Anda di halaman 1dari 36

KEBIJAKAN

PENYELENGGARAAN
PELATIHAN NAKES DALAM
MENDUKUNG KEBUTUHAN
LAYANAN KESEHATAN

​Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga


Kesehatan
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Kesehatan belum Merata dan Belum tepat
menjawab kebutuhan kompetensi

55 Pelatihan di Puskesmas

* Hanya ~47% Pelatihan di


Puskesmas sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dasar

Program Prioritas
• Integrasi Layanan Primer
• Posyandu Prima
Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih masih • Labkesmas
terpusat di Provinsi dengan Kota Besar • Surveilance dan Kewaspadaan Bencana

Baru 4% nakes puskesmas terlatih pada Pelatihan belum semua tersedia


pelatihan bagi puskesmas untuk menunjang program prioritas
Belum dapat diketahui nakes yang terlatih pada
pelatihan berulang
2
Peningkatan Kompetensi bagi Tenaga Kesehatan berfokus pada
Penguatan 3 Pilar Transformasi Kesehatan

Pengembangan keprofesian dan kompetensi tenaga kesehatan


1 pada layanan di Puskesmas

Penambahan kompetensi nakes dalam penguatan layanan


2 rujukan

Pengembangan kompetensi nakes dan tenaga cadangan melalui


3 surveilans dan kesiapsiagaan krisis

3
4 KeyDrivers dalam Peningkatan Mutu Nakes yang Terstandar
1 Training Needs 2 3 Digitalisasi 4
Penyediaan Insitusi Sertifikat
Analysis dan Kurikulum Pelatihan Evaluasi Peserta
Initiatives

1. Pemetaan pelatihan 1. Institusi pelatihan


1. Penyusunan LMS dan 1. Pedoman sertifikasi
sesuai kebutuhan tersedia di semua
konten pelatihan kompetensi pelatihan
layanan provinsi

2. Penentuan jenis dan 2. Penyesuaian 2. Metode dan


2. Interoperabilitas
metode pelatihan kurikulum dan perangkat sertifikasi
system
sesuai target bernilai SKP peserta pelatihan

Penguatan sistem Kesehatan melalui penambahan 4


Pelaksanaan pelatihan ditentukan hasil analisis kebutuhan kompetensi
1
oleh unit Teknis/ Program

Kurikulum pelatihan sesuai


Penetapan Kompetensi kompetensi
nakes dalam pelayanan
SERTIFIKAT PESERTA
Pelatihan di institusi
PELATIHAN
terakreditasi
Prinsip “KOMPETEN”
• Standar layanan
• Transformasi Kesehatan Evaluasi keberhasilan
pencapaian kompetensi
• Perkembangan teknologi

2023 2024 2025

Usulan Unit
TA R G E Layanan Primer *

Rujukan
teknis/program
(Yankes, Kesmas, P2P, Puskris) Surveilance dan Ketahanan
Kesehatan
T
5
1 Pemenuhan Kompetensi dibagi menjadi 3 Kategori
​Contoh: 9 Jenis Tenaga di Puskesmas

PELATIHAN
JENIS NAKES DASAR LANJUT OPTIONAL
Dasar
Dokter 13 11 3
Kompetensi Dasar yang dibutuhkan
Dokter gigi 2 2 1
sesuai dengan standar pelayanan
minimal Puskesmas Perawat 12 7 4
Bidan 8 7 3
Tenaga Kefarmasian 4 2 1
Lanjut Sanitarian 5 2 2
• Pendalaman kompetensi dasar Nutrisionis 4 6 2
• Konten krisis Kesehatan & KLB ATLM 3 4 1
Promosi Kesehatan 2 1 2

Optional
• Standar pelayanan minimal Puskesmas (PMK No. 4 Tahun 2019)
Pengembangan skills lain (soft skills • Ditambah & disesuaikan dengan kebutuhan layanan, terutama pada layanan screening
& manajerial) KIA dan KJSU

6
• Training Needs Analysis
PEMETAAN PELATIHAN BAGI 9 JENIS NAKES DI PUSKESMAS
​Dokter
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal (PKMN) 1. Pelatihan Asuhan Pasca Keguguran 1. Pelatihan Pelayanan
bagi Dokter Umum, Bidan, dan Perawat di Fasyankes 2. Pelatihan Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Kesehatan Bagi Korban
2. Pelatihan MTBS dan Gizi Buruk Pada Balita KtPA dan TPPO
3. Pelatihan Konseling Menyusui 3. Pelatihan Pencegahan Pengendalian Masalah 2. Pelatihan Akupresur
4. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja melalui bagi Kesehatan Ibu dan
5. Pelatihan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah Peningkatan Keterampilan (lifeskill) Anak bagi Dokter Bidan,
6. Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia & Geriatri bagi 4. Pelatihan Tata Laksana Penyakit Akibat Kerja dan Perawat di RS
Petugas Puskesmas 5. Pelatihan K3 Fasyankes 3. Pelatihan Manajemen
7. Pelatihan Pandu PTM di FKTP 6. Pelathan Pelayanan PPAM Kespro di situasi Krisis Puskesmas
8. Pelatihan Diabtes Meilitus bagi Dokter & Perawat di FKTP Kesehatan
9. Pelatihan Penatalaksanaan Gangguan Jiwa bagi Dokter di 7. Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan
FKTP Payudara
10. Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis (TB) bagi Petugas 8. Pelatihan Penggunaan EKG dan AED bagi Dokter
Kesehatan di FKTP di FKTP
11. Pelatihan PPI bagi Nakes di FKTP 9. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk
12. Pelatihan Antenatal & USG bagi Dokter dalam Penurunan AKI Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas
& AKB 10. Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan
13. Pelatihan Strategi Konseling Berimbang KB bagi Dokter, Bidan di fasilitas pelayanan Kesehatan
Perawat & Bidan 11. Pelayanan Kontrasepsi Bagi Dokter Dan Bidan Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8
PEMETAAN PELATIHAN BAGI 9 JENIS NAKES DI PUSKESMAS
​Perawat
DASAR LANJUT OPTIONAL

1. Pelatihan MTBS dan Gizi Buruk 1. Pelatihan Stimulasi Deteksi Dini Intervensi 1. Pelatihan Pelayanan
2. Pelatihan Konseling Menyusui Tumbuh Kembang (SDIDTK) dan Pemberian Kesehatan Bagi Korban
3. Pelatihan Penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal Makan pada Balita dan Anak Prasekolah KtPA dan TPPO
(PKMN) 2. Pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk 2. Pelatihan Akupresur
4. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita Pada Balita bagi Kesehatan Ibu dan
5. Pelatihan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah 3. Pelathan Pelayanan PPAM Kespro di Situasi Krisis Anak bagi Dokter Bidan,
6. Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan geriatric untuk Kesehatan dan Perawat di RS
Petugas Puskesmas 4. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk 3. Pelatihan Komunikasi
7. Pelatihan Pelayanan Terpadu Pernyakit Tidak Menular (Pandu Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas Antar Pribadi (KAP)
PTM) di FKTP 5. Pelatihan ACLS bagi Perawat bagi petugas puskesmas
8. Pelatihan Pengelolaan Diabetes Melitus Bagi Dokter dan 6. Pelatihan Tatalaksana Kesehatan Indera dalam rangka Percepatan
Perawat di FKTP Penglihatan bagi Perawat Puskesmas Stunting
9. Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis (TB) bagi Petugas 7. Pelatihan Pencegahan Pengendalian Masalah 4. Pelatihan Manajemen
Kesehatan di FKTP Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja melalui Puskesmas
10. Pelatihan Penatalaksanaan Kasus Gangguan Jiwa bagi Perawat Peningkatan Keterampilan (lifeskill)
di FKTP
11. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi
Tenaga Kesehatan di FKTP
12. Pelatihan Strategi Konseling Berimbang KB bagi Dokter,
Perawat, dan Bidan

9
PEMETAAN PELATIHAN BAGI 9 JENIS NAKES DI PUSKESMAS
​Dokter Gigi
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah 1. Pelatihan Program Internsip Dokter Gigi Indonesia 1. Pelatihan Manajemen
2. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi (PDGI) bagi Calon Dokter Gigi Pendamping Puskesmas
Tenaga Kesehatan di FKTP 2. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk
Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas

​Bidan
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan MTBS dan Gizi Buruk 1. Pelatihan Stimulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh 1. Pelatihan Manajemen
2. Pelatihan Konseling Menyusui Kembang (SDIDTK) dan Pemberian Makan pada Balita Puskesmas
3. Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Anak Prasekolah 2. Pelatihan Pelayanan
Neonatal (PKMN) 2. Pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Kesehatan Bagi Korban
4. Pelatihan Kewaspadaan Kegawatdaruratan Balita KtPA dan TPPO
Maternal Neonatal (KKMN) 3. Pelatihan Pencegahan Pengendalian Masalah Kesehatan 3. Pelatihan KAP bagi petugas
5. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita Jiwa Anak dan Remaja melalui Peningkatan Keterampilan puskesmas dalam rangka
6. Pelatihan Pelayanan kesehatan Lanjut Usia dan (Lifeskill) Percepatan Stunting
geriatri untuk petugas puskesmas 4. Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
7. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 5. Pelayanan Kontrasepsi Bagi Dokter & Bidan Di Fasilitas
(PPI) bagi Tenaga Kesehatan di FKTP Pelayanan Kesehatan
8. Pelatihan Asuhan Ibu Hamil Standar Terpadu bagi 6. Pelathan Pelayanan PPAM Kespro di situasi Krisis
Bidan di FKTP Kesehatan
7. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk TGC di
Puskesmas
10
PEMETAAN PELATIHAN BAGI 9 JENIS NAKES DI PUSKESMAS
​Farmasi
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan Pelayanan Kefarmasian bagi Tenaga Kefarmasian di 1. Pelatihan farmasi klinis bagi apoteker 1. Pelatihan Manajemen
Puskesmas 2. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk Puskesmas
2. Pelatihan Pelayanan Kefarmasian bagi Apoteker di Puskesmas Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas
3. Pelatihan Jarak Jauh Daring Penuh Penanggulangan
Tuberkulosis (TBC) bagi Tenaga Kefarmasian di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Swasta
4. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi
Tenaga Kesehatan di FKTP

​Sanitarian
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan Analisis Faktor Risiko Kesehatan 1. Pelatihan Diagnosis Sanitasi Lingkungan dan Air Minum 1. Pelatihan KAP bagi petugas
Lingkungan Aman pada Keluarga Berisiko Stunting bagi Tenaga puskesmas dalam rangka
2. Pelatihan Surveilans Kualitas Media Lingkungan Sanitasi Lingkungan Percepatan Stunting
3. Pelatihan Pengamanan Limbah dan B3 2. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk Tim 2. Pelatihan Manajemen
4. Pelatihan Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas Puskesmas
Masyarakat (STBM)
5. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) bagi Tenaga Kesehatan di FKTP

11
PEMETAAN PELATIHAN BAGI 9 JENIS NAKES DI PUSKESMAS
​Nutrisionis
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita 1. Pelatihan Stimulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh 1. Pelatihan Komunikasi
2. Pelatihan Manjemen Terpadu Balita sakit dan Gizi buruk Kembang (SDIDTK) dan Pemberian Makan pada Antar Pribadi (KAP)
3. Konseling Gizi Remaja Balita dan Anak Prasekolah bagi petugas
4. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi 2. Pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk puskesmas dalam
Tenaga Kesehatan di FKTP Pada Balita rangka Percepatan
3. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk Stunting
Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas 2. Pelatihan Manajemen
4. Pelatihan Gizi Bencana Puskesmas
5. Pelatihan Tenaga Gizi dalam Konseling Pemberian
Makanan Pendamping ASI
6. Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Program Gizi bagi
Nutrisionis di Kabupaten/Kota

​ATLM
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan teknis Laboratorium Kesehatan 1. Pelatihan Jarak Jauh (LJJ) Mikroskopis Malaria bagi 1. Pelatihan Manajemen
Masyarakat Tingkat I Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) Puskesmas
2. Pelatihan Tata Kelola penyelenggaraan labkesmas 2. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah Untuk TGC di
3. Pelatihan Pemeriksaan Tuberculosis menggunakan Puskesmas
Alat Tes Cepat Mulokuler (TCM) bagi Tenaga 3. Pelatihan PPI bagi Tenaga Kesehatan di FKTP
Laboratorium di Fasilitas Kesehatan 4. Pelatihan Validator bagi ATLM di FKTP/Laboratorium
Pratama/Klinik Pratama

12
PEMETAAN PELATIHAN BAGI 9 JENIS NAKES DI PUSKESMAS
​Promkes
DASAR LANJUT OPTIONAL
1. Pelatihan Pengembangan Media Promosi Kesehatan 1. Pelatihan Penanggulangan KLB dan 1. Pelatihan KAP bagi petugas
2. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi Wabah Untuk Tim Gerak Cepat (TGC) puskesmas dalam rangka
Tenaga Kesehatan di FKTP di Puskesmas Percepatan Stunting
2. Pelatihan Manajemen Puskesmas

13
• Kurikulum Pelatihan
Penyusunan Kurikulum dan
Konversi Pelatihan bernilai SKP
1. Proses Standardisasi Kurikulum

 Tim expert sebagai Tim Penilai


Penyusunan draft
Seminar Sosialisasi Kurikulum kurikulum melalui SK Tim
kurikulum Eksternal &
Internal
kurikulum kurikulum terstandar Penilai Kurikulum Pelatihan
Bidang Kesehatan
• BBPK/BAPELKES
• Organisasi Profesi
 Dilakukan Reviu Tim Penilai
• Unit Program Masuk/terdaftar dalam dalam Proses Standarisasi
• Rumah Sakit Sistem Platform Pelatihan Kurikulum Pelatihan Bidang
Digital
Kesehatan secara Luring/Daring

2. Mekanisme Penetapan Nilai SKP Bagi Pelatihan Terakreditasi  Koordonasi dengan pihak terkait
dalam Penetapan Nilai SKP di
Pembuatan MoU & PKS kurikulum pelatihan (OP, KKI,
Penyusunan kurikulum Standarisasi dan
antara Dirjen Tenaga
melibatkan OP dan penentuan nilai SKP pada KTKI)
Kesehatan dan Organisasi sistem
seluruh stake holder
Profesi

Data E-sertifikat
Penerbitan e-sertifikat
terintegrasi dengan Institusi penyelenggara
bernilai SKP dan angka
SIPORLIN pelatihan terakreditasi
kredit
menyelenggarakan pelatihan
15
Konversi Pelatihan menjadi nilai Satuan Kredit Profesi dapat mengoptimalkan
Nakes mengembangkan kompetensi
Kurikulum Terstandar
Sesuai pengembangan keprofesian dan layanan

Institusi Terakreditasi Konsensus Pelatihan


Peningkatan Mutu bernilai SKP
1 Organisasi Profesi, RS maupun
penyelenggara pelatihan ber-SKP bagi 1 Telah ditetapkan pada
Tenaga Kesehatan 26 organisasi keprofesian
2 Konsensus ditetapkan
2 Memenuhi persyaratan 8 JPL bernilai 1 SKP
penyelenggara pelatihan yang
berkualitas

16
• Institusi Terakreditasi
Jumlah Institusi Penyelenggara Pelatihan Sebaran Institusi Terakreditasi
Terakreditasi
Provinsi
Jumlah Institusi Jumlah Jumlah
Terakreditasi Provinsi Institusi Institusi
“Akreditasi institusi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan adalah penilaian kelayakan Provinsi
Terakreditasi Terakredit
terhadap institusi penyelenggara pelatihan sesuai dengan Pedoman yang ditetapkan oleh Nanggroe Aceh
1 asi
Darussalam
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan untuk menyelenggarakan pelatihan bidang kesehatan. Banten 5
Sumatera Utara 2 DKI Jakarta 17 Maluku Utara 0
- Akreditasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu dan peningkatan Akses Nakes
Sumatera Selatan 4 Jawa Barat 15 Maluku 1
terhadap penyelenggaraan pelatihan yang terakreditasi dan bermutu.”
Sumatera Barat 2 Jawa Tengah 8
Daerah Istimewa Papua Barat 0
Bengkulu 1 4
Yogyakarta
Riau 1 Papua 1
Jawa Timur 4
Kepulauan Riau 1
Bali 2 Papua Tengah 0
Jambi 1
Lampung 1 Nusa Tenggara Timur 1
Status Status Status Tidak Jumlah Papua Pegunungan 0
Institusi Akreditasi A Akreditasi B Akreditasi C Terakreditasi Bangka Belitung 0
Nusa Tenggara Barat 1
Kalimantan Barat 1 Papua Selatan 0
Gorontalo 0
UPT Pusat 6 1 7 Kalimantan Timur 2 Sulawesi Barat 0 Papua Barat Daya 0
Kalimantan Selatan 1 Sulawesi Tengah 1
Bapelkes Daerah 6 17 2 25 Sulawesi Utara 2
Kalimantan Tengah 1

Kalimantan Utara 0 Sulawesi Tenggara 1


RS Vertikal 14 8 22 Sulawesi Selatan 2

RS Non Vertikal 3 5 8

Swasta 4 11 15

RS Swasta 1 2 3

UPT Provinsi 1 1 2

OP 3 3

JUMLAH 37 45 2 1 85

2023 2024
Target Akreditasi Institusi Baru
42 56 18
Akreditasi Institusi dilakukan dalam Menjamin Kualitas Pelaksanaan
Pelatihan
Institusi Sekretariat Asesor Penilai Akhir Pembinaan institusi
untuk akselerasi

Registrasi
siaksi.kemkes.go.id
 Ada audit surveilans
akreditasi institusi
(minimal 6 bulan ) pasca
Penyampaian terakreditasi
Verifikasi dokumen, Visitasi akreditasi Sidang penentuan nilai
permohonan
menentukan jadwal institusi dan penilaian dan hasil akreditasi  Workshop bagi SDM di
review oleh asesor instrumen Institusi institusi (workshop QC,
workshop Audit Mutu
Internal, sosialisasi ttg
akreditasi institusi)

Institusi Penerbitan SK  Pendampingan/ fasilitasi


Terakreditasi Akreditasi Institusi bagi intitusi yg
membutuhkan dalam
persiapan AI

Direktur Jenderal * Mengacu pada Pedoman Akreditasi InstitusiPenyelenggaran Pelatihan Bidang


Kesehatan tahun 2022
Tenaga Kesehatan
19
TUJUAN AKREDITASI PELATIHAN

TUJUAN UMUM

Terselenggaranya pelatihan Persyaratan Akreditasi Pelatihan

Akreditasi pelatihan bidang kesehatan yang sesuai


dilakukan oleh dengan standar  Surat Pengantar
Institusi pelatihan  Kerangka Acuan Kegiatan
terakreditasi  Daftar Pelatih dan
TUJUAN KHUSUS
melalui SIAKSI Instruktur
pada menu  Terkendalinya mutu kurikulum  Master Jadwal Pelatihan
“Aplikasi Siakpel”. pelatihan
 Terkendalinya mutu peserta
 Terkendalinya mutu pelatih
 Terkendalinya mutu penyelenggara
pelatihan
 Terkendalinya mutu tempat
penyelenggaraan
AKREDITASI PELATIHAN
Kurikulum

Pengaju Akreditasi 02 Menggunakan kurikulum terstandar


di SIAKSI. Jika kurikulum pelatihan
Akreditasi dilakukan oleh
Institusi penyelenggara 01 belum tersedia di SIAKSI, maka
penyelenggara pelatihan wajib
pelatihan terakreditasi untuk menyusun kurikulum pelatihan dan
setiap 1 (satu) judul pelatihan mengusulkan untuk distandarkan dan
dalam tahun berjalan. disahkan di Direktorat Peningkatan
Mutu Tenaga Kesehatan

Persetujuan Akreditasi
Pelatihan
Akreditasi pelatihan yang 03
disetujui akan diterbitkan Surat
Keterangan Akreditasi Pelatihan
KETENTUAN REGISTRASI PELATIHAN

REGISTRASI
PELATIHAN
01 02 03
Setelah melalui proses
akreditasi pelatihan, Setiap
pengajuan
Institusi terakreditasi Registrasi
pelatihan Registrasi registrasi
melakukan registrasi dilakukan pelatihan pelatihan akan
untuk setiap dilakukan oleh diterbitkan
pelatihan bidang penyelenggaraa Institusi Surat
kesehatan melalui n pelatihan
bidang
penyelenggara Keterangan
pelatihan Registrasi
SIAKSI kesehatan yang
terakreditasi Pelatihan
sudah
terakreditasi
Persyaratan dan Mekanisme Registrasi Pelatihan

Mekanisme registrasi dan pelaporan pelatihan


Persyaratan sebagai berikut:

Penyelenggara melengkapi data persyaratan


Penyelenggara melengkapi data pelatihan 1 registrasi pelatihan sebelum pelatihan
sebelum pelatihan diselenggarakan sebagai diselenggarakan.
berikut:
1. Metode pelatihan (klasikal/blended/full 2 Registrasi pelatihan dilakukan paling lambat
online). H-0 (hari pertama pelatihan).
2. Jumlah peserta, angkatan/gelombang &
kelas. 3 Hari terakhir pelatihan, penyelenggara
3. Waktu & tempat pelatihan. melaporkan hasil kelulusan peserta dan
4. Jadwal pelatihan. instrumen hasil QC.
5. Nama pelatih/fasilitator/instruktur,
penyelenggara, pengendali pelatihan, petugas
Quality Control.
23
KERJA SAMA PELATIHAN
Proses penyelenggaraan pelatihan oleh institusi terakreditasi atas permintaan atau sumber anggaran
dari institusi yang tidak terakreditasi

KETENTUAN KERJASAMA
PELATIHAN
 Sumber anggaran pelatihan kerjasama berasal dari institusi yang meminta kerja sama. Anggaran disesuaikan
dengan pola tarif/ketentuan pelatihan yang ada di institusi terakreditasi. Pelaksanaan kerja sama harus memenuhi
prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak.
 Untuk institusi Kementerian Kesehatan, penyelenggaraan kerja sama mengacu pada PP 64 Tahun 2019 pasal 2 ayat (1) point d dan
ayat (2), yang menyatakan bahwa menyelenggarakan jasa Pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan dengan pihak lain di bidang
Pendidikan dan pelatihan berdasarkan kebutuhan pengguna jasa melalui kontrak kerja sama pada satuan kerja di lingkungan Badan
Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan nominal tarif sebesar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama.
 Untuk institusi diluar Kementerian Kesehatan, penyelenggaraan pelatihan dilakukan melalui kontrak Kerjasama dengan nominal
tarif sebesar yang tercantum dalam kontrak Kerjasama.
 Ketentuan terkait Kerja Sama yang belum tercantum dalam Pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran
Penyelenggaraan Pelatihan Bidang Kesehatan.

24
• Platform Pelatihan Digital
Overview Plataran Sehat
Plataran Sehat telah launching oleh Menteri Kesehatan pada 30 Januari 2023

Platform Pembelajaran Digital Kemenkes RI merupakan platform atau situs yang digunakan Kemenkes RI untuk tujuan pelaksanaan
atas program Pendidikan/ Pengembangan kompetensi tenaga Kesehatan, tenaga medis, ASN Kemenkes, CASN, P3K Kemenkes, dan
tujuan lainnya terkait pelaksanaan program selama diizinkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Platform Pembelajaran Digital Kemenkes RI merupakan suatu platform yang dapat digunakan oleh seluruh satuan kerja di
Kemenkes yang memiliki tujuan pendidikan/pengembangan kompetensi. Saat ini 2 satker yang memulai adalah Dit. Peningkatan Mutu
Nakes dan P2KASN.

Institusi Penyelenggara dan Pelatihan/Materi yang disediakan pada Platform Pembelajaran Digital Kemenkes RI perlu
melewati proses akreditasi/seleksi.

26
“Plataran Sehat” mengakselerasi cakupan Pelatihan dan Pengumpulan
SKP bagi Nakes

Perpanjangan
SISDMK
Surat Ijin Praktik
SIP

Perencanaan Penyelenggaraan Evaluasi

LMS “Plataran Sehat”


PE LAT IH AN

Kategori Pelatihan E-certificate


Identifikasi jenis Tenaga Evaluasi Kemampuan
Pelatihan sesuai Kesehatan Dasar
Layanan dan
• Jenis Nakes Lanjutan
Peserta
+
Pengembangan Konversi Pelatihan mjd
Profesi • Faskes Optional SKP

Unit Teknis Program dan OP Institusi Pelatihan Input


kurasi Kurikulum Kurikulum 27
Proses Pelatihan Tenaga Kesehatan

Interoperabilitas
INSTITUSI KURIKULU PELATIHAN
PELATIHAN
SERTIFIKAS penyelenggaraan pelatihan
M MODUL I
dan penerbitan sertifikat
Klasikal
TERSTAND 1. Nilai angka kredit JF elektronik
AR Sertifikat/
TERAKREDI Blended 2. Nilai Satuan Kredit
TASI Learning e-certificate Profesi (SKP)
Media/ Bahan
Belajar
Full Online

PP 67/2019 Pasal 79-


81 terkait Akreditasi • KKI/KTKI
Institusi
• OSDM
Nakes Nakes ++ • Unit Vertikal
• K/L eksternal

Platform Pelatihan Digital

28
• Aplikasi Pendukung Platform Pelatihan
Digital
Sistem Informasi Akreditasi Insritusi
Akreditasi Institusi (SIAKSI)
• Saat ini data akreditasi institusi dikumpulkan melalui • Aplikasi didesain user friendly sehingga memudahkan user
gdrive. penyelenggara & asesor dalam proses akreditasi institusi 
• Tim sekretariat mendistribusikan bahan-bahan tersedia video tutorial
akreditasi kepada asesor secara manual • Data akreditasi institusi diupload kedalam sistem informasi
• Penilaian oleh asesor belum terecord dan datanya sehingga dapat terecord dan tidak terpisah-pisah
terpisah-pisah • Asesor melakukan penilaian di dalam aplikasi. Setiap
• User institusi tidak bisa memantau progress akreditasi aktivitas oleh tim sekretariat, asesor dan tim penilai akhir
institusi terecord dalam sistem
• Progress akreditasi institusi dapat dipantau langsung oleh
user intitusi, dan terdapat notifikasi melalui email.

30
SIAKS
I
(Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan)
Akreditasi Pelatihan Registrasi Pelatihan

• Aplikasi ini diperuntukkan bagi penyelenggara pelatihan yang


• Telah tersedia dalam bentuk aplikasi SIAKPEL, telah terakreditasi
terdapat menu kurikulum, menu pendaftaran • Terdapat menu kurikulum, dan menu pendaftaran pelatihan
pelatihan, dan menu penilaian akreditasi pelatihan. yang dapat diintegrasikan dengan SIAKSI, E-sertifikat, dan
• Menu kurikulum hanya tersedia bentuk pdf, platform pelatihan digital
sehingga sulit dimanfaatkan untuk integrasi • Indikator kelengkapan berkas sangat sedikit karena mayoritas
• Indikator kelengkapan berkas dengan jumlah yang data sudah terintegrasi dengan SIAKSI
banyak (15 indikator). • Waktu pengajuan dipersingkat maksimal H-1 sebelum
• Waktu pengajuan 1 bulan sebelum penyelenggaraan penyelenggaraan. Sistem akan memberikan *sign apabila
• Penilaian akreditasi oleh tim penilai, seringkali pelatihan didaftarkan melebihi waktu yang dipersyaratkan
melewati batas waktu • Seluruh penilaian dilakukan pada proses akreditasi institusi,
sehingga tidak diperlukan redundansi
• Jika semua data telah lengkap, secara otomatis pelatihan telah
terdaftar di sistem, dan institusi dapat menyelenggarakan
pelatihan

*sign pelanggaran akan masuk kedalam penilaian akreditasi


institusi 32
SIAKPEL
(Sistem Informasi Registrasi Pelatihan)
E-Sertifikat Pelatihan ver 1.0 E-Sertifikat ver 2.0
• Pengembangan fitur untuk menyempurnakan aplikasi versi 1.0 dengan
menambahkan fitur otomatisasi/integrasi penginputan data peserta
• Aplikasi masih dapat digunakan, akan tetapi memerlukan dengan aplikasi yg dimiliki oleh institusi pelatihan.
pengembangan fitur dan dashboard • Penyelenggara tidak perlu menginput data peserta karena sudah
• Penyelenggara harus menginputkan data peserta pelatihan, diintegrasi, sehingga data peserta didapatkan secara realtime.
sehingga menambah beban bagi penyelenggara • Bagi institusi yang belum memiliki aplikasi pendaftaran peserta, akan
• Data peserta tidak bisa realtime, karena banyak admin disediakan menu pendaftaran bagi peserta atau dapat diupload oleh
penyelenggara yang abai. Pelatihan telah selesai, tetapi data panitia penyelenggara. Data peserta harus diterima maksimal H+1
peserta belum disubmit. pelatihan, sIstem akan memberikan *sign apabila penyelenggaran
• Tidak ada dashboard data peserta latih yang telah lulus dan melebihi waktu yg dipersyaratkan
memperoleh sertifikat, sehingga sulit untuk menyajikan data • Tersedia dashboard data peserta latih dalam bentuk table, pie chart, dan
dengan cepat dan akurat. peta sebaran yang dapat diakses secara langsung, cepat dan akurat
• Verifikasi dilakukan secara bertingkat sampai dengan • Verifikasi peserta diberikan kepada instansi penyelenggara saja,
sekretariat Dit. Mutu, sehingga cukup memakan waktu diharapkan lebih mempersingkat waktu.
• Akses database hanya diberikan kepada admin Dit. Mutu dan • Akses database sampai kepada peserta. Peserta dapat melihat dan
penyelenggara pelatihan, tidak sampai ke peserta. memdownload sertifikat pelatihan yang dimiliki
• E-Sertifikat tidak tercantum nilai SKP Profesi • E-Sertifikat telah tercantum nilai SKP Profesi dan terintegrasi dg
SIPORLIN

*sign pelanggaran akan masuk kedalam penilaian akreditasi 34


institusi
E-SERTIFIKAT
PELATIHAN KES
(Sistem Informasi Sertifikat Digital Pelatihan
Bidang Kesehatan)

Anda mungkin juga menyukai