a. Deskripsi Kegiatan RM
Instalasi rekam medis adalah organisasi yang langsung dibawah pengawasan dan
bertanggung jawab kepada Bidang Penunjang Medik melalui Sub Bidang Informasi
Kesehatan. Pengelolaan rekam medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka menunjang peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Instalasi
pemantauan pelaksanaan rekam medis, serta berperan dalam proses pengajuan klaim
pasien. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut di atas, Instalasis Rekam Medis berfungsi
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Membantu pelaksanaan tugas unit lain di lingkungan rumah sakit dalam kegiatan
pendidikan, penelitian yang berhubungan dengan data-data medis sesuai dengan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
5.
b.
2.
3.
4.
Urusan penyimpanan dan peminjaman rekam medis rawat inap dan rawat jalan
5.
6.
2.
: 1 Orang
: 1 Orang
- Pengimput data
: 3 Orang
- Pengambilan,Penataan
: 3 Orang
: 1 Orang
3. Unit TP2 RI
- Kepala Unit TP2 RI
: 1 Orang
: 5 Orang
: 4 Orang
Tabel 3.18
Klasifikasi pendidikan
No
1
Jenis Tenaga
D 3 RM
Jumlah
3 Orang
Keterangan
PNS
S.Sos
1 Orang
PNS
AKPER
1 Orang
PNS
D1 Sentra Sussiness
2 Orang
PTT
DI SPPII
1 Orang
PNs
SPK
2 Orang
PNS
SMA
5 Orang
4 PNS, 1 PTT
SE
2 Orang
PTT
STM
1 Orang
PTT
10
SMEA
1 Orang
PTT
11
SMP
1 Orang
PTT
TOTAL
20 Orang
Ketentuan
Penerimaan pasien rawat jalan di lakukan di Tempat Penerimaan Pasien Rawat
Jalan (TP2RJ), dimana jam pelayanannya sebagai berikut :
- Senin Kamis
- Jumat
h.
pasien baru )
Petugas distribusi mengantar berkas rekam medis pasien ke klinik yang
c.
kunjungi.
KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien), dengan menggunakan sistem komputrisasi,
dengan fasilitas data base yang tersimpan didalam komputer dan dapat diterima
d.
e.
baru.
Setelah jam pendaftaran pasien dan pelayanan di klinik selesai, maka berkas
rekam medis pasien dikembalikan ke ruang penyimpanan berkas rawat jalan
untuk kemudian di-entry dan kemudian disimpan dirak sesuai dengan nomor
rekam medisnya.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Tracer.
Petugas mengarahkan pasien untuk menunggu, di klinik tujuan
Petugas rekam medis yang bertugas pada fungsi distribusi mendistribusikan
j.
k.
3.
a.
b.
c.
antrian ke pasien
Petugas penjajaran ( filling dan retrieve ) mengambil dan
d.
e.
f.
dengan Tracer.
Pasien menunjukkan nomor antrian kepada petugas
Jika pasien adalah peserta asuransi kesehatan
(ASKES,
h.
Surat Jaminan Pelayanan (SJP) di kantor Askes Center & BUMIDA Asmara
Secara otomatis kwitansi atas nama dokter yang bersangkutan
tercetak
i.
j.
k.
l.
m.
perawatan sementara sambil menunggu tempat tidur kosong dari ruang perawatan
Jika pasien sudah sadar dan dapat diwawancarai. Petugas
pendaftaran pawat inap mendatangi pasien / keluarga untuk mendapat identitas
pasien selengkapnya.
4.
5.
Prosedur
- Pasien dinyatakan boleh pulang setelah mendapat instruksi dari dokter yang
merawat.
- Pasien/keluarga pasien melaporkan ke perawat ruangan bahwa pasien sudah
boleh pulang
- Petugas admininistrasi ruangan meng-input semua komponen biaya perawatan
ke dalam biling pasien
- Mengarahkan keluarga pasien ke kasir untuk mengurus administrasi
- Mengarahkan pasien ke apotek rawat inap untuk mengambil obat pulang jika
ada
- Keluarga pasien menyerahkan copy kwitansi pembayaran ke perawat ruangan
- Perawat melepaskan infuse pada pasien (aff infusion)
- Perawat menyerahkan surat kontrol ke pasien
- Pasien pulang
F. Ketentuan dan Prosedur Pasien Keluar Rumah Sakit
1. Ketentuan
- Pasien keluar rumah sakit (rujuk) disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya
keterbatasan
fasilitas
penunjang
pemeriksaan
kesehatan,
Prosedur
- Pasien memberitahukan ke dokter dan atau parawat ruangan jika pasien ingin
pulang paksa
- Dokter dan atau perawat menjelaskan kondisi pasien ke pasien/keluarga pasien
dan akibat apabila pulang paksa
- Pasien/keluarga pasien menandatangani lembar pernyataan pulang paksa
- Petugas admininistrasi ruangan meng-input semua komponen biaya perawatan
ke dalam biling pasien
Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis yang
melayani pasien di Rumah Sakit.
Perawat (termasuk perawat gigi), bidan dan tenaga penunjang medik yang
langsung
memberikan
pelayanan
pranata
laboratorium
kesehatan,
Waktu penyerahan kembali berkas rekam medis ke unit rekam medis setelah
pasien keluar Rumah Sakit adalah 2X24 jam.
Pemberian kode penyakit harus berdasarkan kode ICD-10 yang ditetapkan WHO.
Pemberian nomor rekam medis dilakukan dengan cara unit yakni pemberian
nomor rekam medik kepada pasien satu kali seumur hidup dan digunakan untuk
seluruh pelayanan di rumah sakit.
Pemberian nomor registrasi dan nomor rekam medis terpisah antara ibu dan bayi.
Pemberian nomor registrasi dan nomor rekam medis bayi dilakukan di TP2 RI.
10 Penyimpanan berkas rekam medis dilakukan dengan sistem nomor langsung yakni
penyimpanan rekam medis dalam rak penyimpanan secara berturut sesuai dengan
urutan nomornya.
11 Persetujuan tindakan medik harus dibuat sebelum tindakan medik di laksanakan.
12 Yang berhak memberikan persetujuan.
Dewasa : Pasien, Suami/ Istri, Ayah/ Ibu Kandung, Anak Kandung, Saudara
Kandung.
Dibawah Umur : Bila ada orang tua, Ayah/ Ibu Kandung, Saudara Kandung,
tapi jika tidak ada orang tua Ayah/ Ibu saudara kandung, Induk semang.
Gangguan mental : Ayah/ Ibu Kandung, Wali yang sah, Saudara semang.
13 Seleksi pegawai baru yang akan di tempatkan di unit Rekam Medis dilaksanakan
di sub.Bidang kepegawaian berdasarkan kriteria secara umum dan kriteria khusus
penerimaan pegawai di Sub.Bidang Rekam Medis.
BAB IV
ALUR PROSES PELAYANAN
4.1 Alur Proses Pelayanan ICU
4.1.1 Alur Proses Secara Umum
Pasien IGD, Rawat Inap dan Bedah
Sentral yang memerlukan
perawatan intensif
ICU
Pasien Meninggal ?
Ya
Pemulasaraan Jenasah
Bedah Sentral
Tidak
Pasien stabil ?
Tidak
Ya
Rawat Inap
Pasien Pulang
ICU
Pasien ICU
Cito
Tindakan operasi
Penjadwalan operasi
Pasien dibawa ke ruang pemulihan
Pasien dibawa ke IBS
Petugas IBS menginformasikan ke
perawat ICU bahwa pasien telah
selesai dioperasi
Petugas IBS menyerahkan pasien
kepada perawat ICU
Petugas IBS serah terima obat dan
alat-alat pasien kepada perawat
ICU
Petugas ICU mengecek obat dan
alat-alat pasien
Petugas IBS dan Perawat ICU
menandatangani serat terima obat
dan alat-alat pasien
Pasien dibawa kembali ke ICU
Instalasi Laboratorium
Formulir Pemeriksaan
Laboratorium dari Dokter
Ya
Stabil ?
Perawat menginformasikan
ke petugas laboratorium
tentang permintaan
pemeriksaan laboratorium
Petugas sampling
membawa sampel darah ke
ke laboratorium
Kasir
FILING
YA
JAMINAN LENGKAP ?
TIDAK
TIDAK
YA
PEMBAYARAN PENDAFTARAN
ASEMBLING
BERKAS
RM
EKSPEDISI
FILING
YA
PENGISIAN
RM
DI RAWAT INAP
TIDAK
RAWAT INAP ?
JAMINAN LENGKAP ?
YA
TIDAK
TIDAK
PASIEN UMUM?
YA
PEMBAYARAN PENDAFTARAN
ASEMBLING
BERKAS
RM
EKSPEDISI
TIDAK
PENGISIAN RM
DI RAWAT INAP
RAWAT INAP ?
YA