3
KOMPETENSI FASYANKES YANG DIHARAPKAN
KOMPETENSI FASYANKES
Teori Blum 1974
ha aya
& laya m
juk n
na
n
si
Fa kes-
Ru na
asi
aa
AKSES
Pe iste
an
tan
ita
Ke ber D
ara
ran
iay
10% GENETIK
DAN
rm
red
S
Al
mb
as
se
Sa
m
MUTU
Ak
Pe
Su
Pr
KOMPETENSI
PROFESIONAL
PELAYA-
LINGKU- DERAJAT NAN
KOMPETENSI
NGAN KESEHATAN KESEHA-
PEMENUHAN MANAJERIAL
TAN
Menuju
KOMPETENSI
PENGELOLAAN
INTERPERSONAL UHC
40% 20%
PERILAKU
KESEHATAN PERIZINAN LISENSI -
30% LINTAS SEKTOR SERTIFIKASI
KERANGKA KONSEP
PENINGKATAN AKSES & KUALITAS SARANA, PRASARANA DAN ALKES
5
PEMENUHAN SARANA PRASARANA & ALKES
PEMBANGUNAN GEDUNG
RUMAH SAKIT
PEMENUHAN
SARANA, KLINIK
PRASARANA, DAN
ALAT KESEHATAN
LABORATORIUM
INSTITUSI
PENGUJI
ASPAK
Dasar hukum
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan No. 31 tahun 2018 tentang
Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan bahwa ASPAK adalah
suatu aplikasi berbasis web yang menghimpun mengenai Sarana,
Prasarana, dan Alat Kesehatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Fungsi
Penyelenggara Manfaat
• Membantu inventarisasi dan
• Fasilitas Pelayanan • Penyusunan kebutuhan
pemetaan SPA pada Fasilitas
Kesehatan perencanaan pemenuhan
Pelayanan Kesehatan
• Dinas Kesehatan daerah standar
• Memberikan panduan dalam
kabupaten/kota • Izin operasional
pembinaan dan pengawasan
• Dinas Kesehatan daerah • Penetapan klasifikasi
terhadap pemenuhan SPA oleh
provinsi fasilitas pelayanan
Pemerintah Pusat dan
Kesehatan
Pemerintah Daerah
• Penilaian akreditasi
• Mendukung akreditasi Faslitas
• Pengembangan pelayanan
Pelayanan Kesehatan
Data identitas fasilitas pelayanan kesehatan
DATA Data Umum Data geografis
ASPAK Jumlah tempat tidur, jenis fasilitas, dll
Sumber listrik
Data Prasarana Sumber air
Pengelolaan limbah, ambulans, dll
Nama alat
Data Alat Kesehatan Tipe alat
Kalibrasi, dll
LOKUS STATUS
GPS KTD
KALIBRASI
KONDISI TIPE
PRODUK
MERK
DALAM KAPASITAS
NEGERI
Siklus ASPAK Input/
update
Pengadaan Validasi
Perencanaan Verifikasi
INPUT ASPAK
DATA
DATA SARANA PRASARANA
Gedung, Rumah ASPAK LISTRIK, AIR,
Dinas. PUSLING , IPAL
UPDATE
VALIDASI
• Pembaruan
data Valid= mutu
• Min 2x per Oleh Dinkes
tahun DATA ALKES
• Oleh PKM Semua ALKES
di PMK 43
OUTPUT ASPAK – DATA
SESUAI YA
TIDAK DENGAN
EXISTING
PROGRAM ? USULAN
KEBUTUHAN
PROSES
ULANG O/
FASYANKES DOKUMEN PRA
PERENCANAAN
SUBMIT
Ø DAK
Ø APBD
PERENCANAAN S.P.A. RSUD-PUSKESMAS E-Renggar
KRISNA
Ø APBN
• Membandingkan/ menyesuaikan
dg data inventaris
Ø Sumber lain
• Membandingkan dg kondisi real
Maksud danTujuan:
Data-data yang sudah diinput pada ASPAK harus dapat dipertanggung jawabkan keabsahan/
kebenarannya.
1. Jika hasil pengecekan langsung atau A. Data yang diinput pada ASPAK dapat
dari data inventaris sama dengan yang dipertanggungjawabkan
diisi pada ASPAK, maka valid.
B. Data tersebut digunakan untuk
2. Jika hasil pengecekan tidak sama, maka pengambilan keputusan program-
tidak valid program kesehatan
3. Data yang tidak valid disampaikan
ke fasyankes yang bersangkutan
agar diperbaiki.
PERENCANAAN PEMENUHAN S.P.A FASKES
memenuhi
Tidak memenuhi
36 %
64%
22
Sumber: Data Dashboard ASPAK per September 2022
1 PENDAHULUAN
13-Peralatan UKM (Pustu set, imunisasi kit, bidan kit, posyandu kit,
5 70
parsipatory kit)
24
DAK 2021
Buton Buton Konawe Konawe Konawe Kota Bau
Kab / Kota Bombana Buton Buton Utara Kolaka Kolaka Timur Kolaka Utara Konawe Muna Muna Barat Wakatobi Kota Kendari
Selatan Tengah Kepulauan Selatan Utara Bau
01-Keperawatan kit 8 7 5 18 18 12 5 8 2 5 6 7 14 4
01-Penyediaan Peralatan
2 5 3 3 3
Gawat Darurat
01-Pusling Perairan 1 1 1
02-Sarana Cold Chain 5 1 5 3 16 29 8 3 4 23 15 4 1 9
03-Ambulans 2
03-Set KIA dan KB 2 5 3 3 4
03-UKGS kit 5 6 11 9 11 5 3 5 7 5 15 3
04-Set Persalinan 2 3 5 3 3 4
04-UKS kit 6 20 5 44 9 12 18 4 3 8 6 5 15 5
05-Instalasi Pengolah
4 2 1 1 2 4 3 3 3 3 4 1 3 2
Limbah
05-SDIDTK kit 8 20 42 9 18 8 19 8 28 11 25 5
05-Set Laboratorium 4 3 5 3 3 4
06-Bidan kit 9 15 5 54 9 12 5 6 3 7 10 8 14 5
06-Prasarana Listrik 3 1
07-Posyandu kit 8 20 5 54 18 12 18 5 4 4 6 4 15 6
08-Lansia kit 6 5 53 9 12 18 4 8 6 5 15 5
10-Set Umum 2 3 2 5 3 1 4 3 5 4 4
25
1 PENDAHULUAN
Contoh kasus, status usulan dari daerah dinilai DISCUSS pada aplikasi Krisna saat penilaian awal.
1. Perencana dari daerah tidak menggunakan data ASPAK dalam membuat usulan
2. Perencana menggunakan data ASPAK, namun terdapat kesalahan dalam input atau belum
update. (diragukan validitas data ASPAK nya)
3. Dilakukan perubahan data ASPAK setelah batas waktu pelaksanaan update dan validasi yang
ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.
4. Perencana kurang tepat dalam menentukan prioritas pemenuhan usulan. Perencana
mengusulkan menu SPA yang pemenuhannya sudah di atas 60%. (Pemenuhan prioritas untuk
menu yang belum 60%)
KESIMPULAN
1. Mohon untuk diperhatikan mengenai update data ASPAK harus sesuai dengan kondisi yang ada di
fasyankes bersangkutan
2. Validasi data ASPAK merupakan kegiatan penting untuk menilai keabsahan data ASPAK yang sudah
diinput. Dengan adanya validasi data, maka data yang diinput dapat dipertanggungjawabkan.
3. Data ASPAK yang sudah di-update dan di-validasi menjadi dasar untuk melihat ketersediaan/pemenuhan
SPA di suatu fasyankes.
4. Koordinasi dengan Dinkes atau pihak terkait untuk pemenuhan SDM Kesehatan karena bila SDM yang
diperlukan belum tersedia maka tentunya tidak akan dimasukan dalam mapping perencanaan. (alkes RS)
5. Persiapkan master plan pengembangan Rumah Sakit yang fokus untuk bidang tertentu (pengembangan
layanan unggulan).
6. Persiapkan dana cadangan selain dari pusat (DAK Bidang Kesehatan) apabila memang nantinya akan
disiapkan untuk pengembangan layanan unggulan. Dana cadangan tersebut tentunya digunakan untuk
mempersiapkan secara paralel terkait dengan ketersediana sarana atau prasarana pendukung. (Misalnya
akan dikembangkan untuk penerimaan alat CT Scan maka bila belum ada sarananya, hal tersebut dapat
dipersiapkan oleh daerah.)
TERIMAKASIH
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan