Anda di halaman 1dari 28

PELAYANAN

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL di FKTP

Saraswati
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer

disampaikan pada:
Pertemuan Monitoring Pelaksanaan JKN Tahun 2020
Jakarta, 18 November 2020
01 - PENDAHULUAN
OUTLINE

02 – PENGUATAN LAYANAN PRIMER

03 –MASALAH JKN DI FKTP

04 - PENUTUP
01 - PENDAHULUAN
ARAH KEBIJAKAN KESEHATAN RPJMN 2020-2024 4

Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan


pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif
dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan kesehatan Percepatan Penguatan


Peningkatan Pembudayaan Gerakan
ibu, anak, KB, dan perbaikan gizi sistem kesehatan dan
pengendalian Masyarakat Hidup Sehat
kesehatan reproduksi masyarakat pengawasan obat dan
penyakit (Germas) makanan

PENGUATAN
PELAYANAN PREVENTIF PENGUATAN
(Health Delivery) & PROMOTIF SISTEM
P E R A N D I T J E N YA N K E S D A L A M M E N C A PA I
P R O G R A M P R I O R I TA S N A S I O N A L

PENURUNAN PENURUNAN PENGENDALI


GERMAS
AKI DAN AKB STUNTING AN PENYAKIT
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Penguatan Yankes Dasar Penguatan Penyediaan Akreditasi
MENUJU
Sistem CAKUPAN
Fungsi Melalui Yankes di Sarpras dan Mutu
Rujukan Inovasi KESEHATAN
Puskesmas PIS-PK DTPK Dan Alat Yankes Yankes SEMESTA

DITJEN YANKES PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN

5
UNIVERSAL HEALTH COVERAGE
(UHC)
Universal health coverage (UHC) means that all people have access to
the health services they need, when, and where they need them,
without financial hardship.
It includes the full range of essentials health services, from health
promotion to prevention, treatment, rehabilitation and palliative care.

Cakupan Kesehatan Semesta (universal health coverage/UHC) seluruh


masyarakat memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan,
kapan saja dan dimana saja mereka membutuhkannya tanpa kesulitan
finansial. Ini mencakup berbagai pelayanan kesehatan esensial
termasuk pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif.

UHC JKN
PROGRAM
PROMOTIF
PREVENTIF
02 – PENGUATAN PELAYANAN PRIMER
TOTAL DES 2019
10.134 PUSKESMAS
7.920 KLINIK PRATAMA
PERAN PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER

(HL.
Blum)

Memberikan Pelayanan
Kesehatan

Meningkatkan kemampuan dan Melaksanakan rujukan


kompetensi SDM kesehatan

Menata dan menjaga sarana dan Meningkatkan mutu


• Memasyarakatkan prasarana pelayanan
BUDAYA HIDUP Integrasi dan kolaborasi Inter
SEHAT profesional dalam memberikan
• Melibatkan peran pelayanan kesehatan
LINTAS SEKTOR
PERAN FKTP DI ERA JKN
PRAKTIK MANDIRI Dr/DLP/Drg

Penyelenggara pelayanan kesehatan dasar yang berperan sebagai kontak pertama dan
PENAPIS RUJUKAN sesuai dengan STANDAR PELAYANAN

Pengutamaan upaya peningkatan


Tatalaksana penyakit berbasis kompetensi
kesehatan, pencegahan dan
(termasuk tatalaksana kasus Rujuk Balik)
pengendalian penyakit
POLA PELAYANAN KESEHATAN
DI ERA JKN

PUSKESMAS

KLINIK PRATAMA

PRAKTIK
MANDIRI DOKTER

Praktik Mandiri Bidan Jejaring


Praktik Mandiri FKTP
Perawat
RUJUKAN KE
Apotik FKRTL
Laboratorium
Praktik Mandiri tenaga
Kesehatan lain
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
FKTP SEBAGAI
GATEKEEPER 1. Pemenuhan Tenaga Kesehatan
STRATEGI
terutama DTPK
2. Pelayanan Kesehatan Bergerak
3. Penyediaan Sarana Prasarana
4. Pengembangan Sistem
Telemedicine
1. Pelayanan sesuai standar
2. Pendidikan Dokter Sp KKLP
3. Penugasan Speslias dasar ke
Puskesmas
4. Pelatihan Nakes
5. Kredensial dan rekrediansial
FKTP dan nakes

1. PIS PK
2. Germas

12
TATA KELOLA PELAYANAN YANG BAIK
Pelayanan Kesehatan Sub Spesialistik oleh
DIPERLUKAN TATA
dokter sub spesialis di Faskes Tingkat lanjutan
KELOLA YANG BAIK
(RS Kelas A dan kelas B)
Tersier
Rujukan berjenjang
PNPK, CP DAN PPK
Koordinasi timbal balik
Dukungan IT, Regulasi INA CBGs

Pelayanan Kesehatan Spesialistik oleh


Sekunder dokter spesialis di Faskes Tingkat lanjutan
(RS Kelas C dan D, Klinik Utama)

KAPITASI

Pelayanan Kesehatan Dasar oleh Faskes


Primer Tingkat pertama (Puskesmas, RS Kelas D
FOKUS PELAYANAN PRIMER Pratama)
promotif dan preventif

Pengecualian :
Gawat darurat, bencana, geografis, kekhususan masalah kes pasien
KENDALI MUTU & KENDALI BIAYA DALAM
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

• Penilaian teknologi kesehatan


Menetapkan • Pertimbangan klinis
Kementerian kebijakan • Penghitungan standar tarif
Kesehatan penyelenggaraan: • Monitoring & Evaluasi JKN
• NSPK Pendukung
 Teknis operasionalisasi sistem pelayanan
kesehatan
BPJS  Sistem kendali mutu pelayanan
Mengembangkan:
Kesehatan  Sistem pembayaran pelayanan kesehatan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam


penyelenggaraan program jaminan kesehatan

• Pemenuhan standar mutu


• Memastikan proses pelayanan kesehatan
Faskes Menerapkan kendali berjalan sesuai standar
mutu & biaya: • Pemantauan terhadap luaran kesehatan
peserta
• Efisiensi biaya
KINERJA FKTP DALAM PENYELENGGARAAN JKN
INDIKATOR

TERJADI PENINGKATAN ANGKA


PENINGKATAN KONTAK KARENA
ANGKA KONTAK ANGKA KONTAK PELAYANAN DARI
KUNJUNGAN SEHAT

PENURUNAN RASIO RUJUKAN


TERJADI
RASIO RUJUKAN RAWAT PENURUNAN RASIO JUGA BERSINERGI DENGAN
JALAN NON RUJUKAN NON PENINGKATAN KEMAMPUAN
FKTP DALAM PENANGANAN
SPESIALISTIK SPESIALISTIK
KASUS MEDIS YANG MENJADI
KOMPETENSI FKTP

RASIO PESERTA TERJADI PENINGKATAN


PROLANIS JUMLAH PESERTA
PROLANIS YANG
PENINGKATAN RASIO PESERTA
PROLANIS YANG TERKENDALI
TERKENDALI TERKONTROL MENUNJUKKAN OPTIMALISASI
PELAKSANAAN PROLANIS
OLEH FKTP
3 MASALAH JKN DI FKTP
ISSU JKN DI FKTP
1

7
6
2

5
3

4
PEMANFAATAN DANA KAPITASI

 Mendukung peningkatan
akses dan mutu pelayanan
Puskesmas
 Mendukung pencapaian SPM
DANA Bidang Kesehatan
KAPITASI kabupaten/kota PERLU
PUSKESMAS  Mendukung pencapaian OPTIMALISASI
kinerja Puskesmas termasuk PEMANFAATAN
upaya promosi dan prevensi DANA KAPITASI
 Mendukung program pemda
 Dukungan Insentif SDM
Puskesmas & Operasional
Puskesmas
 DLL
Pemanfaatan Dana Kapitasi
Dana
Kapitasi

FKTP Pemda FKTP Swasta


FKTP Pemerintah FKTP Pemda
Non - BLUD
Non BLU/ PNBP BLUD

Pemanfaatan Mengacu
Jasa Pelayanan pada Ketentuan Masing-
Kesehatan Pemanfaatan Mengacu pola Jasa Pelayanan Masing FKTP
pengelolaan Keuangn BLUD (Min 60%)
mempedomani Permendagri
Biaya Operasional
Dukungan Operasional
Pengadaan Sarana dan
Prasaarana
Pemanfaatan Mengacu
Permenkes no. 21 tahun 2016
Mengacu Permenkeu no. tentang Pemanfaatan Dana
88/PMK.02/2016 tentang PNBP dari Kapitasi pada FKTP milik
Dana Kapitasi pada FKTP Pemda
Pemerintah Pusat
Masalah Pemanfaatan Dana Kapitasi di Puskesmas
Kendala Pemanfaatan Dana Kapitasi Untuk Dukungan
Operasional

1 2 3 4
Kurangnya Penganggaran Peraturan
Pemahaman
kemampuan tenaga SiLPA atau regulasi
yang kurang
Puskesmas untuk dana kapitasi di daerah
tentang pemanfaaan
melakukan yang hanya yang kurang
dana kapitasi terutama
perencanaan, dapat dilakukan Mendukung
untuk pengadaan
penganggaran dan di APBD perubahan Pemanfaatan
barang dan jasa pada
pemanfaatan dana karena harus dana kapitasi
tenaga di Puskesmas
kapitasi melalui audit BPK

Belum optimalnya penggunaan dana dukungan operasional dari hasil pemantauan adalah bukan
karena tidak diperlukannya dana tersebut akan tetapi lebih kepada kendala dalam proses tata kelola
keuangan daerah (perencanaan pemanfaatan dana dalam RKA yang seterusnya menjadi DPA dalam
APBD) sehingga harus dicari solusi optimalisasi pemanfaatannya.
Berdasarkan data 14 kab/kota yang telah diinput

RUJUKAN KASUS NON SPESIALISTIK


Jenis penyakit non spesialistik paling sering dirujuk
a. Hipermetropia
b. Presbiopia
c. Asma
d. Miopia
e. Hipertensi
f. DM tipe 2
g. Tuberkulosis
h. Trikiasis
i. Cracked Nipple
j. Mastitis
k. DM tipe 1
l. Bronkritis akut
m. Astigmatikus
n. Otitis media
o. Epskliritis

Identifikasi Masalah:
- Data ASPAK total (sarana-prasarana-peralatan)
peralatan bervariasi dari18,4%-84,6%
- Alasan merujuk bervariasi
 Peralatan tidak memadai
 Obat-obatan tidak ada
Perlu pemahaman petugas  Pemeriksaan laboratorium tidak ada (reagen,dan
mengenai koding dan BHP)
pemahaman kriteria TACC  Ada penyakit penyulit, penyakit berulang dan
pada RNS cenderung memberat
 Ketidaksesuaian/double koding (cth: disorder
Sumber: Monev PKP th 2019 of refraction vs astigmatisme, dll)
KEBUTUHAN DASAR KESEHATAN DI FKTP

• Kesehatan ibu hamil; Positif List


SPM • Kesehatan ibu bersalin;
1. Pelayanan Admnistrasi
2. Promotif dan preventif perorangan
Jenis dan mutu Kesehatan bayi baru lahir;

3. Pemeriksaan, pengobatan dan
pelayanan dasar • Kesehatan balita; konsultasi medis untuk Diagnosis
yang merupakan • Kesehatan pada usia pendidikan dasar; penyakit non spesialistik kompetensi
urusan pemerintahan • Kesehatan pada usia produktif; FKTP (144 diagnosis)
wajib yang berhak • Kesehatan pada usia lanjut;
4.pelayanan kesehatan gigi tingkat I
diperoleh setiap 5. Pelayanan kebidanan dan neonatal
Kesehatan penderita hipertensi;
warga negara secara

6.Rawat Inap sesuai kompetensi
minimal. 7.Pelayanan obat, alat kesehatan,
• Kesehatan penderita diabetes melitus;
• Kkesehatan orang dengan gangguan jiwa berat; dan bahan medis habis pakai
• Kkesehatan orang terduga tuberkulosis; dan 8. Pemeriksaan Penunjang diagnostik
• Kesehatan orang dengan risiko terinfeksI HIV
laboratorium tingkat pratama
9. Transportasi rujukan (Ambulance)

PEMBIAYAAN PRGRAM/ SPM PEMBIAYAAN JKN KAPITASI DAN NON


KAPITASI PROGRAM
PELAYANAN REFRAKSI DI FKTP

Permenkes 52/2016 tentang


STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DALAM
PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

bahwa pelayanan kacamata masuk tarif Non


INA-CBG sehingga pada implementasinya
peresepan kacamata dilakukan di FKRTL

Diusulkan masuk tarif non kapitasi dalam revisi


Permenkes 52/2016 DALAM
-Pelayanan refraksi PROSES
Pelayanan kacamata
MASALAH PELAYANAN FKTP MASA PANDEMI
COVID 19
• Pandemi Covid-19, mempengarahui capaian KBK (angka kontak, RNS,
Prolanis)
• Ada keluhan dari asosasi faskes dan profesi terhadap Pembayaran
kapitasi berdasarkan kinerja pelayanan pada masa pandemi mengacu
pada pencapaian kinerja bulan Februari (sebelum pandemic)
• Tidak semua masyarakat dapat mengakses pelayanan berbasis
Teknologi Informasi untuk dapat akses terhadap pelayanan Kesehatan
• Pembayaran kapitasi /non kapitasi di FKTP tidak mencukupi untuk
biaya operasional dengan adanya kebutuhan APD terutama untuk
klinik pratama dan praktik mandiri
• Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan
• Pemenuhan SPA melalui DAK Fisik di Puskesmas
• Dukungan pemenuhan dan penguatan SDM
Puskesmas
• Dukungan Operasional Puskesmas
DUKUNGAN • Penyediaan pedoman pelayanan (NSPK) di FKTP
KEBIJAKAN • Penguatan manajemen Puskesmas
KENDALI MUTU • Penguatan sistem rujukan Nasional
DAN
• Penguatan manajemen pengelolaan Alkes di
PELAYANAN DI Puskesmas
FKTP
• Penyiapan regulasi pengukuran indikator mutu
layanan Fasyankes
• Peningkatan kapasitas dokter dalam tatalaksana
kasus non spesialistik di FKTP
• Monitoring & Evaluasi
 Peran FKTP dalam penyelenggaraaan pelayanan kesehatan adalah
sebagai gate keeper dan penapis rujukan, sehingga sangat penting
kompetensi dokter di FKTP untuk mengurangi rujukan ke FKRTL .
 Kompetensi FKTP sangat bergantung dengan kondisi sumber daya

PENUTUP
di FKTP, termasuk SDM, sarana, prasarana, alat dan obat. Untuk
itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah harus berperan
aktif dalam pemenuhan sumber daya di FKTP termasuk dalam
penguatan kompetensi SDM baik dokter maupun tenaga
kesehatan lain
 Perlu segera penyelesaian regulasi-regulasi yang dapat membantu
menyelesaikan masalah-masalh JKn di FKTP
@KemenkesRI Kementerian kemenkes_ri
Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai