Anda di halaman 1dari 33

KEBIJAKAN PROGRAM INDONESIA SEHAT

DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)


DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

dr. Suyuti Syamsul, MPPM


Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng

Disampaikan Pada
Pertemuan Koordinasi Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS_PK)
Palangka Raya, 24 Agustus 2020
PENDAHULUAN
Fokus Pembangunan Prioritas Nasional:
Peningkatan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing
PENYELARASAN VISI-MISI DAN JANJI PRESIDEN
Bidang Kesehatan: 2 Program Aksi; 9 Visi-Misi; 16 Janji
Program Aksi 1.1
Mengembangkan Sistem Jaminan Gizi dan Tumbuh
Kembang Anak (Menurunkan Stunting)
Program Aksi 1.2
Mengembangkan Reformasi Sistem Kesehatan,
dengan target investasi manusia di bidang
kesehatan
Daftar Visi-Misi/Janji Sumber Pencantuman dalam RPJMN 2020-2024
(Teknokratik)
Mengukur perubahan perilaku
Program Indonesia masyarakat untuk hidup sehat
Narasi Bab 4 (strategi): optimalisasi
Sehat dengan
Janji penguatan pelayanan kesehatan dasar sehingga diperoleh
Pendekatan Keluarga melalui pendekatan keluarga
(PIS-PK) SDM unggul

Indikator Renstra:
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan
cakupan 100% intervensi keluarga.
PIS-PK mewujudkan
Deklarasi ASTANA

Primary health care and health services


that are high quality, safe,
comprehensive, integrated,
accessible, available and
affordable for everyone and
everywhere, provided with Pendekatan keluarga
adalah salah satu cara
compassion, respect and dignity by
Puskesmas untuk UKM UKP
health professionals who are well-
meningkatkan jangkauan
trained, skilled, motivated and
sasaran &
commited
mendekatkan
/meningkatkan akses Total
pelayanan kesehatan di Coverage
wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga
KEBIJAKAN PISPK DALAM
MENDUKUNG SPM
PERAN PELAYANAN KESEHATAN

(HL. Blum)

Penguatan Pelayanan
Kesehatan
Pengaturan
sistem rujukan

Pengaturan kompetensi dan Akreditasi dan pengukuran


kewenangan faskes indikator mutu

Pemenuhan standar faskes (SPA)


• Memasyarakatkan
BUDAYA HIDUP SEHAT Integrasi Program  Yankes
• Melibatkan peran Salah satu tolak ukur :
sebagai “Wahana/ Rumah” bagi
LINTAS SEKTOR Perubahan IKS pelaksanaan program
PERAN DITJEN YANKES DALAM
MENCAPAI PROGRAM PRIORITAS
NASIONAL
PENURUNAN PENURUNAN PENGENDALIAN
AKI DAN AKB STUNTING PENYAKIT GERMAS
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Penguatan Yankes Dasar Penguatan Penyediaan MENUJU
Sistem Akreditas
CAKUPAN
Fungsi Melalui Yankes di Sarpras Rujukan i dan Inovasi KESEHATAN
Puskesma PIS-PK DTPK Dan Alat Mutu Yankes SEMESTA
s Yankes
DITJEN YANKES PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN

PEMENUHAN SARANA,
PRASARANA DAN ALAT KESEHATAN

1
PIS-PK REGIONALISASI SISTEM
RUJUKAN
7 2

PELAYANAN TELEMEDICINE
6 PENINGKATAN
AKSES 3 PEMBANGUNAN
FASYANKES DTPK

PELAYANAN KESEHATAN
PEMENUHAN SDM (WKDS, NS) 5 4 BERGERAK (FLYING HEALTH
CARE)
PENINGKATAN STATUS KESEHATAN
PENINGKATAN STATUS KESEHATAN MELALUI PIS-PK
MELALUI PIS-PK
PIS-PK 12 INDIKATOR PIS-PK
7 ASPEK PROMOTIF
– KIE pada kunjungan
keluarga (intervensi
awal) dan bentuk
Pendekatan keluarga intervensi lanjut
adalah salah satu cara
– Advokasi pada lintas
Puskesmas untuk
sektor terkait untuk
meningkatkan jangkauan Gizi &
pemecahan masalah
Kesehatan ibu & anak
sasaran & kesehatan
mendekatkan
/meningkatkan akses ASPEK PREVENTIF
pelayanan kesehatan di Pengendalian penyakit
menular & penyakit • Skrining awal
wilayah kerjanya dengan tidak menular penyakit dan
mendatangi seluruh perilaku berisiko
keluarga (Total Coverage) • Pencegahan stunting
• Penurunan risiko
kematian ibu dan
bayi
Perilaku
& kesehatan lingkungan
HAK – KEWAJIBAN SEHAT
MASYARAKAT
SPM DAN PIS-PK

*) Dapat ditambahkan indikator sesuai masalah lokal


KETERKAITAN SPM, PIS-PK DAN GERMAS DI
TINGKAT OPERASIONAL/MASYARAKAT
INTEGRASI PIS-PK – GERMAS – SPM DALAM PENURUNAN AKI, AKN

1,10xCBRxPenduduk 100% Bumil 100 % Bumil

Penduduk 100 % Bumil


Ibu Hamil Tercatat Asuhan Antenatal
Perubahan Prilaku
Skreening Bumil : Sehat KOLABORA
Masyarakat : PIS-PK, atau dengan komplikasi SI SETIAP
Germas Bersalin di Faskes BIDANG :
 Pembinaa
MUTU 20% Bumil n
 Monitoring
PELAYANA Komplikasi terdeteksi dan
N: 30% Komplikasi Evaluasi
100% Bulin

AKREDITA
SI Asuhan Nifas

70% Komplikasi
Komplikasi ditangani 100% Linfaskes
Komplikasi dirujuk
FKTP
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
14
Acuan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh
setiap warga secara minimal.
Adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal
Berfungsi sebagai instrumen untuk memperkuat
pelaksanaan Performance Based Budgeting

Pencapaian target lebih diarahkan kepada kinerja Pemda


(Kepala Daerah) dengan konsekuensi yang diatur pada UU
23 tahun 2014
Sumber : Permenkes No. 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permendagri No. 100 tahun 2018 tentang Penerapan standar pelayanan minimal
PELAYANAN DASAR
15

Jenis pelayanan dalam rangka


penyediaan barang dan/atau jasa
kebutuhan dasar yang berhak
diperoleh oleh setiap Warga
Jenis Pelayanan Dasar Negara secara minimal
Pelayanan Dasar
pelayanan publik Mutu Pelayanan Dasar Ukuran kuantitas dan kualitas
untuk memenuhi barang dan/atau jasa kebutuhan
kebutuhan dasar dasar, serta pemenuhannya secara
Warga Negara minimal dalam Pelayanan Dasar
sesuai standar teknis agar hidup
secara layak
Sumber : Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permendagri No. 100 tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
PROGRAM INDONESIA SEHAT
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan STANDAR
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujud PELAYANAN
bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera MINIMAL
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

GERAKAN
MASYARAKAT
HIDUP SEHAT
PILAR 3 (GERMAS)
PILAR 2
PILAR 1 PENGUATAN JAMINAN
PARADIGMA PELAYANAN KESEHATAN
SEHAT KESEHATAN NASIONAL
(JKN) PENDEKATA
N
KELUARGA

Arah pembangunan kesehatan nasional saat ini bergerak dari kuratif


ke promotif dan preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
PERMENKES 39 TAHUN 2016
17
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
Program Tujuan Pendekatan
Indonesia Sehat 3 Pendekatan keluarga
Keluarga:
1. Mengintegrasikan
dilaksanakan untuk adalah salah satu cara seluruh program di
meningkatkan Puskesmas untuk Puskesmas
derajat kesehatan meningkatkan jangkauan 2. Meningkatkan akses
1 masyarakat sasaran & keluarga terhadap
mendekatkan pelayanan kesehatan
/meningkatkan akses yang komprehensif
pelayanan kesehatan di 3. Mendukung
wilayah kerjanya dengan 4 Integrasi pencapaian SPM
Pelaksanaan Program mendatangi keluarga
2 Indonesia Sehat UKP & UKM secara Kab/Kota dan Prov
4. Mendukung
berkesinambungan, dengan
diselenggarakan melalui target / fokus keluarga, pelaksanaan JKN
Pendekatan Keluarga berdasarkan data dan 5. Mendukung
17
informasi dari Profil Kesehatan tercapainya program
Keluarga. indonesia sehat
HASIL PIS-PK MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM

PISPK Teridentifikasi masalah kesehatan dari 12 indikator KS

PENDEKATAN KELUARGA

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR

Kab/kota melakukan analisis mencari akar masalah dalam


upaya perbaikan pelayanan kesehatan
PENDEKATAN KELUARGA

PELAKSANAAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR


Kab/kota melakukan upaya perbaikan pelayanan kesehatan.

PENDEKATAN KELUARGA

KAB/KOTA MAMPU MEMENUHI


PELAYANAN DASAR PADA SPM
kabupaten/kota
STRATEGI PELAKSANAAN PIS-PK
PENTAHAPAN PIS-PK TK.NASIONAL
20 100 % Jumlah
60 % Jumlah Puskesmas
Puskesmas 34 Prov
30% Jumlah 34 Prov 514 Kab/Kota
Puskesmas 514 Kab/Kota
34 Prov
470 514 Kab/Kota
Puskesmas
9 Prov
64 Kab/Kota
2019
UJI COBA 2018
4 Puskesmas 2017
4 Prov
4 Kab/Kota 2016
Kab/Kota dapat mengembangkan
2015 sendiri PIS-PK diluar lokus Puskesmas
tahun 2017 karena pelatih sudah
tersedia di 34 Propinsi dan 514 kab/kota
PENTAHAPAN PIS-PK DI PROV.KALTENG
21

Sisa 24,6% (50


PKM) Puskesmas
153 Yg belum dilatih
Puskesmas
(75,4%)
80
Puskesmas
(39,4%)
2020
25 2019
Puskesmas
(12,3%)
2018
Data tsb di atas adl pelatihan resmi di
2017 Bapelkes, tp sebagian tlh
mengembangkan sendiri PIS-PK diluar
lokus Puskesmas mulai tahun 2018
karena fasilitator sudah tersedia di 14
kab/kota
KONSEP DASAR
5 fokus Masalah Kesehatan tahun 2020:
1. AKI/AKB
PENGUATAN 2. Pengendalian Stunting
REGULASI 3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4. Germas
PIS-PK 5. Tata Kelola Sistem Kesehatan

PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN PERAN SDM, TERMASUK
PEMENUHAN SUMBER DAYA LAIN

PENINGKATAN
PENINGKATAN JEJARING,
ADVOKASI, KORDINASI,
KEMITRAAN LP/LS
BINWAS

PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN
CAPAIN PIS-PK DAN TANTANGAN

Melalui IKS mengukur Indikator Renstra 2020-2024:


perubahan perilaku masyarakat Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia
untuk hidup sehat sehingga Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan cakupan 100%
diperoleh SDM unggul intervensi keluarga.

NASIONAL Total Target Lokus s.d 2020 100% Puskesmas


PERSENTASE KUNJUNGAN KELUARGA IKS INDONESIA 0,17
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 93.0% DAN INTERVENSI AWAL NASIONAL
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 91.4% Yang berarti 17% dari
61,12% keluarga yang telah
Pertumbuhan Balita dipantau 88.1% 41,49%
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 87.3% dikunjungi dan dientry
Januari 2019 Januari 2020
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 86.9% datanya ke Aplikasi KS
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 81.0% merupakan keluarga sehat
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 50.3%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)
Keluarga mengikuti program KB *)
42.7%
40.4%
TANTANGAN PEL AKSANAAN PISPK
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 36.7% • Perubahan Aplikasi Keluarga Sehat menjadi Aplikasi Keluarga Sehat versi
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 24.8% 2.0
Penderita hipertensi yang berobat teratur 24.8% sehingga perlu sosialisasi secara berjenjang
0% 50% 100%
• Perlu penajaman DO indikator, agar selaras dengan SPM
• Mengintegrasikan PIS-PK dan Germas dalam pencapaian SPM
• Belum optimalnya pemanfaatan hasil kunjungan keluarga untuk
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2019; Aplikasi KS 2.0 Januari pelaksanaan
2020, Jumlah KK sumber dari e-monev STBM
intervensi lanjut dalam upaya peningkatan IKS
PERAN FASYANKES DALAM PIS-PK
24
Fasilitas pelayanan kesehatan primer Fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan

Penanggung jawab kesehatan di wilayah kerja


melaksanakan UKM dan UKP,
Pelaksana Kunjungan Keluarga

PUSKESMAS
KLINIK UTAMA RUMAH SAKIT

Pelayanan spesialistik sbg Intervensi lanjut


PRAKTIK MANDIRI KLINIK PRATAMA hasil kunjungan keluarga didukung oleh
dr, drg, Bidan/Tenaga kesehatan
sistem rujukan
Pembinaan dalam hal teknis medis
Menindaklanjuti hasil kunjungan keluarga dikoordinasikan oleh Dinkes Kab/Kota
Memberikan intervensi lanjut
Bila diperlukan , RS bekerja sama dengan
Intervensi lanjut dikoordinasikan dengan Puskesmas
Dinkes Kabupaten/Kota
mengembangkan telemedicine
TATA HUBUNGAN ANTARA DINKES – FKTP – FKTL
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
25

RS/KLINIK UTAMA
KLINIK PRATAMA
PEMBINAAN

PRAKTIK MANDIRI
Bidan/Tenaga kesehatan

PRAKTIK MANDIRI
dr/drg PUSTU UKBM

Pembinaan Pencatatan dan Pelaporan Rujukan UKP/UKM Rujukan Balik


PENGUATAN PUSKESMAS

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

SISTEM • Tercapainya Target PIS- PK 


MANAJEMEN Peningkatan IKS
• Tercapainya Target SPM
PUSKESMAS • Tercapainya Target Nasional

Optimalisasi
Penguatan Pembinaan Puskesmas
oleh AKREDITASI
Dinkes Kab/kota sec. berkesinambungan yang
perlu dimonitor oleh Dinkes Prov.

PUSKESMAS PERCONTOHAN PELATIHAN KOMPETENSI KADINKES 26


SUMBER PEMBIAYAAN PIS-PK

DEKONSENTRASI KAPITASI DAK FISIK DAN NON FISIK


Pembayaran jasa pelayanan
Pelatihan Keluarga Sehat Penguatan sarpras dan alkes
kesehatan
Pelatihan Manajemen Pelayanan Kefarmasian
Dukungan biaya operasional
Puskesmas Pelayanan Kesehatan Dasar
pelayanan kesehatan (antara lain
Workshop PIS-PK di tingkat Pelayanan Imunisasi
termasuk : pelayanan kesehatan luar
provinsi untuk seluruh BOK
gedung : kunjungan, dan Belanja Alat
kab/kota
Kesehatan dan penyediaan alat
pendukung sistem informasi

APBD DANA DESA CSR


- Permenkes Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendanaan PIS-PK
- PMK No.86 Th 2019 ttg JUKNIS Penggunaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA 2020
- Permendesa No. 6/2020 – Perubahan Permendesa No. 11/2019 ttg Prioritas Penggunaan Dana Desa Th. 2020
- dll
DUKUNGAN SDMK

Penugasan Khusus dalam Mendukung Program Nusantara Sehat


(peran Bidang SDK dalam mengusulkan kebutuhan Nakes)

NS MATERI PEMBEKALAN
individu
MELIPUTI IMPLEMENTASI
PIS-PK DI PUSKESMAS
PENEMPATAN
NS Tim

Permenkes Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara
Sehat, lokus penempatan Nusantara Sehat Individu diperluas ke Kawasan di luar terpencil/sangat terpencil.
PIS-PK DALAM MEWUJUDKAN CAPAIAN SPM

BERDAMPAK
PERUBAHAN IKS

HASIL PENINGKATAN
TERCAPAINYA
KUNJUNGAN KUALITAS
SPM
KELUARGA PELAYANAN

• DATA SASARAN RIIL • INTERVENSI LANJUT


SPM EVIDENCE BASED
TAHAPAN PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
DENGAN MEMANFAATKAN DATA PIS PK

Persiapan Analisa Perumusan Penyusunan


situasi masalah RUK
pohon masalah/fishbone
ANALISA SITUASI PERUMUSAN MASALAH
1. Pengumpulan data 1. Identifikasi masalah
2. Analisa data 2. Penetapan urutan
3. Analisa masalah dari prioritas masalah
sisi pandang 3. Mencari akar penyebab
masyarakat melalui masalah Bergantung pada kondisi
Survei Mawas Diri 4. Menetapkan cara “bio-psiko-sosio-kultural”
penyelesaian masalah menghasilkan pemecahan
masalah local specific

Hasil PIS-PK memperkuatdinkes


pembinaan Puskesmas
kabmerencanakan
kota secarakegiatan sesuai kebutuhhan
terintegrasi
PENUTUP
HARAPAN
Dinas Kesehatan prov dan kab/Kota melaksanakan PIS-PK untuk
dapat menerapkan SPM sesuai dengan tahapan
Hasil kunjungan keluarga segera dilakukan intervensi lanjut untuk di
setiap tingkatan.

Dinas Kesehatan memfasilitasi, mengkoordinir dan melakukan


pembinaan pemenuhan pelayanan kesehatan dasar

Pemenuhan Pelayanan kesehatan dasar didukung dengan


peningkatan kompetensi faskes melalui pemenuhan sarana
prasarana SDM, alat kesehatan, farmasi dan sistem rujukan.

Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Prov dan Kab/Kota


melakukan pembinaan secara berjenjang

Anda mungkin juga menyukai