Anda di halaman 1dari 22

IMPLEMENTASI TRANSFORMASI KESEHATAN

DALAM
PEMENUHAN TENAGA EPIDEMIOLOGI
DI RUMAH SAKIT

Dr. dr. Hariadi Wibisono MPH


PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA

Disajikan dalam SEMINAR epidemiologi Ciloto


Tanggal 17 Januari 2023
SITUASI
2020
1.8 juta
penduduk
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
yang tidak
dilengkapi
fasilitas air
yang cukup

800 juta
penduduk
amenggunaka
n fasilitas
tanpa toilet
PETA SEBARAN KLB
DI INDONESIA TAHUN 2022

KLB KLB KLB KLB


KLB
Tetanus Tetanus Malaria Chikungunya Antraks
Neonatoru
m
KLB KLB KLB KLB Suspek KLB
Leptospirosis Rabies Kerancun Campak Polio
an
KLB KLB KLBPangan KLB KLB Difteri
Rubella Pertusis Hepatitis A Campak Konfirmasi
Health care-associated infection (HAI)

Biasa disebut sebagai “nosocomial” atau


“hospital-acquired infection”

❑ Suatu infeksi yang didapat pasien selama proses perawatan


(termasuk preventive, diagnostic dan pelayanan pengobatan)
❑ Di suatu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
❑ Dimana belum terjadi atau dlam masa inkubasi pada saat
masuk kepelayanan kesehatan tersebut;
❑ HAIs dapat pula terjadi setelah keluar dari Rumah sakit.
❑ HAIs dapat pula didapat dari petugas kesehatan selama
bertugas memberikan pelayanan kesehatan atau dari
pengunjung.
Modified from: Report on the burden of endemic health care-associated infection worldwide. Geneva: World Health Organization; 2011. 4
https://apps.who.int/iris/handle/10665/80135
PREVENTIVE ROLES OF HOSPITAL
PERAN PENTING EPIDEMIOLOGI RUMAH SAKIT

Rumah sakit adalah suatu institusi dimana


orang “sakit” datang untuk didiagnosis dan
mendapatkan pengobatan agar sembuh
dari penyakit yang dideritanya …

Namun…….

Rumah sakit dan berbagai tindakan ataupun


intervensi yang dilakukan memiliki resiko yang
dapat mengancam pasien
PERAN EPIDEMIOLOGIST DI RUMAH SAKIT (1)
⮚ Saat ini kita mengekplore peranan para Epidemiologist ini berkaitan
dengan penyakit yang terjadi pada suatu komunitas khusus yaitu Rumah
sakit..

⮚ Seorang epidemiologist memiliki spesialisasi dalam mengamati pola


penyakit, bagaimana pola tadi akan merujuk pada penyebaran penyakit
tertentu, strain dari bakteri yang menjadi penyebab, atau resiko infeksi
yang berkaian dengan perilaku manusia.

⮚ Sejak akhir abad ke 20, dampak dari infeksi yang didapat di rumah sakit
( hospital-acquired infections) membawa Epidemiologist kedalam rumah
sakit. Dibalik dinding rumah sakit, kejadian luar biasa dari infeksi
menyebabkan kematian yang tidak diinginkan termasuk biaya yang harus
dikeluarkan Dalam pengendlian infeksi tersebut.

⮚ Sejak tahun 1970 an dengan adanya suatu tim yang mendedikasikan


penanggulangan infeksi melalui pencegahan dan penanggulangan infeksi
secara sistematik sehingga secara efektif Dalam menurunkan HAIs,
PERAN EPIDEMIOLOGIST DI RUMAH SAKIT (2)
⮚ Komponen penting dalam keberhasilan tersebut adalah pelacakan
infeksi, mengkomunikasikan temuannya, membuat perencanaan,
monitoring pelaksanaannya dan mengevaluasi hasilnya.

⮚ Saat ini epidemiologists rumah sakit membuat rencana, melatih


petugas kesehatan, melacak infeksi (termasuk strain resistensi),
monitoring penggunaan antibiotic, dan menyusun laporan.
Epidemioloist rumah sakit harus mengerti kebutuhan spesifik rumah
sakitnya,termasuk luasnya cakupan pelyanannya serta pegawainya.

⮚ Disamping harus selalu memenuhi standard akreditasi namun tugas


utamanya adalah meningkatkan kualitas Pelayanan pasien dan
keamanan petugas rumah sakit..

⮚ Peran penting epidemiologist semakin berkembang walau sering tim


pengendalian infeksi tidak dikenal, namun mereka ada dn bekerja
dalam upaya eliminasi hospital-acquired infections.
Framework and Toolkit for IPC Outbreak Preparedness,
Readiness and Response

To provide national and subnational


authorities with:

HEALT
EMERGENCIES
H
program
me
Supporting countries with a tailored,
stepwise implementation approach

Implementation cycle
Multidisciplinary
team

https://www.who.int/teams/integrated-health-services/infection-prevention-
control/core-components
WHO core components for
effective IPC programmes

• http://www.who.int/infection-prevention/publications/ipc-
components-guidelines/en/
• Zingg W et al. TLID 2015
• Storr J et al. ARIC 2017
Translasi dari guidelines ke action

EPIDEMIOLOGIST
EPIDEMIOLOGICAL ROLES
IN HOSPITAL SETTING
QUALITY QUANTITY
QUALITY
ASSURANCE

PERSONIL

DARURA
PUL-LAH- TA DETECT T
SISTIM INFORMASI & &
ANALISIS RESPOND
RUTIN

ANGGARAN
QUALITY
SUPERVISION
OPERATIO
N
TRAINING REQUIRED HUMAN RESOURCE
SUPERVISION
COMPETENCIES
Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan
berkeadilan

Outcome Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN ibu, anak, keluarga kesehatan &
gizi masyarakat pengendalian Hidup Sehat
bidang berencana dan kesehatan pengendalian obat dan
penyakit (GERMAS)
kesehatan reproduksi makanan

1 Transformasi layanan 2 Transformasi 3


primer layanan rujukan Transform
asi sistem ketahanan
kesehatan
Meningkatkan
a b c d a b
akses dan mutu
Edukasi Pencegaha Pencegaha Meningkatka Meningkatkan Memperkuat
6 layanan sekunder
pendudu n primer n n kapasitas ketahanan ketahanan
kategori & tersier
k Penambahan sekunder dan sektor farmasi tanggap
utama kapabilitas Pembangunan RS di & alat darurat
7 kampanye utama: imunisasi rutin Skrining 14 penyakit
layanan Kawasan Timur, kesehatan
imunisasi, gizi menjadi 14 penyebab kematian Jejaring nasional
jejaring pengampuan
seimbang, olah antigen dan tertinggi di tiap primer Produksi dalam surveilans berbasis
6 layanan unggulan,
raga, anti rokok, perluasan sasaran usia, skrining negeri 14 vaksin lab, tenaga
kebersihan Pembangunan kemitraan dengan
sanitasi & skrining cakupan di stunting, & cadangan tanggap
lingkungan, Puskesmas di 171 world’s top rutin, top 10 obat,
penyakit, kepatuhan seluruh peningkatan ANC darurat, table top
kec., penyediaan 40 healthcare centers. top 10 alkes by
pengobatan Indonesia. untuk kesehatan ibu exercise
obat esensial, (a.l DM, Jantung, volume & by value.
& bayi. Stroke, Kanker) kesiapsiagaan krisis.
pemenuhan SDM
kesehatan primer

4 Transformasi 5 Transformasi 6 Transformasi


sistem SDM teknologi
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
pembiayaan Kesehatan mahasiswa kesehatan
dan bioteknologi di sektor kesehatan.
, luar
kesehatan Penambahan
kemudahan penyetaraan nakes
Regulasi pembiayaan kesehatan lulusan luar negeri. negeri,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan kuota beasiswa
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. dalam
13
&
Penguatan surveilans berbasis laboratorium
untuk penentuan respon yang tepat dan cepat

Peningkatan kapasitas
laboratorium kesehatan
masyarakat dan Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP)
TRANSFORMASI
Peningkatan kapasitas tenaga
KESEHATAN
kesehatan dan tenaga
laboratorium untuk mendukung
surveilans

Integrasi sistem informasi


surveilans

14
Kebutuhan Tenaga Surveilans Epidemiologi di Indonesia
Dalam situasi pandemic, kebutuhan tenaga epidemiologi lebih besar

The Field Epidemiology Training Programs (FETPs) telah memberikan rekomendasi


Ratios kapasitas epidemiologist 1 : 200.000 Populasi pada suatu negara dalam kondisi
normal.
Hasil survei the US Council of State and Territorial Epidemiologists (CSTE)
menyebutkan bahwa untuk optimalisasi pelaksanaan kesehatan masyarakat dan
menyiapkan health security readiness, maka dibutuhkan setidaknya 1,1 – 1,4
epidemiologis per 100.000 populasi dalam suatu negara (Williams, et all, 2020)

Kapasitas pada semua jenis tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan,
Pandemic dalam menghadapi kesiapansiagaan, harus meningkatkan jumlah tenaga
kesehatannya. Jumlah peningkatan/ tambahan tenaga kesehatan yang disarankan
adalah 60 persen dari kapasitas normal.

Jumlah epidemiolog teregistrasi tahun 2021 sebanyak 521. Kebutuhan


Needs epidemiolog dibandingkan dengan populasi di Indonesia; setidaknya
dibutuhkan 2.766 – 4.149 epidemiolog, untuk optimalisasi pengendalian
pandemi Covod 19.

15
Perbandingan Hasil Penghitungan Target Rasio Tenaga Kesehatan (Per
1000 penduduk)
Rujukan
Usulan OP
Rekomendasi
No, Jenis Hasil (Per Penetapan Bappenas- UHC & Target RPTK Keterangan
September) Studi Pelayanan JKN
Nakes Perhitungan Unpublish (2018)
SDG's di Tahun 2025
DEA (2018) (2016)
(2013)
Perkotaan Pedesaan

Perlu memperhatikan
pengembangan
0,91 per Provinsi dari 34
0,91 per 1000 0,91 per 1000 0,15 per 1000 menjadi 37 yg diikuti
5 Apoteker 1000 dgn pengembanga
penduduk penduduk 0,84 per 0,164 per 0,164 per penduduk
Fasyankes terutama
penduduk 1000 1000 1000 Puskesmas
penduduk penduduk penduduk

6 0,6 per 1 per 1 per 0,3 per 1000


TTK*)
1000 1000 1000 penduduk
penduduk penduduk pendudu
k

1 per RS Prov/Kab/Kota,
Kes Masy (Epid) 0,037 per 1000
Dinkes Prov/Kab/Kota,
7 penduduk 0,63 per Menggunakan
BTKL, KKP,
1000 0,09 per 0,09 per 0,18 per pendekatan analisis
Puskesmas
1000 1000 1000 kontekstual
1 per RS Prov/Kab/Kota, pendudu
Kes Masy (Promkes) 0,04 per 1000 Dinkes Prov/Kab/Kota, BTKL, penduduk penduduk penduduk
penduduk KKP, Posyandu Prima, k
Puskesmas

8 Kesling (Sanling) 0,21 per 1000 0,21 per 0,21 per 1000 0,052 per 0,052 per 0,2 per 1000
penduduk penduduk penduduk 1
tulisan biru 🡺 usulan OP bahwa rasio bukan per populasi, tulisan merah 🡺 Belum disepakati dengan
1000 1000 1000
5
KESIMPULAN :
❑ PERAN PENTING RUMAH SAKIT DISAMPING PERAN KURATIVE
JUGA MEMILIKI PERAN PREVENTIVE.

❑ HOSPITAL BASED SURVEILLANCE MERUPAKAN UNSUR PENTING


DALAM DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

❑ PENTINGNYA TERSEDIANYA SDM EPIDEMIOLOGIST DI RUMAH SAKIT


DALAM UPAYA MITIGASI TERJADINYA HAI

❑ JARINGAN YANG SOLID ANTARA RUMAH SAKIT DENGAN DINAS


KESEHATAN DALAM KONTEKS DETEKSI DINI DAN RESPON
CEPAT SETIAP PENYAKIT POTENSIAL WABAH YANG TERDETEKSI
DI RUMAH SAKIT

❑ PERLUNYA TIM PENGENDALI INFEKSI YANG KUAT DIBAWAH SUPERVISI


DIREKTUR RUMAH SAKIT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai