DERAJAT KESEHATAN
HEREDITER
5%
30 %
PERILAKU
H L BLUM
STRATEGI PENINGKATAN
MUTU
TAHUN 2020 - 2024
Peningkatan Mutu
Pemenuhan sarana, Penyelenggaraan
Berkesinambungan
Prasarana, Alat, SDM Pelayanan Kesehatan Pelayanan di Fasyankes
5
KONSEP PUSKESMAS
(UU 36/2009; Permenkes 75/2014 Puskesmas; Permenkes 44/2016 Manajemen
Puskesmas; Permenkes 39/2016 PIS-PK; Permenkes 43/2016 SPM, Permenkes
43/2019) Puskesmas
6
Fokus Kebijakan
Pelayanan
Kesehatan 1. penguatan fungsi puskesmas dan jaringannya;
2. optimalisasi penguatan pelayanan kesehatan dasar melalui
RP J M pendekatan keluarga;
3. revitalisasi posyandu dan UKBM lainnya; pengembangan
N 4. kebijakan khusus untuk pelayanan kesehatan di daerah
B i d a n g K e s e h a t an terpencil, sangat terpencil dan daerah dengan karakteristik
geografis tertentu (kepulauan); pengembangan pelayanan
Peningkatan Percepatan Peningkatan Pembudaya Penguatan 5. kesehatan lanjut usia; penyempurnaan sistem akreditasi
kesehatan perbaikan gizi pengendalian
masyarakat
an Gerakan Sistem 6. pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta;
ibu dan penyakit Masyarakat Kesehatan
anak Hidup Sehat pemenuhan dan pemerataan penyediaan sarana, prasarana,
(GERMAS) 7. dan alat kesehatan yang mengacu rencana induk
Agenda Pembangunan: penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan;
“Peningkatan SDM Berkualitas dan Berdaya inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan
Saing” 8. kesehatan;
perluasan pelayanan kesehatan bergerak (flying dan sailing
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
9. health care) dan gugus pulau;
kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) 10.pengembangan dan peningkatan kualitas RS khusus;
dengan 11.penyediaan pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan
mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, kesehatan dan pengendalian bahan berbahaya dan beracun
didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi
(B3);
4
dan 6 Pilar Transformasi
•
Visi Transformasi Kesehatan Layanan Primer
(Dukungan Sarpras, Obat, Alkes, dan Tata Kelola
Manajemen) Penguatan dan 100% pimpinan Puskesmas telah
1 Pengembangan
Kompetensi Pimpinan
ditingkatkan kompetensinya melalui
pelatihan Manajemen Puskesmas dan
melaporkan kegiatan manajemen
Puskesmas
Transformasi Pemenuhan Sarana, 100% Puskesmas memiliki SPA sesuai
diharapkan dapat
menjawab
Pareto
2 Prasarana, Alat
Kesehatan
standar dan 100% Puskesmas tersedia 40
item obat esensial
Penguatan Manajemen 8. 000 Puskesmas menjadi BLUD
permasalahan yang
dialami oleh 3 & Tata Kelola
Puskesmas
sehingga memiliki fleksibilitas mengelola
keuangan
masyarakat dalam Penguatan Jejaring Peningkatan capaian sasaran dan target
mengakses
layanan primer
Kegiatan dengan
daya ungkit
tinggi
4 Puskesmas program di Puskesmas dengan
dukungan jejaring di semua Puskesmas
5
Ruang lingkup mengatur kegiatan Puskesmas dalam penyelenggaraan aktivitas
pelayanan kesehatan yang mencakup UKM dan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya, yang dikelola oleh Pemda
Penggolongan • Berdasarkan karakteristik wilayah kerja
usaha • Berdasarkan kemampuan pelayanan
Persyaratan • Dokumen pembentukan UPTD
umum usaha • Dokumen Salinan sertifikat tanah
• Dokumen keputusan bupati/wali kota yg berisi nama dan alamat, Standar Usaha
serta kategori berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan pelayanan Puskesmas
Persyaratan • Kajian kelayakan pendirian Puskesmas (baru didirikan)
khusus usaha • Daftar bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan, kefarmasian, (PMK 14/2021)
dan laboratorium sesuai standar
Sarana Lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan, kefarmasian, dan
laboratorium sesuai dengan PMK 43/2019
Struktur • Struktur organisasi SDM sesuai dengan PMK 43/2019
organisasi • Perubahan pada tenaga promkes dan ilmu perilaku menjadi tenaga
SDM dan promkes dan ilmu perilaku atau jenis tenaga kesmas lainnya
SDM
Pelayanan Sesuai dengan PMK 43/2019, meliputi:
• UKM dan UKP beserta pelayanan penunjang lainnya, serta jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas
• Menerapkan prinsip PPI
• Sistem rujukan dan sistem informasi Puskesmas
Sistem Sesuai dengan PMK 43/2019, meliputi manajemen Puskesmas, prinsip
8
manajemen penyelenggaraan, tugas, fungsi dan wewnang, registrasi, pendanaan
Rekam jejak regulasi Pusat Kesehatan Masyarakat
6
Pusat Kesehatan Masyarakat Sebagai Ujung Tombak UKM & UKP
Pelayanan Kesehatan Primer di Seluruh Indonesia
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
Mengutamakan
Wilayah Promotif & Preventif
Kerjanya di wilayah kerjanya
Prinsip penyelenggaraan
Jumlah Puskesmas
Minimal 1 (satu) di setiap Kecamatan
10.260 Puskesmas
(Sumber: Data Puskesmas Teregistrasi Semester I Tahun
2021, Pusdatin Kemenkes RI) 9
Kewenangan dalamPenyelenggaraan
Puskesmas Fungsinya
UKM UKP
§ Menyusun perencanaan kegiatan • Menyelenggarakan yankes secara holistik,
§ Advokasi dan sosialisasi kebijakan komprehensif, berkesinambungan, bermutu,
§ KIE dan pemberdayaan masyarakat integrasi faktor biopsikososbud
§ Pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan dan • Mengutamakan promotif dan preventif
UKBM • Mengutamakan keselamatan pasien, petugas, dan
§ Menyusun perencanaan kebutuhan dan lingkungan
peningkatan kompetensi SDM • Koordinasi dan kerja sama inter dan antar profesi
§ Memantau pelaksanaan pembangunan • Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis
berwawasan kesehatan • Pencatatan, pelaporan dan evaluasi
§ Pencatatan, pelaporan dan evaluasi’ • Perencanaan kebutuhan dan peningkatan
§ Rekomendasi terkait masalah kesehatan kompetensi SDM
masyarakat • Penapisan rujukan
§ Kegiatan pendekatan keluarga • Koordinasi dan kolaborasi dengan
§ Kolaborasi dengan FKTP dan RS fasyankes lain
Lokasi
• Tidak didirikan di lokasi berbahaya
• Tersedia fasilitas parkir, keamanan, utilitas
publik, pengelolaan kesling Bangunan
• Bersifat permanen dan terpisah
Persyaratan Prasarana
• Memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan, keselamatan, kesehatan
Puskesmas Meliputi sistem penghawaan, pencahayaan, air
bersih, sanitasi, hygiene, kelistrikan,
komunikasi, gas medik, proteksi petir, proteksi
kebakaran, sarana evakuasi, pengendalian Peralatan kesehatan
kebisingan, kendaraan pusling • Jumlah dan jenis sesuai kebutuhan
• Dilengkai NIE
• Standar mutu, keamanan, keselamatan
Ketenagaan • Diuji dan dikalibrasi secara berkala
• Meliputi tenaga kesehatan dan tenaga
non kesehatan
• Perencanaan kebutuhan dihitung
berdasarkan analisis beban kerja (ABK) Kefarmasian
• Berupa ruang farmasi
• Pelayanan
Laboratorium kefarmasian sesuai
• Berupa ruang laboratorium ketentuan yang
berlaku 12
Sumber: Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Persyaratan Ketenagaan Puskesmas
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer
2. Dokter gigi
3. Tenaga kesehatan lainnya
Jenis 1) Perawat
Tenaga 2) Bidan
3) Tenaga promkes dan ilmu perilaku
Kerja 4) Tenaga sanitasi lingkungan
Puskesmas 5) Nutrisionis
6) Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis kefarmasian
7) Ahli teknologi laboratorium medik
Dokter dan/atau DLP, dokter 4. Tenaga nonkesehatan
gigi dan tenaga kesehatan Mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi
lain: keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain
• bertugas memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat menambah jenis tenaga kesehatan
wilayah kerjanya meliputi terapis gigi & mulut, epidemiolog kesehatan,
• harus memiliki entomolog kesehatan, perekam medis dan informasi
kewenangan kesehatan dan nakes lainnya sesuai kebutuhan .
yang diperoleh melalui
kredensial Sumber: Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Kategori Puskesmas
15
Organisasi Puskesmas
• Diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati/Walikota • Puskesmas merupakan
• Persyaratan: ASN; Pendidikan unit organisasi yang
minimal S-1 atau D-4; pernah
menduduki jabfung nakes jenjang bersifat FUNGSIONAL
Pendidikan min.
ahli pertama minimal 2 tahun; dan unit layanan yang
memiliki kemampuan manajemen
D-3, Memahami
di bidang kesehatan masyarakat;
bekerja secara
administrasi
masa kerja di Puskesmas PROFESIONAL.
keuangan dan
sistem informasi
minimal • Puskesmas
2 tahun; telah mengikuti
kesehatan
• Manajemen Puskesmas berkedudukan sebagai
Diberikan tunjangan dan fasilitas
sesuai ketentuan
unit pelaksana teknis
yang berada di bawah
dan bertanggung jawab
kepada kadinkes
Puskesmas Kawasan perkotaan dan Puskesmas Kawasan terpencil dan kabupaten/kota sesuai
sangat terpencil
perdesaan:
1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas 1) PJ UKM Esensial, UKM ketentuan peraturan
2) PJ UKM Pengembangan
3) PJ UKM, Kefarmasian dan
Pengembangan dan Perkesmas
2) PJ UKM, Kefarmasian dan
perundang-undangan.
Laboratorium Laboratorium
4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas 3) PJ Jaringan Pelayanan
dan Jejaring Puskemsas Puskesmas
5) PJ Bangunan, Sarana dan Peralatan 4) dan Jejaring Puskemsas
PJ Mutu
6) PJ Mutu
16
Sumber: Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Dilaksanakan Puskesmas Untuk Mewujudkan
Kecamatan Sehat Mendukung pencapaian:
SPM kabupeten/kota; Program Indonesia Sehat; Kinerja Puskesmas dalam JKN
Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial Masyarakat Pengembangan Perseorangan
KECAMATAN SEHAT
17
Serangkaian proses yang
terdiri dari perencanaan,
Manajemen Puskesmas
pengorganisasian, pelaksanaan
dan kontrol untuk mencapai
tujuan secara efektif & efisien
Sistem
Informasi Pemberdayaan
Puskesmas
Terintegrasi
Masy. melaluiPeningkatan
pelaksanaan
SumberMANAJEMEN
Upaya PUSKESMAS
Mutu
Daya pelayanan
Didukung Oleh
Pola Kepemimpinan & Komunikasi
Efektif Seorang Kepala Puskesmas
Sumber: Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
Organisasi Puskesmas
(Jaringan, Jejaring, Sistem Rujukan dan Pengelolaan Keuangan)
• Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Praktik bidan desa
• Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan
••
Penguatan Tata Kelola Manajemen Puskesmas
Jejaring Puskesmas
b alik
Puskesmas pan
Pembina Wilayah Um
rja &
a n Kine in
r a
Lapo ooran l
Wilayah Puskesmas
L ap )
(SIP
Rumah Sakit
Lab Apotek
Dinas Kesehatan
Lintas Sektor Lainnya
Kab/Kota
Layanan
Primer
Lainnya
UKP UKM
Jaringan Puskesmas
18
• Sumber pendanaan:
• APBD
Pendanaan • APBN
Puskesmas • Sumber lain yang sah dan tidak mengikat
• Pendanaan ditujukan dengan
mengutamakan penyelenggaraan UKM
• Pengelolaan dana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
1. Pemerintah
2. Pemerintah Daerah
3. Swasta
JENIS & BENTUK RUMAH SAKIT
JENIS
• RS UMUM: rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
• RS KHUSUS: rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu
berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.
BENTUK
RS MENETAP RS STATIS
RS BERGERAK
RS LAPANGAN
PENYELENGGARAAN:
RI; RJ; KEGAWATDARURATAN
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi:
1. Rumah Sakit Umum Kelas A;
2. Rumah Sakit Umum Kelas B;
3. Rumah Sakit Umum Kelas C; dan
4. Rumah Sakit Umum Kelas D (D & D Pratama)
LANJUTAN KLASIFIKASI RS
Rumah Sakit KHUSUS diklasifikasikan menjadi:
1. Rumah Sakit Khusus Kelas A;
2. Rumah Sakit Khusus Kelas B;
3. Rumah Sakit Khusus Kelas C
DASAR KLASIFIKASI:
a. pelayanan;
b. sumber daya manusia;
c. peralatan; dan
d. bangunan dan prasarana.
PERIZINAN RS
Persyaratan:
1. Lokasi
2. Bangunan
3. Prasarana
4. SDM
5. Kefarmasian
6. Peralatan
JENIS IZIN:
7. Izin Mendirikan
8. Izin Operasional
PENDANAAN
• Sumber pendanaan:
– APBD
– APBN
– Sumber lain yang sah dan tidak mengikat
• Pendanaan ditujukan dengan mengutamakan penyelenggaraan UKM
• Pengelolaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
POTRET JAMINAN KESEHATAN
DI INDONESIA
SBLM 2014
IURAN
MANFAAT
Masih bervariasi
Masih bervariasi (Komprehensif dan
(Sumber iuran, Besaran Iuran dan parsial)
Perhitungan Iuran)
JENIS/BENTUK PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Bangkes diarahkan untuk Akses masyarakat thp Akses masyarakat terhadap Kes masyarakat thp yankes
meningkatkan akses dan yankes yang berkualitas yankes yang berkualitas yang berkualitas telah
mutu yankes telah lebih berkembang dan telah mulai mantap menjangkau dan merata di
meningkat seluruh wilayah Indonesia
KURATIF-
REHABILITATIF VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan
kebutuhan
Strukturisasi pelayanan dg. sistem rujukan
dalam Jaminan Kesehatan
n k e s
Ya ktur
r s t r u
Te
ry Care
a
Prim
Tertiary
ar e
ry C
Secondary
Sel
a
fC
ond
Sistem Rujukan
are
Sec
Primary Care
Tertiary Care
Self Care
Unstructured Structured
36
Perpres 72/2012
SKN
MODEL SISTEM
PELAYANAN KESEHATAN JKN
Penanganan
subspesialistik
(BERJENJANG)
Koordinasi Timbal Balik Tersi INA CBG’S
Gatekeeper
Kapitasi
Yan Fasyankes
berbasis
masyarakat
Pasien Sekunder
(PPK II)
Fasyankes
Primer Dokter Praktik
Mandiri, Klinik
PPK I
Pratama ,
Puskesmas, RS Kls D
Pratama
STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
3
Regionalisasi Rujukan Penguatan rujukan FKTP ke
FKRTL
TERIMA KASIH
43