Nim : 11190760
Sifat Penelitian
Penelilitian berkaitan dengan menetapkan apa yang ada dari sebuah prediksi apa yang
akan terjadi. Penelitian adalah tentang konsepsi dari pengujian ide dan juga
merupakan proses induktif, kreatif dan imajinatif. Meskipun dalam penelitian
informasi yang diperoleh biasanya masih terbentuk kerangka teori dan pengetahuan
yang ada dan juga sebuah metode untuk menguji ide yang telah dibuat.
Ciri-ciri Penelitian yang Baik
Ciri-ciri penelitian yang, seperti yang diindentifikasikan oleh Phillips dan Pugh
(1987) adalah sebagai berikut :
1. Didasarkan pada pemikiran sebuah ide yang terbuka yang membutuhkan
pengujian , peninjauan dan ide kritik secara terus menerus terhadap ide
penemuan
2. Peneliti harus selalu siap meneliti dan memeriksa data secara kritis dan
menemukan bukti sebagai kesimpulan dari sebuah ide gagasan yang di uji
3. Peneliti harus selalu berusaha untuk menggenerasi penelitian tetapi dalam
batas-batas yang nyata.
Filsafat penelitian
1. Positivisme
Positivisme adalah keyakinan bahwa peneliti harus fokus pada fakta (realitas yang
dapat diamati), mencari kausalitas dan hukum fundamental, mereduksi fenomena
menjadi elemen yang paling sederhana (reduksionisme), merumuskan hipotesis
dan kemudian mengujinya. Peneliti adalah analis yang objektif.
Fenomenologi lebih berfokus pada makna fenomena daripada fakta yang terkait
dengannya. Peneliti yang mengadopsi filosofi ini mencoba memahami apa yang
sedang terjadi. Pendekatan mereka holistik, mencakup gambaran lengkap, bukan
reduksionis. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis bukti, tetapi tujuan mereka
adalah menggunakan data ini untuk mengembangkan gagasan yang menjelaskan
arti dari berbagai hal. Mereka percaya bahwa realitas dibangun secara sosial
daripada ditentukan secara objektif. Menggunakan pendekatan fenomenologi
berarti bahwa penelitian terungkap seperti yang ditawarkan
Etika penelitian
Salah satu keputusan kunci yang harus diambil dalam perencanaan dan pelaksanaan
program penelitian adalah sejauh mana metode kuantitatif (yang umumnya mengikuti
filosofi positivis) atau metode kualitatif (yang secara umum mengikuti filosofi
fenomenologis) digunakan.
1. Penelitian kuantitatif