Tenaga Kesehatan
Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
10
Undang-undang no. 17 tahun 2023
tentang kesehatan
Pasal 225
Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan meningkatkan
kompetensi secara berkelanjutan untuk mengembangkan
keprofesiannya
Bagian Kelima
Pelatihan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam Rangka
Penjagaan dan Peningkatan Mutu
Pasal 258
(1) Dalam rangka menjaga dan meningkatan mutu Tenaga Medis dan
Tenaga Kesehatan, dilakukan pelatihan dan/atau kegiatan
peningkatan kompetensi yang mendukung kesinambungan dalam
menjalankan praktik.
(2) Pelatihan dan/ atau kegiatan peningkata kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat
dan/ atau lembaga pelatihan yang terakreditasi oleh Pemerintah
Pusat.
AI
Pengembangan Kompetensi
Optimalisasi Sistem Digital Pelatihan
Tenaga Kesehatan – Pelatihan Yang Accessible, Terstruktur,
Peningkatan Mutu Melalui Pelatihan
Dan Terukur
KOMPETENS
I
Manajerial Teknis Sosio Kultural Pilar 6
Transformasi Teknologi
PP 67/2019 kesehatan
Pengelolaan
Tenaga Pemanfaatan
Kesehatan Teknologi dalam akselerasi Peningkatan
kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan
Psl 75 - 85
Peningkatan Kompetensi
melalui Pelatihan
17
Contoh:
TANTANGAN UTAMA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
KESEHATAN
2
Tiga Tantangan Utama dalam Pengelolaan SDM Kesehatan di Indonesia
55 Pelatihan di Puskesmas
* Hanya ~47% Pelatihan di
Puskesmas sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dasar
12
STRATEGI PENDEKATAN
2
Peningkatan Kompetensi bagi Tenaga Kesehatan berfokus pada
I
Penguatan 3 Pilar Transformasi Kesehatan
16
Fitur Plataran Sehat mengintegrasikan Penyelenggaraan Peningkatan Kompetensi
SDM Kesehatan, sumber pembelajaran berkualitas, bernilai SKP dan/atau angka
kredit untuk Profesi maupun Karir.
Ongoing Fitur +
17
II Platform Pembelajaran Digital
Perpanjangan
SISDMK
Surat Ijin Praktik
SIP
LMS
1. Data institusi
2. Kurikulum/ modul/media pembelajaran
Pelatihan
KEMKES 3. Data peserta (sebaran: jenis, lokasi, kompetensi/keahlian)
(SUPER 4. Data tutor/fasilitator sesuai Keahlian
5. Data Fasyankes Terlatih
ADMIN) 6. Evaluasi Pelatihan
Institusi
Pelatihan
1. Status (ADMIN)
akreditasi
2. Penyelenggaraan pelatihan
3. Daftar Pelatihan
4. Evaluasi Peserta pelatihan Peserta /
Nakes
(USER)
Tutor/
1. Profil individu (connected
Fasiliitator/ to SI-SDMK)
Program 2. Data mengikuti pelatihan
1. Kurikulum 3. E-sertifikat pelatihan (nilai
2. Modul SKP)
3. Media Pembelajaran 4. Hasil evaluasi individu
4. Forum Diskusi
5. Penugasan & Kuis
18
PLATARAN
SEHAT
Lms.kemkes.go.id
21
Peningkatan Mutu Nakes melalui
III Pelatihan Terakreditasi
22
DASAR DIREKTORAT PENINGKATAN MUTU
NAKES
MELAKUKAN
AKREDITASI INSTITUSI PENYELENGGARA
PELATIHAN
Progress
Unit Program
Ditjen Nakes Pelatihan dalam rangka :
(Kesmas, Yankes, P2P, Ditjen Nakes
1. Integrasi Layanan Primer
Puskris)
2. Skrining Hipotiroid
Kongenital
3. Skrining Penyakit Jantung
Bawaan
24
Pemenuhan Kompetensi di Puskesmas telah menjawab Kebutuhan
1 Layanan Key Points
Contoh : 9 Nakes di Puskesmas
Leveling Pelatihan
Nutrisionis
Sanitarian
Lab tech
Farmasi
Perawat
Level
Kesmas
Cluster Jenis Kompetensi mengakomodir SPM dan
Dokter
Bidan
Pelatihan
Drg
kebutuhan dalam
Bayi dan Anak
Pelayanan neonatal esensial Dasar transformasi layanan
Pra Sekolah
372
1) Kurikulum level
100% 100%
jumlah, durasi Pelatihan dan
kompetensi sesuai profesi
• Mengembangkan/
dasar 47% Kurikulum Baru menyesuaikan kurikulum,
2) Kurikulum
Lanjutan dan modul dan bahan ajar
Optional 53%
100% 100%
26
Akreditasi Institusi menjaga Kualitas Output Pelatihan
+ ð
• Simplifikasi Persyaratan
dan borang
Penjaminan Mutu Institusi Status Akreditasi dibagi menjadi
Pelatihan terhadap kelayakan 3 level, A, B, dan C. Pembedaan • Efektifitas penilaian dan
penyelenggara pelatihan agar level berpengaruh pada hak/ Integrasi Surveilans Mutu
sesuai standar kewenangan dan durasi masa
berlaku akreditasi
melalui pengembangan SI-
Akreditasi Institusi
Penilaian dilakukan oleh Tim
Asesor dan Penetapan Status (SIAKSI)
Surveilans Mutu dilakukan
Akreditasi oleh Kemenkes
6 bulan pasca Akreditasi dan • Penerbitan regulasi terkait
pengecekkan berkala setiap
tahun
pembiayaan Akreditasi
Komponen Penilaian:
Administasi dan Manajemen, Institusi
Proses Akreditasi Institusi
Pelayanan pelatihan dan
membutuhkan waktu paling
penunjang pelatihan
lama 1 bulan
27
Institusi Pelatihan* Terakreditasi akan dibuka di seluruh Provinsi
Problems
Kemampuan Akreditasi
Institusi terbatas, hanya 85 per
tahun (baru dan perpanjangan)
Jumlah Asesor kurang (38
orang)
Existing
Target
2023 2024
Kegiatan Target Progress
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Penyusunan modul
200 48 modul
e-learning
Video pembelajaran
200
dan tutorial aktif
Cakupan pelatihan
Pelatihan TB
Online dan MOOC
200.000 3000 orang.
(pembelajaran
Start 15 Mar
Mandiri)
29
MENGIKUTI PENGEMBANGAN PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN
(LAN RI, 2021)
Perubahan dari Training and Development ke
1
Learning and Development
EXPERIENCE
LEARNING
Pergeseran dari Orang yang memberikan pelatihan
2 (instruktur-lead) kepada Peserta Pelatihan dan Dampak SOCIAL
Pembelajaran pada Kinerja Organisasi LEARNING
KLASIKAL
70%
Variasi kegiatan pengembangan kompetensi,
selain instruktur-lead (diklat, workshop dan
20%
3 seminar) ke assignment/workplace/experiential
10%
learning serta juga social learning dalam bentuk
pembimbingan (coaching dan mentoring)
Segmen Jenjang Karir Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan
(Jabatan Fungsional diurutkan dari jenjang terendah)
2. Melakukan komunikasi efektif dalam upaya promotif kesehatan jiwa dan KIP-K dalam
upaya preventif kesehatan jiwa di masyarakat
3. Melakukan kemitraan dalam implementasi Upaya Promotif-Preventif Kesehatan Jiwa di
Puskesmas
4. Menjelaskan dan mempraktikan upaya pemberdayaan keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam kesehatan jiwa
5. Melatih pada Pelatihan Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa di Pelayanan Kesehatan
Primer bagi Petugas Kesehatan Jiwa di Puskesmas
Penentuan kelulusan dilakukan mengacu ketentuan sebagai berikut:
1) Nilai batas lulus dan penilai No Nilai Nilai Batas Lulus Penilai Post
Test 80
2) Penugasan 80
3) Microteaching 80
Terima
37