Tenaga Kesehatan
2
TIGA TANTANGAN UTAMA DALAM PENGELOLAAN SDM KESEHATAN DI
INDONESIA
5
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga
Kesehatan Terakreditasi
PP no. 67 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan
• Rancangan
Pelatihan
AKREDITASI
PELATIHAN
• Peserta
(5
• Pelatih
KOMPONEN) • Penyelenggara Pasal 79
• Tempat Pasal 81
UU No. 36 tahun penyelenggaan
2014 Pasal 31 (1) Setiap penyelenggaraan pelatihan (1)Akreditasiinstitusi penyelenggara
sebagaimana dimaksud dalamPasal 77 pelatihan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) huruf b harus terakreditasi dan Pasal 79 ayat (3) huruf b dilakukan
diselenggarakan oleh institusi berdasarkanpengajuan akreditasi dari
PP No 67 penyelenggara yang terakreditasi. institusi penyelenggara pelatihan.
tahun 2019 AKREDITASI • Administrasi
INSTITUSI dan Manajemen
PELATIHAN • Pelayanan (2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada (2) Pengajuan akreditasi institusi
(3 Pelatihan ayat (1) dilakukan oleh pemerintah pusat. penyelenggara pelatihan sebagaimana
KOMPONEN) • Pelayanan dimaksud pada ayat (1) meliputi
Penunjang komponen administrasi dan manajemen,
Pelatihan (3) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada komponenpelayananpelatihan, dan
ayat (2) meliputi: a. akreditasi pelatihan; komponen pelayanan penunjang pelatihan
dan b. akreditasi institusi penyelenggara
pelatihan.
BERFOKUSPADAPENGUATAN3 PILARTRANSFORMASI
KESEHATAN
Quality improvement
of healthcare
7
MOBILASI DAN KOLABORASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN ANTARA
PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH, RUMAH SAKIT & SWASTA
9
ARAHAN MENTERI KESEHATAN
DALAM PENERAPAN DIGITALISASI
DALAM PELATIHAN KESEHATAN
Mendayagunakan teknologi digital dalam mengembangkan
sistem pembelajaran nakes demi percepatan peningkatan
keterampilan nakes secara merata di seluruh Indonesia.
Institusi
Pelatihan
(ADMIN)
1. Status akreditasi Peserta / Nakes
2. Status pelatihan (USER)
3. Daftar Pelatihan
4. Evaluasi Peserta 1. Profil (connected to SI-SDMK)
2. Data pelatihan
3. E-sertifikat
4. Status Kompetensi
5. Level pelatihan
6. Evaluasi Individu
• SATU PLATFORM PELATIHAN – SINGLE SIGN ON (SSO)
INTEGRATED TO SI-SDMK
11
V ▪ KEBIJAKAN PELATIHAN SDM KESEHATAN
16
Kebijakan Pelatihan
PELATIHAN
21
KURIKULUM PELATIHAN
TUJUAN PELATIHAN
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENS
a. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta memiliki peran
sebagai petugas kesehatan yang mampu menerapkan
komunikasi yang efektif dalam melakukan pelayanan di
rumah sakit.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi:
1. Menjelaskan Teknik Komunikasi
2. Menerapkan Etika Dalam Penampilan Kerja
3. Menerapkan Etika Komunikasi
4. Melaksanakan Manajemen Konfik
5. Melaksanakan Penanganan Komplain
6. Melaksanakan Komunikasi Efektif dan Komunikasi
SBAR
c. Kompetensi
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu menerapkan ketrampilan
komunikasi efektif secara optimal dalam pelayanan rumah sakit.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan :
Peserta mampu
1. Menjelaskan Teknik Komunikasi
2. Menerapkan Etika Dalam Penampilan Kerja
3. Menerapkan Etika berkomunikasi
4. Melaksanakan Manajemen Konfik
5. Melaksanakan Penanganan Komplain
6. Melaksanakan Komunikasi Efektif dan Komunikasi SBAR
STRUKTUR PROGRAM
A. STRUKTUR PROGRAM
PRE TEST
PEMBUKAAN
PENUTUPAN
MATERI PELATIHAN
36 JPL
1. Peserta :
Kriteria peserta adalah :
a. Tenaga yang bekerja di UPT.Rumah Sakit Umum
Pusat maupun Daerah
b. Tingkat Pendidikan minimal SMA atau sederajat.
2. Pelatih :
KementerianKesehatanRepublikIndonesia 12/15/2022 33