Anda di halaman 1dari 36

PERAN PENELITIAN

DALAM
PERKEMBANGAN IPTEK

Dr. Yeny Sulistyowati., SKM., M.Si.Med


POKOK BAHASAN

A. Pengertian Penelitian

B. Penelitian Deduksi dan Penelitian Induksi

C. Tujuan dan Implikasi terhadap


perkembangan Iptek
A. PENGERTIAN PENELITIAN

1. Penyelidikan yang dilakukan secara kritis dan sistematik untuk menemukan fakta
dari gejala atau hubungan antar gejala tertentu, atau studi sistematik atau proses
pencarian fakta secara sistematik untuk menemukan fakta dari gejala atau
hubungan antar gejala tertentu ( Ostle, 1964)
2. Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah
pemikiran kritis ( critical thinking )
3. Investigasi yang sistematis , terkontrol, empiris, dan kritis dari suatu proposisi
hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena ( Kerlinger, 1996: 17-18)
PENGERTIAN PENELITIAN

4. Pencarian atas sesuatu ( inquiry ) secara sistematis terhadap masalah-masalah


yang dapat dipecahkan (Parson, 1946)
5. Pencarian fakta menurut metode obyaktif yang jelas untuk menemukan hubungan
antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum ( John, 1949)
6. Pecobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru (Nazir,
1988)
7. Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang
berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu ( Depdiknas RI )
PENGERTIAN PENELITIAN

Kegiatan pencarian atas sesuatu


secara sistimatis, terkendali,
empiris, dan kritis untuk
mendapatkan kebenaran ilmiah
SISTEMATIS

Prosesnya dilakukan dari suatu tahap ke


tahap berikutnya secara berurutan

TERKENDALI

Perumusan masalah dan hipotesis


secara operasional merupakan kendali
dalam mengarahkan seluruh kegiatan
penelitian
EMPIRIS

Masalah yang akan diteliti adalah


masalah yang bersifat empiris.

Semua konsep yang tercakup dalam


penelitian harus terhubung secara
operasional dalam dunia nyata

P
E
KRITIS

Ada tolak ukur (kriteria) yang dipakai untuk


menentukan sesuatu yang dapat diterima:

üTolak ukur dalam menetapkan hipotesis,


üTolak ukur dalam menetapkan besarnya
sampel,
üTolak ukur dalam memilik metode
pengumpulan data,
üTolak ukur dalam memilih analisis data

P
E
KONSEP ILMIAH

1. Berfikir skeptis: peneliti harus selalu menanyakan


bukti atau fakta yang dapat mendukung setiap
pernyataan.

2. Berfikir analitis: peneliti selalu menganalisa setiap


persoalan, mana yang pokok mana yang tidak pokok,
mana yang relevan mana yang tidak relevan.

3. Berfikir kritis: peneliti harus selalu mendasarkan


pikiran dan pendapatnya pada logika dan mampu
menimbang berbagai hal secara obyektif berdasarkan
data dan mendasarkan pada analisa akal sehat
KEBENARAN ILMIAH

1. Koheren: konsisten dengan pernyataan sebelumnya


yang dianggap benar.

2. Koresponden: suatu pernyataan dianggap benar, jika


materi pengetahuan yang terkandung dalam
pernyataan tersebut berhubungan dengan objek yang
dituju oleh pernyataan tersebut.

3. Pragmatis: pernyataan dipercayai benar karena


pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional
dalam kehidupan praktis.

P
E
LANDASAN ILMU

1. Landasan ontologis : obyek yg ditelaah ilmu à Tiap


ilmu hrs mempunyai obyek telaah yg jelas
2. Landasan epistemologi : cara utk mengkaji /menelaah
obyek shg didpt ilmu tsb. Metode ilmiah umumnya utk
semua disiplin ilmu sama yaitu berupa proses kegiatan
induksi – deduksi – verifikasi.
3. Landasan aksiologi: berhub dng penggunaan ilmu tsb
dlm rangka memenuhi kebutuhan man à
pengembangan ilmu utk peningkatan kualitas hidup
manusia.
DISKUSI /PENUGASAN APLIKASI PENELITIAN

v Berikan Contoh aktifitas penelitian di bidang


Kesehatan untuk tujuan:
a. Menemukan hubungan
b. Menguji kebenaran
UNSUR DAN AKTIVITAS DALAM PENELITIAN

q Unsur Penting dalam penelitian adalah:


Ø Observasi (pengamatan/pengukuran terhadap fakta)
Ø Nalar (memaknai fakta dan hubungan antar fakta)
q Aktivitas dalam penelitian adalah :
Ø Pengumpulan fakta
Ø Analisis dan sintesis
Ø Pengambilan keputusan
Secara sistematis berdasarkan metode ilmiah
ASPEK-ASPEK DALAM PENELITIAN

Aspek OUTPUT/HASIL:
Aspek Aspek PROSES: • Pengungkapan fakta
INPUT: • Sistematis baru
• Data • Terstruktur • Pengembangan
kuantitatif • Koheren prinsip-prinsip yang

•Data • Pelaksanaan telah ada untuk

Kualitatif dengan metode permsalahan baru


• Penemuan dan
•Landasan yang tepat
pengembangan
teori
prinsip-prinsip baru
•Penguasaan Iptek
ASPEK-ASPEK DALAM PENELITIAN
( BERDASARKAN KUALIFIKASI DAN PENELITI )

Aspek KUALIFIKASI :
• Originilitas masalah
• Originilitas prinsip yang dipakai
•Originilitas prinsip yang dihasilkan
• Keterpaduan dengan prinsip yang ada
•Pemilihan metode yang tepat
Aspek PENELITI:
• Punya KOMPETENSI/keahlian
• Jujur
• Dapat bekerja sama
• Terbuka terhadap kritik dan saran
PENELITIAN DIKATAKAN “ BAIK” JIKA :

v Tujuannya jelas
v Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti
v Rancangan metodologi yang cermat dan jelas
v Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji
v Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat diuji validitas dan
relalibilitasnya
v Memiliki akurasi yang tinggi (dapat diterima)
v Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta
v Konsistensi istilah
v Koherensi : terdapat keterkaitan antar bagian
v Berimbang antara nilai manfaat dengan biaya
JENIS-JENIS PENELITIAN

1. EKSPLORATIF:
• Menjawab hipotesis
• Mencari korelasi
• inovasi ( menemukan hal baru )

2. PENGEMBANGAN :
§ Memperdalam pengetahuan
§ Menerapkan teknologi
Berdasarkan § Membuat prototype
TUJUAN
3.VERIFIKATIF :
v Melakukan pengujian
v Studi perbandingan
JENIS-JENIS PENELITIAN

Berdasarkan
q Social science
Bidang Ilmu q Natural science
q Engineering

Berdasarkan
q Laboratorium
Tempat q Lapangan
penelitian q Perpustakaan

Berdasarkan
Pendekatan q Longotudinal (berkelanjutan)
q Cross-sectional (pada waktu tertentu)
JENIS-JENIS PENELITIAN

1. Survei:
Berdasarkan • Mencari keterangan secara faktual
METODE • Memperoleh fakta dari gejala yg ada
• Dilakukan terhadap sampel atau populasi

2. Eksperimental :
§ Manipulasi obyek penelitian
§ Ada kontrol terhadap variabel tertentu
§ untuk mengetahui hubungan antar variabel

3. Studi kasus :
Memberi gambaran secara rinci tentang latar
belakang, karakteristik yang khas dari kasus,
kemudian dijadikan suatu yang bersifat umum
B. JENIS-JENIS PENELITIAN
DEDUKTIF DAN INDUKTIF

1. Pendekatan Deduktif
(pendekatan dari hal yang umum
Berdasarkan
Jalan ke khusus )
Pikiran/Pende 2. Pendekatan Induktif
katan
(dari yang khusus ke hal yang
umum )
PENDEKATAN INDUKTIF

1. Metode Induktif adalah proses penarikan kesimpulan yang


dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang
bersifat umum. Sehingga berdasarkan:
- pengamatan dari indra/hal yang nyata
- pengalaman yg ditangkap indra

Metode induktif:
Secara singkat metode induktif adalah:
metode pengambilan simpulan yang dimulai dari pemahaman
terhadap kasus-kasus khusus dalam bentuk simpulan umum.
PENDEKATAN INDUKTIF

a. Induksi sempurna : bila kesimpulan diperoleh dari


penjumlahan dari kesimpulan khusus
Contoh :
Tiap-tiap anak lahir prematur perkembangannya lambat,
Kesimpulan : semua anak yang lahir prematur
perkembangannya lambat
Tiap-tiap balita gizi buruk mudah sakit dan cengeng,
Kesimpulan : semua balita gizi buruk mudah sakit dan
cengeng
Catatan : Hasil tersebut harus dari hasil pengamatan terhadap seluruh kejadian
( pengamatan anak prematur dan perkembangannya )
PENDEKATAN INDUKTIF

b. Induksi tak sempurna : Contoh :


bila kesimpulan diperoleh dari - Hasil penyelidikan sebagian
bangsa ( beberapa suku)
lompatan dari pernyataan-
Indonesia suka gotong
pernyataan yang khusus, berarti royong,
bahwa dasar dari kesimpulan Kesimpulan : Bangsa
tersebut bukan penjumlahan dari Indonesia suka gotong royong
tiap-tiap subjek yang diamati, - Indonesia, India, Tanzania
negara berkembang IMR-nya
melainkan hanya beberapa tinggi
subjek saja sebagai sampel atau Kesimpulan : semua negara
pengamatan fenomena yang ada berkembang IMR-nya tinggi
PENDEKATAN INDUKTIF

• Konsekwensi logis dari metode penyimpulan induktif:


• Peneliti tidak perlu membuat hipotesis di dalam
penelitiannya.
• Teori, asumsi, anggapan dasar masih diperlukan, namun
hanya sebagai dasar untuk membuat pertanyaan-pertanyaan
yang benar, bukan untuk mengajukan suatu hipotesis.
PENDEKATAN DEDUKTIF

2. Metode Deduktif adalah proses pembuatan kesimpulan dari


pernyataan umum ke khusus.
Dalam proses berpikir deduksi berlaku bahwa sesuatu yang
dianggap benar secara umum pada kelas tertentu, berlaku
juga kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada
setiap yang termasuk dalam kelas itu (proses berpikir
berdasarkan pengetahuan umum mencapai pengetahuan
yang khusus )
Pernyataan pertama (umum) : premis mayor
Pernyataan kedua (khusus) : premis minor
Pernyataan ketiga (kesimpulan) : konklusi
PENDEKATAN DEDUKTIF

Metode deduktif :
metode ini mensyaratkan adanya pernyataan-pernyataan
tentang suatu hipotesis, kemudian menguji hipotesis tersebut
secara empiris.

Karena itu simpulan yang mengikuti logika berpikir deduktif


membawa konsekwensi logis, bahwa simpulan itu
berhubungan dengan penerimaan atau penolakan hipotesis
yang diuji.
PENDEKATAN DEDUKTIF

Contoh : Contoh
silogisme kategoris (dengan
Semua anak gizi baik cerdas
penyelidikan kesamaan dan
(premis mayor) perbedaan dua konsep
Ruli status gizinya baik ( objektif:
premis minor) Semua penderita malaria
mengalami kekurangan darah
Jadi Ruli adalah anak yang Pak Ali penderita malaria
cerdas ( konklusi ) Pak Ali kekurangan darah
PENDEKATAN DEDUKTIF

Contoh
silogisme hipotesis (premis mayor Silogisme pemisahan:
: pernyatan hipotesis, premis Didi atau Dudung yang kekurangan Gizi
minor : mengakui/menolak salah Didi berat badannya normal
satu aatau sebagian hipotesis) :
kondisional, pemisahan, Jadi Dudung kekeurangan Gizi
penghubung
Silogisme kondisional: Silogisme penghubung:
Bila Mini diimunisasi Polio, ia tidak Tidak mungkin ibu hamil gizi baik anemia
cacat Bu Ani hamil, gizinya baik
Mini tidak cacat Jadi Bu Ani tidak anemia
Jadi Mini telah diimunisasi Polio
3. PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

Dalam metode ini, peneliti menggabungkan metode


induktif dan deduktif. Mula-mula peneliti mengajukan
pertanyaan penelitian dan menjawabnya secara
induktif.

Jawaban dari pertanyaan ini akan menghasilkan suatu


simpulan.
3. PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

Dari simpulan-simpulan yang ditarik secara


induktif ini, kemudian peneliti merubahnya
menjadi hipotesis-hipotesis yang siap diuji
kebenarannya.
Ini merupakan penerapan metode deduktif.
KESALAHAN DALAM
PENGAMBILAN SIMPULAN

Jika dua peneliti melakukan dua penelitian yang persis


sama, simpulannya seharusnya sama. Namun tidak
sesederhana itu.
Simpulan bisa salah dan menyesatkan meskipun
peneltian telah dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh
peneliti.
KESALAHAN DALAM
PENGAMBILAN SIMPULAN

• Sebab terjadi kesalahan dalam menarik simpulan:


Peneliti membuat kesalahan dalam perumusan
hipotesis yang hendak diujinya.

Kesalahan ini dapat disebabkan karena peneliti


yang kurang tekun dalam mempelajari teori dan
asumsi yang mendasari hipotesis penelitiannya,
sehingga hipotesis tidak didukung oleh teori yang
kuat.
C. TUJUAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN DAN
PERKEMANGAN IPTEK

1. Tujuan Penelitian
Erat hubungannya dengan jenis penelitian yang dilakukan, sehingga tujuan
akan berbeda menyesuaikan dengan jenis penelitiannya.

Secara umum tujuan semua jenis penelitian adalah :


§ Menemukan/menguji fakta baru/lama sesuai bidangnya
§ Mengadakan analisis terhadap hubungan/interaksi antar fakta-fakta yang
ditemukan
§ Menjelaskan fakta yang ditemukan serta hubungan dengan terori-teori
yang ada
§ Mengembangkan alat, teori, atau konsep baru dalam bidang
tertentu/kesehatan yang memberi kemungkinan bagi peningkatan
kesejahteraan/kesehatan manusia umumnya
C. TUJUAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN DAN
PERKEMANGAN IPTEK

Garis besar tujuan Penelitian kesehatan/kedokteran dibagi 3


kelompok :
1. Untuk menemukan teori, konsep, dalil atau generalisasi baru
tentang kesehatan/kedokteran
2. Untuk memperbaiki /memodifikasi teori, sistem/pogram
pelayanan kesehatan/kedokteran
3. Untuk memperkokoh teori,konsep,sistem atau generalisasi
yang sudah ada
C. TUJUAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN DAN
PERKEMANGAN IPTEK

2. Manfaat/Implikasi Penelitian
§ Hasil penelitian dapat digunakan utk menggambarkan status kesehatan
individu, kelompok/masyarakat
§ Hasil penelitian utk menggambarkan kemampuan sumer daya yang
mendukung peningkatan kualitas SDM
§ Hasil penelitian utk sarana diagnosis mencari sebab masalah kesh,
kegagalan program dan untuk membantu mencari alternatif pemecahan
masalah
§ Hasil penelitian untuk dasar /sarana menyusun kebijakan/strategi
pengembangan sistem pelayanan
§ Hasil penelitian untuk menggambarkan kemampuan dalam pembiayaan,
peralatan, SDM secara kuantitas maupun kualitas
TERIMAKASIH
ADA
PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai